Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebagai bentuk protes atas lokasi tempat pembuangan sampah (TPS), sejumlah anak muda menggelar petisi. Petisi dikemas dalam sebuah penampilan musik yang mengajak masyarkat agar memanfaatkan sampah menjadi barang berharga.
"Ini sebenarnya sebuah kekesalan, karena aspirasi kami tidak pernah didengar saat kita sampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas Pasar," ujar Johan Adi Sanjaya, salah satu inisiator petisi, Senin (19/09/2016).
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Sampah yang dibuang di pinggir jalan sangat menggangu warga yang melintas dan juga anak sekolah yang melintas dijalan tersbut. Sampah-sampah tersbut berasal dari warga dan paling banyak berasal dari pasr Yosowilangun. "Sangat mengganggu sekali mas, baunya sangat menyenagt," terangnya.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
Warga berharap TPS tersebut bisa dipindah atau dikelola dengan baik jika tidak ingin dipindah. Minimal, setiap hari sampah-sampah yang dihasilkan harus diangkau dan dibuang di tempat pembuangan akhir.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
"Kita rencananya petisi ini akan kita berikan lansgung kepada pak Bupati saat beliau haidir di Yosowilangun," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi