Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang melalui Polsek Klakah langsung turun atas kasus serangan kera liar di Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah. Rusaknya habitat kera, membuat kawanan kera liar turun kepermukiman warga untuk mencari makan.
"Dipastikan kera-kera liar ini turun karena habitatnya sudah rusak sehingga sampai mencari makan ke permukiman warga," ujar AKBP Arsal Sahban SIK, kapolres Lumajang, Minggu (12/01/2019).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Dalam pengangan serangan kera liar, Kapolres meminta agar sampai membunuh. Jika sangat terpaksa maka gunakan tembakan bius, namun bisa sudah membahaykan nyawa manusia maka diperbolehkan menggunakan senjata api.
"Saya menghimbau agar warga sama-sama menjaga kelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem," tuturya.
Dalam serang kera liar itu, ada empat balita yang terkena cakaran dan gigitan kawanan kera. Salah satunya adalah Iqbal yang masih berumur 21 bulan jadi korban serangan kera liar.
Putra dari Eko Agianto dan Fatimah mengalami luka robek sepanajng 9 cm dan harus mendapatkan jahitan. Warga mengaku waswas, karena serang kera liar itu sudah terjadi hampir dua minggu.
"Warga sangat wasw-was terhadap serangan kera liar ini, kami yang berada di sekitar hutan jadi sasaran serangan kera," ujar H. Adnan salah seorang tokoh masyarakat.(Yd/red)
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Editor : Redaksi