Baca juga: Mas Gatot Orang Dekat Bunda Gagal Jadi Ketua Komisi A DPRD Lumajang
Lumajang- Kantor Pos Indonesia yang diberi tugas untuk menyalurkan BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, segera menyalurkannya di Lumjang. Menurut A. Crisna Sutantyo, Kepala kantor pos Indonesia cabang Lumajang, PT Pos Indonesia diberikan dua tugas yakni mendistribusikan BLSM dan mendistribusikan Kartu Perlindungan sosial(KPS)
"Kita diberi dua tugas penyaluran BLSM dan KPS," Uajar Crisna di kantornya, Kamis (27/06/2013).
Dalam waktu dekat, setelah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemkab, kantor pos akan mendistribusikan KPS dan BLSM. Mekanismenya, kantor pos akan datang ke setiap desa yang telah dijadwalkan untuk mendistribusikan KPS serta meberikan BLSM untuk dua bulan yakni Juni dan juli.
"Kita akan datang ke Desa untuk menyalurkan KPS dan BLSM untuk dua bulan," Jelasnya.
Sementar itu, untuk penerima BLSM tahun 2013 sebanyak 87.410 keluarga dan meningkat jumlahnya dibandingkan dengan penerima BLT pada tahun 2009 yang berjumlah 85.585 orang. Untuk penerima BLSM tidak bisa diwakilkan, hanya bisa diambil oleh nama-nama yang telah tercatat di KPS.
"Penerima tidak bisa diwakilkan hanya bisa diambil nama yang telah tercantum di KPS, yakni kepala keluarga, istri dan anak," Terangnya.
Ditanya kemungkian adanya salah sasaran penerima KPS, kata Cristanto hal itu diluar kewenagan kantor pos. Kantor pos hanya mendapatkan tugas menyelurkan BLSM dan KPS.
"Kita hanya ditugaskan menyalurkan saja, sedangkan datanya berasal dari Kementrian Sosial," Pungkasnya.(Yd/red)
"Kita diberi dua tugas penyaluran BLSM dan KPS," Uajar Crisna di kantornya, Kamis (27/06/2013).
Dalam waktu dekat, setelah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemkab, kantor pos akan mendistribusikan KPS dan BLSM. Mekanismenya, kantor pos akan datang ke setiap desa yang telah dijadwalkan untuk mendistribusikan KPS serta meberikan BLSM untuk dua bulan yakni Juni dan juli.
"Kita akan datang ke Desa untuk menyalurkan KPS dan BLSM untuk dua bulan," Jelasnya.
Sementar itu, untuk penerima BLSM tahun 2013 sebanyak 87.410 keluarga dan meningkat jumlahnya dibandingkan dengan penerima BLT pada tahun 2009 yang berjumlah 85.585 orang. Untuk penerima BLSM tidak bisa diwakilkan, hanya bisa diambil oleh nama-nama yang telah tercatat di KPS.
"Penerima tidak bisa diwakilkan hanya bisa diambil nama yang telah tercantum di KPS, yakni kepala keluarga, istri dan anak," Terangnya.
Ditanya kemungkian adanya salah sasaran penerima KPS, kata Cristanto hal itu diluar kewenagan kantor pos. Kantor pos hanya mendapatkan tugas menyelurkan BLSM dan KPS.
"Kita hanya ditugaskan menyalurkan saja, sedangkan datanya berasal dari Kementrian Sosial," Pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi