Author : Redaksi

Jalan Jarit Mulai Makan Tumbal

Jalan Rusak, Nenek dan Cucunya Tewas Terlindas Truck Pengangkut Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan rusak, berlubang dan bergelombang di Desa Jarit Kecamatan Candipuro akhirnya memakan korban jiwa. Hari Minggu (15/07), nenek dan cucunya yang masih berumur 3 tahun terjatuh dan terlindas mobil damp truck pengangkut pasir dan langsung meninggal di tempat.Hatimah (60) dan cucunya Mohammad Fahrul Fahrizi (3) warga Kebonan Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian meregang nyawa usai dilindas truck. Kedua korban dibonceng oleh Ernawati (27) tergelincir karena jalan rusak dan jatuh.Korban melaju dari arah selatan terjatuh dan dari arah berlawanan meluncur truck pengangkut pasir. Korban yang dibonceng masuk kejalur berlawanan dan langsung disambar oleh truck sehingga mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kecelakaan.Korban laka di jalan raya jarit"Korban mengendari sepeda motor Vega nopol N-5962-YQ dari arah selatan ke utara. Saat melintas di jalan berlubang, korban terjatuh dan dari utara meluncur truck pengangkut pasir dan akhirnya terjadi benturan dan kedua korban meninggal di tempat," ujar Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.Truck pengangkut pasir bernopol W-9752-UR dikendarai oleh Timbul Setiawan (54) warga Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian. "Kita sudah lakukan oleh TKP, kita amankan barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi dan kita tangani kasus kecelakaan tersebut," tuturnya.Jalan di Desa Jarit memang rusak parah akibat setiap hari dilintasi ratusan angkutan tambang pasir. Warga sekitar beberapa kali sudah melakukan protes karena mengganggu aktifitas warga dan menimbulkan kerawanan kecelakaan.(Yd/red)

Konfercab Bejalan Aman dan Lancar

KH. Husni Zuhri Rois Syuriah, Mas'ud Aklamasi Ketua Tanfidz PCNU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lumajang 14-15 Juli 2018 telah usai. KH. Husni Zuhri, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, kembali diberi amanah menjadi ketua Rois Syuriah PCNU Lumajang masa khidmad 2018-2023.Sedangkan untuk ketua Tanfidz, M. Mas'ud, S,Ag, MA secara aklamasi terpilih memimpin jam'iyah NU. Mas'ud memperolah suara mutlak satu putaran 138 suara dari 208 suara. Sedangkan calon ketua PCNU yang lain, Abdul Wadud Nafis hanya memperoleh 38 suara dan yang lain dibawah 10 suara.Ada 10 nama calon ketua PCNU yang muncul dalam putaran pertama pemilihan. Antara lain Gus Nawawi (7), Gus Wadud (38), Gus Lutfi (10), Amam Syauqi (4), Ahmad Qusyairi (3), Kholiq (1), KH. Mahrus Ali (1), Gus Dzunnajah (2), Mahfudz (1). Dari pemilik hak suara yang memilih, ada dua surat suara tidak sah dan satu hak suara tidak hadir.KH. Husni Zuhri dan M. Mas'ud"Alhamdulillah, Konfercab NU di Ponpes Miftahul Ulum berjalan dengan lancar. KH. Husni Zuhri terpilih menjadi Rois Syuriah dan M. Mas'ud terpilih menjadi ketua Tanfidz secara aklamasi untuk masa bhakti 2018-2023," ujar H. Maksum Madyari, S.Ag, Ketua Panitia Konfercab NU, Minggu (15/07/2018).M. Mas'ud, S.Ag, MA, Ketua Tepilih PCNU Lumajang mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus MWC dan Ranting NU yang telah memberikan mandat kepada dirinya. Ada banyak PR yang akan diselesaikan selama kepengurusannya memimpin NU lima tahun kedepan.Mas'ud juga berjanji akan membangun NU dari bawah atau dari Ranting dan MWC atau tingkat Desa dan Kecamatan. PCNU juga akan menyelesaikan RSNU Lumajang yang saat ini sudah memiliki gedung, namun belum bisa beroperasi karena masih banyak PR yang akan dibenahi."Saya berterima kasih kepada semua pengurus Ranting dan MWC yang telah memberi amanah kepada kami. Kami akan menyelesaikan PR di PCNU demi kebesaran Jam'iyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.(Yd/red)

Dicuri dari Garasi Rumah

Mobil Pick Up Warga Ranu Bedali Ditemukan di Pasar Hewan Clarak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Nasib baik masih bersama Adim (42) warga Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso. Pasalnya, mobil pick up Nopol P-8455-KL yang dicuri kawanan maling berhasil ditemukan oleh polisi dan warga.AKP Ahmad Sutiyo, Kapolsek Ranuyoso menyatakan bahwa polisi mendapatkan laporan ada mobil pick up ditinggal di pasar hewan Clarak-Klakah. Setelah didatangi bersama korban, ternyta mobil tersebut adalah milik korban yang hilang dari garasinya.polisi serahkan mobil kepada korban"Kita dapat laporan jika ada mobil pick up yang ditinggal di pasal hewan Clarak. Setelah kita lihat, itu adalah mobil yang hilang di Desa Ranu Bedali," ujar Sutiyo, Sabtu (14/07/2018).Kondisi mobil masih dalam keadaan baik dan tidak ada onderdil mobil yang hilang. Hanya plat nomor dan sticker depan mobil yang dirusak agar menyamarkan dari pengejaran polisi dan warga."Kondisi mobil masih bagus, hanya plat nomor dan beberapa sticker mobil yang sudah hilang. Kemungkinan untuk menyamarakan dari kejaran polisi," jelasnya.Saat ditemukan, polisi tidak mendapati para tersangka. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap pelaku pencurian tersebut. Mobil pick up sudah diserahkan kepada korban."Untuk pelaku belum kita temukan dan masih dalam proses penyelidikan. Saat ini mobil sudah kita pinjam pakaikan kepada pemiliknya," pungkasnya.(Yd/red)

Digelar di Ponpes Miftahul Ulum Bakid

Konfercab, Mari Jaga Marwah NU Lumajang Tanpa Politik Transaksi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab) PC NU Lumajang digelar tanggal 14-15 Juli 2018 di Ponpes Minftahul Ulum Banyuputih Kidul. Konfercab akan memilih Ketua Rois Syuriah dengan sistem Ahwa (perwakilan) dan Ketua Tanfidz dengan sistem pemilihan langsug oleh 253 MWC dan Ranting NU se-Lumajang.Sebelum pemilihan digelar, beredar kabar tidak sedap karena diduga pemilihan Ketua Tanfidz PC NU akan diwarnai oleh politik jual beli suara (money politik). Hal itu juga ramai di kalangan pemuda NU, yang kemudian melakukan seruan agar pemilihan Ketua PCNU bebas dari politik uang, karena akan menciderai marwah NU.H. Maksum Madyari, S.Ag, ketua panitia Konfercab menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan seruan agar pemilihan ketua PC NU bebas money politik. Seruan disampikan kepada ketua syuriah MWC dan Ranting agar ketua Tanfidz MWC dan Ranting tidak melakukan praktek jual beli suara dalam pemilihan ketua PCNU."Kita sudah melakukan seruan agar pemilihan ketua PCNU bebas politik jual beli suara. Semoga pemilihan bisa berjalan lancar dan terpilih ketua yang akan mengabdi sepenuh hati kepada organisasi," jelasnya.Konfercab-KopraH. Fahrur Rozi, Ketua GP Ansor Lumajang menyatakan bahwa semua kader dan pengurus NU sudah dilakukan Pelatihan Kader Penggerak (PKP) NU. Jika masih ada praktek-praktek politik transaksi dalam pemilihan ketua PC NU, maka PKP NU perlu dievaluasi karena dinilai gagal."Sangat naif sekali jika pemilihan ketua PCNU masih dinondai oleh praktek jual beli suara. Kita sudah di PKP NU, dan tentunya sudah snagat jelas sekali isi PKP NU. Kita berharap pemilihan ketua PCNU tidak ternoda. Marwah NU saat ini dipertaruhkan," pungkasnya.(Yd/red)

Pencurian Mobil Makin Marak

Parkir Digarasi, Mobil Pick Up Warga Ranu Bedali Hilang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mobil Pick Up Nopol P-8455-KL milik Adin (42) warga Ranu Bedali Amblas digondol maling. Kawanan maling beraksi sekitar jam 3.00 dini hari saat pemilik mobil sedang tertidur pulas.Korban mendengar suara berisik dari garasi mobil yang berada di luar rumah. Saat dilihat keluar, mobil pick up yang terparkir sudah hilang. Korban mencoba melakukan pengejaran namun tidak membuahkan hasil. rumah korban pencurian pick up"Iya dengar mas, setelah dilihat sudah jalan mas gak sempat lihat pelakunya. Iya diparkir, di parkiran tahunya pas bunyi lari kea rah selatan. Mobil itu untuk ngangkut kelapa muda pak," jelas Nurul Yasin, anak pemilik mobil, Jum'at (13/07/2018).AKP Ahmad Sutiyo, Kapolsek Ranuyoso menyatakan bahwa mobil pick up diparkir sekitar jam 23.00 wib. Sedangkan pencurian mobil terjadi sekitar jam 03.00 wib, karena jam 03.30 wib mobil sudah tidak ada ditempatnya diparkir."Kronologisnya ia baru datang dari Surabaya sekitar jam 11.00 malam. Saat istirahat, tiba-tiba jam 03.30 itu sudah tidak ada ditempat. Pelaku tidak diketahui karena saat suara berisik itu mobil sudah tidak ada, kami masih melakukan penyelidikan melalui reskrim kami mohon do'anya agar mobil segera ketemu," pungkasnya.(Yd/red)

Nahkoda PC NU Lumajang

Konfercab NU Lumajang, Kembalikan Pada Pesantren Sajalah..!

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menyimak perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) NU Lumajang yang sebentar lagi digelar 14 Juli 2018, namun sudah ramai diperbincangkan di media, secara prinsip syah syah saja. Gawe besar lima tahunan sekali ini, selalu menjadi perhelatan yang menarik bagi siapapun. Bukan hanya Pemerintah Kabupaten, namun juga para partai politik yang akan mendulang suara di pileg 2019.Pemkab Lumajang yang baru saja "nahkodanya" bergeser dari pak As'at ke Thoriqul Haq memiliki kepentingan untuk menjalin sinergi yang simbiosis mutualisma, mau tak mau akan memperhatikan cuaca pemilhan nahkoda NU. Kebetulan Bupati yang baru adalah terlahir dari rahim NU tulen. Jadi sanagat wajar saja bila Pemkab Lumajang akan memantau para kandidat yang sudah beredar dan an itu adalah hal yang lumrah. Demikian juga dengan partai politik, 2019 adalah momentum besar dalam rangka mendongkrak suara partai. Dengan Konfercab NU Lumajang, mau tak mau akan sedikit banyak mengeluarkan keringat untuk ikut andil dalam meramaikan suasana ini. Bagaimanapun, para kader NU sudah menyebar disegala lini parpol. Baik PKB, PPP, PDIP, GOLKAR, Nasdem, Hanura, Gerindra dan Demokrat, semua ada disitu. Meski harus diakui PKB dan PPP adalah yang terbanyak bercokol kader-kader NU.PC NU LumajangTerlepas dari hal itu, saya berharap NU Lumajang nahkoda di Tanfidziyah kembalikan pada pengasuh pesantren. Karena ada dua alasan pokok.Pertama, aspek historis, NU didirikan oleh para Ulama pesantren dengan penguatan aqidah islam ahlusunnah wal jama'ah dengan berpedoman 4 Madzhab.Kedua, kondisi kekinian, dengan gempuran paham radikal yang bercokol dimana mana, yang menggerogoti pemahman keagamaan pada generasi muda, dengan merujuk pada google maka diperlukan sosok kiai pesantren yang paham kitab kuning. Kitab turats yang menjadi kebanggaan dan karakteristik NU sebagai khasanah kekayaan Islam NUSantara yang menjadi bahan wajib bagi para ulama NU dan ini hanya dimiliki oleh Kiai pemangku dan pengasuh pesantren.Bagaimana cara menyeleksi kapasitas kualitas para kandidat sebagi tolak ukur dalam memahami kitab kuning?. Sederhana, syuriah NU terpilih melakukan uji publik pada kandidat ketua tandfidziyah NU yang disaksikan peserta Konfercab. Dengan menyodorkan kitab kuning secara acak. Kemudian peserta mengajukan pertanyaan dan akhirnya biarkan hatiĀ  yang menilai. Masalahnya, siapkah para kandidat ketua tanfidziyah untuk menjalani hal ini? Saya kira, namanya kyai/gus pasti siap lah kecuali yang tak berlebel kiai pasti kagak siap. Karena sebenarnya dia bukan kyai tapi Ikiyae.(Red)Oleh : Musthofa Zuhri Pembina IKA-PMII Lumajang

