Lumajang (lumajangsatu.com) - Proses evakuasi material longsoran di KM 57 Piket Nol Kecamatan Candipuro terkendala hujan. Bahkan, jalur alternatif Lumajang-Pronojiwo terputus total karena jalur Curah Kobokan (Besuk Kobokan) terjadi lahar dingin mulai sore karena hujan deras.
"Kami sampaikan bagi pengendara untuk tidak memaksakan melintas di jalur Curah Kobokan karena rawan lahar dingin saat hujan turun," ujar AKP IGP Atma Giri, Kasatlantas Polres Lumajang, Jum'at (22/03/2019).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Sedangkan evakuasi material longsor diperkirakan membutuhkan waktu 3-4 hari karena material sangat banyak. Bahkan, tebing terkadang masih longsor karena kondisi tanah sangat labil.
"Materil longsoran banyak bebatuan besar sehingga sangat menyulitkan alat berat melakukan evakuasi. Terkadang tebing kembali longsor," paparnya.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Polisi meminta bagi warga yang akan ke Malang disarankan lewat Probolinggo. Sedangkan jalur Ranupani hingga kini masih tetap belum direkomendasikan karena rawan longsor dan pohon tumbang. "Jika hendak ke Malang kita rekomendasikan lewat Probolinggo saja," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi