Lumajang(lumajangsatu.com)- Pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Lumajang semakin hari semakin buruk. Pasalnya sudah seminggu rumah salah seorang warga kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang air PDAM mampet. Cucuk Dewantara menuturkan, selama seminggu ia merasa terganggu karena harus menimba air ditetangga sebelahnya. Saat dilaporkan, tidak ada respon dari petugas, terbukti tidak satupun petugas PDAM yang datang untuk mengecek kondisi air dirumahnya. "Saya sudah lapor empat kali, namun tidak ada petugas yang datang untuk memperbaiki jaringan air dirumah saya," ujar Cucuk kepada lumajangstau.com, Jum'at (03/12/2014). Saat ditanyakan dikantor PDAM, petugas berdalih ada perbaikan jaringan sehingga suplai air tidak lancar. Namun, ketika dicek disekitar rumahnya, air PDAM masih ada yang mengalir. "Saat ditanykan petugas mengaku ada perbaikn jaringan," jelas wartwan RCTI itu. Ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan PDAM, padahal direkturnya sudah berganti baru. Jika pelayanan PDAM tetap buruk, Cucuk menyarankan agar dibubarkan saja. Ia mengancam jika pelayanan buruk tetap dipertahankan, maka akan mengadu kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). "kalau tetap seperti ini, saya akan lapor ke YLKI," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Rawan Kecelakaan, Polisi Larang Kendaraan Bak Terbuka Angkut Manusia
Lumajang(luajangsatu.com)- Kecelakaan maut di Probolinggo yang melibatkan kendaraan bak terbuka pick up dengan truk gandeng yang menewaskan belasan jiwa, membuat Polres Lumajang menertibkan angkutan barang yang dipergunakan mengangkut orang. Salah satu yang dilakukan Polisi dengan memasang banner himbauan larangan penggunan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang. AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang mengatakan, hingga akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014 polisi telah menindak 6 pick up yang digunakan mengangkut manusia. "Yang jelas truk dan pick up sesuai surat jalan serta ijinnya, untuk angkutan barang, bukan mengangkut manusia" jelas Kapolres, Jum'at (03/12/2014). Polisi kata Kapolres juga telah melakukan himbauan pada masyarakat untuk tidak menggunakan angkutan barang dan lebih memilih angkutan umum untuk bepergian. Polisi juga akan memberikan tindakan tilang bagi kendaraan bak terbuka yang digunakan angkutan manusia. "Kita akan tilang," jelasnya. Dari pantuan Polisi, angkutan barang di Lumajang masih banyak digunakan untuk angkutan manusia terutama bagi warga pedesaan. Sehingga, diperlukan sosialisasi pada sopir dan pemilik armada angkutan barang. "Pencegahan harus diutamakan dibanding penindakan, sehingga kejadian di Probolinggo tidak akan terjadi di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Sambut Tahun Baru, Pos Lumajang Siapkan Jajanan Gratis Bagi Pelanggan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengawali tahun baru 2014, kantor pos cabang Lumajang hari Selasa (02/01) akan menggelar acara penyambutan pelanggan. Para pelanggan bisa menikmati jajanan rakyat yang diberikan secara gratis. "Besok kita akan lakukan acara penyambutan pelanggan pada awal tahun 2014," ujar Heny Setyo, manager pemasaran pos Lumajang kepada lumajanagsatu.com, Rabu (01/01/2014). Disamping menyediakan jajanan gratis, para pelanggan yang melakukan traksaksi pada hari tersebut, berkesempatan mendapatkan hadiah. Acara pengundian akan dilakukan jam 12.00 wib dari semua nomor pelanggan yang melakukan transaksi. "Kita siapkan 2 televisi, payung, dan hadiah-hadiah yang lainnya," paparnya. Ia menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai ucapan terima kasih kepada pelanggan yang telah melakukan transaksi di kantor pos. "Kegiatan ini selalu dilakukan setiap tahun, awalnya instruksi dari kantor pusat, namun tahun ini tidak ada perintah kita tetap lakukan," pungkasnya.(Yd/red)
Jalan Rusak Pemerintah Not Responding, Pemuda Gelar Aksi Tutup Lubang Dengan Pasir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gregetan dengan kondisi jalan yang rusak parah mulai Kecamatan Tempeh hingga Lumajang, sejumlah pemuda menggelar aksi pengumpulan koin Rp. 1.000 untuk perbaikan jalan. Selama beberapa hari, para pemuda Lumajang menggelar penggalangan dana di sejumlah titik. "Aksi ini berawal dari diskusi di grup facebook Lumajang, sehingga akhirnya kita melakukan aksi penggalanagn koin seribu untuk perbaikan jalan," ujar Nur Hadiyono, salah satu admin grup facebook Lumajang, Rabu (01/01/2014). Setelah beberapa hari melakukan penggalangan dana, tepat awal tahun 2014, sekitar 9 orang pemuda melakukan penutupan jalan yang berlubang dengan material pasir. Penutupan lubang dilakukan di desa Labruk lor, tepatnya di daerah pintu gerbang masuk Lumajang. "Karena relawan kami sedikit, kita hanya lakukan penimbunan jalan tidak terlalu panjang," jelasnya. Aksi pengumpulan koin seribu untuk jalan rusak Tempeh-Lumajang adalah gerakan awal dari gerakan masyarakat. Jika tidak ada respon dari pemerintah yang memiliki anggaran perbaikan jalan, maka masyarakat bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. "Saya harap ada tindak lanjut dari pemerintah, jika tidak maka masyarakat akan melakukan hal yang lebih besar lagi," jelasnya. Disinggung tentang biang kerok kerusakan jalan, Nur Hadiyano menyebutkan sudah bukan rahasia lagi, truck pasir yang melebihi tonase, sehingga jalan tidak mampu menahan berat muatan. "Saya kira semua sudah tahu, truck pasir yang melebihi tonase sehingga jalan menjadi cepat rusak," pungkasnya.(Yd/red)
Timbulkan Bunyi Bising, Polisi Tertibkan Sepeda Motor Berknalpot Brong
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang terus melakukan razia sepeda motor yang menggunakan knalpot brong. Hal itu dilakukan oleh polisi untuk memberikan rasa nyaman bagi pengguna jala yang lainnya. Pasalnya, bunyi yang dihasilkan knalpot brong membuat telinga bising. "Kita tertibkan dan musnahkan knalpot brong, untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan yang lainnya," ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang, Rabu (01/01/2014) Tak hanya membuat pengendara lain terganggu, knalpot brong juga berpotensi menimbulkan gesekan antara pengendara akibat bunyi yang keras. "Knalpot brong bisa menimbulkan gesekan antara pengguna jalan," jelasnya. Sejak seminggu jelang pergantian tahun, polisi telah mengamankan 42 sepeda motor yang memakai knalpot brong. Pengendara langsung ditilang dan knalpot brong langsung dimusnahkan. "Kita musnahkan, pemilik kita bina dan kita tilang," terangnya. Tak hanya melakukan penilangan, polisi juga melakukan sosialisasi kepada pemilik toko dan bengkel yang menjual kenalpot brong. Para pemilik toko menyambut antusias dan siap membantu polisi. "Namun kembali lagi kepada masyarakat, jika tetap membeli maka pemilik toko pasti tetap menjualnya," pungkasnya.(Yd/red)
Ratusan Crosser Tanklukan Sirkuit Watuk Godek
Tempusari(lumajangsatu.com)-Ratusan crosser bertarung di sirkuit motor cros di pantai Watu Godek-Tempursari, Minggu(29/12). Para Krosser adu cepat dan tangguh melewati halang rintang, jumping dengan tinggi dua meter. Ribuan penonton dari berbagai penjuru di Lumajang tumplek blek untuk melihat aksi crosser Lumajang. Bahkan, crosser cilik pun tak mau kalah dengan seniornya. Ajang adu cepat di jalur tanah berpasir dengan jumping yang cukup menantang, mampu ditaklukan para crosser handal Lumajang. Penonton selain bisa menikmati keindahan alam pantai Watu Godek juga menikmati olah raga extrem. Para crosser sebelum berangkat harus melewati gerbang H. Thoriq, Tikungan Nogosari Leathers, Jalur IMI Jatim, serta jalur Yamaha. (yan/red)
Warga Tempursari Resah Dengan Ulah Legenda Bandung Bondowoso
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mungkin kita masih ingat dengan sebuah legenda Bandung Bondowoso dan putri ayu Rara Jonggrang, dimana Pangeran Bandung Bondowos diminta untuk membuat seribu candi dalam waktu semalam. Kisah itu yang nampaknya terjadi pada warga tempursari yang juga terkejut dan kaget dengan aksi Bandung Bondowo "TrucK Pasir besi". Jika pangeran Bandung Bondowoso ingin membangun candi dalam semalam, beda halnya dengan Banndung Bondowoso "Truck Pasir besi", mereka malah merusak jalan yang menjadi akses satu-satunya bagi warga Tempursari Kecamatan Lumajang pada malam hari. Saat warga Tempursari mulai terlelap dengan mimpi indahnya, aksi Bandung Bodowoso "Truck pasir besi" mulai dimulai. Ratusan truck pasir besi mulai mengangkuti pasir dari wilayah Tempursari pada malam hari, sehingga pada keesokan harinya ketika warga mulai terbangun, mereka kaget melihat jalan sudah rusak, akibat ulah si-Bandung Bondowoso "Truck pasir besi". "Dua akses jalan melalui selatan tembus Pasirian dan jalur barat tembus Pronojiwo saat ini kindisinya rusak pol," terang Imam Muzani warga desa Purorejo Kecamatan Tepursari kepada lumajangsatu.com, Senin (30/12/2013). Menurutnya, rusaknya jalan suah hampir terjadi selama 2 bulan terkahir, dimana truck pengangkut pasir saat malam hari melakukan pengangkutan besar-besaran pasir dari Tempursari. Kondisi jalan yang tidak kuat menahan beban, mambuat jalan yang dibangun pada tahun 2012 silam langsung hancur. 'Sudah hampir terjadi dua bulan terkahir, padahal jalannya masih dibangun sekitar tahun 2012 silam," jelasnya. Warga sangat mengeluh dengan rusaknya dua jalur tersebut, karena jalan tembus Pasirian dan Pronojiwo merupakan akses penting bagi warga Tempursari. Jika ini terus dibiarkan dari para pihak pemilik kebijakan, maka warga Tempursari akan terisolir. "Kita bisa-bisa terisolir, terutama saat turun hujan," keluhnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, iring-iringan truck pengangkut pasir mulai bergerak setelah habis magrib dari Tempursari melalui jalur barat tembus Pronojiwo. Meski belum jelas yang diangkut pasir besi atau pasir dari sungai, namun logikanya jika untuk pasir galin C, tidak perlu jauh untuk mengambil di Tempursari dengan kondisi medan yang berat. Sebab, pasir galian C sudah banyak diwilayah Pronojiwo.(Yd/red)
Tim Relawan Lumajang Siap Menangkan Bang Poer Menjadi DPR RI
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim relawan pemenangan calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil IV Lumajang-Jember H. Muhammad Nur Purnamasidi menggelar deklarasi dan pembacaan komitmen bersama untuk memenangkan Caleg nomor 7 dari Golkar. 21 relawan dari setiap Kecamatan dan 205 relawan dari desa dan kelurahan hadir dalam deklarasi yang bertempat di Hotel Aloha Lumajang, Sabtu (28/12/2013). "Ini adalah deklarasi tim relawan untuk pemenagan pada pileg 2014 mendatang di Kabupaten Lumajang," ujar Bang Poer (BP) panggilan akrab H. Muhammad Nur Purnamasidi. Acara deklarasi juga sebagai ajang silaturrahim antara Caleg dengan tim, untuk membangun komitmen pemenagan dan membuat kontrak politik jika nantinya terpilih menjadi wakil rakyat Lumajang-Jember di DPR RI. Komitmen yang dibangun juga sederhana, yakni bagaimana saat terpilih apa yang dijanjikan sebelum jadi bisa direalisasikan. "Ya normatif, bagaimana kita bisa merealisasikan janji yang kita sampaikan, ketika natinya terpilih," terangnya. Selama berkiprah di Lumajang-Jember sebagai seorang mahasiswa dan melakukan advokasi di LSM, Bang Poer melihat potensi Lumajang sangat besar, terutama tentang Pertanian, Perikanan dan Pertambangan. Jika nantinya ada jembatan yang bagus antara Lumajang dengan pengambil kebijakan di DPR RI, maka percepatan pembagunan ditiga sektor tersebut pasti akan