Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang terus melakukan razia sepeda motor yang menggunakan knalpot brong. Hal itu dilakukan oleh polisi untuk memberikan rasa nyaman bagi pengguna jala yang lainnya. Pasalnya, bunyi yang dihasilkan knalpot brong membuat telinga bising. "Kita tertibkan dan musnahkan knalpot brong, untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan yang lainnya," ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang, Rabu (01/01/2014) Tak hanya membuat pengendara lain terganggu, knalpot brong juga berpotensi menimbulkan gesekan antara pengendara akibat bunyi yang keras. "Knalpot brong bisa menimbulkan gesekan antara pengguna jalan," jelasnya. Sejak seminggu jelang pergantian tahun, polisi telah mengamankan 42 sepeda motor yang memakai knalpot brong. Pengendara langsung ditilang dan knalpot brong langsung dimusnahkan. "Kita musnahkan, pemilik kita bina dan kita tilang," terangnya. Tak hanya melakukan penilangan, polisi juga melakukan sosialisasi kepada pemilik toko dan bengkel yang menjual kenalpot brong. Para pemilik toko menyambut antusias dan siap membantu polisi. "Namun kembali lagi kepada masyarakat, jika tetap membeli maka pemilik toko pasti tetap menjualnya," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Ratusan Crosser Tanklukan Sirkuit Watuk Godek
Tempusari(lumajangsatu.com)-Ratusan crosser bertarung di sirkuit motor cros di pantai Watu Godek-Tempursari, Minggu(29/12). Para Krosser adu cepat dan tangguh melewati halang rintang, jumping dengan tinggi dua meter. Ribuan penonton dari berbagai penjuru di Lumajang tumplek blek untuk melihat aksi crosser Lumajang. Bahkan, crosser cilik pun tak mau kalah dengan seniornya. Ajang adu cepat di jalur tanah berpasir dengan jumping yang cukup menantang, mampu ditaklukan para crosser handal Lumajang. Penonton selain bisa menikmati keindahan alam pantai Watu Godek juga menikmati olah raga extrem. Para crosser sebelum berangkat harus melewati gerbang H. Thoriq, Tikungan Nogosari Leathers, Jalur IMI Jatim, serta jalur Yamaha. (yan/red)
Warga Tempursari Resah Dengan Ulah Legenda Bandung Bondowoso
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mungkin kita masih ingat dengan sebuah legenda Bandung Bondowoso dan putri ayu Rara Jonggrang, dimana Pangeran Bandung Bondowos diminta untuk membuat seribu candi dalam waktu semalam. Kisah itu yang nampaknya terjadi pada warga tempursari yang juga terkejut dan kaget dengan aksi Bandung Bondowo "TrucK Pasir besi". Jika pangeran Bandung Bondowoso ingin membangun candi dalam semalam, beda halnya dengan Banndung Bondowoso "Truck Pasir besi", mereka malah merusak jalan yang menjadi akses satu-satunya bagi warga Tempursari Kecamatan Lumajang pada malam hari. Saat warga Tempursari mulai terlelap dengan mimpi indahnya, aksi Bandung Bodowoso "Truck pasir besi" mulai dimulai. Ratusan truck pasir besi mulai mengangkuti pasir dari wilayah Tempursari pada malam hari, sehingga pada keesokan harinya ketika warga mulai terbangun, mereka kaget melihat jalan sudah rusak, akibat ulah si-Bandung Bondowoso "Truck pasir besi". "Dua akses jalan melalui selatan tembus Pasirian dan jalur barat tembus Pronojiwo saat ini kindisinya rusak pol," terang Imam Muzani warga desa Purorejo Kecamatan Tepursari kepada lumajangsatu.com, Senin (30/12/2013). Menurutnya, rusaknya jalan suah hampir terjadi selama 2 bulan terkahir, dimana truck pengangkut pasir saat malam hari melakukan pengangkutan besar-besaran pasir dari Tempursari. Kondisi jalan yang tidak kuat menahan beban, mambuat jalan yang dibangun pada tahun 2012 silam langsung hancur. 'Sudah hampir terjadi dua bulan terkahir, padahal jalannya masih dibangun sekitar tahun 2012 silam," jelasnya. Warga sangat mengeluh dengan rusaknya dua jalur tersebut, karena jalan tembus Pasirian dan Pronojiwo merupakan akses penting bagi warga Tempursari. Jika ini terus dibiarkan dari para pihak pemilik kebijakan, maka warga Tempursari akan terisolir. "Kita bisa-bisa terisolir, terutama saat turun hujan," keluhnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, iring-iringan truck pengangkut pasir mulai bergerak setelah habis magrib dari Tempursari melalui jalur barat tembus Pronojiwo. Meski belum jelas yang diangkut pasir besi atau pasir dari sungai, namun logikanya jika untuk pasir galin C, tidak perlu jauh untuk mengambil di Tempursari dengan kondisi medan yang berat. Sebab, pasir galian C sudah banyak diwilayah Pronojiwo.(Yd/red)
Tim Relawan Lumajang Siap Menangkan Bang Poer Menjadi DPR RI
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim relawan pemenangan calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil IV Lumajang-Jember H. Muhammad Nur Purnamasidi menggelar deklarasi dan pembacaan komitmen bersama untuk memenangkan Caleg nomor 7 dari Golkar. 21 relawan dari setiap Kecamatan dan 205 relawan dari desa dan kelurahan hadir dalam deklarasi yang bertempat di Hotel Aloha Lumajang, Sabtu (28/12/2013). "Ini adalah deklarasi tim relawan untuk pemenagan pada pileg 2014 mendatang di Kabupaten Lumajang," ujar Bang Poer (BP) panggilan akrab H. Muhammad Nur Purnamasidi. Acara deklarasi juga sebagai ajang silaturrahim antara Caleg dengan tim, untuk membangun komitmen pemenagan dan membuat kontrak politik jika nantinya terpilih menjadi wakil rakyat Lumajang-Jember di DPR RI. Komitmen yang dibangun juga sederhana, yakni bagaimana saat terpilih apa yang dijanjikan sebelum jadi bisa direalisasikan. "Ya normatif, bagaimana kita bisa merealisasikan janji yang kita sampaikan, ketika natinya terpilih," terangnya. Selama berkiprah di Lumajang-Jember sebagai seorang mahasiswa dan melakukan advokasi di LSM, Bang Poer melihat potensi Lumajang sangat besar, terutama tentang Pertanian, Perikanan dan Pertambangan. Jika nantinya ada jembatan yang bagus antara Lumajang dengan pengambil kebijakan di DPR RI, maka percepatan pembagunan ditiga sektor tersebut pasti akan sangat baik. "Bila ada jembatan yang bagus antara Lumajang dengan pembuat kebijakan ditingkat pusat, maka potensi ditiga sektor itu akan bisa tergarap dengan baik," terang lulusan Universitas Jember itu. Disinggung tentang ramainya isu pertambangan Lumajang, bang Poer belum bisa berkomentar karena tidak tahu peta secara detailnya. Namun, secara normatif pertambangan seharusnya bisa mensejahterakan masyarakat Lumajang. "Kalau persoalan pertambangan Lumajang ramai, saya belum bisa berkomentar karena saya tidak tahu petanya," jelasnya. Dari hasil turun kemasyarakat, warga berharap bahwa caleg yang akan maju mewakili rakyat Lumajang bisa turun dan menyapa langsung masyarakat. Disamping itu, warga di Lumajang banyak menyayangkan DPR RI dari Lumajang-Jember yang jarang turun menyapa warga. Mereka cenderung menghilang setelah terpilih menjadi anggota DPR RI. "Warga rata-rata kecewa karena setelah mereka jadi, biasanya langsung menghilang, dan ini menjadi tantangan disaat warga tidak percaya kemudian saya nyaleg," ungkapanya. Semenatar itu, para Tim Relawan BP sangat antusias mengikuti acara koordinasi antar relawan pemenangan. Mereka juga berikrar, untuk mensukseskan BP menjadi wakil Rakyat Lumajang yang akan duduk di DPR RI. "Kami siap menangkan Bang Poer untuk mewakili kami di DPR RI, ujar Agus salah satu relawan dari Kecamatan Sukodono.(Yd/red)
Akibat Truck Pasir Besi, Jalan Pasirian-Tempursari Menjadi Jalur Maut
