Author : Redaksi

Pameran Foto KFL Pukau Pengunjung Ideal Drink and Eat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kreatifitas seni foto tidak hanya bisa dinikmati disebuah media massa. Kelompok pencinta Fotografi Lumajang (KFL) mengelar pameran di Ideal Drink and Eat di Jl. Panjaitan No. 58A memukau pengunjung, Minggu(15/02/2015). Komunitas Fotografi Lumajang memajang karyanya di lantai Dua Ideal Drink and Eat dengan berbagai Tema foto. Karya yang dipamerkan berbagai macam seperti karya hitam Putih, Potrait, Nature dan Model. "Fotonya bagus-bagus mas," ujar Sofyan salah satu pengunjung. "Modelnya, cantik-cantik," jelas Maman, pengunjung Ideal Lainya. Pemilik Ideal Drink and Eat mengatakan, tempatnya bisa dijadikan tempat ajang kreatifitas anak Lumajang seperti Pamera Foto. "Sesuai dengan moto kami, Good  Place and Good Idea," terangnya.(ls/yd/red)

Alunan Kirana Akustik Hipnotis Pengunjung Ideal Drink and Eat

Lumajang(Lumajangsatu.com)- Lagu-lagu yang dibawakan oleh Kirana Akustik di Ideal Drink And Eat di Jl. Panjaitan mampu menghipnotis pengujung. Pasalnya, lagu-lagu yang dibawakan berceritakan soal Cinta. Para pengunjung ingin menikmati alunan musik Kirana Akustik terus berdatangan di Ideal Drink and Eat milik Mikko Agus Pribadi seorang EO Pagelaran Konser Musik di Lumajang. Kirana Akustik, Vokali Bayu dan Ajeng, Gitaris  Sukari, Basis Rahman dan Taoen Agata. Grup musik akustik ini tidak asing bagi para pecinta musik di Lumajang bertemakan Cinta. "Kirana mainnya bagus, penyanyinya Ganteng dan Cantik," ujar Arman salah satu pengunjung. "Hentakan musiknya renyah dan enak didengar," jelas Santi, salah satu pengunjung perempuan. "Musiknya itu sesuai dengan suasana hati kita yang dilanda asmara, baik yang punya kekasaih atau lagi jomblo," terang Suharno, pengunjung lainya. Konser Musik di Ideal Drink and Eat memang diakui banyak ditunggu oleh pengunjung yang rata-rata kalangan anak muda dan pelajar. (ls/yd/red)

Ideal Drink and Eat Enak Bareng Kekasih, Ini Buktinya!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ideal Drink And Eat di Jl. Pajaitan No.58A memang pas untuk tempat berdua bersama kekasih. Ini terbukti, ada pasangan kekasih yakni Sofyan dan Vivi asal Kota Lumajang mengaku kerasan berlama-lama di Ideal. Sambil menikmati makanan kita dihibur oleh alunan musik Akustik, ujar Sofyan pemuda asal Labruk itu. Menurutnya, dirinya bersama kekasihnya sangat menikmati makan dan berduaan. Apalagi, makanan dan minuman pas dikantong. Tempatnya juga asyik dan nyaman, jelasnya. Vivi kekasih SOfyan, tak menyangka diajak ketempat yang pas untuk nongkrong sambil menikmati musik. Ya enaklah mas, apalagi sama mas sofyan, terang perempuan berkerudung. Sejumlah pasangan muda mudi dan jomblores juga banyak berdatangan untuk menikmati musik dari Kirana Akustik dan Lumajang Beat Box.(ls/yd/red)

