Wisata Lumajang

Disparbud Lumajang Sinergikan Pelaku Wisata dengan Pemerintah

lumajangsatu.com
Yuli Anisa, Kabid Sarana Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lumajang terus melakukan pembenahan dan koordinasi para pelaku wisata dengan pemerintah desa serta kecamatan. Hal ini untuk mempercepat adanya 1 obyek wisata di satu kecamatan.

"Kita sinergikan terus," kata Yuli Anisa, Kabid Sarana Wisata Disparbud pada lumajangsatu.com.

Baca juga: Penarikan Tiket di Jalur Sungai Tumpak Sewu Lumajang Sudah Dilarang PU SDA Jawa Timur

Menurut dia, kunci keberhasilan dari pengembangan obyek wisata adalah koordinasi dan target tujuan yang sama antara pelaku wisata dengan pemerintah. Sehingga terjalin komunikasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata.

"Pelaku wisata, pokdarwis, desa dan kecamatan tidak bisa jalan sendiri, tetapi dalam satu rangkaikan menjadikan salah satu potensi unggulan dalam kepariwisataan," paparnya.

Baca juga: Pengelolaan Kawasan Bromo Tengger Semeru Lumajang Perlu Regulasi Jelas dan Berimbang

Disparbud menilai sudah sering para pelaku wisata, pokdarwis diberikan pengetahuan dengan study banding ke obyek wisata berbasis masyarakat. Namun, sejumlah terobosan belum dirasakan.

"Yang sangat cepat perkembanganya ada Tumpak Sewu, Hutan Bambu, Ranu Bedali, itu bisa dicontoh adanya sinergi semua pihak," jelas perempuan 3 anak ini.

Baca juga: View Kapas Biru Pronojiwo Lumajang Berbackground Semeru Diminati Wisatawan Mancanegara

Yuli mengaku dirinya juga menata sistem obyek wisata yang dikelola Disparbud dalam meningkatkan pendapatan. Sehingga para petugas yang ada di Selokambang dan Waterpark bisa bekerja sesuai tupoksinya.

"Ini target kedepan, karena untuk sektor mengali pendapatan ada di Seketariatan," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru