Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebagai bentuk protes atas lokasi tempat pembuangan sampah (TPS), sejumlah anak muda menggelar petisi. Petisi dikemas dalam sebuah penampilan musik yang mengajak masyarkat agar memanfaatkan sampah menjadi barang berharga.
"Ini sebenarnya sebuah kekesalan, karena aspirasi kami tidak pernah didengar saat kita sampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas Pasar," ujar Johan Adi Sanjaya, salah satu inisiator petisi, Senin (19/09/2016).
Baca juga: Petani di Desa Kraton Lumajang Berperang Membasmi Hama Tikus
Sampah yang dibuang di pinggir jalan sangat menggangu warga yang melintas dan juga anak sekolah yang melintas dijalan tersbut. Sampah-sampah tersbut berasal dari warga dan paling banyak berasal dari pasr Yosowilangun. "Sangat mengganggu sekali mas, baunya sangat menyenagt," terangnya.
Baca juga: Warga Pundungsari Lumajang Produksi Kripik Nangka dan Rambak Pisang Kualitas Premium
Warga berharap TPS tersebut bisa dipindah atau dikelola dengan baik jika tidak ingin dipindah. Minimal, setiap hari sampah-sampah yang dihasilkan harus diangkau dan dibuang di tempat pembuangan akhir.
Baca juga: Lumajang Siap Jalankan Program Prioritas Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
"Kita rencananya petisi ini akan kita berikan lansgung kepada pak Bupati saat beliau haidir di Yosowilangun," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi