Author : Redaksi

Unjuk Rasa, Warga Minta Kades Sruni Turun

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga Desa Sruni Kecamatan Klakah Lumajang, banjiri kantor kecamatan setempat, guna meminta kades desa sruni turun dari jabatannya, Rabu (13/08/2014). Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, Kades terpilih Endi Supriyadi, di duga menggunakan ijazah palsu untuk mendaftarkan diri ketika Pilkades kemaren. "Kami tidak mau di pimpin oleh kepala desa penipu, jangankan 5 tahun, 5 menitpun kami tidak sudi," ungkap joko salah satu warga. Dalam unjuk rasa itu, Camat Klakah dan Kapolsek Klakah berhasil meredam amarah masa, sehingga tidak sampai terjadi anarkisme dalam kejadian itu. Camat dan Kapolsek setempat berjanji, lima belas hari dari sekarang, Camat dan Kapolsek akan memberikan kepastian terkait status atau tindakan kecamatan terkait Kades yang di maksud.(Mad/red)

Ada Api Diam, Upacara HUT RI Ke-69 Dilarang Dipuncak Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Karena gunung Semeru merupakan gunung yang aktif mengeluarkan semburan lava sewaktu-waktu, maka dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69, maka upacara direkom hanya dilakukan ditiga titik. Hal itu berlaku bagi semua pendaki Semeru, yang akan menggelar upacara HUT RI ke-69 di gunung tertinggi di pulau Jawa itu. Inti rapat dengan berbagai pihak pengamanan gabungan, upacara hanya direkom ditiga tempat, yakni Ranupane, Ranu Kumbolo dan Kalimati, ujar Rochani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Lumajang kepada lumajangstau.com, Kamis (14/08/2014). Meski hingga kini tidak ada peningkatan aktivitas Semeru dan masih tetap dalam status waspada, namun pihak pengamanan tetap melarang para pendaki melakukan upacara di puncak Mahameru. sebab, sewaktu-waktu Semeru bisa mengeluarkan semburan lava. Meski masih dalam status waspada, tapi para pendaki Semeru tetap dilarang melakukan upacar di puncak Semeru dan hanya terakhir di Kalimati, terangnya. Disamping sewaktu-waktu bisa menyemburkan lava, pendaki dilarang sampai kepuncak karena adanya api diam yang berada sekitar 300 meter. Yang kedua di Semeru ada api yang diam itu, paparnya. Dalam pengamanan pendakian Semeru dalam rangka HUT RI ke-69 petugas BPBD akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang. Pengamanan Semeru akan dimulai tanggal 14-18 Agustus 2014. Petugas kita akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang mulai 14-18 Agustus, pungkasnya.(Yd/red)

TPA Sampah Penuh, DLH Lumajang Akan Bangun Yang Baru di Lempeni

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meningkatnya jumlah penduduk pasti akan disertai dengan peningkatan sampah yang dihasilkan. Dengan jumlah penduduk yang mencapa 1 juta jiwa lebih, Lumajang setiap harinya bisa menghasilkan sekitar 750 kubik. "Asumsinya dengan dengan jumlah penduduk, setiap harinya sampah yang dihasilkan di Lumajang mencapai 750 kubik," ujar Nurul Huda kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Lumajang, Kamis (14/08/2014). Saat ini dengan armada yang dimiliki DLH sudah bisa melakukan pelayanan sampah di 12 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Lumajang. Meski tdak bisa menjangkau seluruh kecamatan, namun ada tempat pembuangan sampah (TPS) yang dibangun masyarakat secara mandiri. "Kita beleum bisa menjangkau ke 21 kecamatan, meski begitu ada TPS yang dibangun masyarakat sendiri," terangnya. Dengan 8 armada pengangkut sampah yang dimiliki DLH, dari 12 kecamatan yang ada TPS-nya, menghasilkan sekitar 300 kubik sampah. Sedangkan sampah yang dibuang ke tenpat pembuangan akhir (TPA) bisa mencapai 45-50 rit sampah. "TPA kita itu saat ini bagus ya, karean tidak ada bau, namun diperkirakan dengan volume sampah yang dihasilkan setiap harinya, maka selama 2 tahun TPA sudah penuh," jelasnya. Mulai saat ini, DLH akan merencanakan pembuatan TPA baru dengan luas 6,7 hektar yang akan ditempatkan di desa Lempeni kecamatan Tempeh. Sedangkan TPA yang sudah penuh dengan sampah, akan dijadikan taman kota yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. "Mulai saat ini kita akan menyiapkan TPA baru, yang rencananya berada di desa Lempeni dengan luas 6,7 hektar," pungkasnya.(Yd/red)

