Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka perayaan hari raya ketujuh atau lebaran ketupat yang jatuh pada hari ini, senin (04/08/2014). berbagai perayaan dilaksanakan oleh umat muslim di Indonesia dengan liburan bersama keluarga, berbeda dengan masyarakat Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Seluruh warga justru merayakan lebaran ketupat dengan mengikuti Festival Balon Lebaran. Festival ini sengaja di gelar oleh kepala desa setempat, untuk merayakan hari raya ketujuh atau lebaran ketupat dan untuk menyambut HUT RI pada 17 agustus mendatang. Pasalnya perayaan ini selalu mendapat perhatian warga. "Festival ini sengaja kami gelar, selain untuk perayaan lebaran ketupat, festival ini juga sebagai bentuk penyambutan kami warga desa karanglo pada 17 an yang akan datang," Ungkap Abdul Rohim Kepala Desa Karanglo. Dari pantauan lumajangsatu.com. festival itu di ikuti oleh 50 peserta dengan 50 balon ukuran raksasa yang siap di terbangkan ke angkasa. alat yang digunakan pun untuk membuat balon hanya dari kertas dan sumbu yang dibakar. Sementara, warga terlihat sangat antusias menyaksikan festival itu. dan warga berharap festival serupa tetap di laksanakan setiap tahun. "Saya dukung sekali acara seperti ini, saya harap pelepasan balon ini setiap tahun harus di laksanakan," papar Musthofa salah satu warga. harapan tersebut mendapat perhatian dari Kepala Desa, Abdul Rohim, pihaknya akan melestarikan budaya festival balon lebaran ini setiap tahunnya, dengan menjadikannya sebagai identitas Desa Karanglo pada momentum lebaran ketupat. "Ini akan kami jadikan icon Desa Karanglo, agar Desa Karanglo lebih maju kedepannya," tambah orang no.1 di desa itu (Mad/red)
Author : Redaksi
Polisi Bekuk Residivis Maling Sapi Dari Wilayah Randuagung
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang kembali berhasil mengungkap pencurian ternak milik Junaidi dan Munari warga desa Gedangmas kecamatan Randuagung. Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menangkap satu pelaku yakni Adi Hariyanto warga desa Ledok Tempuro kecamatan Randuagung dan 3 temannya masih dalam proses pengejaran polisi. "Kita berhasil tangkap satu pelaku curwan dan mengamankan 2 ekor ternak milik korban, sedangkan 3 pelaku yang lain masih dalam pengejaran dan identitasnya sudah di kantongi," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis di halaman mapolres, Senin (04/08/2014). Dari informasi yang berhasil diperoleh polisi, para pelaku telah beraksi di banyak tempat. Jajaran kepolisian juga terus melakukan pengembangan kasus pencurian ternak tersebut yang meresahkan warga Lumajang. "Kita akan terus kembangkan untuk mencari pelaku yang lain termasuk para penadah sapi hasil curian itu," terang Kapolres. Ditanya tentang hasil pencurian sapi disetorkan ke wilayah mana, Kapolres menyebutkan wilayah Lumajang dan Jember. "Hasilnya disetorkan seputaran Lumajang saja dan ada juga yang masuk ke wilayah Jember," jelasnya kepada sejumlah wartawan. Kapolres kembali menghimbau masyarakat untuk menggalakkan siskamling di lingkungan masing-masing. Sehingga ruang gerak dari para pelaku menjadi semakin sempit. "Meskipun kita terus melakukan pengejaran, namun kita minta masyarakat terus menggalakkan siskamling di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.(Yd/red)
Polisi Jaring Puluhan Sepeda Motor Tak Standart Saat Malam Takbiran
Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama operasi pada malam takbiran hari raya Idul Fitri 1434 H, Satlantas Polres Lumajang berhasil mengamankan puluhan sepeda motor yang tidak dilengakpi surat-surat dan sepeda motor tidak standart. Puluhan sepeda tersebut langsung diangkut dan diamankan di halaman Polres Lumajang. "Kita berhasil amankan puluhan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat dan tidak standart saat operasi pengamanan malam takbiran," ujar AKP Sugianto Humas Polres Lumajang, Senin (04/08/2014). Saat melakukan razia pada malam takbiran, polisi melakukan peringatan dan tindakan tilang bagi pengendara yang melanggar. Sedangkan sepeda yang tidak standart langsung ditilang dan diangkat ke mapolres. "Yang pelanggaran ringan kita beri teguran simpatik, sedangkan yang tidak standart kita bawa ke mapolres," terang Sugianto. Jika ingin mengambil kendaraannya, maka pemiliknya harus menunjukkan surat-surat kendaraan dan melengkapi kendaraan dengan yang standart. Jika sudah standart barulah sepeda bisa dibawa pulang. "Jika ingin mengambil sepeda, ban dan knalpot yang tidak standart harus diganti terlebih dulu di halaman mapolres Lumajang," paparnya. Ia menjelaskan, saat takbiran hari raya idul fitri 1435 H, banyak disalahgunakan oleh sebagian pemuda untuk melakukan trek-trekan sepeda. Bahkan ada sebagian pemuda yang mengendarai sepeda dalam kondisi mabuk minuman dan pil. "Banyak para pemuda yang keluyuran tidak menggelar takbir keliling, namun malah melakukan trek-trekan dan mabuk-mabukan," pungkasnya.(Yd/red)
Meski Sering Diungkap, Maling Sapi Masih Marak Diwilayah Gucialit
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil membekuk dua tesangka pencurian hewan (curwan) yang biasa beraksi di wilayah Gucialit. Adim dan Yanto berhasil ditangkap polisi setelah mencuri 3 ekor sapi milik Wardoyo warga desa Tunjung Kecamatan Gucialit. "Kita juga berhasil menagkap dua pelaku curwan yang biasa beraksi diwilayah Gucialit," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang, Senin (04/08/2014). Sementara itu, Wardoyo pemilik ternak menyebutkan bahwa pencurian ternaknya dilakukan tanggal 23 Juli 2014 sekitar jam 00.30 dini hari. Saat itu, para pelaku yang berjumlah 6 orang mencuri 3 ekor ternak sapinya. 2 ekor berhasil dikejar dan dilepaskan oleh para pelaku dan 1 ternaknya hingga kini masih hilang. "Kejadiannya sekitar jam setengah satu malam dan dua ekor dilepaskan oleh palaku yang berjumlah 6 orang, sedangkan 1 ekor sapi saya hingga kini masih belum ditemukan," ujar Wardoyo kepada para wartawan. Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini kejadian pencurian sapi di desanya sangat sering terjadi. Meski sebagian berhasil diungkap namun tetap saja pencurian ternak masih marak. "Sering sekali disana terjadi pencurian ternak, padahal masyarakat juga giat melakukan siskamling," pungkasnya. Seringnya terjadi pencurian ternak juga dibenarkan oleh kades Tunjung. Menurutnya, selama bulan puasa hingga hari raya sudah ada 8 kasus pencurian ternak dengan 7 diantaranya berhasil ditemukan. "Disana sering mas, selama ini saja ada 8 kasus pencurian ternak dan yang berhasil ditemukan ada 7 kandang," ujar Slamet Kades Tunjung saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.(Yd/red)
Bupati Lumajang Sakit, Acara Publik Diborong Wakil Bupati
