Author : Redaksi

Satreskoba Polres Lumajang Gulung 3 Pelaku Pengedar Sabu-sabu Jaringan Surabaya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Satreskoba Polres Lumajang berhasil menangkap Tan Yun Liang (39) warga Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir sebagai pengguna, Faris Imam Siswanto (22) warga Desa Melawang Kecamatan Klakah sebagai kurir dan Iseh (38) warga Desa/Kecamatan Klakah sebagai pengguna, obat-obatan terlarang jenis sabu-sabu. Petugas awalnya menangkap Tan Yun Liang sebagai pengguna, kemudian polisi melakukan pengembangan dan kembali meringkus dua orag yang lainnya. Info di Mapolres Lumajang Jum'at (15/11/2013) menyebutkan, petugas awalnya menangkap Tan Yun Liang, karena kedaptan mengkonsumsi sabu-sabu. Saat ditangkap petugas pelaku memiliki satu poket sabu yang ditaruh di sebungkus rokok dan dirumahnya polisi berhasil mengamankan alat hisap. Berawal dari pengakpan Tan Yun Liang, polisi mulai melakukan pelcakan asal barang haram tersbut. Akhirnya polisi menangkap Faris Imam Siswanto yang diketahui sebagai kurir dan juga pengguna. Darai penagkapan pelaku Petugas kembali mendapatkan barang bukti sepoket sabu di rokok LA-nya. Dari hasil intrograsi, Faris mengaku mendapatkan sepoket sabu yang dijual dan dimiliki dari seorang perempuan yakni Iseh. Polisi bergerak cepat dan menangkap iseh dirumahnya dan mendapati sejumlah barang bukti alat hisap, serta alat takar sabu yang diduga usai menggunakan. "Saya hanya pakai pak, bukan menjual," ujar Tan Yun Liang. "Saya juga tidak mengedarkan, tetapi karena ko Tan butuh tak carikan," ujar Faris. "Saya menjual karena ada yang membeli," ujar Iseh. Iseh mengaku, dirinya mendapatkan sabu-sabu dari seseorang yang masih saudara di Surabaya. Dikarenakan rasa sabu enak, membuat dirinya ketagihan. "Saya membeli seharga seratus tujuh puluh lima ribu hingga dua ratus ribu rupiah," akunya. Guna penyidikan lebih lanjut ketiga pengguna, kurir dan pengedar ditempatkan di Polres, mereka diduga berada dijaringan besar narkoba Surabaya. "Kita akan periksa dan dalami kasus ini," ujar Iptu Hariyono, penyidik Satreskoba.(Yd/red)

Baleho Partai Bupati Lumajang Melanggar, Panwaslu Sungkan Tertibkan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang mengaku akan kembali menertibkan baleho Parpol yang melanggar aturan kampanye. Menurut ketua Panwaslu Al-mas'udi, pihaknya akan terus melakukan penertiban alat peraga dan baleho parpol yang melanggar. Disinggung sejumlah baleho Parpol yang masih berdiri tegak meski sudah jelas-jelas melanggar, Panwaslu berdalih keterbatasan personil sehingga tidak bisa menjangkau seluruhnya. Panwaslu berjanji terus melakukan penertiban secara bertahap dengan dukungan dari Satpol PP. "Ya itu karena keterbatasan personel kita, namun kami akan terus lakukan penertiban," Paparnya, Jum'at (15/11/2013) dikantornya. Ditanya kapan akan melakukan penertiban, Panwaslu berjanji hari Senin akan menertibkannya, karena hari sabtu dan minggu Panwaslu masih ada aganda yang lainnya. "Sabtu dan minggu kita masih ada agenda, Senin kita akan tertibkan," Janjinya. Sementara itu, Totok Suharto Kasatpol PP Lumajang menepis anggapan bahwa satpol PP pilih kasih dalam melakukan penertiban atribut Parpol. Ia mengaku seluruh atribut partai yang melanggar telah dibersihkan. "Kita sudah bersihkan semua atribut parpol yang melanggar termausuk milik biru," Terang Totok. Totok juga mengaku tidak mengkin bisa bermain mata dengan tidak menertibkan baleho salah satu parpol yang melanggar. Sebab, setiap kali melakukan penertiban pasti bersamaan dengan Panwaslu. "Saya tidak mungkin bermain mata, karena kita selalu bersama dengan Panwaslu," Pungkasnya.(Yd/red)

Pemilu 2014 DPC Hanura Target Rebut Kursi Ketua DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada Pemilu 2014 mendatnag DPC Hanura Lumajang menargetkan bisa meraih kursi di legislatif mayoritas sehingga bisa merebut posisi ketua dewan dari PDIP. Guna merealisasikan target tersbut para pengurus Hanura dan Calegnya, terus melakukan turun ke masyarakat menyampaikan program dari Partai Nomor 10 itu. H. Muhammad Arif Ketua DPC Hanura Lumajang mengatakan, untuk meraih ketua DPRD Lumajang, maka di 5 Daerah pemilihan (dapil) harus menang. Pihaknya menargetkan setiap dapil bisa mengantarkan 3 calegnya duduk di kursi wakil rakyat. "Dua kursi pasti dengan suara penuh dan satu kursi dengan perolehan sisa suara di dapil itu," kata Arif pada wartawan. Pihaknya tidak hentinya memberikan pembekalan pada calegnya untuk sebagai pemenang di Pemilu 2014 khususnya di Lumajang. Selain itu, strategi merebut ketua DPRD, untuk memuluskan Wiranto dan Harry Tanoe sebagai Capres/Cawapres. "Ini memang dianggap target yang muluk-muluk, tetapi dengan kerja keras, saya yakin bisa," ungkapnya. Hanura Lumajang terus berpesan pada pengurus dan calegnya, bahwa untuk meraih sesuatu dan memberikan sumbangsih pada masyarakat dengan cara membesarkan partai. Hanura harus terus bekerja dan berada di dalam bagian masyarakat. "Ini yang terus saya tekankan," paparnya. Sekedar diketahui, Hanura di Lumajang hanya memiliki satu legislator di Pemilu 2009 lalu. Bahkan, Hanura menjadi satu Fraksi dengan Gerindra yakni Fraksi Geni (Gerakan Hati Nurani).(Yd/red)

Kecewa Pelayanan Polsek Jatiroto, Fitriyah Lapor Dumas Mabes Polri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Fitriyah Sari warga desa sukosari kecamatan Jatiroto, korban penganiyaan merasa kecewa dengan pelayana Polisi Polsek Jatiroto. Pasalnya, Ia merasa kecewa proses laporan penganiayaan dirinya yang melibatkan kepala desa Sukosari sangat berbelit-belit. "Saya merasa kecewa karena proses perkara penaganiyaan dirinya sangat tidak jelas dan terkesan ada yang ditutup -tutupi, saya diperiksa satu kali katanya udah massuk ke Kejaksaan ternyata setelah saya cek belum masuk" Ujar Fitriyah kepada sejumlah wartawan, Kamis (14/11/2013). Kejadian itu berawal saat dirinya tiba-tiba didatangi Kepala Desa sukosari yang menanyakan keberadaan suaminya (mantan kades Sukosari) karena ada omongan yang mungkin tidak mengenakkan. karena suaminya tidak ada dirumah, Ia menyarankan agar pak kepala desa kembali lagi lain waktu. Akhirnya terjadi percekcokan dan dirinya dijambak, dicekeik dan ditempeleng. "Dia bilang apa karena takut, saya jawab saya juga tidak takut sama bapak, tiba-tiba dirinya dijambak, dicekik dan ditempeleng hingga pelipis mata saya bengkak," Tuturnya. Hasil visum penganiyaan juga telah keluar dan langsung dilaporkan kepada polisi Polsek Jatiroto. Merasa dipermaian dalam kasunya itu, Ia pun berkirim surat kepada Dumas Mabes Polri, dengan buruknya pelayanan Polisi. Usai berkirim surat baru polis menindak lanjuti laporannya bahkan ada anggota dari Polres Lumajang yang datang kerumahnya. "Ada anggota dari Polres yang datang kerumahnya, menaytkan bahwa polisi tidak ada maksud lain-lain dan saat ini berkasnya sudah diproses," Paparnya. Ia juga mengaku dipanggil Kejaksaan untuk dimintai keterangan. Karena dalam BAP dirinya juga sebagai tersangka penganiayaan pada pak kepala desa, maka kejaksaan akan mengembalikan berkasnya kepada Polisi. "Saya juga dipanggil Kejaksaan dan saya kaget kok tiba-tiba saya juga ditetapkan sebagai tersangka," Terangnya. Semenatar itu, saat dihubungi sejumlah wartawan, AKP Muhammad Toha, Kapolsek Jatiroto menyatakan bahwa pihaknya telah memproses berkas tersebut dengan benar. Bahkan, berkas penganiayaan yang melibatkan Fitriyah dan kepala desa Sukosari sudah dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri Lumajang. "Berkasnya sudah kita limaphkan ke Kejaksaan," Terang Kapolsek (Yd/red)

Pelayanan Buruk RSUD Dr Haryoto Lumajang Jadi Langganan Kritik Fraksi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam setiap peyampaian pandangan umum fraski-fraski pada rapat Paripurna DPRD Lumajang, kinerja dan pelayanan Rumah Sakit Umum Dr Hariyoto terus mendapatkan sorotan. Sebab, banyak masyarakat yang merasa kecewa dengan palayanan rumah sakit pemerintah itu. Padahal, pelayanan rumah sakit berkaitan dengan keselamatan nyawa dari pasien. Jika terlambat sedikit saja, yang akan menjadi taruhan adalah nyawa dari pasien. Seperti halnya dalam pandangan umum fraksi-fraski untuk RAPBD Tahun Anggaran 2014 di Pendopo, RSUD Dr Hariyoto juga kembali medapatkan sorotan. Seperti biasanya pula, pemerintah pada jawaban atas pandangan umum fraksi selalu akan memperhatikan saran dan masukan dari frkasi-fraksi DPRD. Dalam jawaban pemerintah yang dibacakan wakil buptai Asat Malik, pemerintah akan memperhatikan saran dan masukan dari frkasi. Pemerintah berjanji lebih inten untuk melakukan pembinaan agar pelayanan baik secara administrasi dan medis lebih baik lagi. Pemerintah berdalih terus melakukan evaluasi di rumah sakit untuk memperbaiki pelayanan. Saran suadara akan kita perhatikan, dan rumash sakit umum selalu melakukan pembinaan dan evaluasi guna memperbaiki pelaynan baik administrasi maupun medis, Paparnya.(Yd/red)

Jelang Pemilu 2014, DPC Hanura Lumajang Mulai Perbaiki Infrastruktur Partai

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang pesta Demokrasi Pemilu 2014, DPC Partai Hanura Kabupaten Lumajang mulai melakukan pembenahan infrastruktur Partai. PAC dan Ranting Hanura yang belum terbentuk atau tidak aktif mulai dilakukan pembenahan guna menjadi mesin Partai ditataran bawah. "Kita sudah benahi infrastruktur partai ditingkat PAC dan Ranting untuk menjadi mesin partai ditingkat bawah," Terang H. Muhammad ARif Ketua DPC Partai Hanura Lumajang, Kamis (14/11/2013). Disamping telah melengkapi infrastruktur Partai, para Caleg Hanura telah membuat komitmen untuk tidak bersaing sesame Caleg hanura. Dengan demikian tidak akan terjadi benturan, yang terpenting adalah memenangkan Hanura di Lumajang. "Para Caleg juga telah berkomitmen untuk tidak bersaing, yang terpenting adalah Hanura," Jelasnya. Sejauh ini kata ARif, dalam melakukan soialisasi Caleg Hanura masih melakukan dengan cara gerilya sendiri-sendiri. Diakui Arif, Hanura adalah Partai baru yang belum dikenal luas oleh masyarakat. "Caleg kita langsung menyapa kelopok untuk mengenalkan Hanura, karena kita sadar Hanura adalah Partai baru," Terangnya. Pada awal 201 DPC Hanura nantinya akan menggelar konsolidasi besar untuk mendukung suksenya para Caleg Hanura. Jika ada daerah yang Calegnya dirasa lemah, maka DPC akan turun membantu. "Kita akan konsolidasi besar pada awal tahun 2014," Pungkasnya.(Yd/red)

