Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga desa Pajarakan Kecamatan Randuagung ngeluruk kantor Polsek Randuagung. Pasalnya, dua orang warga Pajarakan yang diduga mencuri sapi diamankan oleh Polisi. Menurut Prino, kedatangan warga ingin menuntut sapi milik Parman yang dicuri Bhuyan dan Rob untuk segera dikembalikan. "Kami minta sapi milik Parman segera dikambalikan," ujarnya, Selasa (24/12/2013). Warga mengetahui bahwa dua pelaku yang mencuri sapi, karena ada pengakuan dari salah satu pelaku, bahwa yang mencuri adalah kelompok dari Bhuyan. Karena sudah jelas dari pengakuan salah satu terduga pelaku, maka warga mendesak kedua pelaku untuk segera mengembalikan sapi yang dicuri. "Bukan saya mencuri, yang melakukan adalah kelompok Bhuyan," terang Prino menirukan ucapan Rob. Sebelum terjadi pencurian sapi, pelaku sempat mengancam jika calon kadesnya yang tidak lain mantan kades Pajarakan tidak terpilih, maka akan banyak pencurian. Perbuatan pelaku juga dianggap oleh warga sebagai upaya merusak situasi dan kondisis yang ada di desa Pajarakan. "Sebelumnya mereka mengancam, kalau calonnya tidak jadi maka akan sering terjadi pencurian, calonnya itu adalah mantan kades Pajarakan," terangnya. Antara warga dan pekaku akhirnya membuat perjanjian tertulis di Polsek Randuagung, jika terjadi pencurian lagi, kedunya yang harus bertanggung jawab. Bila kedua pelaku kembali melakukan pencurian di desa Pajarakan maka warga mengancam akan membunuhnya. "Kalau tidak demikian maka akan mencuri lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Pasca Pilkdes Pajarakan Memanas, Warga Tangkap Terduga Pelaku Pencuri Sapi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan warga desa Pajarakan ke polsek Randuagung Kabupaten Lumajang, yang ingin meminta dua terduga pencuri sapi mengembalikan sapi yang dicurinya, medapat pengamanan ketat dari polisi dan Brimob Polda Jatim, Selasa (24/12/2013). Kompol Andy Arisandi Wakapolres Lumajang, menyatakan warga yang datang mengaku telah mengamankan dua orang yang dianggap melakukan pencurian sapi. "Warga datang membawa dua pelaku yang diduga melakukan pencurian sapi milik salah satu warga desa Pajarakan," papar Wakapolres. Namun, penagkapan kepada dua orang tersbut baru sebatas dugaan saja, karena tidak ada barang bukti yang ikut diamankan warga. Penagkapan dilakukan karena berdasar pada omongan terduga pelaku kepada warga. Polisi lagsung melakukan proses penyelidikan dan penyidikan, untuk membuktikan apa yang dituduhkan oleh warga tersebut. "Kita akan melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuktikan apakah yang dituduhan warga benar atau tidak," terangnya. Sedangkan pengakuan warga bahwa pencurian sapi karena ada kaitannya dengan Pilakdes, polisi belum melihat ada hubungannya. "Kita belum melihat ada kaitan kejadian ini karena pasca pilkdes di desa Pajarakan," ujarnya. Polisi kata Andy saat ini fokus pada peyelidikan dan penyidikan pada dugaan pencurian kepada kedua orang yang diamankan warga. Polisi juga memberikan pemahan hukum kepada warga, bahwa kasus pencurian baru kuat ketika ada barang buktinya. "Kita juga berikan pemahaman hukum, bahwa dugaan pencurian baru kuat bila ada barang buktinya," pungkasnya.(Yd/red)
Jelang Tutup Tahun, Pos Lumajang Kebanjiran Traksaksi Pebayaran Pajak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan Natal dan Tahun baru 2014, kantor Pos Cabang Lumajang mengaku kebanjiran kiriman paket ucapan dari luar daerah ke Lumajang. Tak hanya itu, pengiriman kartu ucapan dari Lumajang ke daerah lain juga meningkat. "Kiriman kartu ucapan dari luar Lumajang meningkat 25 persen dan dari lumajang keluar meningkat hampir 10 persen dibanding dengan bulan sebelumnya," ujar Hany Setyo, Manager pemasaran kantor pos Lumajang, Selasa (24/12/2013). Disamping pengiriman paket, transaki pembayaran pajak PPH dan PPN dari instasi juga meningkat tajam. Bahkan, kantor pos harus menambah loket layanan menjadi 7 loket dari sebelumnya yang hanya 5 loket layanan. "Kita harus menambah dua loket lagi menjadi 7 loket layanan," paparnya. Ditengarai karena segera tutup anggaran, maka seluruh transaksi yang belum dibayarkan pajaknya ditumpuk pada akhir tahun. Untuk nominal pembayarannya kata Heny tidak terlalau besar mulai dari 4 ribu hingga 10 ribu rupiah. "Nominalnya tidak besar ya, ada yang 4 ribu ada yang 10 ribu, namun masing-masing orang minimal membawa 15 sampai 20 transaki,' jelasnya Tak hanya di pos Lumajang, kantor pos yang ada di Kecamatan juga mengalami penigkatan transaksi pembayaran pajak PPH dan PPN. Karena banyaknya antrian yang membayarkan pajak, kantor pos juga menambah kursi antrian pengunjung. "Kita juga harus menambah kursi antrian," pungkasnya.(Yd/red)
TKW Asal Lumajang Dikabarkan Meningggal di Arab Saudi, Keluarga Tak Diketahui
Lumajang(lumajangsatu.com)- seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Lumajang di Arab Saudi bernama Sukmawati dikabarkan meninggal sejak tanggal 18 Desember 2013, karena terjatuh dikamar mandi. Saat ini, jasad korban yang dikabarkan memiliki 3 anak di Indonesia, masih berada di kamar janazah rumah sakit. Informasi meninggalnya seorang TKW asal Lumajang disampaikan oleh Teteh Ella Thea (nama di akun fb), mantan TKW asal Cianjur, Jawa Barat yang mengaku pernah berdekatan tempat kerja dengan korban yang menjadi pembatu rumah tangga (PRT). Teteh Ella Thea ingin mengabarkan dan memastikan bahwa keluarga di Indonesia sudah mengetahui kabar tersebut. Saya tidak tahu nomor hp, dan alamat lengkap korban di Indonesia, dan saya minta untuk di share melalui media facebook Lumajang, ujarnya melalui inbox fb ke lumajangsatu.com, Selasa (24/12/2013). Saat ini, Teteh Ella The sudah tidak berada di Arab saudi, namun Ia mendapatkan kabar dari teman-temannya yang masih berada di Arab Saudi melalui WhatsApp. Ia berharap dengan foto yang akan di Share melelui fb ada yang mengenali korban dan bisa mengabarkan kepada keluarganya. Saya sudah tidak lagi di Arab Saudi, namun saya dikabari teman-teman melalui WhatsApp, jelasnya. Informasi yang diberikan Teteh Ella Thea, korban sudah bekerja selama 17 tahun sebagai PRT dan selama bekerja korban baru pulang 3 kali ke tanah air. Terakhir, korban tinggal di wilayah Dial Hasa Dammam. Kayaknya beliyau TKW yang legal, karena saya dulu sering ketemu, paparnya. Sementara itu, Ismail SH, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang saat dikonfirmasi terpisah belum mendapatkan informasi tentang kabar meningglanya salah seorang TKW Asal Lumajang di Arab Saudi. Sampai tadi malam belum ada informasi dari Kementrian maupun dari BP2TKI, ujar Ismail melalui pesan singkatnya.(Yd/red)
Listrik PLN Sering Padam, Warga Ranuyoso Ancam Ngadu ke DPR RI
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sering terjadi mati lampu di wilayah Kecamatan Ranuyoso Kabupeten Lumajang dikeluhkan warga. Pasalnya, akibat sering mati lampu, barang-barang elektronik menjadi cepat rusak dan mengganggu aktifitas kerja. "Barang-barang elektronik cepat rusak dan saya tidak bisa bekerja, karena lampunya mati," papar Muhammad Hamedy warga desa Meninjo kepada lumajangstau.com, Selasa (24/12/2013). Pemadaman aliran listrik PLN hampir terjadi setiap hari, bahkan pemadaman PLN berlangsung sangat lama. 'BUkan sebentar lagi, bahkan hingga subuh baru hidup," jelas anggota PPK kecamatan Ranuyoso itu. Ia juga sangat kecewa dengan pelayanan dari PLN Lumajang. Kartu pelanggan yang mencantumkan nomor telefon untuk keluhan konsumen, saat dihubungi tidak pernah dingakat. "Untuk apa dicantumkan nomor telefon keluhan, kalau dihubungi tidak pernah diangkat," jelasnya. Pemadaman lampu nampaknya bukan karena faktor cuaca. Sebab, pemadaman juga sering berlangsung saat tidak turun hujan. Warga berharap PLN bisa memperbaiki layananan kepada pelaggan. "Kami minta PLN semakin profesional dalam pelayanan, sebab kami sungguh sangat dirugikan," pungkasnya. Jika keluhan pada buruknya pelayanan PLN diwilayah utara itu tidak ada respon dari pihak PLN, maka warga mengancam akan mengadu kepada anggota DPR RI di Komisi VII. "Kami punya Pak Nur Yasin wakil dari PKB yang berasal dari dapil Lumajang-Jember yang saat ini duduk di Komisi VII DPR RI, kamia akan mengadu kesana," ancamnya.(Yd/red)
Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, Polisi Gelar Operasi Lilin
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2014, jajaran Polres Lumajang mulai melakukan gelar pasukan untuk melakukan giat operasi lilin. AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang menyatkan, dalam pengaman Natal dan tahun baru 2014 dilakukan secara bersama-sama antara TNI/Polri dan istansi yang lainnya. "Kita akan gelar operasi lilin, untuk melakukan pengaman parayaan Natal dan tahun baru 2014," ujar Kapolres usai memimpin apel pasukan di Alun-alun Lumajang, Senin (23/12/2013). Polres Lumajang akan menerjunkan 2/3 pasukan atau kurang lebih 420 personel. Sedangkan total pengamanan gabungan berjumlah 600 personel. Untuk pengaman 36 gereja yang akan menggelar acara kebaktian personel ditempatkan dipintu masuk. "Kita akan tempztkan pasukan pengamanan dipintu masuk gereja," paparnya. Kapolres juga telah melakukan komunikasi dengan panitia, agar bisa bekerjasama dengan aparat kepolisian. "Saya telah menemui pengurus gereja agar bisa bekerjasama dengan Polisi dalam melakukan pengamanan," terangnya. Sedangkan untuk pembangunan posko Natal dan tahun baru, yang positif akan dibangun di terminal Wonorejo serta pos pasar baru. Disamping itu, kapolres akan mengerahkan jajaran polisi lalulintas untuk melakukan pengamanan ekstra ketat diwilayah jalur utara. "Saya sudah perinthakan kasat lantas untuk segera membangun pos pelayanan dijalur utara, karena selama beberapa hari ini jalur tersebut sering terjadi kemacetan," pungkasnya.(Yd/red)
Usai 156 Desa Gelar Pilkades, Kepala Desa Terpilh Segera Dilantik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Usai menggelar pilakdes serentak di 156 desa, pemrintah mulai menyiapkan pelantikan kepala desa terpilih secara serentak. Arif Sukamdi, Kepala bagian Pemerintahan Desa pemkab Lumajang menyatakan, rencana pelantikan kades terpiliah akan digelar pada tanggal 27 Desember 2013 secara serentak dipendopo Lumajang. "Rencananya, kades terpilih akan kita lantik hari Jum'at tanggal 27 Desemebr 2013 di Pendopo Kabupaten Lumajang," Seni (23/12/2013). kepala desa terpilih yang akan dilantik adalah desa-desa yang sudah final tidak ada persoalan atau protes dari masayarkat atau calon kades lain. Sedangkan beberpa desa yang masih berkonflik maka kepala desa terpilih akan dilantik setelah semua persoalan selesai ditangani. "Kalau yang masih ada masalah, kita akan lantik setelah semuanya selesai," paparnya. Ia menambahkan Bagian Pemdes sedang melakukan pendataan dari 21 Kecamatan untuk pelaksanaan pilkades. Setlah selsai melakukan pendataan, nantinya akan diketahui jumlah desa yang siap untuk dilantik dan desa yang masih berkonflik. "Mulai pagi kita telah kumpulkan 21 kecamatan, untuk menentukan kades terpilih mana saja yang siap untuk dilantik," jelasnya. Sementara itu, DPRD Lumajang memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang ikut mensukseskan jalannya pilakdes serentak. Secara keseluruhan pelaksnaan pilkades di 156 desa berjalan dengan baik dan lancar. "Secara umum pelaksanaan pilkades berjalan dengan lancar, meski ada fenomena disejumlah desa," papar Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang. Terjadinya konflik dibeberpa desa ditengarai Karena minimnya soisialisi dari panitia. Disamping itu, tidak adanya kesepakatan tentang model kartu suara yang sah dan tidak sah. "Ya itu harus dijadikan pelajran bagi ita semua untuk menciptkan Pilkdes yang lebih baik lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Peringati Hari Ibu, Puluhan Mahasiswa Lumajang Gelar Aksi Bagi-bagi Bunga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Syarifuddin Wonorejo, menggelar aksi bagi-bagi bunga dipertigaan lampu merah wonorejo, Kabupaten Lumajang, Minggu (22/12/2012). Kegiatan itu dilakukan untuk memperingati hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember. "Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari ibu, dimana Ibu adalah sosok dan figur yang telah menjadikan kita sebagai orang yang berguna," ujar Luluk Mukarromah Koordinator aksi, kepada