Lumajang (lumajangsatu.com) - Tersangka dugaan korupsi koperasi Wira Bhakti Pemkab Lumajang nampaknya akan segera bertambah. Pasalnya, Tim Pidana Kusus (Pidsus) dalam bulan April 2015 akan kembali menetapkan dua tersangka baru lagi. "Kita dalam bulan ini akan segera menetapkan dua tersangka lagi dalam dugaan korupsi kopersi Wira Bhakti Pemkab Lumajang," ujar Gede Nur Mahendra SH, Kajari Lumajang kepada sejumlah wartawan, Selasa (14/04/2015). Disinggung siapa nama dua calon tersangka itu, Kajari masih merahasiakannya. Namun, Nur Mahendra menyebutkan bahwa dua calon tersangka baru itu berjenis kelamin perempuan dan saat itu menjabat sebagai bendahara dan Sekretaris. "Perempuan apa laki-laki pak,? Perempuan, keduanya adalah perempuan mereka bendahara dan sekretaris," jelas pria asal pulau dewata itu. Jika dua calon tersangka itu telah ditetapkan, maka tersangka dalam dugaan korupsi koperasi Wira Bhakti berjumlah 3 orang. Sebelumnya, bulan Desembar 2014 Kajari telah menetapkan tersangka Ir. Paiman kepala Dinas pertanian yang saat itu menjabat sebagai ketua koperasi.(Yd/red)
Author : Redaksi
Ditanya FKWL Keseriusan Jadi Wabup, Indah Amperawati Masih Malu-malu Kucing
Lumajang (lumajangsatu.com) - Indah Amperawati Masdar adik alhmarhum Bupati Sjharazad Masdar yang merupakan calon kuat untuk mengisi posisi wakil bupati yang diusung oleh partai Demokrat nampaknya masih malu-malu kucing mengakuinya. Saat ditanya oleh sejumlah wartawan, Indah mengaku sebagai PNS tidak boleh berbicara soal politik. Saat berbincang dengan Foruk Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) Indah menybeut dirinya oleh orang tuanya dilarng meminta jabatan. "Saya oleh almarhum orang tua dilarang meminta jabtan kepada manusia bahkan kepada Allah," ujar Indah saat berbincang dengan (Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL), Selasa (14/04/2015). Disinggung tentang komunikasi antara Demokrat dengan dirinya, Indah kembali menyebut bahwa PNS tidak boleh berbicara politik. Jika komunikasi hanya berjalan satu sisi saja, maka pasti tidak akan terjadi kesepakatan. "Partai politik bisa berbicara tentang wakil bupati, namun saya sebagai PNS tidak boleh bicara itu," jelas Indah sambil tersenyum lebar. Seperti diberitakan, Indah Amperawati masuk dalam urutan pertama sebagai nominasi calon wakil bupati yang diusung oleh Demokrat. Bahkan, Demokrat secara jelas memberikan rekomendasi kusus agar DPP Demokrat merekom adik kandung almarhum Bupati Lumajang itu.(Yd/red)
Kajati Minta Jaksa Kejari Lumajang Bersemangat Dalam Penanganan Kasus Kriminalitas
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Elvis Jhonny, melakukan kunjungan ke kantor Sewa Kejaksaan Negeri Lumajang untuk mengetahui kinerja anak buahnya dan kemajuan pembangunan kantornya. Kajati dalam kunjungannya berharap anak buahnya berkerja dengan baik meski menempari sebuah rumah yang dijadikan kantor. "Ya kita sambangi, karena teman-teman di Lumajang kerja dirumah sewa dijadikan kantor," ujar Elvis pada wartawan, Selasa(14/4/2015). Masih kata dia, dirinya berharap anak buahnya bekerja dengan semangat dalam penanganan berbagai kasus kriminalitas di Lumajang. Pasalnya, pembangunan hampir selesai, tinggal dalam pengadaan meubeler. "Inikan akan cepat, meski masih terkendala anggaran," ungkapnya. Usai menemui Kajari Lumajang, Gede Nurmahendra, Kajati langsung meninjau lokasi pembangunan kantor kejari Lumajang. Usai meninjau pembangunan, Kajati juga memeriksa kantor Kejari. "Saya ingin melihat lebih dekatlah," jelasnya.(ls/red)
Wow.....! Pesona Batu Dadali Asal Ranu Bedali Semakin Diburu
Lumajang(lumajangsatu.com)- Keindahan batu mulia yang berasal dari salah satu dari segitiha Ranu di Wilayah Lumajang utara, tidak hanya tampak setelah menjadi sebuah batu cincin, bongkahanya pun seungguh memukau bagi para pecinta batu akik. "Bongkahannya saja sudah kayak gini mas, apalagi sudah jadi batu cincin," paparnya sembari tersenyum manis saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via ponsel, selasa (14/04/2015). Lebih lanjut Hamedi, sapaan akrabnya menjelaskan ketertarikannya pada batu mulia yang satu ini yakni khas lapisan dari batu tersebut layaknya sebuah air yang mengalir. "Ini seratnya kan bagus mas, kayak berlapis lapis gitu," tambahnya. Ia berharap batu Dadali atau batu Ranu Bedali itu dapat mewarnai pasaran cincin batu akik baik tingkat lokal maupun Nasional agar dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. "Harapannya sich batu Dadali ini dapat mewarnai pasaran cincin batu mulia mas, paling tidak kan kalau batu ini populer secara otomatis masyarakat sekitar akan sejahtera mas," harapnya. (Mad/red)