Hentakan Lumajang Beatbox Micx Bikin Pengunjung Ideal Drink and Eat Enjoy

Lumajang(lumajangsatu.com) - Lumajang Beatbox Micx (LBM) menghibur pengunjung Ideal Drink and Eat dengan alunan musik yang menggunakan mulut. Personil Lumajang Beatbox digawangi duo, Adi Vinicx dan Mamak tampil memukau. "Kita disini menampilkan aliran musik baru di Lumajang," kata Adi Vinicx kepada Lumajangsatu.com, Minggu(15/02). Sekedar diketahui dilansir dari wikipedia, Beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang mengfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya.  Pemain beatbox atau lebih dikenal dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyi-bunyian dengan handal. Beatbox selalu dikaitkan dengan vokal perkusi maupun dengan multivokalisme. Meskipun pada dasarnya sama, namun secara umum perbedaan Beatbox terletak pada keterkaitannya dengan budaya dan musik Hip Hop. Meski demikian pada prakteknya beatbox juga diterapkan untuk genre musik lainya seperti Rock, Pop, R&B, dan sebagainya. (ls/yd/red)

Demam Panggung, Jombang Hajar Tim PORPROV Lumajang 5-1

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim PORPROV Lumajang dibekuk tim Jombang di Stadion Batu-Malang dengan skor besar 5-1. Anak-anak Lumajang demam panggung, karena pertandingan dilakukan malam hari. "Anak-anak demam panggung mas," ujar Rafiudin, Sekretaris PSSI Lumajang, Minggu(15/02) malam. Dibabak pertama tim yang dilatih oleh Agus Soli, Misnadi Amrizal dan Sutrisno Herlambang mampu mengimbang tim Jombang dengan skor 1-1. Babak kedua, tim Lumajang dihajar dengan 4 gol. "4 gol mas, anak-anak tertekan terus," terangnya. Kekalahan perdana, Tim PORPROV berada dijuru kunci di Grup 6 Pra PORPROV. Sebanya tim Batu menang 3-1 atas Madiun. (ls/red)

Spesialis Maling Minimarket Tertangkap Massa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Spesialis maling minimarket nyaris dihajar massa jika tak keburu diamankan polisi. Pelaku tertangkap tangan saat beraksi di minimarket Jalan Let Jend Sutoyo Lumajang, Sabtu (14/02/2015). Saiful (56) warga Pati Jember ini langsung digelandang ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Lumajang setelah tertangkap tangan oleh karyawan minimarket tengah mencuri parfum, minuman kaleng, dan pembersih wajah. Dia keliling terus mas, setelah itu saya lihat dia memasukkan beberapa barang kedalam sakunya, jelas Arifin salah satu karyawan Indomaret Let Jend Sutoyo Lumajang. Lebih lanjut, ia menjelaskan setelah memasukkan barang-barang tersebut lantas tersangka berusaha melarikan diri dengan alasan ada tugas dari atasannya. Maksa keluar katanya ada tugas, langsung saja saya teriak maling, tambahnya. POlisi yang datang kelokasi langsung mengamankan tersangka dari amuk massa yang saat itu telah mengerumuni indomaret setempat. Ketika anggota kami mendengar teriakan dari dalam indomaret langsung kita amankan ke Polres Lumajang mas, Ungkap AKP Edi Santuso Kasat Shabara Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak hanya dalam saku tersangka, polisi juga berhasil menemukan puluhan barang yang sama dari dalam jok sepeda tersangka yang diduga kuat barang hasil curian dari minimarket lain. Akibat perbuatannya tersangka terpaksa harus mendekam dalam sel tahanan Polres Lumajang sembari menjalani proses hukum selanjutnya. (Mad/red)

Sejarah Indonesia, 14 Februari Bukan Perayaan Valentine Tapi Hari Lahir Tentara PETA

