Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Muhammad Nur Purnamasidi, anggota DPR RI Fraksi Golkar dikukuhkan jadi sesepuh adat Tengger. Penganugrahan kehormatan itu dilakukan oleh pemangku adat di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Sabtu (11/08).Markatun, sesepuh adat Tengger menyatakan, pegukuhan itu diberikan kepada H.M. Nur Purnamasidi karena dinilai banyak membantu warga suku Tengger. Pria yang akrab disapa Bang Poer itu juga menjadi salah satu anggota DPR RI yang sering berkunjung ke Tengger.pengukuhuan suku Tengger"Pak Poer ini banyak membantu warga Tengger, sering datang ke Tengger, kami warga suku Tengger di Argosari memberikan presiasi karena beliau sangat merakyat," ujar Markatun.Sementara itu, H.M Nur Purnamasisi merasa pengukuhan itu adalah tanggung jawab yang besar yang diberikan warga Tengger kepadanya. Bang Poer berjanji akan sekuat tenaga membantu warga Tengger dan memperjuangkan aspirasi warga suku Tengger di Desa Argosari."Ini adalah beban berat yang diberikan kepada saya oleh warga suku Tengger. Saya akan sekuat tenaga membantu dan memperjuangkan aspirasi suku Tengger di Desa Argosari Kecamatan Senduro-Lumajang," terang anggota Komisi XI DPR RI itu.H.M. Nur Purnamasidi adalah salah satu anggota DPR RI dari 8 anggota DPR RI yang berangkat dari daerah pemilihan (dapiL) Lumajang-Jember. Dalam Pileg 2019 mendatang, Bang Poer kembali maju untuk mewakili aspirasi warga Lumajang-Jember dari Partai Golkar dengan nomor urut 1.(Red)
Author : Redaksi
DHC 45 Launching Buku Sejarah Perjuangan Rakyat Lumajang II
Lumajang (lumajangsatu.com) - Seperti kata pepatah bahwa bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Oleh karena itu, kita wajib mengetahui perjuangan pahlawan-pahlawan yang sudah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Dewan Harian Cabang (DHC’45) mengadakan bedah buku serta launching "Sejarah Perjuangan Rakyat Lumajang II" bertempat di area gedung Lumajang Sport Centre (LSC) yang beralamat di Jalan Hayam Wuruk, Kepuharjo, Lumajang. (11/08/2018)Turut hadir Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Kepala Bakesbangpol , Kartini Ayu selaku seniman Lumajang, Anggota MGMP Sejarah SMA dan SMK, pegiat sejarah, mahasiswa serta pelajar.bedah buku DHC 45Joko Pramono, dalam sambutannya mengatakan butuh waktu satu tahun untuk menyelesaikan buku edisi kedua ini. Jika dibandingkan dengan edisi pertama, buku edisi kedua ini memiliki dokumen foto pendukung yang lebih lengkap. Penambahan cover berwarna hijau dengan background Monumen Soekertiyo membuat suasana menjadi lebih hidup.Buku Sejarah Perjuangan Rakyat Lumajang II ini dibuat murni agar nantinya masyarakat Lumajang dapat lebih mengenal tentang sejarah pahlawan lokalnya. Sehingga kedepan, pahlawan tidak hanya diabadikan sebagai nama jalanan saja, melainkan dipahami dan dimaknai nilai-nilai perjuangannya."Sangat menarik sekali, untuk menumbuhkan Nasionalisme. Namun ada sedikit kendala seperti peserta yang hadir mayoritas orang tua. Sehingga pesan yang disampaikan kepada generasi muda kurang. Maka perlu ada tindakan seperti mengundang ormas pemuda, pelajar, instansi terkait. agar generasi muda nantinya tau bagaimana perjuangan rakyat Lumajang," ujar Nurul Hidayat, S.Pd Guru Sejarah SMAN Tempeh.Dayat juga berharap agar acara ini tidak hanya berhenti sampai disini. Mungkin kedepannya dapat dilanjutkan dengan Napak Tilas atau agenda yang sifatnya kontitunitas.Kadar Supriyono selaku ketua DHC’45 berpesan kepada generasi muda untuk lebih menaruh perhatian khususnya kepada sejarah. Menurutnya, sejarah bagi bangsa merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena bagaimanapun juga sejarah adalah evaluasi dari suatu bangsa.(Red)Jurnalis Warga: Ananda Salsabila Kenyo (Siswi SMK Muhammadiyah Lumajang)
Puluhan Juta Terkumpul dari Donasi Warga Lumajang Untuk Lombok
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan komunitas di Kabupaten Lumajang menggelar donasi untuk gempa Lombok. Kegiatan itu adalah bantuk keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Lombok, dimana bencana gempa sudah menelan ratusan korban dan merobohkan ribuan bangunan di Lombok.Niken Suyanti, salah satu koordinator kegiatan penggalangan donasi masyarakat Lumajang peduli gempa Lombok menyatakan, kegiatan penggalangan dilakukan mulai 06-13 Agustus 2018. Hari Minggu, dilakukan penggalangan dana di Alun-alun Lumajang yang dilakukan oleh para komunitas.donasi untuk lombokDari laporan yang masuk, hingga kini sudah tercatat 57 juta rupiah lebih yang terkumpul. Jumlah itu akan bertambah, karena masih ada beberapa kotak-kotak donasi yang belum diambil dan dihitung berapa hasil yang didapat."Saat ini data yang masuk sudah terkumpul 57 juta rupiah lebih dan masih akan bertambah karena ada beberapa kotak donasi yang belum diambil dan dihitung," terang Niken, Minggu (12/08/2018).Rencananya, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan secara langsug ke Lombok oleh para relawan yang sudah siap berangkat. Bantuan bukan berupa uang, namun berupa barang, seperti selimut, terpal, makanan dan lainnya."Ada sejumlah relawan yang akan berangkat langsung ke Lombok. Hasil dari donasi tidak akan dikurangi untuk akomodasi, artinya relawan yang berangkat menggunakan biaya pribadi," jelasnya.Dalam kegaiatan penggalangan dana di Alun-alun juga dihadiri oleh H. Thoriqul Haq dan Indah Amperawati selaku Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Cak Thoriq memberikan apresiasi atas kepedulian warga Lumajang kepada masyarakat Lombok yang sedang kesusahan."Bukan berapa hasil yang didapat, namun lebih pada rasa kemanusian yang muncul melihat musibah dan derita saudara-saudara kita di Lombok karena bencana gempa," jelas cak Thoriq.(Yd/red)
Larisnya Warung Tante Tuplik Berkat Tepis Isu Tak Sedap
Tekung (Lumajangsatu.com) - Terkenalnya, Warung Gembreng Tante Tuplik (40) warga Desa Karang Bendo Kecamatan Tekung disebabkan sebuah isu tak sedap. Dulunya, Tuplik diisukan seorang penjual warung yang suka digoda.
Bersama DPD RI, Bakid Institute Gelar Launching dan Talk Show
Lumajang (lumajangsatu.com) - The Bakid Institute (BI), Garda Santri Perubahan dan anggota DPD RI Abdul Qodir Amir Hartono, SE., SH., SH., MH menggelar talk show. Tema yang diangkat adalah "Melawan Politisasi Agama dan Merawat Nasionalisme.Hadir sebagai pembicara H. Thoriqul Haq MML selaku Bupati Lumajang terpilih 2018-2023 dan Arif Ulin Nuha, M.Kom selaku koordintor Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Acara yang digelar hari Sabtu (11/08) sangat hangat dengan membahas isu-isu kekinian terutama menjelang Pileg dan Pilpres 2019.bakid instituteH. Maksum Madiari, pembina The Bakid Institute menyampaikan bahwa BI adalah forum anak muda dan santri yang giat menggelar diskusi tentang isu-isu kekinian. "Ini adalah wadah anak muda, santri, yang kemudian berkelompok, berdiskusi tentang isu-isu kekinian, baik politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya," terangnya.Mochammad Hisan, Presedium The Bakid Institute menyatakan bahwa BI adalah wadah anak muda dan satri dalam berdiskusi atas banyak hal. BI juga akan memberikan masukan dan gagasaan kepada pemerintah sebagai sumbangsih pemikiran kaum muda dan satri."Kita ingin ikut andil dalam memberikan sumbangsih pemikiran kepala pemerintah. Berorganisasi dan berdiskusi, insyaallah akan muncul ide dan gagasan yang cemerlang," tuturnya.H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga sangat terbuka untuk menerima saran dan masukan dari BI, untuk bersama membangun Lumajang yang Hebat Bermartabat."Saya suka dengan forum-forum seperti ini. Kita ingin warga Lumajang bersama-sama membangun daerahnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Kita tunggu ide-ide cemerlang BI dalam ikut membangun Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Murah dan Nikmatnya Masakan Warung Gembreng Tante Tuplik
Tekung (lumajangsatu.com) - Warung nasi dan gorengan ini sudah populer 10 tahun terakhir di Desa Karang Bend Kecamatan Tekung. Pelanggannya menyebutnya, Warung Gembreng Tante Tuplik dikenal enak dan murah meriah.
Mantapnya, Olahan Pisang Lumajang Si Gemes Endues
Lumajang (Lumajangsatu.com) - Banana Gemes, usaha olahan pisang milik Silvi Agustin di Lumajang ini telah dikenalkan melalui akun Instagram mereka. Kali ini olahan pisang dengan berbagai varian topping bisa kalian datangi di Jalan PB. Sudirman , tepatnya di depan Pasar Baru Lumajang.
Selamat, PMII Lumajang Gelar Konfercab ke-XVIII
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar Konferensi Cabang ke XVIII di kantor PCNU Lumajang. Konfercab akan memilih calon ketua umum PC PMII Lumajang periode 2018-2019 dengan tema "Habislah Sudah Masa yang Suram, Selesai Sudah Derita yang Lama".Konfercab PMII Lumajang juga dihadiri sejumlah senior, salah satunya adalah H. Muhammad Nur Purnamasidi, anggota DPR RI Fraksi Golkar Komisi XI Dapil Lumajang-Jember. Konfercab digelar selama dua hari yakni Jum'at-Sabtu (10-11/08) akan memilih ketua umum PC NU Lumajang.Konfercab PMII LumajangSaid, ketua umum PMII Lumajang mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus PC PMII yang telah bersamanya menjalankan roda organisasi. Dirinya berharap ketua umum baru yang akan terpilih akan terus menjadikan PMII lebih baik lagi dan menyelsaikan PR organisasi."Saya ucapkan terima kasih kepada semua pengurus dari kader PMII Lumajang selama ini telah bersama kita menjadi warga pergerakan," jelas Said, Sabtu (11/08/2018).Pudoli Sandra SH, MH, Ketua Ikatan Keluarga Alumi (IKA) PMII Lumajang meminta agar Konfercab adalah ajang berlomba-lomba dalam kebaikan. Siapapun yang terpilih harus didukung oleh semua Komisariat, Rayon dan kader PMII untuk bersama-sama memajukan PMII Lumajang.PMII harus bisa tampil sebagai agent of change dan agen of control di Kabupaten Lumajang. Masukan original mahasiswa sangat diperlukan oleh pemerintah dalam pembangunan Kabupaten Lumajang."PMII adalah warga pergerakan yang menjadi agent of change dan agen of control. PMII harus ambil bagian dalam pembangunan Lumajang dengan cara mereka," pungkasnya.(Yd/red)