Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca longsor tebing yang menimpa 6 rumah warga di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Lumajang beberapa hari yang lalu, hingga siang tadi, Rabu (13/05/2015) masih menyisakan rasa trauma warga setempat yang khawatir terjadi longsor susulan jika hujan tiba. "Ya ini semua bahaya mas, sebab sudah retak tanahnya," ungkap Jumad salah satu warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Menurutnya di atas dan bawah tebing lokasi longsor tersebut masih terdapat sekitar 14 rumah warga, selain itu kondisi tanah dan sebagian bangunan rumah warga oun sudah terdapat tanda-tanda retak. "14 rumah mas, ini dibelakang dapur rumah sebelah barat itu juga retak parah mas," tambahnya. Dari pantauan lumajangsatu.com saat dilapangan masih terdapat warga yang berada di luar rumah, sebagai upaya antisipasi warga jika terjadi longsor susulan agar dapat segera menyelamatkan diri. Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Lumajang, Wawan Hadi mengatakan pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi agar jika terjadi longsor susulan, tidak ada korban. "Ya kami masih terus koordinasi dengan PU dan MUSPIKA setempat mas, mau diapakan tebing tersebut, jadi di relokasi atau digrojong mas," ungkapnya. Sementara pemilik rumah yang tertimpa longsor tebing tersebut untuk sementara masih di ungsikan kerumah saudaranya, sampai rumah korban bisa dihuni kembali. (Mad/red)
Author : Redaksi
Skuad Muda PSIL U-17 Lakukan Pemusatan Latihan di Stadion Yosowilanggun
Lumajang(lumajangsatu.com) - Skuad Muda PSIL Lumajang U-17 yang ditangani Agus Soli dan Junaedi mantan penyerang Persebaya Surabaya tetap berlatih keras untuk mempersiapkan Piala Soeratin 2015. Pasalnya, Piala Soeratin tidak dihapus oleh PSSI Jawa Timur, karena sebuah turnamen untuk pembinaan usia dini. "Kita tetap berlatih, karena oleh pengurus PSSI untuk tetap fokus hadapi kompetisi Liga Soeratin," ujar AGus Soli yang juga mantan pemain PSIL di Era-80-90an. Piala Soeratin melakuakn pemusatan latihan di Stadion Kecamatan Yosowilanggun hasil seleksi tanggal 2-4 Mei 2015. Kini sudah terkumpul sekitar 24 pemain untuk skuad muda Laskar Wirabhumi julukan PSIL. "Hasil rapat Exco, Piala Soeratin sepertinya akan digelar sebagai pembinaan usia muda," ungkapnya. Dalam sejarah skuad muda PSIL U-17 selalu lolos babak kedua Piala SOeratin. Bahkan, skuad muda PSIL kerap disegani bila berlaga baik di Kandang dan Tandang. "Ini pekerjaan berat, tapi target untuk lolos ke Tingkat Nasional, akan kami terjang siapapun lawannya," ungkap mantan Kapten PSIL itu,(ls/red)
Laskar Semeru Siap Dukung PSIL Dimanapun Dengan Tampilan Atraktif
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kelompok Supporter PSIL Lumajang yang tergabung dalam Laskar Semeru akan terus tampil atraktif. "Kita akan dukung PSIL dimanapun dengan nyayian tanpa henti," kata Mohammad Alkatiri, koordinator Supporter PSIL "Laskar Semeru". Menurutnya, PSIL adalah klub sepak bola yang memiliki nilai sejarah panjang dan usianya sama dengan Stadion Semeru. Dulu, masyarakat Lumajang bermain di Stadion Semeru melawan tentara kolonial belanda. "Jadi PSIL ini ada nilai sejarahnya," ungkap siswa SMA PGRI 1 Lumajang itu. Laskar Semeru memiliki puluhan anggota dan selalu atraktif dan menyanyi di Tribun Stadion Semeru. Bahkan, Laskar Semeru bersama The Bless Mania sudah sepakat memiliki moto Satu Tribun Satu Saudara (Satisara). "Ini bagian dalam sepak bola bukan ajang permusuhan, biar pemain, supporter memberikan dukungan," paparnya.(ls/red)
Waduh...! Ada 10 Rumah di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Rawan Diterjang Longsor
Lumajang(lumajangsatu.com) - Hasil pemantauan dari BPBD Lumajang, Ada 10 rumah di Desa Purorejo Kecamatan Tempusari berada dalam kawasan rawan terdampak longoran tanah tebing. "Ada 10 rumah yang rawan," ujar Wawan, petugas BPBD Lumajang pada wartawan. 10 rumah berdampingi dengan tebing perbukitan, jika hujan menguyur sangat deras bisa menyebabkan longsor. BPBD sudah menghimbau pada pemilik rumah dan masyarakat untuk waspada tanah longsor, karena tempat tingginya berada diperbukitan di Desa Purorejo. "Kami tak ingin ada korban jiwa, ujar wawan," jelasnya. Sebelumnya ada 6 Rumah yang diterjang tebing longsor. Ada 3 rumah yang mengalami kerusakan berat, karena separoh sudah dirusak longsoran tebing.(ls/red)
Facebooker Dihebohkan, Ada Penampakan Pisang Bisa Tumbuh di Jembatan dan Jalan Rusak
Lumajang(lumajangsatu.com) - Ada penampakan jalan dengan jembatan yang ditanami pisang di Facebook dan membuat heboh warga Lumajang. Bahkan, di foto itu ada banyak komentar guyonan tentang jalan rusak dengan pemerintah. Dalam penampakan foto itu, sebuah jembatan yang ditenganya ditanami pohon pisang. entah apa maksud dari penanaman pohon pisang itu. Dalam foto itu, juga tidak dijelaskan lokasi pengambilannya. Inilah komentar Facebooker : Hadi Bagus Fitrian : iki neng ndi lur? Gangsar Saktiawan : Pronojiwo kang Hadi Bagus Fitrian Sabir Ahmad perlu perhatian pemkab tuh.... demi kelancaran warga. Gangsar Saktiawan : Untuk saat ini saya pesimis kang Sabir Ahmad. Paling banter cuma ditambal ala kadarnya blm 1 minggu sdh hancur lagi Sabir Ahmad : saat ini memang perlu sabar dan sabar kayaknya mas..... sebagian besar jalan di daerah Lumajang rusak berat apalagi di tempursari....sangat parah . Tiya Soegito II : Lumajang kota pisang Tyar Id sak aspale ditanduri wit gedang. Majang pancen. Gangsar Saktiawan Bener kang Sabir Ahmad kudu sabar... ngenteni ganti pemimpin maneh koyoke iki.... hehehehehe Dadang Budi Utomo : Bener2 kota pisang. Ditengah jalanpun tumbuh pisang wkwkwk.. Naufal Albayt sungguh subur kota lumajang ini , bahkan di tengah jalan pun , pisang dapat tumbuh hebat. Pramesty Yudho Permono : Lumajang kota pasiiiiiiiiiiiiir....gk subur bgm...lumajang...krn di jln rayanya di pupuk oleh darah2 dan mayat2 korban terlindas tronton,dump truk dan trjatuh krn mnghindari lubang Bajoel :PASIRIAN LUMAJANG jalan nasional????hmmmm...sdh pantaskah?lebar tidak...ato hanya untuk kepentingan mereka2 yg bermaen dengan pasir lumajang?dgn menjadi jalan nasional maka otomatis semua jenis kendaraan bisa melewatix...hmmm....#miris... Kerusakan jalan memang menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat Lumajang. Karena pejabatnya enak naik mobil sedan yang baru dibeli dari APBD rakyat. Duka Rakyat hanya jadi tontonan.(ls/red)
Turun ke Tempursari, Muhammad Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Golkar Disambati Jalan Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) – H. Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR Ri Frkasi Golkar melakukan serap aspirasi ke Kecamatan Tempursari Lumajang. Dalam kesempatan tersebut, bang Poer panggilan akrabnya itu mengunjungi sejumlah guru ngaji dan tokoh masyarakat di MTs An-Nur Tempursari.
Muhammad Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Komisi VIII Tinjau Langsung Korban Longsor Tempursari
Lumajang (lumajangsatu.com) â Setelah melakukan serap aspirasi ke sejumlah tokoh masyarkat dan guru ngaji, Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR RI frkasi Golkar langsung melihat kondisi korban longsor di Desa Purorejo kecamatan Tempursari. Bang Poer panggilan akrabnya itu juga memberikan sejumlah bantuan sembako kepada enam keluarga korban longsor.
Banjir Tempursari, Tanggul Penahan Jebol Petani Terancam Gagal Panen
Lumajang (lumajangsatu.com) - Banjir yang menerjang Kecamatan Tempursari sejak Senin hingga Selasa pagi, membuat para petani terncam gagal panen. Pasalnya, ratusan hektar sawah sudah terendam air hujan dan tak kunjung surut. "Kalau sawah kelelep semua mas, dan petani terancam gagal panen akibat padinya rusak," ujar Imam Muzani Salah satu warga Tempursari, Selasa (12/05/2015). Banjir yang diakibatkan hujan deras tersebut kata Imam merendam sekitar 75 persen daratan Tempursari. Diwilayah dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru Selasa pagi air mulai surut. "Di dusun Karang Menjangan banyak rumah yang dimasuki banjir dan baru pagi harinya air surut," jelasnya. Banjir yang melanda Tempursari diakibatkan karena ada Jembatan yang tertutup sampah sehingga air meluber dan menjebol tanggul penahan air. AKibatnya, air lansgung masuk kepermukiman warga dan persawahan petani. "Di desa Purorejo ada bendungan jebol yang mengakibatkan air masuk kepermukiman warga dan juga persawahan milik petani," terangnya. Warga Tempursari meminta kepada pemerintah agar mencarikan solusi permanen agar setiap musim penghujan Tempursari tidak dilandi banjir lagi. "Tiga tahun lalu juga terjadi banjir seperti ini, kita berharap pemerintah mencarikan soluisi untuk mengatasi banjir secara permanen," pintanya.(Yd/red) Foto kiriman pembaca : Story Angel
Sempat Lumpuh 8 Jam Karena Longsor Km 59 Piket Nol, Jalur Lumajang-Malang Kembali Normal
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dilakukan pembersihan selama 8 jam material longsoran di Km 59 Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro jalur Lumajang-Malang kembali normal. Sebelumnya, jalur Lumajang-Malang lumpuh total akibat terjadi longsor Senin malam (11/05). "Bersama dengan BPBD, TNI, Polri dan warga dibantu alat berat dari perusahaan CSR kita berhasil bersihkan meterial lonsoran hingga jam 3 pagi," ujar Wawan Hadi Siswoyo bagian Kedaruratan BPBD Lumajang, Selasa (12/05/2015). Meski sudah dilakukan pembersihan, namun titik Km 58-59 Piket Nol masih sangat rawan dengan lonsor. Sebab, ditas tebing masih banyak tanah dan bebatuan yang labih dan rawan terjatuh jika turun hujan. "Kita minta pengguna jalan tetap berhati-hati jika melintad i Km 58-59 Piket Nol karena masih sangat rawan terjadi lonsor," tambahnya. Saat ini, karena cuaca masih tidak menentu relawan BPBD terus melakukan pemantauan, jika terjadi longsor langsung bisa dilaporkan. BPBD juga terus melakukan komunikasi dengan instasi samping agar penanganan longsor bisa cepat dilakukan.(Yd/red)