Author : Redaksi

Kini, Media Online dan Citizen Jurnalism Jadi Idola Penyebaran Informasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal Februari, insan jurnalis Lumajang menggelar diskusi dengan tema tantangan pers dan media kedepan. Hadir sebagai pembicara, Dandy, mantan Produser Eksekutif stasiun TV RCTI yang sedang melakukan exspedisi Indonesia Biru. Dalam tantangn di dunia teknologi saat ini, para insan jurnalis dituntut bisa menguasai kemampuan (skill) dalam berbagai macam bidang. Jika dulu untuk melakukan liputan minimal butuh tiga orang, juru kamera, sound man dan wartawan, saat ini dengan kecanggihan teknologi sudah tidak membutuhkan lagi, cukup dengan satu orang saja. "Hari ini tantangan para insan jurnalis harus sudah mengusai berbagai macam keahlian, tidak hanya spesifik pada satu keahlian saja," ujar Pria asal Lumajang itu. Tak hanya itu, dengan tekhnolgi yang semakin canggih dan didukung dengan berbagai macam media sosial, maka partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi (kabar) semakain cepat. "citizen jurnalism atau jurnalisme warga dengan tekhnologi yang ada, maka para insan pers dituntut semakin cepat dalam menyajikan informasi," terangnya. Dendy kemudian memberikan sebuah hasil penelitian dengan responden para insan pers di 16 negera besar. Bahwa 55 persen jurnalis saat ini mencari inforamsi melalui media sosial. "Kalau dulu orang ngomongin berita kita, saat ini jurnalis yang ngomongin omongan orang," jelasnya. Sejarah perkembangan media dari tahun ketahun selalu mengalami perubahan akibat perkembangan tekhnologi. Saat ini, media televisi masih bertengger di papan atas. Sedangkan media online adalah satu media dengan perkembangan sangat pesat meskipun belum bisa menyalip media cetak. "Media online dari tahun 1999 hingga kini sangat pesat dalam pertumbuhannya,"pungkasnya.(Yd/red)

Janda Muda Tewas Ditabrak Kereta Api

Lumajang(lumajangsatu.com)- Elen (27) seorang janda muda beranak satu tewas ditabrak Kereta Api Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang di tengah perlintasan Kereta Api Desa Klakah Kecamatan Klakah Lumajang, Senin (16/02/2015). Korban ditemukan tewas tergeletak ditengah perlintasan kereta ini sebelumnya diketahui memiliki penyakit epilepsi ini diduga kuat menjadi penyebab terjadinya peristiwa tersebut. "Saya gak tahu kejadiannya, tiba-tiba sudah tergeletak di tengah rel," papar Karnadi salah satu warga. Korban yang ditabrak kereta itu sempat terseret kereta api hingga 10 meter dari lokasi kejadian, sebab di sepanjang perlintasan berceceran darah dan rambut korban. "Terseret sampai 10 meter mas, soalnya dari arah timur banyak ceceran darah dan rambutnya," ungkap salah satu petugas sambil menunjukkan beberapa sisa rambut korban. Sementara proses evakuasi korban sempat tersendat hingga beberapa jam, soalnya mobil ambulan hingga siang tadi tak kunjung datang. "Iya itu mas, sampai sekarang ambulannya belum juga datang," sesal Kusnadi. Setelah hampir dua jam lamanya, mobil ambulan akhirnya datang, jasad korban selanjutnya langsung dibawa ke RSU Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. (Mad/red)

Kemenag Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi Santri Belajar Ke PP Sulaimaniyah Turki