Usaha Polisi Buahkan Hasil

Lempar Kaca Mobil dengan Batu, Pemuda Selok Anyar Ditangkap Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah melakukan penyelidikan selama 4 hari, tim Resmob Polres Lumajang berhasil meringkus pelaku pelemparan kaca mobil. Korban pelemparan beberpa mobil, namun yang melapor kepada polisi hanya satu orang, yakni anggota polisi Brigadir Ade Mones Ilham yang jadi korban.Hari Minggu (08/07) sekitar jam 23.00 wib para pelaku melempar mobil yang melintas dengan batu di jalan raya Tempah. Korban Brigadir Mones yang jadi korban mengejar pelaku dan berhasil menabrak sepeda pelaku dan akhirnya sepeda pelaku ditinggalkan."Tim Resmob berhasil menangkap pelaku pelemparan mobil menggunkan batu di jalan raya Tempeh beberpa waktu lalu,' ujar Ipda Catur Budi Baskara, Kamis (12/07/2018).mobil korban pelemparan batuPelaku berjumlah tiga utara yakni Solikin (19) warga Tempuran Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian sebgai joki sepeda motot Vixion. Sedangkan dua temannya, yakni Slamet dan Jefri warga Selok Anyar masih belum tertangkap dan sedang dilakukan pengejaran."Satu pelaku sudah berhasil ditangkap tanpa perlawanan dan dua rekannya masih belum tertangkap. Polisi meminta kepada kedua tersangka untuk segera menyerah," jelasya.Dari hasil pemeriksaan semnatara, pelaku saat melepar mobil dengan batu sedangan mabuk miras oplosan. Pelaku juga mengakui bahwa korban pelemparan batu tidak hanya satu mobil, namun ada mobil yang lain akan tetapi tidak melapor pada polisi."Dari hasil pengakuan pelaku, dalam keadaan mabuk alkohol dan ada mobil Luxio yang dilempar menggunakan batu, namun tidak melapor," terangnya.Akibat aksi pelemparan batu tersebut, kaca mobil milik Brigadir Mones rusak dibagin depan. Aksi pelemparan batu juga cukup meresahkan, karena di beberpa daerah, akibat pelemparan mengakibatkan korban jiwa.(Yd/red)

Masih Ada Yang Bela Daerah Lain

H. Nagteman, Ketua KONI Minta Atlet Jadi Patriot Olahraga

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Bertempat di Pendopo Kabupaten, RAT dihadiri oleh 29 Cabang Olahraga (Cabor) dan pengurus KONI Kecamatan.H. Ngateman SH, Ketua KONI Lumajang menyoroti tentang adanya atlet yang pindah dan membela daerah lain. Jika seorang patriot olahrga, maka pastinya tidak akan pindah membela Kabupaten lain meski diiming-imingi dengan banyak hal."Jika memang patriot olahrga, pastinya tidak akan tergiur jika diiming-imingi permen dan lainnya. Seperti pilada dunia ini, para pemain bola memiliki rasa bangga saat membela negaranya," jelas Ngateman, Kamis (12/07/2018).KONI Lumajang terus melakukan upaya untuk meningkatkan rasa patritisme atlet. Para pelatih dan orang tua dilibatkan, agar para atlet tidak pergi dan membela daerah lain."Kita juga berkomunikasi dengan Dinas Kependudukan, karena untuk mebela daerah lain juga perlu identitas kependudukan," paparnya.RAT KONI LumajangDalam acara RAT tersebut, juga disahkan dua cabor baru yakni cabor Petanque dan cabor Ju-Jitsu. Dengan dua tambahan cabor baru, maka di Lumajang sudah ada 29 cabor dibawah pembinaan KONI Lumajang."Dengan dua cabor baru ini, maka di Lumajang sudah ada 29 cabor. Kita berharap prestasi olahraga di Lumajang akan semakin baik dan meningkat," pungkasnya.(Yd/red)

Akan Semakin Megah dengan 2 Tribun

Tribun Timur Stadion Semeru Lumajang Mulai Dibangun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Selangkah lagi Stadion Semeru Lumajang (SSL) akan memiliki dua tribun. Tribun VIP disebelah barat, dan tribun ekonomi diseblah timur yang saat ini sedang dalam pembangunan oleh pihak rekanan.Dari papan proyek pembangunan tertulis, awal pembangunan dimulai tanggal 9 Juli 2018 selama 150 hari. Melalui anggaran tahun 2018, pembanguan tribun stadion melenal dana Rp. 4.765.140.000 yang dikerjakan oleh PT Agung Waskita dari Surakarta-Jawa tengah.Pembangunan tribun ekonomi disambut antusias oleh para supporter bola di Lumajang. Sejak adanya Semeru FC di Liga 2, saat menjamu tim dengan basis supporter besar, tribun sebelah barat tidak bisa menampung anima penonton yang semakin tinggi.Stadion Semeru Lumajang"Kita berharap baik itu pertandingan PSIL atau Semeru FC, tribun SSL bisa dipenuhi oleh para supporter," ujar Giri, koordinator Semeru Mania, Rabu (11/07/2018).Jika sudah memiliki dua tribun, jangan sampai setiap kali pertandingan malah kosong melompong. "Jangan sampai yang memenuhi tribun malah supporter tim tamu. Kita harus bangga dengan tim sepak bola Lumajang, baik itu PSIL maupun Semeru FC," terangnya.Supporter juga akan memantau proses pembanguan trbun timur SSL agar bisa menghasilkan tribun yang berkualitas. Jangan sampai pembangunan hanya sebatas pembangunan, sedangkan kulitasnya jelek."Ini adalah uang rakyat, uang kita yang dibuat membanguan tribun. Maka kita wajib mengawal dan melakukan pengawasan agar hasilnya bagus," pungkasnya.(Yd/red)