Lumajang(lumajangsatu.com)- Akibat terus menerus dilewati armada truck pengangkut pasir besi, akses jalan yang menhubungkan Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah. Menurut warga Tempursari kerusakan jalan mulai dari wilayah Telpuk yang menjadi lokasi penambangan hingga desa Bades Kecamatan Pasirian. "Yang rusak mulai dari Telpuk yang menjadi lokasi penambanga hingga di desa Bades, kita biasa menyebutnya dengan jalur maut," ujar Rahman warga desa Pundungsari Kecamatan Tempursari kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/12/2013). Warga menggambarkan kerusakan jalan sangat parah, karena lindasan truck pasir besi mengakibatkan lobang yang sangat dalam. Aspal jalan juga sudah terkelupas, sehingga oleh warga diganti dengan tanah dan batu kapur. "Aspalnya sudah tidak ada, oleh warga diganti dengan tanah dan batu kapur," paparnya. Dari pengamatan warga, jumlah armada truck pengangkut pasir besi kemungkinan tidak sampai seratus armada, namun setiap truck bisa kembali hingga tujuh kali. Warga sangat mengeluh karena jalur tersebut menjadi akses penting bagi warga tempursari untuk ke Lumajang. "Kalau trucknya tidak sampai seratus, tapi bisa bolak balik hingga tujuh kali," jelasnya. Warga juga dirugikan akibat Jarak tempuh yang dibutuhkan dari Tempursari ke Lumajang menjadi semakin lama. Belum lagi ditambah jalur Tempah hingga Lumajang yang sudah menjadi kolam-kolam kecil akibat banyak yang rusak. "Jarak tempuh yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, biasanya Tempurasi-Lumajang hanya 1,5 sampai 2 jam, sekarang sudah semakin lama," pungkanya. Hal senada juga diungkapkan Imam Muzani warga desa Purorejo Kecamtan Tempursari, Menurutnya, warga yang melintasi jalur maut tersebut harus ekstra hati-hati jika tidak ingin celaka. Warga juga mengeluh dengan jalan rusak yang membuat pengeluaran untuk perawatan sepeda menjadi membengkak. "Sepeda kami sering rusak, mulai ban pecah, rem blong, rantai putus dan lainnya, sehingga membuat pengeluaran semakin membengkak," jelasnya. Warga berharap ada tindakan tegas oleh pemerintah Lumajang agar aramada pengangkaut pasir besi tidak merusak jalan lagi. Sebab, rakyat tempursari tidak mersakan dampak positif dari pertambangan, hanya menikmati keruskan jalan saja. "Hentikan saja pertambangan itu, karena kami tidak merasakan dampaknya, kecuali merasakan kerusakan jalan saja," cetusnya.(Yd/red)
Dilewati Ratusan Truck Pasir, Jembatan Sungai Mujur Terancam Ambrol
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak hanya jalan yang rusak akibat armada truck pengangkut pasir yang melebihi tonase, sejumlah jembatan yang ada di Lumajang juga terancam akan ambrol. Hal itu bisa terlihat dijembatan desa Lempeni Kecamatan Tempeh atau yang dikenal dengan jembatan sungai Mujur. Dari pantauan, aspal sebelah barat yang selalu dilewati truck pasir dengan muatan penuh, mulai bergelombang dan sebagian sudah bolong. Warga yang tidak ingin ada korban pengendara terperosok memberi tanda dengan memasang kayu dan benda-benda lainnya. "Itu sudah bolong mas, seingat saya sudah diperbaiki beberapa kali namun tidak bertahan lama, paling-paling hanya 6 bulan sudah kembali rusak," ujar wawan salah seorang warga Pasirian yang setiap harinya selalu melintas dijalan tersebut, Sabtu (28/11/2013). Warga kawatir jika tidak ada ketegasan dari pemerintah untuk menindak truck yang mengangkut melebihi kekuatan jalan yanga ada di Lumajang, maka jembatan mujur dan sejumlah jembatan yang lain akan ambruk. Jika itu sampai terjadi, warga Lumajang yang akan dirugikan, karena perekomian terhambat dan jarak tempuh menuju tempat tujuan semakin lama. "Saya tidak tahu kapan akan ambruk, tapi kalau dibiarkan lambat laun jembatan itu akan ambruk dan kitalah yang akan dirugikan," jelasnya.(Yd/red)
Istri Gus Dur Ancam Somasi Parpol dan Caleg Pasang Foto Suami Dijadikan Ajang Kampanye
Surabaya (lumajangsatu.com)-Istri mendiang Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid, Hj Shinta Nuriyah Wahid menegaskan, jika ada salah satu partai yang menggunakan gambar almarhum suaminya itu, sama dengan mencuri.