sangat baik. "Bila ada jembatan yang bagus antara Lumajang dengan pembuat kebijakan ditingkat pusat, maka potensi ditiga sektor itu akan bisa tergarap dengan baik," terang lulusan Universitas Jember itu. Disinggung tentang ramainya isu pertambangan Lumajang, bang Poer belum bisa berkomentar karena tidak tahu peta secara detailnya. Namun, secara normatif pertambangan seharusnya bisa mensejahterakan masyarakat Lumajang. "Kalau persoalan pertambangan Lumajang ramai, saya belum bisa berkomentar karena saya tidak tahu petanya," jelasnya. Dari hasil turun kemasyarakat, warga berharap bahwa caleg yang akan maju mewakili rakyat Lumajang bisa turun dan menyapa langsung masyarakat. Disamping itu, warga di Lumajang banyak menyayangkan DPR RI dari Lumajang-Jember yang jarang turun menyapa warga. Mereka cenderung menghilang setelah terpilih menjadi anggota DPR RI. "Warga rata-rata kecewa karena setelah mereka jadi, biasanya langsung menghilang, dan ini menjadi tantangan disaat warga tidak percaya kemudian saya nyaleg," ungkapanya. Semenatar itu, para Tim Relawan BP sangat antusias mengikuti acara koordinasi antar relawan pemenangan. Mereka juga berikrar, untuk mensukseskan BP menjadi wakil Rakyat Lumajang yang akan duduk di DPR RI. "Kami siap menangkan Bang Poer untuk mewakili kami di DPR RI, ujar Agus salah satu relawan dari Kecamatan Sukodono.(Yd/red)
Akibat Truck Pasir Besi, Jalan Pasirian-Tempursari Menjadi Jalur Maut
Lumajang(lumajangsatu.com)- Akibat terus menerus dilewati armada truck pengangkut pasir besi, akses jalan yang menhubungkan Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah. Menurut warga Tempursari kerusakan jalan mulai dari wilayah Telpuk yang menjadi lokasi penambangan hingga desa Bades Kecamatan Pasirian. "Yang rusak mulai dari Telpuk yang menjadi lokasi penambanga hingga di desa Bades, kita biasa menyebutnya dengan jalur maut," ujar Rahman warga desa Pundungsari Kecamatan Tempursari kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/12/2013). Warga menggambarkan kerusakan jalan sangat parah, karena lindasan truck pasir besi mengakibatkan lobang yang sangat dalam. Aspal jalan juga sudah terkelupas, sehingga oleh warga diganti dengan tanah dan batu kapur. "Aspalnya sudah tidak ada, oleh warga diganti dengan tanah dan batu kapur," paparnya. Dari pengamatan warga, jumlah armada truck pengangkut pasir besi kemungkinan tidak sampai seratus armada, namun setiap truck bisa kembali hingga tujuh kali. Warga sangat mengeluh karena jalur tersebut menjadi akses penting bagi warga tempursari untuk ke Lumajang. "Kalau trucknya tidak sampai seratus, tapi bisa bolak balik hingga tujuh kali," jelasnya. Warga juga dirugikan akibat Jarak tempuh yang dibutuhkan dari Tempursari ke Lumajang menjadi semakin lama. Belum lagi ditambah jalur Tempah hingga Lumajang yang sudah menjadi kolam-kolam kecil akibat banyak yang rusak. "Jarak tempuh yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, biasanya Tempurasi-Lumajang hanya 1,5 sampai 2 jam, sekarang sudah semakin lama," pungkanya. Hal senada juga diungkapkan Imam Muzani warga desa Purorejo Kecamtan Tempursari, Menurutnya, warga yang melintasi jalur maut tersebut harus ekstra hati-hati jika tidak ingin celaka. Warga juga mengeluh dengan jalan rusak yang membuat pengeluaran untuk perawatan sepeda menjadi membengkak. "Sepeda kami sering rusak, mulai ban pecah, rem blong, rantai putus dan lainnya, sehingga membuat pengeluaran semakin membengkak," jelasnya. Warga berharap ada tindakan tegas oleh pemerintah Lumajang agar aramada pengangkaut pasir besi tidak merusak jalan lagi. Sebab, rakyat tempursari tidak mersakan dampak positif dari pertambangan, hanya menikmati keruskan jalan saja. "Hentikan saja pertambangan itu, karena kami tidak merasakan dampaknya, kecuali merasakan kerusakan jalan saja," cetusnya.(Yd/red)