Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim PORPROV Lumajang akhirnya menang juga dalam laga uji coba. Anak asuh Misnadi dan Sutrisno Herlambang mengalahkan tim promosi ke Divisi Utama Kompetisi Internal PSSI Lumajang, Patra Jaya Pasirian dengan skor 5-1 di Stadion Brawijaya. Permainan anak PORPROV Lumajang semakin membaik dengan kerjasama antar lini. Sehingga bisa memasukan 5 gol ke gawang patra jaya. "Anak-anak mulai membaik dalam koordinasi, menyerang dan bertahan," jelas Misnadi. Dalam laga itu, Agung pemain PORPROV menjadi bintang dengan mencetak 3 gol ke gawang Patra Jaya. Kemenangan Tim PORPROV sebagai awal membangun mental tim juara. "Kami harap tim ini bisa lolos ke Babak Utama PORPROV," ujar Ketua Asosiasi PSSI lumajang, Ngateman.(ls/red)
Author : Redaksi
Kantor Pemkab, Wabup dan Sekda Lumajang Kerap Dipameri Pelanggar Rambu Parkir Alun-alun
Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pengendara motor tidak segan-segan melakukan pelanggaran berparkir di zona kawasan larangan parkir. Ini terlihat, ada mobil yang memarkir tepat dirambu larangan parkir depan rumah wakil Bupati Lumajang, As'at Malik. "Liat, mobil yang melanggar parkir depan wabup dibiarkan dan tidak ditindak," ujar Sumanto, warga Kelurahan Ditotrunan. "Bukan ditempat wabup saja, di depan rumah sekda dan depan pemkab juga sering ada mobil parkir," jelas Wanto, warga Desa Tukum Kecamatan Tekung. "Yang melanggar parkir bukan plat hitam dan kuning, tapi merah juga. Mungkin kalau plat merah bole, karena warna rambu larangan parkir merah juga," ungkap Susilo, wali murid MI Kota. Rambu larangan parkir dipusat kota dan pemerintahan di Lumajang yang sering dilanggar sangat miris. Pasalnya, Alun-alun kerap dilalui siswa dan wali murid, sehingga pendidikan lalu lintas bisa gagal bila rambu lalu lintas dilanggar. "Kasihan, pelajar di Lumajang dipameri rambu dilanggar, jelas pendidikan bisa gagal untuk tertib," terang Hadi Wijaya, Mahasiswa STIH Lumajang.(ls/red)
Balita 4 Tahun Tewas Diseruduk Mobil APV saat Naik Becak di Kutorenon
Lumajang(lumajangsatu.com) - Mobil APV Nopol N 8613 A menabrak sebua becak berisikan Balita Berusia 4 Tahun, Zahra Athira Karmial warga Perum Bumi Moro Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono hingga tewas. Pengemudi Mobil APV diduga ugal-ugal di jalan dan menabrak Zahra yang mengantarkan ibunya berobat ke dokter di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Senin(29/02) siang. Zahra diajak ibunya, Yuliana (34) untuk berobat dengan menumpangi Becak milik Slamet. Saat diajak masuk untuk ikut mendampingi, Zahra memilih duduk dibecak dengan pengawasan sang pemilik. Naas, sedang asyik bermain dan bernyanyi, Becak yang ditumpangi Zahra diseruduk mobil APV yang dikemudikan, Setyo Wahyudi, warga Mayangan-Probolinggo. Korban tewas seketika dilokasi. Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Wardono mengatakan, hasil penyelidikan dan olah TKP, diduga pengemudi mobil APV ugal-ugalan dan menabrak becak serta mobil lainya. "Kita periksa, faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan balita," ujarnya.(ls/red)
Balita 4 Tahun Tewas DIseruduk APV, Ibu Korban Menagis Histeris
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tidak menyangka saat berobat ke dokter di Desa Kutoreno Kecamatan Sukodono nyawa anaknya, Zahra Athira (4) hilang diseruduk Mobil APB Nopol N 8613 A. Yuliana (34) ibu dari Zahra menangis histeris ketika anaknya anak becak ditabrak mobil APV. Yuliana menangis histeris dan beberapa kali pingsan mengetaui anaknya meninggal dunia. Kejadian itu, membuat warga di Kutorenon beramburan keluar rumah. "Anakku....zahraaa," teriak Yuliana. Mengetahui ada kecelakaan yang disebabkan mobil APV yang dikemudikan Setyo Wahyudi menyebabkan korban jiwa. Balita 4 tahun langsung dilarikan di rumah sakit dan dirawat di Kamar Jenzah RSUD Dr. Haryoto.(ls/red)
