Musim Hujan Telah Tiba

DAM Rakinten Sering Disalahkan Bila Air Luapan Sungai ke Pemukiman

lumajangsatu.com
Seorang warga berada di DAM Rakinten.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Musim hujan datang Lumajang terendam. Ungkapan ini bukan hanya sebuah gurauan. Tapi, kenyataan yang memang mau tidak mau harus diterima dan dihadapi oleh masyarakat Lumajang.

Khususnya mereka yang tinggal di daerah bantaran sungai. Dam Rakinten misalnya. Setiap tahun tak pernah sepi dari pemberitaan. Seolah artis papan atas yang setiap aktivitasnya selalu menjadi bahan berita bagi warga Kecamatan Tekung.

Baca juga: DAM Gambiran Lumajang Dibangun Ramah Lingkungan

Entah untuk yang ke berapa puluh kali, dan lagi-lagi Dam Rakinten yang menjadi kambing hitam-nya. Dam Rakinten kembali diberitakan menjadi penyebab terendamnya banjir untuk beberapa rumah. 

Khasanah (50) Warga Tukum mengeluh dan mengatakan hampir setiap tahun menjadi langganan banjir. Padi-padi gagal panen. Para petambak ikan yang mengaku rugi sampai ratusan juta rupiah. Tapi, pemerintah seolah diam membiarkan begitu saja. Kami meminta pemerintah lebih serius menangani kasus banjir ini.

Baca juga: Berharap Tak Lagi Banjir, Normalisasi Sungai Menjangan Lumajang Tuntas

Pemerintah memang harus lebih serius lagi memperhatikan kasus banjir serta penanganannya. Setidaknya bisa mengurangi korban dan dampak dari banjir.

"Tadi malam sempat banjir, sebenarnya DAM ini tidak jebol melainkan kesalahan dari petugas DAM, karena tidak di buka aliran DAM nya tersebut. Untungnya dari pihak warga langsung membuka dengan alat seadanya" ujar perempuan 50 tahun itu dengan bahasa Jawa.

Baca juga: Pasca Banjir Sungai Kali Asem Dipasangi Bronjong

Suwaji warga lainya, DAM Rakiten dalam peruntukanya untuk mengatur air ke areal pertanian. Namun, jika hujan sangat deras, debit air meningkat dan meluap. "DAM ini sangat bagus untuk pertanian, tapi bukan solusi untuk mengatasi banjir bisa hujan deras," paparnya.

Harapan warga sekitar guna tidak menyebabkan banjir sebaiknya dari Petugas DAM lebih memperhatikan kondisi didaerah sini. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru