Author : Redaksi

Wujudkan Masyarakat Lumajang Sehat, Pemkab Komitmen Dukung Germas

Lumajang (lumajangsatu.com) - dr. Buntaran Suppriyanto, Plt. Bupati Lumajan, M. Kes., menandatangani komitmen bersama dalam mendukung Germas. Penandatanganan itu, saat membuka Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tahun 2018, di Aula Hotel Lumajang, Minggu (8/4).Buntaran menyampaikan, kesehatan masyarakat di Kabupaten Lumajang menurut pantauannya amat kurang, terutama masalah gizi buruk. Di Lumajang juga masih terdapat penyakit TBC. Penyakit TBC sangat bahaya jika diobati dengan tidak teratur. Begitu juga dengan kesadaran masyarakat terhadap imunisasi, saat ini masih kurang. Ada beberapa faktor penyebaran penyakit, yaitu dari perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, dengan perilaku hidup sehat dan menjaga lingkungan agar tetap terjaga, serta pelayanan kesehatan yang berjalan dengan baik, diharapkan dapat mengurangi beban finansial masyarakat. Di Indonesia sejak tahun 2010, penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung dan kencing manis. Karena PTM saat ini tidak hanya menyerang usia tua, namun sudah bergeser menyerang ke usia muda di semua kalangan, baik kaya dan miskin, di kota maupun desa.Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Ayub Khan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas Kementrian Kesehatan RI yang bermitra dengan Komisi IX DPR RI dan BPJS. Dijelaskan bahwa sosialisasi tersebut terkait dengan banyaknya Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sekarang ini lebih berbahaya daripada  penyakit menular.Semakin banyak penyakit maka banyak pula biaya yang akan dikeluarkan oleh BPJS, karena terkait masalah kesehatan itu tidak bisa menjadi beban tanggung jawab sendiri daripada Kementrian Kesehatan, tetapi kita harus menjalin kerjasama dengan lintas sektoral untuk mensosialisasikan sampai di tingkat Desa supaya masyarakat bisa hidup sehat.Panitia penyelenggara, Agus Widodo, SKM. M.Kes, melaporkan, bahwa tujuan sosialisasi Germas ini adalah untuk menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular, baik kematian maupun kecacatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan  dapat menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan.Bersamaan dengan dengan itu, tujuan lainnya adalah untuk mengatasi meningkatnya penyakit dan menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk serta dapat menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran kesehatan.(Red)

Gus Ipul dan Kyia As'at Berikan Perhatian Besar Pada Pendidikan Madin

Lumajang (lumajangsatu.com) - Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) Calon Gubernur Jawa Timur menghadiri pelantikan Pengurus Rannting dan Kecamatan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Lumajang. Bertempat di PonPes Bustanul Ulum Desa Krai Kecamatan Yosowilangin, sekitar 4.500 guru Madrasah Diniyah (Madin) hadir dalam pelantikan tersebut, Minggu (08/04/2018)."Selama ini bantuan untuk Madin sudah berjalan dan kita harapkan akan semakin bertambah, mengigat di Jatim ada 26 ribu Madin yang terdaftar," ujar Gus Ipul.Bantuan untuk Madin ditanggung bersama antara Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot. Untuk Pemkot/Pemkab tergantung dari kekuatan APBD setiap daerah, dan diharapkan bisa menanggung separoh dari kebutuhan Madin.Bantuan untuk Madin diberikan kepasa santri/siswanya dan juga untuk pendidikan para gurunya, dimana guru Madin disekolahkan ke perguruan tinggi. Keberadaan Madin sangat postif, karena siswa di sekolah formal akan memiliki kesempatan untuk bsa menimba ilmu di sekolah Madin, sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia.Drs. As'at, M.Ag, Bupati Lumajang yang sedang menjalani cuti masa kampanye hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa Kabupaten Lumajang memberikan perhatian besar kepada Madin. Dana untuk Madin dari APBD tahun 2017 3,6 miliar dan dari Provinsi 3,4 miliar rupaih.Ada beberapa masukan dan usulan kepada Pemerintah, guru ngaji dimasukan dalam BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan akan dibahas bersama. Tahun 2018, Perda Madin juga sudah masuk dalam program legislasi daerah (Prolegda) dan tinggal dilakukan pembahasan antara eksekutif dan legislatif."Insyaallah dua bulan lagi Perda Madin tuntas dibahas oleh eksekutif dan legislatif. Ada usulan guru Madin dimasukan dalam BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan juga akan kita bahas," pungkasnya.(Yd/red)

FKDT Serahkan Bantuan 50 Juta Untuk Klinik NU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Forum Komunikasi Diniyah Takmilyah (FKDT) Kabupaten Lumajang menyerahkan bantuan 50 juta rupiah untuk klinik NU. Dana tersebut terkumpul dari iuran semua Madrasah Diniyah, baik dari gurunya atau wali murdinya."Kita adalah bagian dari NU, maka kita wajib mendukung NU dengan semampu kita. Kami dari FKDT untuk pembangunan klinik NU bisa mengumpulkan dan 50 juta, dan kita langsung serahkan kepada NU," ujar Totok Budianto, S.Pd.I Sekretaris FKDT Kabupaten Lumajang, Minggu (08/04/2018).Penyerahan sumbangan untuk NU diberikan langsung saat acara pelantikan Pengurus Ranting dan Pengurus Kecamatan FKDT di PonPes Bustanun Ulum Desa Krai. Bantuan tersebut diharapkan bisa semakin mempercepat bendirinya rumah sakit NU Lumajang."Kita harus gotong-royong dan guyub rukun dalam membanguan NU Lumajang, apa yang jadi program kerja NU harus kita dukung bersama. Ini bagian kecil dari upaya FKDT mendukung program-program PC NU Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

As'at Malik Dikukuhkan Jadi Bapak Madin Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) Calon Gubernur Jawa Timur, Drs. As'at, M.Ag menghadiri pelantikan pengurus rannting dan Kecamatan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Lumajang. Bertempat di PonPes Bustanul Ulum Desa Krai Kecamatan Yosowilangin, sekitar 4.500 guru Madrasah Diniyah (Madin) dalam pelantikan tersebut, Minggu (08/04/2018).Dalam kesempatan itu, Drs. As'at, M.Ag dikukuhkan menjadi bapak Madin Lumajang dan H. Agus Wicaksono S.Sos ketua DPRD Lumajang dikukuhkan jadi Penglima Madin Lumajang. FKDT menilai dalam memajukan pendidikan diperlukan sinegitas semua pihak, baik esekutif, legislatif dan tokoh masyarakat."Selama ini kebijakan pemerintah terhadap Madin di Lumajang memberikan dampak yang sangat luar biasa, oleh sebab itu kita kukuhan pak As'at jadi Bapak Madin dan pak Agus Wicaksono sebagai Panglima Madin Lumajang," ujar Nawawi, M.Pd.FKDT juga memandang perlu mendukung Gus Ipul dan Kyai As'at, karena dua orang tersebut lahir dikalangan pesantren dan lingkungan Madin. Hasil didikan pesantren dan Madin ternyata juga mampu menjadi pemimpin pemerintahan, dan bisa mencipatkan sinergitas yang kuat untuk membangun daerah yang dipimpinnya."Kita tadi mamitkan kepada para guru Madin bahwa kelurga kita yakni kyai As'at dan Gus Ipul akan maju dalam Pilkada 2018 ini, maka sebagai keluarga maka sudah semastinya memberikan dukungan penuh," jelasnya.Kyai As'at dalam Ketua Dewan Pembina FKDT Kabupaten Lumajang dan Gus Ipul Ketua Dewan Pembina FKDT Jawa Timur. Kita sangat bangga dengan prestasi kedua dewan pembina FKDT ini, maka kita sampaikan kepada para guru Madin bahwa beliau ini akan melanjutkan pemerintahan Jatim dan Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Jelang UNBK, Siswa SMAN 3 Lumajang Gelar Bakti Sosial

Lumajang (lumajangsatu.com) - Siswa-siswi SMA Negeri 3 Lumajang, Jawa Timur, Jum'at (06/04) menggelar bakti sosial dalam rangka persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2018.Bakti sosial yang digelar tersebut berupa pemberian paket kebutuhan pokok (Sembako) kepada tukang becak yang setiap hari mangkal di depan SMA Negeri 3 Lumajang dan pemberian paket sembako kepada Panti Asuhan/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Izzatul Jannah yang beralamat di Jl. Dieng No. 625 Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono.Selain membagikan paket sembako mereka juga memberikan bantuan 2 buah tempat majalah dinding aluminiun dan  menggelar pelatihan pengisian dan kreasi majalah dinding (mading) yg akan dilaksanakan setelah UNBK selesai.Salah satu siswa kelas XII yang menjadi peserta bakti sosial, Dio Risaldi mengatakan dalam baksos kali ini dibagikan 20 paket sembako untuk tukang becak, 45 paket sembako, masing-masing paket berisi beras, minyak goreng, gula pasir, teh dan mie instan. 2 buah tempat mading aluminium dan pelatihan mengisi dan kreasi majalah dinding."Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 3 Lumajang kepada masyarakat kurang mampu dan anak-anak yatim piatu. Melalui kegiatan ini kami minta doa restu kepada masyarakat agar nantinya siswa-siswi diberikan kelancaran dalam mengerjakan UNBK serta memperoleh hasil yang baik dan memuaskan," terang Joyo, S.Pd Pengurus BAZIS SMA Negeri 3 Lumajang.Lebih lanjut Guru Matematika tersebut menjelaskan dana untuk menggelar bakti sosial ini merupakan sumbangan dari para siswa berupa sembako, kemudian pihak sekolah melalui programnya Smaga In Save Our Nation dibawah naungan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) SMA Negeri 3 Lumajang juga memberikan bantuan berupa 2 buah tempat mading aluminium dan pelatihan pengisian kreasi mading.Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Purwa Santosa, S.Pd mengatakan kegiatan baksos ini merupakan inisiatif dari para siswa-siswi kelas XII yang akan menghadapi UNBK pada tanggal 9 s/d 12 April 2018 mendatang. Sebelumnya pihak sekolah juga menggelar acara Istighosah bersama untuk meminta kepada Allah SWT agar nantinya siswa-siswi SMA Negeri 3 Lumajang diberikan kelancaran, kemudahan, dan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.Purwa mengatakan kegiatan baksos ini juga untuk melatih kepedulian sosial siswa-siswi SMA Negeri 3 Lumajang agar peduli terhadap sesama, terutama warga kurang mampu dan anak2 yatim piatu.Pak Pur panggilan akrabnya itu menjelaskan program seperti ini selalu kita lakukan mulai awal penerimaan siswa baru, sebelum UNBK, setelah pengumuman hasil UNBK, ulang tahun sekolah dan hari-hari besar keagamaan.Sementara itu Ustadz Syamsul Shodiqin Pengasuh LKSA Izzatul Jannah mengucapkan terima kepada keluarga besar SMA Negeri 3 Lumajang yang telah memberikan bantuan sembako, mading dan pelatihan pengisian mading kepada anak-anak LKSA, kami semua berdoa semoga  siswa-siswi kelas XII yang akan melaksanakan UNBK tahun 2018 ini diberikan kelancaran, kemudahan serta semua keluarga besar SMA Negeri 3 Lumajang diberikan kesehatan dan rizki oleh Allah SWT.Jurnalis Warga : Yopi Aris W

Lumajang Mencari Durian, Dua Varian Durian Berwarna Unik

Lumajang (lumajangstau.com) - Dinas Pertanian menggelar kontes durian asli Lumajang, yang diikuti oleh 78 buah durian dari beberapa daerah. Ada lima juri yang akan menentukan mana durian yang akan keluar sebagai juara untuk kemudian akan lebih dikembangkan dalam budidayanya.Dony Ananto, Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang menyatakan, dari sekian banyak durian yang ikut kontes, ada dua durian yang memiliki warna unik. Satu durian berukuran besar berwarna merah dan putih dan satu lagi berwarna orange."Ada dua durian dari Sukorejo-Pasrujambe berwarna merah dan putih dan durian berwarna orange dari desa Ranuwurung-Randuagung," jelasnya.Durian akan dinilai bukan dari segi uniknya saja, namun rasa dan ketebalan durian juga. Durian yang memiliki buah lebat akan dilakukan budidaya, agar Lumajang bisa menjadi salah satu penghasil buah durian."Kalau penilaian bukan hanya karena uniknya, tapi lebih pada rasa durian dan ketebalan buah durian," paparnya.Winarto, pemilik durian berwarna merah dan putih menyatakan bahwa masih ada satu pohon saja yang sudah berumur sekitar 10 tahun. Pohon durian unik tersebut memang berbeda dengan pohon durian yang lain, dan saat pertama berbuah hanya satu saja."Tumbuh liar awalnya mas, setelah ditunggu awalnya berbuah 1 saja, dan terkahir sudah berbuah 40 lebih dengan ukuran yang besar," paparnya.Ia berharap pohon durian unik tersebut bisa dibudidayakan sehingga Pasrujambe memiliki varian durian unik. "Semoga bisa dibudidayakan mas, sehingga durin unik ini bisa lebih banyak lagi," pungkasnya.Kontes Lumajang mencari durian ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (07-08/04/2018). Pada hari pertama durian yang dijual murah langsung habis dan hari Minggu kembali akan dijual durian murah kepada pengunjung.(Yd/red)

Pecinta Kuliner Pedas, Bisa Coba "Ceker Setan" Khas Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang memiliki banyak lokasi wisata kuliner. Berbagai variasi makanan dari berbagai bahan sangat mudah dijumpai. Jika anda hobi menyantap makanan pedas, ada sebuah warung di Jalan Gajah Mada-Toga, Lumajang, yang menawarkan menu super pedas "ceker setan".Mendengar namanya, kesan yang muncul tentang makanan itu adalah sesuatu mengerikan dan menakutkan. Kesan inilah yang mengilhami Novi Murdiani membuka warung makan Bambu Toga. Begitu menyantap makanan ini, pengunjung akan merasakan sensasi makanan pedas yang membuat ketagihan.Menurut Novi, awalnya warung yang berdiri sejak dua tahun lalu ini hanya menyajikan aneka makanan lokal dengan menu penyetan. Namun, lambat laun, banyak pelanggan yang meminta sambal pedas untuk memenuhi syahwat kuliner. Hingga akhirnya awal Januari lalu, Novi menemukan menu baru berbahan ceker. Pedasnya ini yang membuat orang berkeringat seperti dikejar setan, ucap Novi.Bahan utama yang dipakai merupakan ceker ayam kampung asli. Novi sengaja tidak menggunakan ceker ayam potong. Sebab, ceker ayam kampung lebih gurih dan memiliki kandungan nilai gizi.Ceker ini didapat dari pemasok ayam di Lumajang. Ceker ini selanjutnya dimasak dengan menggunakan ramuan dan bumbu rempah selama dua jam. Setelah ceker matang dan terasa empuk, kemudian diolah menjadi menu makanan sesuai keinginan pembeli. Warung Bambo Toga ini nyaris memiliki aneka jenis makanan berbahan ceker. Mulai dari ceker bakar, sop ceker, ceker goreng tepung hingga ceker penyet dan gulai ceker."Yang menjadi andalan dan diminati konsumen adalah ceker setan. Ceker goreng dengan sambal pedas ini, banyak dipesan pembeli. Bagi Anda yang tidak doyan makanan pedas, tidak perlu khawatir karena ada lima level tingkat kepedasan ceker yang ada. Mulai dari level satu dengan satu cabai, sampai dengan level lima dengan cabai di atas 10 buah. Kadang ada yang minta cabainya sampai 20 agar pedasnya lebih nendang," ucapnya. Harga satu porsi ceker setan ini pun sangat murah dan terjangkau. Satu porsi hanya dipatok tarif Rp5.000, lengkap dengan nasi putih dan lalapan. Satu piring ceker setan ini bisa berisi lima atau enam ceker. Murahnya harga ini menjadikan warung yang berada di utara Toga ini banyak diminati mahasiswa. Sehari bisa sampai 5 kilogram ceker yang semuanya ceker ayam kampung, katanya. Salah satu pembeli Muh Syaifullah mengaku tertarik menyantap makanan ini karena namanya cukup unik. Ceker setan ini akhirnya dia pesan untuk makan siang. Begitu menyantap ceker setan itu, dia merasakan sensasi rasa pedas.Pedas sambal dari warung penyetan itu kalah jauh dengan sensasi pedas ceker setan. Tidak perlu fitness, menyantap sudah berkeringat seperti ini, ucapnya."Kendati kepedasan, pria asli tukum ini mengaku ketagihan dengan makanan ini. Selain cekernya yang gurih, rasa sambal juga lebih enak dibanding sambal-sambal umumnya. Pedasnya ini membuat ketagihan, di samping harganya yang murah," pungkasnya.(In/red)

