Lumajang (lumajangsatu.com) - Toa atau pengeras suara (speaker) menara sistem peringatan dini bencana (early warning system) di pantai TPI Desa Bulurejo hilang. Alat tersebut dipasang agar warga langsung mengambil langkah evakuasi jika ada peringatan bencana.
"Kami dapat laporan hari Senin (03/07) bahwa ada dua toa di alat early warning system hilang mas," ujar Ir. Teguh Wijayono MM, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Kamis (06/07/2017).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Toa dipasang diatas menara setinggi 15 meter dan ditempatkan di pantai TPI Tempursari. Tim TRC dari BPBD saat ini sudah mengecek dan melakukan pencarian keberadaan toa tersebut.
"Kita cari dulu mas, kalau tidak ada maka kita ajukan untuk pengadaan toa yang baru," paparnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Nur Kholis, salag seorang warga Bulurejo mengaku bahwa mengaku bahwa kondisi menara sudah banyak yang berkarat. Toa yang hilang tersebut bisa ada yang mengambil atau jatuh karena sudah berkarat.
"Sudah banyak yang berkarat mas, karena terkena udara yang bercampur dengan air laut yang mengandung garam," jelasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Early Warning System (EWS) di Lumajang ditempatkan di tiga daerah rawan bencana tsunami. Yakni di pantai TPI Tempursari, pantai Dampar desa Bades, dan Pantai Wotgalih Kecamatan Yosowilangun.(Yd/red)
Editor : Redaksi