Author : Redaksi

Berpamitan Diakhir Masa Jabatan

Paripurna LKPJ, Bupati As'at Malik Sampaikan Terima Kasih kepada DPRD

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. H. As'at, M. Ag., Bupati Lumajang menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir masa jabatan di depan Rapat Paripurna  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di gedung DPRD, Rabu (11/07/2018). Bupati juga berpamitan kepada para wakil rakyat dan berterima kasih karena telah terjalin kerjasama yang baik.Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Sugiantoko, dengan agenda penyampaian pendapat Badan Pembentukan Perda terhadap perubahan program pembentukan peraturan daerah 2018 dan Persetujuan Dewan terhadap perubahan program pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2018.Persetujuan Dewan terhadap usulan pemerintah Bupati dan Wakil Bupati Lumajang masa jabatan 2013 - 2018, Penyampaian nota Penjelasan Bupati terhadap LKPJ, pada Akhir Jabatan, LPJ pelaksanaan APBD tahun  anggaran 2017 dan 7 Raperda Kabupaten Lumajang 2018.Paripurna LKPJ bupatiDrs. As'at. M. Ag., menyampaikan bahwa pada 27 Juni 2018 yang lalu telah dilaksanakan pilkada serentak di Kabupaten Lumajang, dan hal itu berjalan dengan lancar, aman dan damai. Bupati mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres, jajaran Kodim 0821 dan seluruh unsur Forkopimda yang telah bahu membahu melaksanakan pengamanan pada pilkada serentak 2018."Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, karena Pilkada Lumajang berjalan secara aman dan lancar. Saya juga berterima kasih kepada DPRD, karena 3 tahun saya jadi Bupati telah terjadi kerjasama yang baik," jelas Bupati, Rabu (11/07/2018).Sesuai dengan Undang - undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Bupati dan Wakil Bupati wajib menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang periode 2013 - 2018. Bupati menyampaikan secara ringkas tentang nota LKPJ Akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati serta penyampaian 7 Raperda Kabupaten Lumajang.Dalam kesempatan tersebut bupati menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak bila pada masa kepemimpinan lima tahun terakhir terjadi hal hal yang tidak berkenan. Di akhiri Rapat Paripurna itu, bupati menyerahkan Naskah LKPJ masa jabatan Bupati Lumajang kepada pimpinan Rapat, yaitu, Wakil Ketua DPRD, Sugiyantoko. Rapat Paripurna kedua, akan dilaksanakan pada Jum'at (13/07/2018) dengan agenda Pendangan Umum fraksi-fraksi DPRD.(Red)

Mitra Kerja Jaga Keamanan Masyarakat

HUT Polri ke-72, Potong Tumpeng di Pendopo Kabupaten Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Usai Upacara HUT Bhayangkara ke 72 tahun 2018 dilanjutkan dengan Tasyakuran yang bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang, Rabu (11/7/2018). Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Suprianto, M.Kes., mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke 72, sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten Lumajang diharapkan dapat terus bersinergi dalam mewujudkan Lumajang yang aman dan kondusif.Disampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu ada dua momen yang menjadi perhatian Polri, yang pertama yaitu pengamanan selama bulan ramadhan sampai hari raya Idul Fitri dan pilkada serentak 2018. dr. Buntaran Suprianto, M.Kes., sangat mengapresiasi atas dedikasi Polri dalam pengamanan selama ramadhan 1439 H/ 2018 M dan lebaran serta pengamanan dalam pilkada serentak berjalan tertib, aman dan kondusif.Untuk itu, di tahun ke 72 ini Wakil Bupati Lumajang berharap kepada Polri khususnya Polres Lumajang dapat bersinergi terus dalam membangun Kabupaten Lumajang menjadi kabupaten yang nyaman, kondusif dan aman dari gangguan yang dapat merusak ketertiban masyarakat."Saya mengucapkan terima kasih kepada Polri, semoga semakin profesinal dan terus melayani masyarakat dan bisa memberikan rasa aman kepada warga Lumajang," ujar Buntaran.Tumpeng HUT Polri ke-72Kapolres Lumajang, AKBP Rachmad Iswan Nusi, S.I.K, M.H., membacakan teks sambutan tertulis Kapolri, yang intinya adalah berbagai upaya perbaikan yang dilaksanakan oleh Polri melalui program promoter telah memberikan dampak positif yang signifikan sebagai tindak lanjut dari program reformasi internal yang telah dilaksanakan.Program promoter difokuskan kepada 3 kebijakan utama yang sederhana, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media. Dilaporkan juga bahwa pada tanggal 19 Juli 2018, akan mulai ditayangkan secara serentak di seluruh jaringan bioskop XXI di tanah air film dengan judul: "22 Menit".  Film drama action ini diinspirasi dari kisah nyata aksi teror di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.Melalui film ini Polri hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya teroris, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan kewaspadaan dan kebersamaan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.Kapolres Lumajang juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah merayakan serta hadir dalam tasyakuran HUT Bhayangkara ke 72 ini. Disampaikan bahwa Polri bakal selalu dekat dengan aktivitas sipil. Sebab, tugas utama Polri tak selalu penegakan hukum tetapi pelayan dan pengayom masyarakat."Kami sangat berterima kasih kepada warga Lumajang dan semua pihak, karena kita bisa mengamankan pilkada dengan damai. Kita akan terus memberikan pelayanan guna memberikan kepastian rasa aman bagi warga Lumajang," pungkasnya.(Red)