Puluhan Atlet Tenis Lapangan Ikuti Persami Korwil V-Pelti Jatim

Lumajang (lumajangsatu.com) - Plt. Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M. Kes., berpesan, agar pertandingan Tenis Lapangan berjalan secara sportif. Hal itu, disampaikannya saat membuka Pertandingan Tenis Lapangan Junior "Persami Korwil V-Pelti Provinsi Jawa Timur”, di Lapangan Tenis Stadion Semeru Kab. Lumajang, Sabtu pagi (07/04/18).Dalam sambutannya Buntaran menyampaikan cabang olahraga (Cabor) Tenis Lapangan ini tergolong favorit yang ada di Kabupaten Lumajang, baik bagi anak - anak, ASN, serta kebanyakan dokter. Ia berkeinginan agar pertandingan tenis ini berjalan dengan lancar dan sportif dengan penuh semangat.Ia berpesan bagi anak - anak yang masih belum pernah bertanding, event ini adalah kesempatan bagi orang tua untuk mendorong putra putrinya berlatih, karena sudah tersedia tempat latihan, sehingga memudahkan anak-anak bisa berprestasi.Perwakilan Pengurus Daerah Pelti Prov. Jatim, Prof. Sutriono., menginformasikan, Persami ini adalah salah satu program yang ada di tingkat Pengda Pelti Jawa Timur dimana pertandingan dilaksanakan pada sabtu dan minggu.  Hal ini, dikhususkan 2 hari dan para juara akan dipertandingkan di tingkat Provinsi. Para juara Provinsi akan dibawa ke tingkat Nasional dan Internasional.Dijelaskan lebih jauh, Pengda Pelti Jawa Timur mempunyai program Kejurnas dan Internasional Wijoyo Suyono yang sudah ke 37 kalinya dan diikuti oleh  minimal 25 Negara yang ada di Surabaya. Bagi anak - anak yang menjadi juara pada event kali ini di Lumajang,  akan di bawa dan bertanding di Kota kediri dari 6 Wilayah. Juaranya, akan cuma cuma bisa mengikuti Program Kejurnas dan Internasional Wijoyo Suyono yang ada di Surabaya.Ketua Panitia penyelenggara Amiria Arfai, SH., melaporkan Peserta tenis terdiri dari Kota/Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi dan Tuan Rumah Kabupaten Lumajang. Jumlah Peserta umur 10 sebanyak 14 Atlet, Umur 12 sebanyak 16 Atlet, Umur 14 sebanyak 15 Atlet, Umur 16 sebanyak 14 Atlet, terdiri dari 42 Putra dan 16 Putri  dan total sebanyak 58 Atlet.(Red)

STP Nusa Dua Bali Latih Para Pelaku Jasa Pariwisata di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali menggelar pelatihan Pengelolaan Pondok Wisata untuk Meningkatkan Kompetensi Masyarakat Kabupaten Lumajang, 06-07 April 2018, di Hotel Aloha Lumajang. Kegiatan yang digelar selama dua hari itu bagian dari Pengabdian Masyarakat Dosen Program Studi Administrasi Perhotelan STP Bali, menghadirkan 60 peserta pelaku pariwisata dari pengelola hotel dan home stay di Kabupaten Lumajang.I Wayan Jata, S.Sos, M.Fil.H, ketua pantia kegiatan pelatihan menyatakan, Kabupaten Lumajang adalah daerah yang memiliki potensi wisata yang luar biasa dan masuk dalam pengembangan 10 destinasi wisata nasional. Namun, yang menjadi kendala adalah sumber daya manusia (SDM) dan attitude dalam menyambut wisatawan sebagai tamu yang harus dilayani.