Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan para aktivis lingkungan hidup dan pecinta alam melakukan penanaman ribuan pohon di kaki lereng Gunung Lemongan , kecamatan Klakah, Minggu (10/11). Disamping untuk menjaga gunung Lemongan tetap lestari, kegiatan tersbut juga dalam rangka memperingati hari Pahlawan. "Alhamdulillah, persertanya kemaren diluar dugaan kami, sangat banyak sekali," Ujar A'ak Abdulah Al-Kudus, kkordinator penanaman, Senin (11/11/2013). Menurutnya, sekitar 250 aktivis lingkungan dan pecinta alam baik dari dalam maupun luar Lumajang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman. Rata-rata yang banyak berpartisipasi dari lokal Lumajang, seperti sejumlah pecinta alam sekolah-sekolah. "Pesertanya sangat banyak sekali, dari dan luar Lumajang," Tambah ketua Laskar Hijau itu. Lanjut A'ak keterlibatan para relawan yang ikut menanam dalam kegiatan ini sangat menggembirkan. Para relawan yang terlibat antara lain siswa-siswi dari SMK Negeri Klakah, Madrasah Aliyah Miftahul Ulum, Ranu Pakis, Klakah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Wachid Hasyim, Kunir. Selain itu terlibat juga aktifis-aktifis peduli lingkungan dari Vabfas, Mapashi STKIP-STIT Muhammadiyah, Mahapastie Widya Gama, PAS Senduro, CCS SMKN 1 Lumajang, Copaska SMKN Klakah, Hipalapa SMAN Pasirian, Cakra Wijaya SMAN Candipuro, PWG Gucialit dan LPBI PCNU Kabupaten Lumajang. Selain dari Lumajang, hadir juga para relawan dari Sanggar Merah Merdeka, Surabaya, Pro Fauna Sidoarjo, FIC Sidoarjo, Korban Lumpur Lapindo dan perwakilan Walhi Jawa Timur. Tidak ketinggalan pula perwakilan dari BPBD Kabupaten Lumajang juga terlihat sibuk mengangkuti bibit ke lokasi tanam dengan menggunakan mobil dinasnya. Adapun jenis pohon yang ditanam dalam penghijauan kali ini antara lain Kluwi, Nangka, Beringin, Kiara Payung, Kenari, Nyamplung, dan lain-lain. Bibit-bibit tersebut berasal dari kebun bibit milik Laskar Hijau dan bantuan dari beberapa orang yang peduli dengan pelestarian Gunung Lemongan. Menurut A’ak, kegiatan penanaman kali ini sengaja dilaksanakan di sekitar Posko Laskar Hijau yang pada awal oktober lalu rusak dan terbakar akibat penebangan akasia yang dilakukan oleh pihak Perhutani. Tujuan dari pemilihan lokasi tanam ini adalah untuk memulihkan kembali kawasan agar ijo royo-royo lagi sehingga mampu menjadi bagian penyangga ekosistem kembali. Tentu saja kegiatan menanam ini tidak hanya akan berhenti pada hari ini saja, karena sampai sekitar bulan April 2014 secara intens Laskar Hijau akan terus melakukan penanaman di Gunung Lemongan. “Kami sudah menyiapkan ribuan bibit pohon khususnya bambu untuk kami tanam hingga akhir musim penghujan nanti” Puungkas A’ak.(Yd/red)
Author : Redaksi
Hilang 5 Hari di Gunung Semeru, Rifki Ditemukan Tim SAR Dalam Kondisi Kelaparan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan pencarian pada Muhammad Rifki Perdana, salah satu penadki Gunung Semeru yang menghilang sejak hari Rabu (07/11) tim SAR gabungan bisa menemukan korban dalam kondisi selamat. Sekitar jam 12 siang, Senin (11/11/2013) tim SAR berhasil menemukan Rifki diwilayah di Gunung Buto, sekitar 4 jam perjalanan dari Posko Tawon Songo, kecamatan Pasrujambe. "Alhamdulillah, berkat do'a semunya tim SAR Gabungan berhasil menemukan Rifki sedang berjalan di Gunung Buto, 4 jam perjalan dari Posko Tawon Songo," Ujar Ayu Dwi Utari kepala TNBTS saat dihubungi lumajangsatu.com. Waktu ditemukan, kondisi Rifki masih cukup sehat hanya saja mengalami dehidrasi dan kelaparan. Sekitar jam 16.00 wib Rifki sudah sampai di Tawon Songo dan langsung ditangani oleh tim medis. "Sekitar jam 4 sore ini, rifki sudah di tawon songo dan langsung ditangani oleh tim medis," Terangnya. Sesuai rencana awal, kedua korban yang berhasil ditemukan akan dibawa terlebih dulu ke Lumajang. Sebab, di Tawon Songo hanya mendapatkan pertolongan pertama saja. "Bila sesuai rencana awal kedua korban akan dibawa ke Lumajang," paparnya. Lanjut Ayu, kemungkinan besar Rifki bisa bertahan selama hampir 5 hari, hanya makan dedaunan dan minum air yang ada dicekungan. Namun, diakui fisik Rifki cukup bagus karena bisa bertahan. "Yang perlu digaris bawahi bahwa Rifki juga baru pertama kali mendaki Gunung," Ujar perempuan yang murah senyum itu. Ia melihat, bahwa Rifki terlalu berani dan tidak memperhatiakn aturan-aturan pendakian. Selama Ia menjadi kepala TNBTS sudah ada dua pendaki yang tersesat dan keduanya juga masih baru pertama kali mendaki. "Semeru bukan ajang untuk coba-coba, ini pembelajaran bagi yang lainnya," Pungkasnya.(Yd/red)
Peringati Hari Pahlawan dan Tahun Baru Islam, Warga Tempursari Gelar Jalan Santai
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berbagai cara masyarkat untuk memepringati hari Pahlawan yang diperingat setiap 10 November. Seprti halnya yang dilakukan masyarakat dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tempursari dan sekitarnya tumpah-ruah memenuhi jalan lintas selatan, mengikuti Gerak Jalan sehat dalam memperingati Tahun Baru Islam sekaligus memperingati hari Pahlawan. Kegitan gerka jlan diselenggarakan oleh gabungan pemuda, fatayat dan muslimat. Menurut Rohman, salah satu peserta dari desa pundungsari, masyarakat begitu bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. “sangat bagus acara seperti ini, bisa menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim serta bisa menumpuhkan Ghiroh keislaman di kalangan pemuda muslim, apalagi masyarakat tempursari yang terkenal dengan kemajemukannya,” Ujarnya kepada lumajangsatu.com, Senin (11/11/2013). Sementara itu, Mulyadi salah satu panitia pelaksana menyatakan, kegiatan itu rencananya akan dilakukan secara rutin setiap tahun. Hal itu dilakuka karena melihat begitu antusiasnya masyarakat. "Melihat semangat masyarakat, kegiatan ini rencananya kita akan gelar setiap tahunnya," Jelasnya. Ketika di tanya apa tujuan pelaksanaan kegiatan ini, ia mengatarakan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada agama Islam dan sekaligus sebagai Syi’ar kepada masyarakat sekitar. Dalam jalan sehat ini nampak di ikuti oleh berbagai kalangan diantaranya dari IPNU – IPPNU, Fatayat, Muslimat, siswa siswi dari sekolah sekitar serta masyarakat umun lainnya. Di akhir acara digelar berbagai macam perlombaan dan pengundian hadiah. Di antara hadiah yang diperebutkan ada 2 HP, 1 kipas angin, 1 Magic com dan ratusan hadiah lainnya.(Yd/red)
Puluhan Bambu Petung Hitam di Lemongan Berhasil Selamat Dari Aksi Pembakaran
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca penebangan dan pembakaran lahan yang dilakukan oknum Perhutani pada bulan Oktober lalu, ribuan pohon yang ditanam oleh para Aktivis lingkungan di Lereng Gunung lemongan luluh lantak. Banyak pohon seperti jambu mente, Nangka dan lainya hangus dilalap sijago merah. "Semua yang kami tanam dan kami rawat untuk kelastarian alam Gunung Lemongan hancur," Ujar A'ak Abdullah Al-kudus, Ketua Laskar Hijau Klakah, Senin (11/11/2013). Namun, dari ratusan bahkan ribuan tanaman yang hangus, masih ada beberapa yang bisa bertahan dari ganasnya lalapan api. Bambu Petung Hitam yang ditanam oleh para aktivis ada beberapa yang masih hidup dan kembali bersemi. "Ada beberapa bambu petung hitam yang masih kuat bertahan setelah kemaren terbakar," Papar pria yang getol dengan penghijauan tersbut. Dari pantuaan aktvis Laskar Haijau, ada 45-60 Bambu petung hitam yang berhasil bertahan, meskipun sempat terkena lalapan sijago merah. Namun, jumlah itu sangant sedikit dari jumlah bambu yang ditanam oleh para aktivis. "Ada 45-60 bambu petung hitam yang berhasil bertahan, dari sekitar 2 ribuan bambu yang tidak berhasil selamat akibat pemkbakaran yang dilakukan oleh oknum Perhutani," Terangnya. Ia berharap, dengan curah hujan yang mulai sering turun di kaki Gunung Lemongan, diharapkan ada lebih banyak bambu petung hitam yang bisa bertahan dan kembali tumbuh. "Kita berharap bisa lebih banyak lagi bambu yang bisa selamat," Pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Ratmanto Trimahono, Administratur Perhutani KPH Probolinggo menyatakan, dari beberapa jenis pohon yang ditanam oleh Laskar Hijau, hanya satu jenis yang cocok dengan kondisi Gunung Lemongan, yakni bambu Petung Hitam. Sedangkan jenis yang lainya, meskipun bisa hidup namun tidak akan bisa dimanfaatkan.(Yd/red)
Muhammad Rifki Perdana, Pendaki Yang Hilang di Semeru Putra Dari Kader PKS
Lumajang(lumajangsatu.com)- Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, salah satu pendaki Gunung Semeru yang hilang dan berhasil ditemukan selamat, ternyata putra dari salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Karena Rifki anak dari kader PKS, maka kami ikut melakukan penjemputan dan menemani korban untuk mendapatkan perawatan," Ujar Drs. Imam Rofiq, Ketua DPC PKS Kabupaten Lumajang, Senin (11/11/2013). Menurutnya, DPP PKS memberikan kabar kepada DPW PKS jatim, bahwa salah satu korban merupakan anak dari salah seorang kader PKS di Cipayung. DPW PKS langsung mengabarkan kepada Bidang Kepanduan dan Oleh Raga (BKO) salah satu bidang di PKS yang menangani tentang kebencanaan dan kecelakaan. "Kami dikabari oleh DPP PKS langsung ke BKO," Terangnya. Setelah mendapatkan kabar itu, kader PKS yang berada di kecamatan Pasrujambe lansung menunggu korban di Tawon Songo. Setelah dari Tawon Songo, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara, disana para kader PKS juag telah menunggu untuk melihat keadaan korban. "Alhamdulillah kaedaan korban baik-baik saja, hanya mengalami dehidrasi dan kelaparan, namun saat ini sudah tidak kelaparan lagi," Terangnya. Saat ini, keluaga dari Rifki juga telah berada di RS Bhayangkara. Untuk lengkah lebih lanjut, DPC PKS Lumajang akan berkomunikasi dengan DPP PKS. "Proses pemulangannya nanti kita akan koordinsikan lebih lanjut," Pungkasnya.(Yd/red)
Nyai Hj Mujahada Faqih Meninggal, Keluarga Syarifuddin Wonorejo Berduka
Lumajang(lumajangsatu.com)- Keluarga besar pondok Pesantren Syarifuddin Wonorejo Lumajang sedang berduka. Pasalnya, Nyai Hj. Mujahada Faqih, Putri dari KH Rosydi (Almrahum) telah berpulang ke rahmatullah, pada hari Sabtu (09/11) sekitar jam 22.20 wib, di Rumah sakit Islam Lumajang. Alamrahum meninggal pada usia 57 tahun, karena komplikasi beberapa penyakit. Almarhum langsung dibawa kerumah duka di Pondok Pesantern Wonorejo dan recananya akan dikembukan pada kesekan harinya. "Almarhum akan dikebumikan dipemakaman kelurga Syarifuddin, hari Minggu jam 9 pagi," Ujar Saiful Himam Assyarifi, salah satu keponakan dari almarhum, Minggu (10/11/2013). Almarhum merupakan istri dari KH. Faqih Syarif (almarhum) yang merupakan putra dari KH Syarifuddin. Dari perkawinan beliyau dikaruniai tiga orang Putra, yakni Muftin Nasi'in (Gus Si'in), Qurrotul A'yun (Neng A'yun) dan KH Yahya Assyarifi (Pengasuh Ponpes Nurul Istiqomah).(Yd/red)
Hilang 4 Hari, Satu Dari 2 Pendaki Semeru Ditemukan Selamat Dalam Jurang Blank 75
Lumajang(lumjangsatu.com)- Setelah melakukan pencarian sejak hari Jum'at, akhirnya kerja keras dari Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Minggu Pagi (10/11/2103), tim SAR Gabungan TNBTS menemukan Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, yang menghilang sejak hari Rabu, dalam kondisi selamat. "Sekitar jam 8 pagi, tim SAR TNBTS menemukan si Aziz dalam kondisi selamat," Ujar Ayu Dwi Utari, kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com. Menurutnya, Aziz ditemukan di area blank 75 dalam kondisi patah tulang kaki karena terjatuh kedalam jurang. Sedangkan satu temannya yang juga hilang yakni Muhammad Rifki Perdana, sejak hari Rabu terus bergerak untuk mencari pertolongan karena aziz dalam kondisi patah tulang kaki. "Dari keterangan Aziz bahwa temannyaa Rifki terus bergerak untuk mencari pertolongan untuk dirinya," Paparnya. Saat ini, tim SAR sedang melakukan evakuasi terhadap Aziz, untuk kemudian dibawa ke posko Tawon Songo di Kecamatan Pasru Jambe. Di Tawon Songo Kata Ayu, sudah menunggu ambulan dan tim medis dari RS Bhayangkara untuk kemudian korban akan dievakuasi ke Lumajang. "Korban Azizi saat ini sedang perjalanan evakuasi menuju Tawon Songo," Jelasnya. saat ditemukan, kondisi Aziz tidak mengalami dehidrasi karena kekuragan air, sebab air tersedia melimpah. Namun, Aziz mengalami kelaparan karena hanya membawa perbekalan roti saja. "Dehidrasi kekurangan air enggak ya mas, tapi kalau kelaparan iya, makanya tim SAR dari tawon songo naik khusus untuk membawa perbekalan guna melakukan evakuasi," Tambahnya. Diperkirakan, sekitar sore evakuasi Aziz akan sampai di Posko Tawon Songo untuk kemudian dibawa ke Lumajang. Ia meminta do'a kapada Masyarakat agar Muhammad Rifki Perdana juga bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.(Yd/red)
Peringati Hari Pahlawan Laskar Hijau Gelar Penanaman di Lereng Gunung Lemongan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari Minggu 10 November 2013, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Laskar Hijau akan melakukan penanaman kembali kawasan Gunung Lemongan yang pada awal oktober lalu rusak dan terbakar karena Perhutani melakukan penebangan akasia di sekitar kawasan tersebut. Penanaman ini memang harus dilakukan, karena pasca habisnya pohon akasia di sekitar Gunung Lemongan menyebabkan laju sedimentasi di Ranu Klakah semakin parah. Penyebabnya setiap kali turun hujan, air yang mengalir dari Gunung Lemongan ke Ranu Klakah mengandung lumpur dan pasir. Kondisi ini berdampak terjadinya pendangkalan Ranu Klakah dan berkurangnya daya tampung Ranu Klakah yang selama ini menjadi tumpuan hajat hidup banyak orang. Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada tahun 2002 pasca terjadinya illegal logging besar-besaran yang menghabiskan hutan di Gunung Lemongan, yang tidak saja menyebabkan terjadinya sedimentasi tapi juga menyebabkan banyaknya mata air yang mati di sekitar Gunung yang memiliki 13 ranu ini. Menurut A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator kegiatan ini, bahwa yang akan terlibat dalam kegiatan penanaman kali ini, selain para relawan Laskar Hijau akan terlibat juga siswa-siswi dari beberapa sekolah di Lumajang, para aktivis peduli lingkungan dari Lumajang dan dari luar kota, serta berbagai element masyarakat lainnya. Bahkan menurut A’ak, besar kemungkinan Wakil Bupati Lumajang juga akan terlibat dalam kegiatan ini. “Insyaallah Pak As’at Malik akan ikut menanam juga bersama kami” tutur A’ak, Sabtu (09/11/2013). Untuk kegiatan penanaman ini setidaknya Laskar Hijau sudah menyiapkan ribuan bibit aneka pohon yang berfungsi untuk konservasi lingkungan. Bibit-bibit tersebut selain berasal dari kebun bibit Laskar Hijau sendiri tapi ada juga yang berasal dari sumbangan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian Gunung yang berketinggian 1671 mdpl ini. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada 7 oktober lalu, Laskar Hijau melakukan aksi demonstrasi ke kantor Perhutani Lumajang. Dalam aksi tersebut Laskar Hijau mendesak Perhutani untuk memenuhi tuntutan para aktivis peduli lingkungan hingga batas waktu akhir oktober 2013. Ditanya tentang hasil dari kesepakatan tersebut A’ak menyatakan bahwa sampai hari ini belum ada tanda-tanda Perhutani memenuhi tuntutan dari Laskar Hijau. Namun demikian, terkait dengan rencana penanaman Hari minggu besok, Laskar Hijau merasa tidak perlu menunggu tuntutannya tersebut dipenuhi karena sebenarnya kesepakatan antara Laskar Hijau dengan Perhutani untuk pelestarian Hutan Lindung Gunung Lemongan sudah terbangun pada April 2011. “Penanaman ini tak bisa menunggu apapun, karena kondisi Gunung Lemongan sangat kritis dan mengkhawatirkan. Urusan tuntutan kami ke Perhutani akan tetap kami kawal hingga akhir. Karena menanam adalah salah satu bentuk perlawanan kami, perlawan untuk kerusakan lingkungan” Pungkasnya.(Yd/red)
Batik Lumajangan, Harus Bisa Diberdayakan di Daerahnya Sendiri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Paguyuban Batik Kabupaten Lumajang terus mengembangkan dan mempromosikan batik asli Lumajang. Salah satunya dengan terus mengenalkan budaya membatik kepada seluruh generasi muda dan para pelajar. Johan Ketua Paguyupan Batik Lumajang menyatakan, kegiatan turun ke sekolah-sekolah untuk terus mengenalkan budaya membatik. Sehingga, batik tidak hanya dikenal oleh kaum tua saja, namun bisa dikenal oleh generasi muda. "Ini juga kegiatan rutin bagi paguyuban batik, kebetulan di SMK 1 Industri Tempeh ada anggota kami," Jelasnya. Endang C, Kepala Sekolah SMK 1 Industri tempeh menyatakan, bahwa jurusan membatik yang ada di sekolah yang dipimpinnya untuk terus membuka lahan pekerjaan baru, dengan membekali para muridnya dengan keterampilan. Nantinya, setelah lulus diharapkan seluruh siswanya bisa menjadi pembatik yang bisa mengenalakn batik Lumajang "Kita mencoba untuk mengembangkan potensi batik yang ada di Lumajang," Terangnya. Dukungan untuk pengembangan batik dilumajang juga muncul dari Suigsan, Anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Golkar. Menurutnya, pemerintah harus memberikan ruang yang luas untuk tumbuh berkembangnya industri batik rumahan di Lumajang. "Saat ini industri batik semakin berkembang pesat," Terangnya. Pemerintah juga diminta untuk memberdayakan para pengrajin batik yang ada di Lumajang. Sperti penggunaan batik Pemkab, lebih bagus jika menggunakan batik Lumajang yang diproduksi oleh orang Lumajang. "Pegawai di pemerintah Lumajang harus menggunakan batik Lumajang," Ungkapanya. Ia juga berharap dinas pendidikan Lumajang untuk memberikan dukungan dengan budaya membatik. "Dinas pendidikan kami harapkan bisa memberikan dukungan pada kegiatan membatik di sekolah-sekolah," Pungkasnya.(Yd/red)