Lumajang(lumajangsatu.com)- 14 Februari banyak warga Indonesia yang merayakan valentine atau hari kasih sayang yang merupakan kebudayaan barat. Namun, warga Indonesia lupa bahwa tanggal tersebut juga memiliki sejarah yang besar bagi kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari situs hari besar nasional indonesia.blogspot.com Pembela Tanah Air (PETA) adalah kesatuan militer yang dibentuk Jepang dalam masa pendudukan di Indonesia.  Awalnya, PETA dìdirikan untuk kepentingan Jepang dalam mnghadapi pasukan sekutu. Namun akhirnya dibubarkan karena dianggap membahayakan kedudukan Jepang dan bersifat terlalu nasionalis. Tanggal 14 Februari 1945, pasukan PETA di Blitar melakukan pemberontakan kepada jepang. Pemberontakan heroik ini benar benar mengejutkan Jepang. Pimpinan pasukan, Supriadi, hilang dalam peristiwa ini.  Sumbangsih dan peranan tentara PETA dalam perjuangan melawan penjajahan Jepang demikian besar, begitu juga dalam kemerdekaan Indonesia. Sehingga, 14 Februari diperingati sebgai hari lahir PETA. Fahrur Rozi, pengasuh pendok pesantren di Candipuro Lumajang sangat miris dengan banyaknya kaum muda yang lebih suka memperingati valentine dari pada memperingati hari PETA. Padahal, tanpa perjuangan dari tentara PETA, maka Indonesia tidak akan menikmati alam kemerdekaan. "Ayo kita lawan peringatan valentine dengan peringatan hari lahir PETA, sehingga generasi muda Indonesia lebih mengenal sejarah bansanya dari pada sejarah negara lain," terang ustadz muda itu. (Yd/red)

Jalan Licin, Truck Ayam Potong Terguling

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tingginya curah hujan pada tahun ini berdampak pada pengguna jalan, sebuah truck ayam potong misalnya NoPol N 9786 US terguling di Jalan Lintas Timur (JLT) Lumajang lantaran sang supir tak dapat mengendalikan kendaraannya karena jalan licin beberapa waktu lalu, sabtu (14/02/2015). Kejadian itu bermula saat Supatmo (42) sang supir hendak pulang dari surabaya setelah mengantarkan ayam potong dagangannya, sesampainya di lokasi kejadian supatmo yang saat itu melaju dengan kecepatan sedang tiba-tiba tak dapat mengendalikan kendaraannya. "Padahal saya pelan mas, tiba-tiba saya gak bisa mengendalikan kendaraan saya yang akhirnya terguling," jelasnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun truck berhasil dievakuasi dengan menggunakan truck milik rekannya. "Alhamdulillah saya gak papa mas, cuma kendaraan saya perlu dibawa ke bengkel untuk diperbaiki," tambahnya. (Mad/red)

Foto Mantan Presiden SBY dan Keluarga di Hutan Bambu Hebohkan Facebooker Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Foto mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan keluarga hebohkan facebooker Lumajang. Pasalnya, foto yang posting akun SBY itu sangat mirip dengan suasana hutan bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang. Dalam akun mantan orang nomor satu itu  ditulis tentang pentingnya menjaga generasi bagsa yang diibaratkan bunga yang bagus bermula dari bibit yang baik. "Indahnya bunga-bunga Indonesia masa depan sangat tergantung kepada bagaimana kita bersama menyiapkan bibit-bibit unggulnya saat ini. Oleh karena itu, Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Ibu Ani berkeyakinan bahwa masa kanak-kanak adalah masa tanam yang sangat subur." tulis akun SBY. "Kalau ditanam benih kebaikan, kasih sayang, dan benih kemuliaan, akan tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter unggul dan mulia. Tetapi sebaliknya, kalau hal-hal itu diabaikan, maka justru benih-benih kekerasan dan kerusakan yang akan tertanam." tulisnya "Dengan kata lain, Indonesia yang ramah dan peduli anak dimulai dari pengasuhan dalam keluarga. Anak akan tumbuh dengan baik jika kita mencintai, peduli, dan ramah pada anak. Cinta kasih, keramahan, dan kepedulian itu harus dimulai dari kehidupan keluarga yang harmonis." jelasnya. M. Wahyudi warga Lumajang menyatkan bahwa foto SBY sangat persis dengan hutan bambu yanga dad i Candipuro. Namun, foto itu bukan di Lumajang, sebab tidak terdengar kabar mantan presiden itu berkunjung ke Lumajang. "Miri sekali dengan hutan bambu di Sumbermujur Candipuro, tapi katyaknya bukan deh, sebab gak ada kabar-kabar pak SBY datang ke Lumajang," terangnya.(Yd/red)