Ini Lagi Lampu Gapura Mati, Bukti Pemkab Tak Urusi Keindahan Kota Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak hanya gapura pintu mansuk Lumajang yang berada di pertigaan Wonorojo yang lampu tulisannya mati, gapura di pertigaan jalan lintas timur didepan Perum Tukum Indah juga mati. Kondisi tersebut membuat pemandangan yang tidak elok, terutama saat malam tiba. "Kalau siang mungkin tidak kelihatan mas, tapi kalau malam karena lampunya mati tulisannya menjadi aneh dan lucu," ujar Mahmud, salah seorang warga Lumajang, Kamis (14/08/2014). Menurutnya, seherusnya instansi terkait memperhatikan hal-hal yang kecil itu, namun sangat penting bagi keidanhan Lumajang. Jangan hanya memperbaiki sarana yang sudah baik dan diganti dengan yang baru, seperti paving alun-alun yang digenti dengan keramik. "Gapura itu penting untuk dipermak sangat menarik, karena warga luar daerah yang masuk Lumajang pasti akan melewati pintu gapura," terangnya. Jika dibiarkan mati seperti gapura yang berada didepan Perum Tukum Indah itu, maka kelihatan jika instansi yang mengelola keidahan Lumajang tidak bekerja. Lampu yang bertuliskan Lumajang ATib Berseri menjadi tidak karuan jika lampunya mati. "Tahun lalu tulisannya LUMAJANG AIB BSER, sekarang sudah mati lagi dan menjadi LUMAJANG AB BSER," terangnya. Sebelumnya, Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang mengaku akan memprioritaskan perbaikan penerangan jalan yang berada di pintu masuk Lumajang. Bahkan, jika ada lampu yang mati akan langsung diganti oleh petugas.(Yd/red)

Sakit Bupati Lumajang, Tak Separah Kabar Yang Beredar di Facebook

Lumajang(lumajangsatu.com)- Cerita sakit yang diderita Bupati Lumajang DR H. Sjahrazad Masdar MA ternyata sudah menyebar kedunia maya yakni media sosial facebook. Sebuah Akun yang bernama Rahmad Sandi menulis tentang kondisi kesehatan Bupati Lumajang. "Saya baca di facebook yang menyebut bahwa pak bupati sakit parah, itu saya sebut sebagai fitnah yang tidak benar," ujar As'at Malik, Wakil Bupati Lumajang saat sambutan dalam deklarasi tolak ISIS di Pendopo, Selasa (12/08/2014).  Menurutnya, bupati sekitar sore sebelum acara deklarasi meminta ma'af karena tidak bisa hadir karena sedang berobat. Sehingga tidak benar jika kondisi bupati sangat parah dan perlu di kirim pembacaan suat Yasin seperti yang ditulis di facebook. "Akhir ramadhan lalu pak bupati juga bisa menghadiri acara, namun memang ada gangguan pita suaranya, saat ini yang sedang diobati adalah gangguan itu, mari kita sama-sama do'akan pak bupati agar segera sehat sehingga bisa kembali bersama kita" ujar wabup. Dari pantauan di media sosial facebook, ada akun atas nama Rahmad Sandi menulias bahwa bupati Lumajang sedang sakit parah dan dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Posting status tersebut tak pelak mendaptkan komentar dari akun facebook yang lain. "Atas nama Masyarakat Lumajang TURUT BERDUKA CITA atas musiba pada BUPATI Lumajang. karena kondisi saat ini sangat KRITIS ada di salah satu rumah sakit Singapura. kebetulan mereka satu rumah sakit sama Olga saputra. sebaiknya bagi masyarakat Lumajang khususnya mari kita rame2 baca surat YASIN. karena penyakit yg di derita sangat Kronis." tulis Rahmad Sandi di dalam statusnya.(Yd/red)

Kaget Bunyi Klakson, Usman Tewas Terlindas Truck Gandeng

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas, antara Sepeda Motor dengan NoPol N 5769 YU dengan Truck gandeng tangki dengan NoPol S 8139 US terjadi di Jl.Raya Klakah Lumajang, Rabu (13/08/2014). Usman (40), Tewas terbujur kaku di Jalan Raya Klakah Lumajang akibat terlindas truck gandeng tangki tanpa muatan. Pasalnya usman terjatuh karena kaget dengan klakson yang dibunyikan oleh truck gandeng milik fendem. Kejadian itu bermula, saat usman berboncengan dengan aris (20) keponakannya sendiri, dari arah selatan dengan kecepatan sedang, sementara truck gandeng dari arah yang sama mengklakson korban, karena kaget usmanpun terjatuh dan terlindas oleh ban belakang truck. "Dia jatuh karena kaget mas, diklakson oleh truck gandeng. terjatuh dan akhirnya terlindas," paparnya. Satu korban tewas, sementara aris, mengalami luka-luka, korban kecelakaan ini langsung dilarikan ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan. Sementara, truck gandeng, yang di kendarai oleh fendem, warga desa labruk kecamatan sumbersuko lumajang, berhasil di tangkap oleh polisi setelah berusaha melarikan diri.(Mad/red)

Bidan Keluhkan Cepatnya Lowongan Pendaftaran Bidan PTT

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemerintah kabupaten Lumajang mendapatkan jatah bidan PTT (pegawai tidak tetap) sebanyak tiga orang. Namun, waktu untuk memenuhi tersebut sangat cepet, inforasmi hari Jum’at siang (08/08) hari Senin (11/08) nama-nama bidan PTT tersebut sudah harus masuk kepada Kementrian Kesehatan. Menurut dr Bayu Wibowo, PLT Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, setelah Mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung mengmumkan dan dilakukan pembukaan pendaftaran hari Sabtu dan Minggu. Minggu sore dilakukan seleksi administrasi dan Senin pagi hingga sore dilakukan tes tulis dan tes wawancara. "Kita langsung buat penumuman dan sabtu-minggu kita terima dan lakukan seleksi administrasi," papar dr Bayu kepada lumjangsatu.com, Senin (11/08/2014). Dari 45 peserta yang lulus tes adminitrasi dari skeitar 97 peserta yang mendaftar akan ditentukan 3 nama untuk diajukan kepada Kementrian. Tiga Bidan PTT tersebut nantinya akan ditempatkan di Ranupane, Argosari dan Tepursari. "Pengumuannya juga mendadak ya, dan kita sudah tentukan tiga bidan tersbut untuk bertugas dimana," terangnya. lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga diberi waktu mepet untuk memenuhi permintaan tersebut. sehingga para pedaftar memang harus cepat untuk mendaftar dengan segala persyaratan yang harus dipenuhi, Seperti mengurus SKCK dan surat dari dinas tenaga kerja kabupaten Lumajang. Sejumlah bidan yang enggan disebutan namanya mengeluhkan waktu yang mepet yang diberikan dalam melakukan pedaftaran. Bahkan sejumlah bidan mengaku waktu pendafatran sengaja dibuat mepet agar pendaftar sedikit sehingga mudah untuk melakukan selesksi dan hanya beberpa orang saja yang diberitahukan dengan keberaan lowongan PTT tersebut.(Yd/red)