Bolos di Alun-alun Lumajang, 3 Pelajar Gumukmas Menangis Saat di Razia Satpol PP

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang mengamankan 3 pelajar yang kedapatan berkeliaran di ALun-alun saat jam pelajaran.  Pelajar berinisial S, MA dan SR Siswa SMA dan SMP di Gumukmas Jember, terpaksa digelandang Satpol PP karena kedapatan bolos. "Seperti biasa, kita terus melakukan penertiban dan melakukan razia bagi adik-adik pelajar yang membolos saat jam pelajaran," Ujar Totok Suharto, Kasatpol PP Lumajang kepada lumajangstau.com, Rabu (13/11/2013). Saat dimintai keterangan, ketiganya berdalih ingin menyambang salah satu keluarga dari salah satu pelajar yang ada di Lumajang. Namun, satpol PP tidak percaya, karena ketiganya masih menggunakan seragam sekolah dan masih didalam waktu pelajaran. "Kita tidak percaya, karen memakai seragam dan masih jam pelajaran sekitar jam 9-an," Terangnya. Karena baru pertama kali, Satpol PP hanya mendata dan memberi pembinaan bagi tiga pelajar tersbut agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Satpol PP juga tidak akan memanggil pihak sekolah karena baru kali ini satpol PP menangkap palajar dari luar daerah yang kedapatan bolos di Lumajang. "Kita akan data, kita bina dan yang jelas kita akan berkirim surat kepada pihak sekolahnya," Jelasnya. Dari pengamatan lumajangsatu, ketiga pelajar tersbut merunduk saat dimintai keterangan oleh Satpol PP. Bahkan, ketiganya menangis tersedu-sedu, meskipun hanya ditanyakan oleh satpol PP alasannya membolos.(Yd/red)

Musim Hujan Tiba, Lumajang Selatan Waspada Longsor dan Lahar Dingin

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan kawasan selatan Lumajang, kecamtan Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari dan Pasrujambe mulai waspada dengan sejumlah bancana. Banjir lahar dingin dan tanah longsor biasanya menjadi langganan di beberapa kecamatan tersbut. Kami minta warga untuk selalu waspada dengan bencana yang setip saat bisa datang tanpa harus memberi tahu, Ujar Rochani Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu (13/11/2013). BPBD juga menghimbau bagi warga yang berada didekat sungai mujur dan kali glidik untuk selalu waspada dengan bahaya banjir. Bagi para penambang pasir, hendaknya terus waspada dengan banjir terutama ketika turun hujan. Kita berharap para penambang pasir segera pergi jika melihat tanda-tanda akan terjadi banjir, Jelasnya. Seperti kebiasaan setiap tahunnya, aliran sungai yang bersumber dari puncak Semeru pasti akan mengalami banjir lahar dingin. Terlebih lagi jika hujan turun deras di puncak Gunung semeru, maka banjir dipastikan akan terjadi dengan membawa material pasir dan bebatuan.(Yd/red)

Bulan Desember 2013, 156 Desa di Lumajang Akan Menggelar Pilkades

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga akhir Tahun 2013 Pemerintah akan menggelar 156 Pilkades dari 162 desa yang habis masa jabatan kepala desanya sejak Tahun 2012 silam. Hal itu disampaikan Bupati Lumajang saat membacakan jawaban pemerintah atas pandangan umum frkasi-fraksi, Rabu (13/11/2013) dipendopo. Menurut Bupati, 156 desa tersebut akan digelar secara serentak yang dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dilakukan tanggal 18 Desember 2013 di 60 desa, tanggal 19 Desember 2013 44 desa dan tanggal 21 Desember 2013 di 52 desa. "Pmerintah akan menggelar pilkades di 156 desa, bukan 146 piilkades seperti yang dimsapikan fraksi Golkar," Jelasnya. Sedangkan pembiayaan pilkades harus berpedoman dengan peraturan daerah, yang menyebutkan ada tiga sumber pendanaan pilkades. Biaya yang berasal dari APBD Kabupaten, Biaya dari anggran desa dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat. "Jumlah anggaran pilkades harus tetap berpedoman pada angka yang wajar, sehingga kewenangan penuh penganggaran berada pada panitia pilkades," Paparnya. Seperti diberitkan sebelumnya, fraksi Golkar meminta pemerintah turun tangan pada anggaran Pilakdes yang sangat besar. Sehigga sangat membebani para calon kades yang harus menanggung biaya Pilkades yang begitu besar.(Yd/red)