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pertanyaan masyarakat karena beberapa bulan terakhir Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA jarang tampil dalam kegiatan publik dan sering diwakilkan kepada wakil bupati As'at malik terjawab sudah. Edy Khuzaini kabag Humas pemkab Lumajang menyatakan bahwa kesehatan bupati hingga kini masih terganggu. "Hingga kini kesehatan pak bupati masih tenganggu, sehingga kegiatan publik yang menyita energi dan melelahkan lebih banyak diwakilkan kepada pak wakil bupati," ujar Edy saat acara halal bihalal pegawai pemkab Lumajang, Senin (04/08/2014). Saat halal bihalal yang digelar dengan PNS di lingkungan pemkab Lumajang juga diwakilkan kepada As'at malik. Edy menyebutkan, acara halal bihalal membutuhkan waktu berdiri minimal dua jam, karena harus bersalaman dengan para PNS. "Halal bihalal membutuhkan waktu untuk berdiri minimal dua jam, oleh sebab itu acara tersebut di wakilkan kepada pak wakil bupati," jelasnya. Setelah kesehatan bupati Lumajang kembali pulih, maka semua kegiatan publik di masyarakat akan kembali dilakukan oleh bupati. Edy meminta do'a semua masyarakat Lumajang agar kesehatan bupati kembali pulih. "Kami minta do'anya kepada semua warga Lumajang agar kesehatan bapak bupati kembali pulih," pungkasnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, jarang munculnya bupati Masdar pada acara publik yang bertemu dengan masyarakat terlihat dalam beberpa bulan terakhir. Saat kegiatan rapat Paripurna DPRD dengan agenda LKPJ TA 2013 dan PAK APBD TA 2014, hanya di hadiri oleh wakil bupati saja. Demikian pula saat bulan Ramadhan, acara safari Ramadhan dan buka bersama yang tahun sebelumnya dihadiri langsung bupati Sjahhrazad Masdar dan wakil bupati As'at Malik, tahun ini tak semuanya bisa dihadiri bersama bupati dan wakil bupati.(Yd/red)
Akhir Agustus 2014, Anggota DPRD Lumajang Terpilih Dilantik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bulan Agustus 2014 merupakan bulan terakhir bagi anggota DPRD Lumajang periode 2009-2014 untuk mengabdi sebagai wakil rakyat di gedung dewan. Pasalnya, sekitar akhir bulan Agustus 2014 anggota DPRD terpilih masa bakti 2014-2019 akan segera dilantik. "Kita belum dapat surat resminya, tapi diperkirakan pelantikan anggota DPRD terpilih akan dilakukan akhir Agustus 2014," ujar Siti Mudawiyah ketua Komisioner KPU Lumajang, Senin (04/08/2014). Sesuai dengan tahapan yang telah ada, proses penetapan dan pengambilan sumpah anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD akan dilakukan antara Juni-Oktober. Seluruh kesiapan berkas untuk DPRD terpilih Lumajang sudah selesai dan telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang. "Seluruh berkas-berkas anggota DPRD terpilih sudah selesai dan tinggal menunggu pelantikan saja," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, sejauh ini nama-nama anggota DPRD terpilih tidak ada perubahan sesuai dengan penetapan hasil pemilihan pemilu legislatif 9 april 2014. Jika ada pengaduan tentang persoalan hukum yang bisa membatalkan anggota DPRD terpilih dilantik, KPU Lumajang tentunya akan menindaklanjutinya. "Sejauh ini nama-nama yang akan dilantik masih tetap sama sesuai dengan penetapan hasil pileg dan juga telah disetujui oleh KPU Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.(Yd/red)
Pesugihan Janglot Jelang Lebaran 2014, Berhasil di Bongkar Warga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Ranuwurung Kecamatan Randuagung, Lumajang, di gegerkan dengan penemuan sepasang janglot di tengah makam Desa Ranuwurung, (28/07/2014). Pasalnya sepasang janglot itu di makamkan oleh orang tak dikenal sekitar empat hari yang lalu. Penemuan itu, bermula, pada kamis kemaren ada segerombolan orang dengan mengendarai mobil hitam berhenti di sisijalan makam, setelah di tanya salah seorang warga, orang itu mengaku memakamkan sebuah keris. Warga yang dihantui penasaran, mengajak temannya untuk melihat keris yang dimakamkan oleh orang tak dikenal tersebut. setelah di buka ternyata ada peti merah, yang berisi sepasang janglot yang dikubur di makam dengan kedalaman sekitar setengah meter. "Kemaren itu ada orang naik mobil hitam mas, katanya sih mengubur keris, tapi kami tidak percaya, kita berempat coba mengeceknya, tapi ternyata ada sepasang janglot yang dikubur," ungkap Rudihartanto. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com, janglot itu merupakan jelmaan makhluk halus yang ditugaskan untuk mencari uang oleh tuannya. "Janglot ini biasanya digunakan untuk pesigian mas," tambahnya. Sepasang janglot itu, akan dibakar untuk menghilangkan dan mematikan, agar tidak lagi gentayangan di desa setempat. "Yang paling aman kata pak kyai harus dibakar mas," jawab pria itu.(Mad/red)
H Min 2 Lebaran, Perantau Asal Lumajang Mulai Tiba Di Terminal Wonorejo
Lumajang(lumajangsatu.com)- H min 2 hari raya idul fitri 1435 H, terminal minak koncar Lumajang mulai terjadi kenaikan penumpang. Yang paling banyak adalah warga Lumajang yang berada di luar kota yang sudah melakukan mudik ke kampung halamannya. "Hasil koordinasi dengan UPT Terminal ada kenaikan penumpang sekitar 15 persen, dan yang paling banyak adalah warga Lumajang yang bekerja di luar sudah mulai mudik," ujar AKP Samirin Kasatlantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Sedangkan arus lalulintas dari pantauan pos pengamanan lebaran di wilayah utara belum nampak lonjakan yang signifikan. Hanya kepadatan terjadi sekitar jam 16 hingga jam 20.00 wib. "Kalau arus lalulintas masih lancar, kepadatan terjadi pada sore hingga malam hari yang didominasi mobil pribadi dan roda dua," paparnya. Pihkanya terus menghimbau kepada para pemudik untuk waspada di jalan, jangan sampai melanggar rambu karena akan menimbulkan kecelakaan. Jangan sampai niat untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga malah berujung petaka. "Mudik itu kan ingin kumpul keluarga, jangan sampai karena melanggar rambu dijalan malah berujung petaka," pungkasnya.(Yd/red)
Kapolres Lumajang Himbau Masyarakat Tidak Lakukan Takbir keliling
Lumajang(lumajangsatu.com)- Saat malam takbiran hariraya idul fitri 1435 H, polres Lumajang akan menerjunkan 2/3 kekuatan untuk melakukan pengaman di seluruh pelosok Lumajang. Pengamanan akan ditempatkan di titik keramaian untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan atau kriminlaitas. "Kita akan terjunkan 2/3 kekuatan untuk mengamankan takbiran," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, sejauh ini Polisi belum menerima suart dari manapun terkait dengan adanya takbir keliling. Namun polisi mengaku siap melakukan pengamanan jika ada takbir keliling demi kelancaran pengguna jalan yang lainnya. "Sejauh ini belum ada suarat masuk dari manapun terkait dengan adanya takbir keliling," terang Kapolres. Kapolres juga mengingatkan kepada para pemuda yang ingin melakukan takbir keliling, agar tetap mematuhi rambu-rambu lalulintas. Bagi kendaraan roda dua diminta tetap standart dan tidak diperbolehkan menggunakan knalpot brong. "Kita akan tilang kendaraan yang tidak standart dan sepeda motor yang memakai knalpot brong akan kita bawa ke Polres, jika ingin ambil harus mengganti dengan knalpot yang benar," jelasnya. Kapolres menghimbau agar takbir hari raya bisa dilakukan di musholla atau masjid, diharpakan masyarakat tidak melakukan takbir keliling. Masyarakat juga diminta tidak melakukan kericuhan saat takbiran yang bisa menimbulkan tawuran atau kecelakaan. "Kita berharap takbiran kali ini lebih baik, indikatornya takbiran tahun sebelumnya dimana dulu ada tawuran dan banyak kecelakaan," pungkasnya.(Yd/red)