Kegiatan Lintas Lembaga

Bupati As'at Malik Buka TMMD di Kecamatan Pasrujambe

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Dsr. As'at, M. Ag., membuka pelaksanaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-102 tahun 2018. TMMD merupakan program kerjasama yang terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, Kementerian/Lembaga Non Kementrian (LPNK) yang mensinergikan program masing-masing instansi.TMMD dilakukan untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah guna meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, dengan kriteria sasaran berupa daerah pedesaan, yang tertinggal. TMMD tahun 2018 ini berthemakan, "Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial" dilaksanakan di Dusun Jabon dan Dusun Tulungrejo Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe.TMMD tersebut,  dijadwalkan berlangsung selama 30 hari terhitung mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 08 Agustus 2018. TMMD ke-102  tersebut, ditargetkan melaksanakan kegiatan fisik dengan sasaran pengecoran jalan sepanjang 700 meter.TMMD di PasrujambeSelain itu, akan mengerjakan pembangunan jembatan, 2 unit musholla dan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit. Sedangkan kegiatan  non fisik, diantaranya bakti sosial, penyuluhan wasbang, antisipasi bahaya Narkoba dan lainnya."Ini adalah program kerjasama lintas lembaga untuk terus meningkatakan taraf hidup masyarakat pedesaan menuju lebih lagi," ujar As'at Malik.Bupati menekankan melalui pelaksanaan TMMD ini diharapkan tidak hanya menghasilkan output fisik semata, namun juga mampu membangun karakter bangsa, khususnya generasi muda. Dalam kesempatan tersebut Bupati di dampingi Wakil Bupati beserta undangan VIP menyerahakan bantuan berupa Rehap RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), bibit durian 100 bibit, bibit Kopi Arabica 1000 bibit, Mulsa 50 roll, traktor roda 2, handsprayer 3 buah, bantuan Dana Rehab 2 unit musholla, bibit Ikan, dan Alat Kontrasepsi KB. Usai Upacara seluruh Undangan, Bupati beserta undangan meninjau stand pameran yang ada di lokasi lapangan upacara, dan  dilanjutkan peletakan batu pertama, pada perbaikan jalan serta jembatan, yang menghubungkan Dusun Jabon dan Dusun Tulungrejo, setelah itu dilanjut meninjau rehabilitasi rumah warga yang tidak layak huni dan pembangunan musholla.Upacara pembukaan TMMD tersebut dihadiri perwakilan Danrem 083 Bhaladika jaya, perwakilan Dandim Jember, Depkes Jember, Kahumdam V Brawijaya, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang, serta seluruh KA OPD Kab. Lumajang.(Red)

