Lumajang (Lumajangsatu.com)- Iri sapaan akrab dari Muhammad Khoiri pria kelahiran Lumajang 07 Juli 1987 yang berprofesi sebagai Guide (Pemandu Wisata) di Denpasar Bali. Sudah terhitung 16 tahun memulai karir sebagai pemandu wisata di Pulau Dewata meski awalnya hanya bermodal keberanian dan bisa menggunakan bahasa asing minim sekali, tetapi kini dia sudah menguasai 4 asing.
"Bukan suatu hal yang mudah agar kita bisa diingat bahkan oleh Wisatawan Mancanagera, selain terkendala bahasa dan kultur budaya berbeda tetapi yang saya pegang adalah membangun trush (kepercayaan) dengan menjaga kejujuran dan tanggungjawab" Kata Pria Asli Tempeh lor.
Baca juga: Sangat Instagramable, Boardwalk Selokambang Lumajang Sudah Selesai Diperbaiki
Tidak banyak guide yang berhasil dalam pekerjaannya, karena pekerjaan ini adalah pekerjaan menjual jasa dengan servis terbaik untuk wisatawan. Hanya bagi mereka yang mampu menghadirkan rasa puas bagi wisatawan akan bertahan.
"Karena kepuasan wisatawan akan membuat mereka mempunyai kenangan yang manis, sehingga bukan tidak mungkin menimbulkan keinginan untuk berkunjung kembali" kata Bapak beranak satu itu.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Keberhasilan mengadu nasib di kota orang bukanlah suatu keinginan buat dia, karena khoiri mempunyai keyakinan bahwa suatu saat Lumajang juga akan maju Wisatanya karena kekayaan akan potensi alam, kultur budaya dan peninggalan sejarahnya.
"Jangan ragu melepas merpati terbaik terbang, karena yang terbaik akan selalu pulang". "ya.. mungkin ungkapan tersebut layak untuk kita pegang, karena banyak orang-orang terbaik dari kota Lumajang yang berkembang diluar daerah, tapi saya yakin suatu saat mereka akan pulang dan berbuat untuk Lumajang yang lebih hebat" tandasnya.
Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
Salah satu usaha Khoiri untuk mengenalkan Lumajang, saat ini adalah penyatuan visi bagi tour guide asal Lumajang yang berada di Pulau Bali dalam satu komunitas yaitu LBB (Lumajang Bali Bersatu). Kemudian dilanjutkan dengan aksi nyata mempromosikan wisata di Lumajang kepada turis.
Dia juga menyampaikan bahwa sudah seringkali membawa wisatawan mancanegara ke Lumajang, rata-rata semuanya respek dan puas berwisata di Kota Pisang, tinggal bagaimana Pemerintah Daerah memperbaiki Fasilitas Publik (toilet, tempat ibadah, jaringan internet) ditempat-tempat wisata, akses infrastruktur dan menjamin keamanan bagi wisatawan.(Ind/red)
Editor : Redaksi