H.Thoriq Ketua DPD PAN Lumajang Bantu Korban Banjir Jember
Jember(lumajangsatu.com)-Ketua DPD PAN Lumajang, H. Thoriq memberikan bantuan pada korban banjir dengan menyerahkan pada Ranting PAN Cakru untuk di ditribusikan. Bantuan yang diberikan berupa mie instan dan air mineral bagi pengungsi serta korban banjir yang tinggal di rumahnya. H.Thoriq mengaku sangat sedih dengan banjir kembali menerjang Desa Cakru, Desa Kraton dan Desa Paseban. Pasalnya, bila banjir yang disebabkan tanggul sungai Tanggul jebol, air bisa merendam ribuan rumah. "Pokoknya kalau banjir, kasihan korban masyarakat disana," terangnya. H.Thoriq yang didampingi Sekretaris DPD PAN Lumajang menyerahkan langsung pada Posko Bantuan Bencana Banjir di Rating PAN Cakru pada Yusro Tamimi. "Terima kasih ke abah Thoriq yang peduli dengan korban banjir, semoga ini bermanfaat," ujar Yusro. Selain memberikan bantuan dalam bentuk mie instan dan air mineral, dua mobil untuk mobilisasi relawan juga disedian oleh H.Thoriq yang maju sebagai Caleg DPR RI nomor urut 5.(red)
Penguasa Bungkam Soal Jalan Rusak, Facebooker Lumajang Bergerak
Makin hari, makin kreatif saja Facebooker Lumajang dalam mengkritik kerusakan jalan antara Lumajang-Tempeh. Kekritisan para facebooker sebuah pola proses intelektual melalui aksi yang patut di dengarkan oleh pemerintah daerah. Aksi design critism dimulai dengan mengungah gambar jalan rusak diberbagai titik. Kemudian gambar di kolase dan montase dengan dibubuhi seperti gambar orang memancing, krosser, menanam pohon pisang, hingga para pemangku kebijakan soal jalan. Mungkin ini kekesalan para anak muda yang melihat ada pembangunan infrastruktur yang belum dilakukan oleh pemerintahannya. Tapi, mereka menyampaikan uneg-unegnya lewat facebook bentuk aspirasi yang kebingungan kemana harus mengadu. "Kami tak butuh janji, tapi kerja, kerja dan kerja, mereka yang digaji APBD dari rakyat," teriak salah satu Facebooker. Ada sebuah gambar menampilkan, dimana aparat kepolisian yang seharusnya bisa menegakkan aturanb dijalan dengan menindaj truk yang mengangkut barang melebihi tonase. Malah memilih menanam padi disawah. Bahkan, anggotanya yang biasa menindak pelanggar lalu lintas, malah duduk dan menonton pimpinannya. ada apakah gerangan ? sebuah pertanyaan yang luar biasa. Siti Kurnila : "Cocok karo jenenge labruk pertanian....pas wis setuju banget." Abu Fatahillah : "TRek motocross terpanjang se indonesia pasirian-wonorejo" D'ajeng Oche " pehhhhhh...xixixixi" Nadia Moses "ea rek ngetrel t0k ...ati2 seng ate br0j0l engk0k ng jalur m0t0r cr0s" Siti Kurnila "Cepetan pak polisi lek nandur pari banyune selak sat. Klo bisa disediakn persewaan sepeda trilnya jug bro" Eva Suprapti "lubang berjalan???" Gerakan untuk mengajak pemerintah daerah Lumajangmemperbaiki jalan rusak melalui media sosial jelas sebuah kekritisan yang kontruktif. Kebijakan pemerintah untuk memperbaiki jalan atau melarang truk besar melintas, itu diharapkan juga. "Dulu Lumajang Pasirian Setengah Jam, sekarang satu jam setengah, Tambang Pasir kok malah bikin repot. Dulu Pak Masdar menolak ada pasir, sekarang malah parah," keluh seorang Facebooker. Pemerintah daerah Lumajang harus sadar dan aktif, gerakan Facebooker sangat berbahaya bagi kota Pisang ini. Negara Mesir bergejolak gara-gara media sosial, negara Amerika, Eropa, Afrika juga dikarenakan gerakan media sosial. "Media sosial sudah menjadi bagian kampanye mengkritisi dan memberikan masukan pada Negera dan Daerah, jika pemerintah tidak peduli, keterpurukan sebuah rezim makin jelas, mana yang pro rakyat dan mana orang memperkaya diri," terang Solekan, aktivis Mahasiswa. Kalau boleh memijam kata-kata lagu Iwan Fals, "Kalau Cinta Sudah Dibuang, Jangan Harap Keadilan Akan Datang". Pemerintah harus menjaga cinta rakyatnya, agar keadilan benar-benar dirasakan. Iwan Fals berkata "Kesedihan Jadi Tontonan, Bagi Mereka Yang Diperbudak Jabatan". Makna lagunya, Kesedihan rakyat akan jalan rusak dirasakan dan hanya dibiarkan hancur dijadikan tonton. Para penjabat yang selalu diperbudak jabat dan takut jabatanya hilang malah dijadikan sebuah proyek pekerjaan atas nama rakyat, barang jualannya jalan rusak merugikan rakyat bahan aduan ke Pemprov, Pemerintah Pusat. Facebooker mewakili masyarakat Lumajang yang pasif. Kini tinggal pemerintah daerah melakukan good wil, bagaimana jalan rusak di perbaiki dan regulasi transportasi angkutan diatur. Truk tronton, Fuso dan gandengan dilarang masuk kota. Semoga Gerakan Facebooker soal jalan rusak memberikan pencerahan di Hari Natal dan Tahun Baru 2014. Salam pergerakan Facebooker, Kita Masih Orang Lumajang.(red)