Di Corat-Coret Menggunakan Semen

Vandalisme Rusak Muka Miniatur Candi di Depan Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak hanya lampu dan bunga yang dirusak, miniatur candi di depan Pemkab Lumajang tak luput dari aksi vandalisme (pengrusakan). Tangan-tangan jahil tak bertanggungjawa merusak muka miniatur candi dengan menembel menggunakan semen dan merusak tulisan miniatur candi.Yuli Harismawati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menyatakan pihaknya sudah melaporkan kepada pimpinan atas aksi vandalisme miniatur candi. Nantinya, jika diperintahkan untuk melapor kepada polisi maka aksi vandalisme tersebut akan dilaporkan.Miniatur Candi di Alun-alun LumajangHingga kini, masih terlihat muka miniatur candi yang ditembel dengan semen oleh pelaku tak bertanggungjawab. Vandalisme tersebut membuat miniatur candi terlihat tidak indah lagi. "Kita tunggu perintah pimpinan, jika diminta lapor ke polisi kita akan laporkan. Makanya bukti semen di muka miniatur candi tidak kita bersihkan karena sebagai barang bukti," tuturnya, Senin (10/07/2018).Sutikno, salah seorang warga Lumajang menyatakan jika malam hari pengamanan Alun-alun memang dirasa kurang. Padahal, saat malam hari masih banyak anak muda yang nongkrong-nongkrong."Kita berharap kalau malam hari Satpol PP juga melakukan penjagaan. Eman-eman fasilitas umum yang sudah ada dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab. Jika diketahui langsung ditangap saja dan beri sanksi biar kapok," pungkasnya.(Yd/red)

Sepeda Vixion Pelaku Ditinggal di Jalan

Mobil Anggota Polisi Jadi Korban Pelemparan Batu di Jalan Raya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pelemparan batu terjadi di jalan raya Tempeh. Ada tiga mobil yang jadi korban pelemparan, namun pemilik mobil yang jadi korban pelemparan tidak melapor kepada polisi.IPDA Catur Budi Baskara, Kabid Humas Polres Lumajang menyatakan, korban ketiga adalah anggota Polres Lumajang Brigadir Mones. Korban kemudian membalikkan mobilnya dan mengejar pelaku yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion berboncengan tiga.Setelah jarak sangat dekat, korban kemudian menabrak sepeda motor pelaku dan akhirnya terjatuh. Pelaku kemudian melarikan diri dan meninggalkan sepda Vixion Nopol N-4640-ZV dipinggir jalan. Brigadir Mones kemudian melapor dan sepeda pelaku dibawa ke Mapolres Lumajang.Sepda Vixion milik pelaku"Korban sudah ada tiga mobil, mobil pertama tidak melapor, mobil kedua adalah ambulan Desa Gesang juga tidak melapor dan mobil ketiga adalah mobil milik anggota polisi," jelas Catur, Senin (10/07/2018).Setelah dilakukan penyelidikan pemilik sepeda motor Vixion tersebut, ternyata sepeda sudah berpindah tangan sebanyak 4 kali. Untuk pemilik terakhir, polisi masih melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap pelaku pelemparan batu kepada pengedara di jalan tersebut."Sepda motor Yamaha Vixion itu sudah berpindah pemilik empat kali, yang terakhir ini masih dalam penyelidikan tim Satreskrim Polres Lumajang untuk menangkap ketiga pelaku," pungkasnya.(Yd/red)

Tak Hanya Bunga dan Lampu Hias

Ulah Tangan Jahil Rusak Kursi di Alun-alun Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi tangan jahil merusak fasilitas umum berupa lampu hias di Alun-alun Lumajang semakin meresahkan. Tak hanya lampu hias, tempat duduk dari besi cor juga sengaja dirusak dengan cara dipukul menggunkan benda keras sehingga patah menjadi beberapa bagian.Yuli Harismwati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang amat menyayangkan kejadian tersebut. Tak hanya di Alun-alun, bunga-bunga di taman perbatasan serta lampu sorot taman juga banyan yang hilang."Kalau bunga sudah biasa hilang mas. Hilang kita langsung ganti dengan yang baru. Lampu hias Alun-alun dan terkahir tempat duduk dari besi cor itu juga dirusak dan nampaknya ada unsur kesengjaan," paparnya, Senin (10/07/2018).lampu hias di alun-alun dicuriDwi Ernawati, salah seorang pengunjung Alun-alun Lumajang amat menyayangkan ulah tangan jahil yang merusak fasilitas umum tersebut. Saat ini, Alun-alun Lumajang sudah jadi sarana publik yang sangat enak untuk mengisi liburan dan bersantai."Jika banyak fasilitas publik yang rusak atau dirusak itu sangat kita sayangkan ya mas," jelasnya.Warga meminta adanya peningakatan pengawasan dari Satpol PP terutama malam hari. Warga juga meminta kepada pihak kepolisian melakukan penyelidikan motif pengrusakan tersebut, karena akan merusak citra baik nama Kabupaten Lumajang."Kalau perlu dipasangan CCTV, sehingga bisa diketahui siapa yang melakukan pengrusakan agar bisa dihukum sesuai perbuatannya tersebut," pungkasnya.(Yd/red)