lumajangsatu.com. Disamping menggelar aksi bagi-bagi bunga, para aktivis perempuan tersebut juga menggelar aksi pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada yayasan sosial panti jompo Lumajang. Tujuannya, untuk menghormati jasa-jasa dari para orang tua, yang saat ini tidak memilki kelurga sama sekali dan harus menghuni panti jompo. "Ini bentuk kepedulian kita kepada para orang tua, yang dimasa tuanya harus berada di panti jompo," paparnya. Sebagai seorang anak, kita harus membalas segala jasa orang tua kususnya Ibu yang telah membesarkan kita tanpa pamrih. Jika kita sebagai anak tidak menghargai pengorbanan ibu, keberhasil yang didapat tidak akan ada gunanya. "Ibu adalah figur yang mendidik kita tanpa ada pamrih, maka sudah selayaknya kita sebagai anak merawat meraka ketika sudah masuk usia tua," pungkasnya. Aksi yang dilakukan oleh para aktivis berjalan sekitar 2 jam. Aparat kepolisan dari Polres Lumajang juga mengamankan jalannya aksi hingga selesai.(Yd/red)
DPD KNPI Lumajang Canagkan 2014 Sebagai Tahun Kerja dan Kerja
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menggerakkan roda organisasi, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Lumajang melantik 21 pengurus Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI dan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda). Acara yang dikemas dengan seminar itu mengambil tema "Membangun Karakter, Nasionalisme dan Kemandirian" mulai 21-22 Desember 2013 di Hall Hotel Agung Lumajang. Muhammad Reno Zulkarnain, Wakil Ketua DPD KNPI Jatim menyatakan hasil draf yang telah disepakati dalam Rakerda harus bisa terlaksana, sehingga pemuda bukan hanya dijadikan simbol, namun bisa melakukan perubahan. "Draf yang telah disepakti harus terlaksana, bukan usai rakerda terus diam tanpa ada kegitan lagi," terangnya saat menutup acara Rakerda. Lebih lanjut ia menyatakan, generasi muda bukan menentukan masa depan, akan tetapi masa depan adalah milik pemuda, karena yang tua pasti mati. Mereka yang menduduki posisi stategis saat masih muda, pasti para pemuda yang memiliki gerakan yang sangat luar biasa, sehingga ketika sampai pada masanya, mereka menjadi pemimpin di Negeri ini. "Ungkapan Pemuda adalah penentu masa depan sudah tidak pas lagi, namun sudah berubah yakni masa depan adalah milik kita," paparnya. Lumajang kata Rno, adalah KNPI yang paling cepat untuk melengkapi struktur organisasi hingga tingkat Kecamatan dan suskes menggelar Rakerda. Ia berharap langkah yang dilakukan oleh Lumajang bisa diikuti oleh DPD yang lainnya. "Selamat untuk DPD KNPI LUmajang yang telah sukses menggelar Rakerda," ujarnya. Pemuda harus berani bertarung, jika pemuda berani bertarung maka pilihannya ada dua, "Menang atau kalah", namun kalau pemuda sudah tidak berani bertarung maka pilihannya pasti kalah. "Pemuda harus berani bertarung," pungkasnya. Sementar itu, Achmad Nurhuda, Ketua DPD KNPI Kabupaten Lumajang menyatakan, 2014 adalah tahun kerja bagi selruh pengurus KNPI. Diharapkan pada tahun 2014, KNPI akan lebih berkibar dan bisa memberikan kontribusi besar dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Keberpihakan pemerintah kepada pemuda melalui anggaran ahrus diperjuangkan oleh para pemuda. Ia mengutip sebuah ungkapan "Tidak ada makan siang gratis" artinya semua kegiatan membutuhkan yang namanya sokongan anggaran. "Semua kegitan pasti memebutuhkan yang namnya sokongan anggaran," terangnya. Pada tahun 2013 silam, KNPI bergerak tanpa ada anggaran, namun KNPI tetap begerak dengan segala daya dan upaya. Setelah membuktikan kerja selama setahun pasca tidur selama kurun waktu 16 tahun, akhirnya KNPI bisa diterima dan masuk pada pemerintahan. "Selama setahun kita bekerja tanpa anggaran," paparnya. KNPI sangat serius untuk menggerakkan organisasi, sehingga pengurus kecamatan yang tidak aktif maka akan lamgsung dilakukan resafle. DPD KNPI juga langsung memberikan tugas kepada pengurus kecamatan untuk segera merapatkan barisan. KNPI juga harus mengambil momentum tahun politik pada 2014 dengan melakukan pendekatan pada caleg-caleg. "Pengurus tidak aktif langsung kita ganti," tegasnya.(Yd/red)