Warga Temukan Mayat Nenek Tanpa Identitas di Sungai Kaliasem
Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga kelurahan jogotrunan Lumajang digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tua di pinggir sungai Kaliasem, Senin (09/02/2015). Penemuan itu bermula saat salah satu warga hendak membuang hajat di sungai setempat, sesampainya dilokasi ia menemukan mayat nenek tua tanpa identitas itu tergeletak lemas. "Saya kira boneka mas, setelah saya lihat ternyata mayat orang," papar surat warga. Warga yang berdatangan kelokasi langsung meminta pertolongan polisi untuk mengevakuasi mayat nenek tua tersebut. "Saya lapor polisi saja mas," tambahnya. Polisi yang datang kelokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang selanjutnya mayat nenek tua tanpa identitas itu dibawa ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk diotopsi.(Mad/red)
HPN, Kabag Humas Pemkab Lumajang Diskriminasi Media Massa
Lumajang(lumajangsatu.com) - Di Hari Pers Nasional 2015, ternyata, Ada perlakukan diskrimanasi terhadap media massa di Pemkab Lumajang yang diatur oleh Bagian Humas. Pasalnya, ada sekitar 5 media massa yang mendapat perlakukan khusus dalam kerjasama publikasi program pemerintah. Hal ini diakui oleh Kabag Humas Pemkab Lumajang, Bambang Hermanto yang baru saja menjabat sebagai Kabag Humas mengantikan Eddy Hozainy. "Kita melanjutkan program sebelumnya dengan kerjasama sekitar 5 media," ungkapnya, Senin(09/02/2015). Menurut dia, dalam anggaran di APBD 2015, anggaran untuk publikasi terbatas dalam mendukung 9 program bupati. Dia mengaku masuk sebagai Kabag Humas baru saja dan tidak tahu dalam perencanaan penganggaran. "Kita bekerja sesuai dengan anggaran," jelasnya. Sementara, Mamik, Kasubag Informasi Humas, untuk media massa lainya yang tidak melakukan kerjasama. Bila menulis berita yang baik tentang pemerintahan Lumajang setiap bulan akan diberi isentif 300 ribu. "Jadi pengajuannya bulanan, bila menulis berita baik, kecuali media yang melakukan kerjasama sebelumnya," terangnya. Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Lumajang akan melakukan hearing dengan DPRD Lumajang. Pasalnya, dalam kerjasama media yang diakomodir oleh Bagian Humas menggunakan APBD 2015 yakni uang rakyat. Kerawanan yang dilakukan Humas bisa bernuansa politis untuk kepentingan sesaat. Sekedar dikethaui, Dalam kinerja PNS Pemkab, Almarhum Bupati SJharazad Masdar dan Wabup As'at Malik menekankan pentingnya publikasi dalam memajukan pembangunan di Lumajang dengan semua media massa. Hal senada disampaikan oleh Sekda, Buntaran, bahwa dalam publikasi kerap terlewatkan hal-hal besar dan tidak bisa dirasakan bagi pembangunan di Lumajang saat melakukan pertemuan dengan Tokoh Masyarakat di Gedung Panti PKK beberapa waktu lalu.(ls/red)
PKB dan Hanura Sarankan Bupati Lumajang Tunjuk Wakil Dari Partai Politik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tentang siapa yang pantas mendampingi As'at Malik saat menjadi Bupati Lumajang, mulai jadi perbincangan disejumlah kalangan. Mulai perbincangan diwarung kopi, hingga perbincangan dikalangan partai politik. "Tentang siapa yang akan menjadi Wakil Bupati hal itu merupakan hak penuh dari Bupati terlantik untuk menunjuknya," ujar H. Muhammad Arif Ketua DPC Hanura Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (09/02/2015). Sebagai partai politik, Hanura hanya bisa memberikan saran kepada As'at Malik yang sebentar lagi dilantik menjadi Bupati, agar memilih wakil dari kalangan partai. Sehingga, memudahkan komunikasi dengan lintas partai. "Kalau boleh kita beri saran, wabupnya harus dari partai. Sebab pak As'at dulu berlatar belakang akademisi," terangnya. Senada dengan Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabupaten Lumajang juga menyarankan agar Wabub ditunjuk dari kalangan partai. Sehingga memudahkan komunikasi dan memberikan warna dalam politik anggaran. "Saran PKB kepada pak Bupati, wakilnya harus dari kalangan partai," ungkap Anang Ahmad Saifuddin ketua DPC PKB Lumajang. Bahkan, PKB siap pasang badan untuk mengawal jalannya pemerintahan dibawah kendali As'at Malik. PKB juga telah menyiapkan sembilan nama jika nantinya As'at Malik meminta PKB untuk menjadi Wakil Bupati. "Kita juga sudah siapkan 9 nama untuk menjadi pendamping pak As'at," pungkasnya.(Yd/red)
Mantap Rek!!! Tim PORPROV Lumajang Hancurkan Taruna Putra Klakah Skor Telak 9-1
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim PORPROV Lumajang berhasil menekuk Taruna Putra Klakah Runner Up Divisi Utama PSSI dengan skor 9-1 dalam laga uji coba di Stadion Klakah, Senin(09/02). Striker andalan tim PORPROV, Sugeng mencetak 3 gol, 2 gol dicetak Rizal dan Yudi, serta masing-masing satu gol Agung dan Wawan. Kemenangan besar Tim PORPROV sebagai modal dalam melakoni pertandingan Pra PORPROV di Kota Batu-Malang melawan tuan rumah, Madiun dan Jombang. "Ini modal penting bagi mental anak-anak," ungkap Misnadi pelatihh PORPROV. Menurut dia, anak asuhnya sudah memperagakan kerjasama tim dan perpaduan pemain belakang, tengah dan depan. Sehingga, pemain mampu menciptakan peluang dan menjadikan gol. "Ini yang saya harapkan, Top Perfomance nanti di Batu," jelasnya. Skuad Tim PORPROV Lumajang diperkuat pemain terbaik pembinaan PSSI selam 4 tahun terakhir. Skuad tim PORPROV diharapkan bisa memperkuat PSIL dan mengharumkan nama Lumajang dipentas sepak bola Nasional. "Kami sangat memimpikan anak-anak Lumajang disegani di persepak bolaan Nasional," ungkap Ngateman, Ketua PSSI Lumajang.(ls/red)
Polres Lumajang Gulung Bandar Pil Setan Asal Senduro
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskoba Polres Lumajang sukses menggulung satu bandar penjual pil dexktro dan trax. Yoyok Eko Yulianto (29) warga Dusun Tempuran Desa/Kecamatan Senduro diringkus polisi karena menjadi bandar sekaligus pengedar pil berbahaya itu. "Kita berhasil tangkap satu bandar sekaligus pengedar pil logo Y dan DMP warga Senduro mas," ujar AKP Priyo Purwandito kepada lumajangsatu.com, Senin (09/02/2015). Penangkapan pelaku berawal saat Satreskoba melakukan razia tempat penginapan di Losmen Baru Lumajang. Salah satu kamar yang berisi dua perempuan dan satu laki-laki terjaring dan kedapatan membawa pil dexktro dan trex. "Anggota kami tidak percaya dengan pangukuannya saat itu, ternyata benar si Eko ini adalah bandar dan juga pengedar dan kita berhasil amankan sekitar empat ribu pil haram dari tersangka," jelasnya. Dari pengakuan tersangka, pelaku mendapatkan pil dexktro dan trex dari seseorang di Jember. Namun, pelaku tidak kenal dengan bandar besarnya itu, karena saat melakukan transaksi langsung dilakukan ditempat tidak melakukan kontak terlebih dahulu. "pengakuan pelaku klasik mas, dapat dari seseorang di Jember, namun pelaku tidak kenal dengan sang bandar," terangnya. Dari pantauan polisi, di Lumajang memang tidak memiliki bandar besar. Barang-barang haram itu rata-rata dipasok dari wilayah Jember, karena di Lumajang peredaran pil dextro dan trex sudah tidak diperjual belikan di apotik. "Di Apotik Lumajang sudah tidak melakukan penjualan pil dexkto dan trex," papar mantan Kasatreskoba Bondowoso itu. Keterangan pelaku kata Priyo, setiap satu bungkus pil yang berisi seribu butir dibeli seharga 700 ribu. Setelah diedarkan, pelaku bisa memperoleh uang Rp 1.500.000. "Setiap satu bungkus, pelaku bisa memperoleh untung 800 ribu dalam seminggu," pungkasnya.(Yd/red)