Arungi Liga Nusantara, PSIL Berada di Grup Maut
Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL Lumajang dalam Liga Nusantara yang akan digeber pada 9 Mei 2015 berada di grup maut. Pasalnya, PSIL akan mendapat perlawanan dari klub-klub yang memiliki pengalaman di kompetisi level Nasional.Sejumlah klub yang berpengalaman dalam mengarungi kerasnya Kompetisi Nasional yakni, Persekapas Pasuruan dan Persid Jember yang pernah menjuarai Liga Indonesia.Kita satu klub beberapa klub di Tapal Kuda, ujar Assisten Manajer PSIL, Mikko Agus Pribadi.Mikko mengaku dirinya tidak akan memandang remeh setiap klub yang berada di Grup I. Ya kita tetap all out bertandingan baik dikandang dan tandang, jelasnya.(ls/red)Pembagian Grup Liga Nusantara 2015 Zona Jatim :Grup I :1. Persid Jember2. Samudra Indonesia Jember3. Jember Pindo Junior (Putra Ijen)4. Jember United5. PSIL Lumajang6. Probolinggo United7. Persekabpas Pasuruan8. Parabola Pasuruan9. Asyifa Kota MalangGrup II :1. Persibo 1949 Bojonegoro 2. Bumi Wali Tuban3. Lamongan FC4. Pamekasan FC5. Perseba Bangkalan6. Persema 1953 Malang7. Suryanaga Conection8. Deltras Sidoarjo9. Mitra SurabayaGrup III :1. Persedikab Kediri2. PSID Jombang3. Persenga Nganjuk4. Persepon Ponorogo5. Persekama Madiun6. Blitar United7. Perseta Tulungagung8. Persekoba Batu9. Gen-B Kota Mojokerto
Bripda Claudya, Polwan Cantik Penyebar Informasi di Humas Polres Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Brigadir Polisi Dua (Bripda) Claudya Visca Alvareza Polisi Wanita (Polwan) cantik yang bertugas menyabarkan informasi di bagian Humas Polres Lumajang. Setiap hari, dara manis kelahiran Banyuwangi 03 Juni 1995 itu minimal mengirimkan 10 berita dan informasi di website Humas Polri. "Saya suka dengan tugas saya di Humas ini mas, karena setiap hari saya banyak informasi dan harus mengiformasikan kepada semua masyarakat melalui website Humas Polri," ujar Claudya saat ditanya lumajangsatu.com, Selasa (14/04/2015). Dengan informasi, dirinya akan banyak tahu dan banyak ilmu baru yang didapatkan. Sebab, informasi merupakan jendela dunia untuk membuka cakrawala ilmu pengetahuan. "Informasi itu adalah jendela dunia dan humas adalah tempatnya," terang gadis cantik yang suka traveling itu. Perempuan yang murah senyum itu sangat dekat dengan wartawan yang bertugas meliput di Mapolres Lumajang. Bahkan, dara manis ini tak sungkan untuk menimba ilmu pada insan wartawan. Sementara itu, AKP Sugianto SH, kasubag humas polres Lumajang menyatakan bahwa tugas humas adalah memberikan informasi kedalam dan keluar. Informasi kedalam adalah informasi internal untuk semua personel polisi dan informasi keluar adalah berhubungan dengan masyarakat dan juga insan jurnalis. "Tugas humas adalah memberikan informasi kedalam dan keluar, yakni ke internal polri dan juga kepada masyarakat termasuk insan pers," jelas mantan Kapolsek Ranuyoso itu.(Yd/red)
Awas..!!! Oportunis Muncul di Kegaduhan Politik Lumajang
Kekacauan dan kegaduhan dalam sebuah daerah atau negara, ada yang dirugikan dan diuntungkan dalam pembangunan. Bahkan, dalam suatu tatanan pemerintahan, negara, kekacauan dapat diciptakan dengan politik untuk mencapai tujuan seseorang, kelompok, organisasi serta perilaku dalam merebut kekuasaan. Siapa yang diuntungkan dalam sebuah kekacauan perpolitikan, penulis melihat adalah faham oportunisme. karena para pelakunya, Oportunis akan mengambil kesempatan dalam kegaduhan dan kekacauan yang terjadi dengan politik disebuah daerah atau negara. Oportunisme dapat tumbuh dan berkembang dalam sebuah kekacauan suatu daerah dan negara, karena mereka hanya mementingkan dirinya sendiri dan kelompoknya. Ketua PDIP , Megawati dalam pidatonya menyebutkan kelompok Oportunis adalah penumpang gelap dan selalu menikmati hasil disaat ada kekacauan dan kegaduhan. Secara etimologi oportunis berasal dari kata serapan bahasa inggris yaitu "oportunity" atau peluang, sedang imbuhan "is" dibelakang menyatakan "isme" sifat atau faham, si oportunis itu lebih tepat dinyatakan sebagai sifat atau faham atau tabiat yg cenderung mempergunakan kesempatan semaksimal mungkin apapun alasan dan tujuannya. Di Kabupaten Lumajang, Kelompok Oportunis tumbuh dan berkembang disaat pergantian posisi jabatan politik, ketika Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar mangkat. Kelompok ini dengan orangnya akan menciptakan kegaduhan untuk sebuah keuntungan di dalam pemerintahan. Para pemimpin di Lumajang harus hati-hati dengan oportunis, karena mereka sangat lihai dalam memainkan perannya. Apalagi di Lumajang ada pergantian mulai posisi Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Lumajang. Oportunis sangat besar untuk hadir dan meramaikan, karena kekurangan dari pemimpin di Lumajang. Sosok oportunis juga tak mau susah-susah kerja keras. Konon, mereka sangat pintar dan piawai mencuri kesempatan; cukup cerdik mengatur siasat, kapan mesti tiarap dan kapan mesti pasang dada. Yang lebih repot, para oportunis sejati dengan wajah tanpa dosa bisa dengan mudah menihilkan buah kerja keras orang lain dan mengklain sukses itu sebagai miliknya. Sebaliknya, ketika siasat-siasat liciknya gampang terendus orang lain, mereka juga bisa dengan mudah mencari kambing hitam dan sekaligus mencari celah untuk bisa menyelamatkan diri. Para oportunis muncul tanpa diundang dan dilibatkan, karena oputunisme bisa ada dimana-mana dan diberbagai kelompok masyarakat. Jika kelompok Opurtunis menguasai dan masuk dalam sebuah sistem pemerintahan dan negara, alamat hancur serta merugikan masyarakat. Bila kelompok ini masuk, dalihnya untuk kepentingan rakyat, tapi untuk kepentingan sendiri serta kelompoknya. Tak jarang, mereka hadir sebagai pahlawan, karena selalu mengklaim keberhasilan orang lain, karena sedikit kerja. Oportunis akan hadir dalam setiap kegaduhan dan kegalauan, awas Opurtun.(red)
Heboh, Cincin Batu Akik Ranu Bedali Semakin Digandrungi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mencuatnya berita batu akik Dadali (Ranu Bedali) di tataran kolektor cincin batu akik, kini batu yang tergolong baru tersebut semakin digandrungi masyarakat, pasalnya tidak sedikit warga yang mulai memakai cincin batu bekas erupsi Gunung Lemongan tersebut, Senin (13/04/2015). "Dadali itu singakatan dari ranu bedali mas," ungkap Wandy salah satu kolektor baru akik di Kecamatan Klakah. Lebih lanjut ia mengatakan, jika batu khas lumajang itu memiliki keindahan yang menakjubkan pada seratnya bagaikan air yang mengalir dan mengkristal menjadi sebuah bongkahan batu. "Ini bagus kan mas," tambahnya. Harga penjualannya pun relatif mudah terjangkau, sebab hanya butuh sekitar Rp.100.000,- untuk jenis batu ini dengan motif sederhana. (Mad/red)
Menantang Adrenalin, Medan Wisata Cuban Sewu Semeru Amazing
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mencuatnya berita wisata baru di lumajang, Tumpak Sewu yang terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Lumajang kini semakin digandrungi masyarakat baik dalam kota mupun luar kota. William misalnya, salah satu touris lokal asal sidoarjo mengaku sangat kagum dengan keindahan wisata tumpak sewu ini, menurutnya wisata ini merupakan miniatur Niagara yang berada di Negara Kanada. Istimewa mas, manurutku sih ini merupakan miniatur niagara, dan kalau di Indonesia ada ngapain harus keluar negeri, paparnya sembari tersenyum saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Masih katanya willam, menurutnya tidak hanya panorama tumpak sewu saja yang memukau dan mengesankan baginya, medan yang begitu menantang adrenalin dengan kedalaman sekira 550 meter memberikan kesan tersendiri baginya. Medannya juga menantang adrenalin banget mas, susah sih tapi semua itu akan terbayar jika kita bisa sampai di bawah sana, tambah pria berposter tubuh tinggi itu. Sementara menurut Kepala Desa setempat, wisata tumpak sewu ini masih belum ia buka secara resmi, pasalnya infrastruktur jalan untuk sampai kelokasi pun masih ia benahi bersama warga dan Pokdarwis setempat. Ya untuk jalan yang saat ini tergolong ekstrim masih terus kita lakukan demi kenyamana para pengunjung mas, ungkap Paiman Kepala Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Lumajang. Â Tidak hanya itu, pihaknya bersama Kelompok Pemuda Sadar Wisata (POKDARWIS) setempat juga menyediakan seorang pemandu kepada para pengunjung wisata yang membutuhkan. Kami juga menyediakan gaet (pemandu), agar keselamatan para pengunjung bisa terjamin, tambahnya. (Mad/red)