Selama 2014, Pemkab Lumajang Targetkan Selesaikan 15 Raperda

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama tahun 2014, bagian hukum pemkab Lumajang menargetkan mengajukan 15 reperda menjadi peraturan daerah (perda) Kabupaten Lumajang kepda DPRD. Dari target tersebut, tiga raperda sudah tuntas menjadi perda, yakni RPJMD, Perda cagar Budaya dan perda Pencabutan Perda BNK. "Kita targetkan 15 raperda, dan saat ini sudah ada tiga raperda yang sudah kita selesaikan, yakni perda RPJMD, Perda cagar Budaya dan Perda Pencubutan Perda BNK," ujar taufiq Hidayat kabag Hukum Pemkab Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (12/08/2014). Lebih lanjut Taufiq menjelaska, untuk 12 raperda sisanya akan segera diajukan, diantaranya Raperda penyelenggaran Pendidikan, raperda Pertambangan, Raperda Kawasan Tanpa Rokok, kemudian raperda tentang pemerintahan desa yang merupakan pelaksanaan dari Undang-undang nomor 6 Tahun 2014. Sedangkan raperda yang sudah siap untuk diajukan adalah raperda kawasan tanpa rokok, raperda pertambangan dan raperda pelaksanaan pendidikan. "Yang sudah siap diajukan, bahkan sudah di uji publik dan sudah ada naskah akademiknya adalah raperda kawasan tanpa rokok, raperda pertambangan dan raperda penyelenggaraan pendidikan," paparnya. Sedangkan untuk raperda tentang desa, pemkab masih menunggu peraturan menteri, karena dari peraturan pemerintah masih harus menunggu peraturan menteri. Disamping raperda tersebut, bagia hukum juga menyiapkan penyempurnaan perda kelembagaan, karena di Lumajang akan dibentuk dinas ESDM (Energi dan sumber Daya Mineral), Dinas Pasar dan disperindak nantinya juga akan berubah. "Insyaalloh hingga akhir tahun 2014 seluruh rencana penyelesaian 15 raperda tersebut akan tuntas," pungkasnya.(Yd/red)

Lampu Gapura Mati Hampir 3 Tahun, Lumajang Seperti Kota Tak Terurus

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang berjanji akan memprioritaskan perbaikan dan penerangan gapura pintu masuk Lumajang. Bahkan, DLH mengaku setiap waktu para petugas selalu mengecek lampu-lampu gapura jika ada yang mati langsung diganti. "Pada prinsipnya kita akan prioritaskan penerangan pintu-pintu masuk Lumajang, dan setiap waktu selalau dicek oleh petugas kami," ujar Nurul Huda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Selasa (12/08/2014). DLH juga mengupayakan agar PJU dimasing-masing perbatasan untuk terus menyala. Pada tahun 2014, DLH juga telah menganggarkan pemasangan Penerangan jalan umum (PJU) baru, mulai dari Lumajang hinga Ranuyoso, kemudian PJU di Tekung, Candipuro dan PJU dari Condro menuju pantai Bambang. "Dari Lumajang hingga Ranuyoso akan nyambung dan titik PJU didalam kota kita akan pasang pada tahun 2014," terangnya. selama tiga tahun kedepan melalui proses penganggaran secara bertahap, DLH akan memasang PJU jalur antar Provinsi, yakni yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan kabupaten lain, PJU Kabupaten dengan kecamatan dan antar kecamatan. "Prioritas pertama PJU antar Daerah, kemudian PJU Kabupaten dengan Kecamtan dan PJU antar kecamatan seperti Tempeh dengan pasirian dan lainnya," jelasnya. Terget tersebut selam tiga tahun kedepan akan segera dituntaskan. Sebab fungsi dari PJU sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan dan keamanan lingkungan dari aksi kriminalitas. "kita akan tuntaskan selama tiga tahun kedepannya," pungkasnya. Komitmen DLH tersebut dipertannyakan oleh sejumlah masyarakat. Pasalnya, di gapura kota Lumajang di pertigaan Wonorejo sudah hampir 3 tahun lampunya mati. Sehingga, ketika malam hari sangat tidak nyaman untuk dilihat dan seperti masuk kota tidak terawat. "Itu saja saya perhatikan sudah hampir 3 tahun lampu kelap-kelipnya sudah mati, kayak kota tidak diurus saja," ujar Untung warga yang sering melintas di pertigaan wonorejo.(Yd/red)