Akibat Angkutan Tambang Pasir

Unggah di Medsos, Warga Jarit Protes Jalan Rusak Dengan Tulisan Sindiran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jugosari dan Jarit Kecamatan Candipuro benar-benar merasakan dampak buruk pertambangan. Pasalnya, jalan utama desa rusak parah karena setiap hari dilewati oleh arursan armada pengangkut pasir.Warga sudah beberpa kali melakukan protes dengan melakukan bolke jalan, namun hasilnya tetap nihil. Saat ini, warga melakukan protes dengan memasang tulisan protes dipinggir jalan di unggah dimedia sosial."Warga sudah putus asa dengan apa caranya untuk protes. Akhinya warga memasang tulisan sindiran dipinggir jalan dan diunggah di medis sosial," ujar Alfan Habibi, warga Jarit, Senin (09/07/2018)jalan rusak desa JaritTak hanya orang dewsa, anak-anak sekolah berencana melakukan protes atas kerusakan jalan yang mengganggu aktifitas warga. Debu-debu yang beterbangan dari lalaulalang kendaraan tambang juga mengganggu anak-anak sekolah saat beraktifitas."Anak-anak sekolah rencananya akan melakukan protes juga mas dengan cara mereka. Intinya warga jarit sudah hampir putus ada, harus mengadu kepada siapa lagi karena ini sudah sangat mengganggu," paparnya.Warga berharap pemeirntah segera mencarikan solusi yang tidak merugikan warga sekitar. Bagi para sopir juga diminta tidak ugal-ugalan karena dijalan desa banyak sekali anak-anak yang bermain."Kita brharap pemerintah tidak diam dan mencarikan soslusi yang menguntungkan warga. Pasir kita dibuat memperbaiki jalan di daerah lain, tapi jalan didaerah kita malah rusak," pungkasnya.(Yd/red)

Ulah Tangan-tangan Jahil

Lampu Hias di Tengah Alun-alun Lumajang Dirusak dan Dicuri

Lumajang (lumajangsat.com) - Tangan-tangan jahil merusak dan mencuri lampu-lampu hias di Alun-alun Lumajang. Lampu kotak di bawah pohon beringin dirusak dan dicuri, sehingga mengurangi keindahan Alun-alun Lumajang.Yuli Harismawati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menyatakan, tak hanya lampu dibawah pohon beringin, lampu di jembatan pelangi banyak yang hilang. Bahkan, kabel lampu kubah pelangi juga hilang sehingga membuat nyala lampu tidak lagi beraturan."Kita amat menyayangkan ulah tangan-tangan jahil yang merusak dan mengambil lampu-lampu hias di Alun-alun dan jembatan pelangi," jelasnya, Senin (09/07/2018).lampu hias alun-alun dirusakPihaknya akan melaporkan kepada pimpinan kondisi lampu Alun-alun dan jembatan yang mulai banyak yang dirusak dan dicuri. Jika masih ada masa pemeliharaan maka akan dilaporkan kepada rekanan, namun jika sudah habis masa pemerliharaan maka akan diperbaiki oleh DLH."Ini kan uang rakyat yang dibuat untuk membangun. Jika dirusak atau dicuri maka yang rugi adalah masyarakat itu sendiri. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan pihak kepolisian karena ulah oknum tangan jahil ini sudah keterlaluan," paparnya.Pihaknya juga berencana memasang CCTV di Alun-alun Lumajang untuk memudahkan pengawasan. Namun, karena berkaitan dengan anggaran, maka pemasangan CCTV tidak bisa dilakukan tahun 2018, namun akan diajukan dalam anggaran tahun 2019."Harapannya begitu. Namun, karena berkaitan dengan anggaran maka pemasangan CCTV akan kita ajukan pada tahun anggran 2019 mendatang," pungkasnya.(Yd/red)