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka pelaksanaan kerjasama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama dengah Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia-Turki/ United Cultural Centre of Indonesia-Turkey (UICCI) dalam rangka pengembangan santri dalam bidang Qira'at al-Qur'an, Tahfidz al-Qur'an. Maka Kemenag akan melakukan seleksi calon peserta program beasiswa tahfidzul al-Qur'an (PBTQ) tahun 2015. "Ini adalah tindak lanjut dari MoU antara Kementrian Agama dan UICCI untuk seleksi calon peserta dari santri yang akan mendapatkan beasiswa," ujar H. Muhammad Khoiri M.Pdi pengasuh PP Moder Hidayatul Hasan, Senin (16/02/2015). Pendaftaran calon peserta seleksi akan dilakukan mulai tanggal 1 Maret hingga 22 Mei 2015, pada Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi setempat. Seleksi akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan jadwal sebagai berikut. Seleksi tahap pertama berupa tes tulis dan hafalan dilaksanakan pada Kantor Kementrian Agama Provinsi yang ditunjuk pada tanggal 4 Juni 2015. Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 12 Juni 2015 melalui Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi melalui webside www.kemenag.co.id. Seleksi tahap dua, berupa masa orientasi pada Pesantren Sulaimaniyah (di Lumajang PP Modern Hidayatul Hasan, Blukon) pada tanggal 24-28 Juni 2015. Hasil seleksi akan diumumkan tanggal 4 Juli 2015 melalui Kantor WIlyah Kementrian Agama Provinsi dan webside www.kemenag.co.id. "Sedangkan bagi yang lolos seluruh seleksi, maka pelaksanaan pendidikan 26 Juli 2015," jelas Kasi Pekapontren di Kemenag Lumajang itu. Sementara itu, Ustadz H. Murat Alver perwakilan dari UICCI dalam sambutannya saat di PP Modern Hiidayatul Hasan menyatakan bahwa pendidikan di Tahfidz al_Qur'an  Sulaimaniyah telah diakui diberbagai belahan dunia. Ia mencontohkan PP Sulaimaniyah juga ada di Jerman, Inggris, Korea Selatan dan Jepang. "Ponpes Sulaimaniyah sudah ada diberbagai belahan dunia," terangnya. Kakanwil Kemenag Jatim Drs. H. Husnul Maram M.H.I dalam sambutannya melalui H. Maimun dan H. Fauzan Adim menyatakan bahwa PP Tahfidzul al-Qur'an Hidayatul Hasan Sulaimaniyah di Lumajang merupakan aset bangsa. Keberadaan PP Sulaimaniyah akan memberikan kesempatan bagi para santri yang ingin melanjutkan menuntut ilmu keluar negeri khususnya ke Turki. Hal senada juga disampaikan oleh Drs. Nuril Huda SH,. S.PdI,. MH Kepala kemenag Lumajang. Menurutnya, MoU antara Kemenag dengan UICCI merupakan langkah strategis sebagai infestasi pendidikan keagamaan bagi para stake holder. "Ini adalah langkah strategis dan infestasi bagi pendidikan agama Islam," terangnya.(Yd/red)

Dewan Pendidikan Kurang Setuju Usulan Fraksi Golkar Lima Hari Sekolah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Usulan Fraksi Partai Golkar tentang lima hari masuk sekolah mulai direspon sejumlah masyarakat yang bergelut dengan dunia pendidikan. Dewan Pendidikan Kabupaten Lumajang menyatakan kurang setuju dengan usulan partai Golkar itu. "Setelah saya berbicara dengan guru PGRI, mereka menyatakan kurang sepakat dengan usulan lima hari masuk sekolah dari fraksi Golkar," ujar Muhammad Hariyadi Eko Romadon ketua Dewan Pendidikan Lumajang, Senin (16/02/2015). Sejumlah guru yang saat ini memiliki tunjangan profesi sudah kekurangan jam mengajar, jika ada pengurangan hari belajar maka semkain sedidkit waktu untuk mengajar. Disamping itu, siswa dan guru juga akan kelelahan karena pulang belajar akan semakin sore. "Banyak guru yang memiliki tunjangan profesi akan semakin kekurangan jam mengajar," terangnya. Jika pertimbangannya adalah agar siswa lebih banyak bersama keluarga, hal itu juga kurang begitu tepat. Sebab, siswa biasanya ketika sudah masuk hari libur terkadang memiliki kegiatan yang lain. "Kadang anak itu sudah memiliki agendi sendiri, sehingga Sabtu libur tidak akan berkumpul dengan keluarga juga," jelasnya. Sementara itu, As'at Malik wakil bupati Lumajang menyatakan akan terus mempelajari usulan dari Fraksi Golkar. Jika di Jakarta telah menerapkan lima hari sekolah, hal itu karena Jakarta kota besar dan untuk menyesuaikan dengan orang tua murid yang juga bekerja selama lima hari. "Kalau di Jakarta mungkin bisa ya, tapi kalau di Lumajang keadaanya berbeda. Kita akan pelajari lebih lanjut lah," pungkasnya.(Yd/red)

Dikritik Fraksi NasDem, PPP dan PKS Tentang Publikasi, Inilah Jawaban Humas Pemkab

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi, menjawab dari fraksi Nasdem dan Fraksi Keadilan Pembangunan (PPP-PKS) tentang keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan tindakan Humas yang dianggap diskriminasi terhadap media massa. Keberadaan KIM sudah sesuai dengan peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia nomor 08/PER/M.KOMINFO/6/2010. "KIM dibentuk oleh masyarakat dari masyarakat dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktifitasnya melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah," jelas Dr. Buntaran Suprayitno Sekda Lumajang membacakan jawaban Pemerintah, Senin (16/02/2015). KIM sebagai mitra dialog Pemerintah, sarana literasi innformasi, media massa Tekhnologi Komunikasi dan sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi. Selama ini, melalui Bagian Humas Pemkab Lumajang juga sudah melakukan kerjasama dengan Media Massa. Sebelumnya, Fraksi Nasdem mempertanyakan keberadaan KIM yang dinilai ada yang aktif dan ada yang hidup segan mati tak mau. Dari pantauan NasDem, hanya ada dua KIM yang aktif sedangkan KIM yang lainnya tidak berjelan efekstif. Nasdem juga mempertanyakan langkah Humas Pemkab pada tahun anggaran 2015 hanya melakukan kerjasama dengan lima media saja. NasDem meminta Humas dalam melakukan publikasi harus terarah dan terukur serta merangkul semua media massa tanpa tebang pilih. Senada dengan NAsDem, Farksi Keadilan Pembangunan (PPP-PKS) juga mengkritisis kinerja Humas yang tidak maksimal dalam melakukan publikasi. Fraksi Keadilan Pembangunan meminta Huams untuk merangkul semua media massa, sehingga publikasi Lumajang akan semakin optimal.(Yd/red)

Gelar Kemah Intelektual, PMII STKIP PGRI Diskusi Potensi Wisata Dengan DPRD Asal Tempursari

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Lumajang menggelar kemah intelektual di pantai watu Godek Kecamatan Tempursari. Dalam kesempatan itu, para aktivis mahasiswa itu melakukan diskusi dengan anggota DPRD Lumajang dari fraksi NaDem asal Tempursarai Catur Pujo Seno. "Kita lakukan kegiatan ini, disamping untuk refrasing anggota, juga untuk diskusi serta mengetahui potensi Lumajang, makanya kita berdiskusi dengan anggota DPRD asli Tempursari," ujar Didik Sahalal ketua panitia kegiatan, Senin (16/02/2015). Saat melakukan diskusi, catur Pujo yang juga anggota Komsi C DPRD Lumajang itu menceritakan seluruh potensi wisata Lumajang mulai ujung utara hingga ujung selatan di Tempursari. Lumajang memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun masih belum tergarap dengan maksimal. "Kita memiliki segi tiga ranu, Selokambang, B 29, Gunung Semeru dengan sejumlah Ranunya, hingga deretan pantai yang menawan namun itu belum bisa tergarap dengan baik," papar Didik. Bicara tentang Tempursari, Catur kata Didik menjelaskan panjang lebar tentang potensi Kecamatan paling ujung Selatan itu. Mulai pantai TPI, pemandian hingga air terjun dan sejumlah tempat wisata alam yang lainnya. "Tempursari sangat kaya dengan wisata alam, namun memang kendalanya hanya persoalan akses jalan saja," terangnya. Sementar itu, catur Pujo merasa sangat senang dengan diskusi yang dilakukan oleh PMII. Jika mahasiswa Lumajang peduli dan gigih mengenalkan Lumajang niscaya Lumajang akan menjadi kota yang besar. "Jika pemudanya sudah cinta Lumajang, nanti Lumajang pasti maju," terang catur. Setelah melakukan diskusi, keesokan harinya puluhan aktivis itu melakukan touring melihat objek-objek wisata yang ada di Tempursari.(Yd/red)

Laga Kedua Pra PORPROV, Lumajang Ditahan Imbang Madium 1-1

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski sudah berjuang dengan maksimal tidak bisa meraih kemenangan dalam laga kedua pada Pra Porprov Banyuwangi. Tim Lumajang akahirnya ditahan imbang oleh Madiun dengan skor 1-1 di Stadion Brawijaya-Batu-Malang, Senin(16/02/2015). Jalannya pertandingan cukup menegangkan. Pasalnya, Lumajang sempat tertinggal dahulu dengan gol cepat Madiun. Namun Lumajang akhirnya mampu membalas di akhir menit babak pertama. Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak kedua. "Anak-anak banyak mendapat peluang, tapi tak bisa mencetak gol,"  ujar Agus Soli palatih kepala kepada lumajangsatu.com.com. Kekalahan pertama membuat mental pemain sendikit drop, sehingga pada laga kedua Lumajang belum bisa mempersembahkan kemenangan. Dalam pertandingan kedua sangat jauh dibanding pertandingan perdana. "Anak-anak sudah berusaha, tapi kemenangan belum berpihak," jelasnya. Setelah ditahan imbang Madiun, Lumajang menjadi juru kunci di Grup 6 Pra PORPROV. Pertandingan antara Kota Batu dan Jombang memperebutkan juara grup. "Kita akan terus berjuang hingga pertandingan terakhir," pungkas Agus Soli.(Ls/red)

Inilah 10 Kesepakatan Penting Panja Undang-Undang Pilkada Sebelum Disahkan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembahasan Panitia Kerja Revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada, antara DPR RI dengan Pemerintah per Jam 17.50 WIB (14/02/15) menghasilkan beberapa persetujuan. Dari Broadcast BBM Heru Prasetiyo menyebutkan beberapa kesepapakatan. 1.Disepakti Panja: Penguatan pendelegasian tugas kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah. 2. Disepakti Panja: Syarat pendidikan Gubernur dan Bupati/Walikota tetap yaitu berpendidikan paling rendah SLTA atau sederajat. 3.Disepakti Panja: Syarat usia Gubernur tetap yaitu berusia paling rendah 30 tahun dan Bupati/Walikota paling rendah 25 tahun.   4.Disepakati Panja: Tahapan UJI PUBLIK di HAPUS. 5.Disepakti Panja: Syarat dukungan penduduk untuk Calon Perseorangan DINAIKKAN 3,5 persen. 6.Disepakti Panja: Pembiayaan Pilkada dari APBD didukung APBN.   7.Disepakti Panja: Ambang batas kemenangan 0 persen, artinya SATU PUTARAN. 8.Disepakati Panja: Yang menangani sengketa hasil Pilkada adalah Mahkamah Konstitusi (MK). 9. Disepakti Panja: Jadwal penyelenggaraan Pilkada dilaksanakan dalam beberapa gelombang sebagai berikut: a.Gelombang pertama dilaksanakan Desember 2015 (untuk yang Akhir Masa Jabatan 2015 dan semester pertama tahun 2016).  b.Gelombang kedua dilaksanakan Februari 2017 (untuk akhir masa jabatan Semester kedua tahun 2016 dan seluruh yang akhir masa jabatan 2017)   c.Gelombang ketiga dilaksanakan Juni 2018 (untuk yangg akhir masa jabatan tahun 2018 dan akhir masa jabatan 2019) d.Serentak Nasional dilaksanakan tahun 2027. 10. Disepakati Panja: mekanisme pencalonan adalah paket. Paket pasangan dipilih bersama. Yaitu 1 kada dan 1 Wakil Kada. Seperti sebelum Perpu. (Ada catatan nanti dalam Undang-Undang Pemda ada pembagian tugas kada dan wakada yg jelas dan eksplisit).(Ls/red)

Patroli Rayon Polres Lumajang Efektif Jaga Kamtibmas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Patroli dengan sistem rayonisasi yang digagas oleh Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK disambut baik oleh warga Lumajang. Masyarakat yang melakukan ronda disetiap wilayah merasa gembira karena polisi hadir dan memberikan perlindungan kepada warga Lumajang saat malam hari pada aksi kriminalitas seperti pencurian sapi dan perampokan serta percurian. "Kalau begini enak mas, kita merasa aman karena ada polisi yang patroli dan begadang setiap malamnya," ujar Topo salah seorang warga Desa Mojo Kecamatan Padang, Minggu (15/02/2015). Warga yang disambangi oleh patroli polisi saat ronda menjadi bersemangat karena ketika terjadi aksi kriminalitas, polisi pasti segera tiba. Warga berharap, patroli polisi dengan sistem rayon semakin ditingktakan, sehingga Lumajang akan semakin aman dari aksi para pelaku kejahatan. "Saya berarap pak kapolres Aries semakin meningkatkan patroli sistem rayon ini," jelasnya. Sementara itu, AKBP Aries Syahbudin SIK, Kapolres Lumajang menyatakan untuk menekan aksi kriminilitas seperti pencurian sapi, pihaknya menerapkan sistem patroli rayon. Dimana, setiap rayon akan dipimpin oleh satu Kapolsek dan anggota dari masing-masing polsek. "Kita bagi menjadi lima rayon, rayon tengah, utara, barat, timur dan barat. Setiap patroli rayon akan dipimpin oleh satu Kapolsek," ujar Aries. Lebih lanjut Aries menjelaskan, kendala Polres dengan anggota yang sedikit sangat sulit mengumpulkan anggota. Sehingga, ketika terjadi kejadian seperti perampokan atau pencurian sangat sulit untuk mengumpulkan anggota guna melakukan pengejaran. Dengan sistem patroli rayon itu, maka untuk mengumpulkan personel sangat mudah, karena setiap malam minimal ada 21 personel yang on call dan siap untuk melakukan pengejaran dan penghadangan kepada pelaku kriminalitas. "Dengan sistem patroli rayon ini, kita akan mudah untuk mengumpulan anggota jika ada kejadian misalnya perampokan atau pencurian. Minimal setiap rayon akan mudah untuk dikontak dan segera melakukan pengejaran dan penghadangan," terangnya. Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat, warga dan para perangkat desa yang aktif menjaga keamanan wilayahnya. "Jika ini terus berlanjut dengan partisipasi masyarakat yang besar dalam menjaga kamtibmas, maka Lumajang pasti aman.(Yd/red)