Lumajang(lumajangsatu.com)- Masyarakat Lumajang nampaknya harus lebih bersabar lagi, karena jalan yang rusak mulai dari Tempeh hingga Sukododno belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat. BEP Winarno, Kadishub Lumajang menyatakan, Dishub, Dinas PU dan Polisi lalulintas Lumajang sudah menghadap kepada balai besar yang ada di Jatim, untuk meminta perbaikan jalan. Namun, baru dijanjikan ada perbaikan pada bulan Februari 2014. "Dishub, Dinas PU dan Lalulintas telah menghadap ke balai besar, perbaikan baru bisa dilakukan pada bulan Februari 2014," ujar BEB Winarno kepada sejumlah wartawan, Kamis (26/12/2013). Para pserta Candil (Candipuro-Lumajang) nampaknya harus siap-siap melewati jalan-jalan yang berlubang, meskipun dishub juga meminta balai besar dalam waktu bisa melakukan perbaikan karena ada agenda Candil. Balai besar kata Winarno, hanya siap untuk memasang rambu bila dibutuhkan. "Balai besar siap untuk pasang rambu jika dibutuhkan sepanjang jalur Tempeh hingga Lumajang," terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, jalan rusak sepanjang jalur Tempeh hingga Sukodono sangat dikeluhkan oleh warga. Bahkan, karena kesal warga memasangi jalan yang berlubang dengan pot bunga dan sejumnlah tanaman yang lain. Tak hanya itu, Jalur yang berlubang banyak mengakibatkan korban kendaraan bermotor akibat terperosok.(Yd/red)
Author : Redaksi
Kena Serangan Jantung, Pendaki Asal Jakarta Meninggal di Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Seorang pendaki Gunung Semeru bernama Endang Hidayat (53) sekitar pukul 18.00 WIB, warga Jalan Carita, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu-Bekasi, Jakarta dikabarkan meninggal karena serangan jantung. Ayu Dwi Utari kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS) menyatakan, korban naik hari pada Rabu (25/12). "Kemungkinan karena serangan jantung, kemudian korban meninggal," terang Ayu Dwi, Kamis (26/12/2013). Korban mendaki bersama anaknya yang bernama Danu hari Rabu jam 13.00 Wib. Sesampai di pos Watu Rejeng, korban sudah dilaporkan meninggal oleh anaknya. Danu kemudian turun dan melaporkan kepada petugas TNBTS. Saat itu juga petugas SAR dan TNBTS langsung naik untuk melakukan evakuasi jenazah korban. "Kamis siang jenazah sudah tiba di RSUD Saiful Anwar Malang untuk kemudian akan dibawa oleh keluarga ke Jakarta," ujar ayu. Ayu menyebutkan bahwa korban saat mendaki juga dilengkapi dengan surat sehat sebagai persyaratan melakukan pendakian gunung semeru. Jika melihat kondisi fisik pendaki sudah tidak sehat, pastinya petugas tidak akan memperbolehkan untuk melekukan pendakian. "Korban saat mendaki juga dilengkapi dengan surat sehat, dan petugas pasti melarang pendaki jika terlihat sakit," paparnya. Disinggung penyebab kematian karena cuaca ektrim, menurut ayu cuaca di Gunung Semeru tidak terlalu dingin, meskipun sering terjadi hujan. "Saya kira bukan karena cuaca ekstrim, sebab cuaca Semeru tidak begitu dingin," pungkasnya.(Yd/red)
Satu Kades Terpilih Tak Ikut Dilantik, Polisi Kerahkan Satu SSK Brimob Polda
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran kepolisian akan melakukan pengamanan ekstra ketat pada rencana pelantikan kepala desa terpilih hari jum’at (27/12) di Pendopo Lumajang. AKBP Singgamata SIK menyatakan pelantikan Kades terpilih merupakan puncak dari gelaran pilakdes yang dilakukan serentak di 156 desa. "Pelantikan besok ini adalah puncak dari gelaran pilkades di 156 desa se-Lumajang," ujar Kapolres Lumajang, Kamis (26/12/2013). Saat pelantikan, polisi akan serius melakukan pengamanan bahkan polisi juga mendatangkan satu SSK Brimob polda Jatim. Disamping itu, polisi terus melakukan koordinasi dengan aparat TNI untuk ikut melakukan pengamanan. "Ini bentuk keseriusan polisi dalam pengamanan meminta BKO satu SSK Brimob dari Polda," paparnya. Sebagai gambaran pengamanan pelantikan kades tidak akan jauh dengan pengamanan saat pelantikan Bupati. Alun-alun akan steril dari warga yang tidak memiliki kepentingan. "Tamu dan undangan yang hadir akan diperiksa satu demi satu, untuk menghindarkan terjadinya hal yang tidak dinginkan," terangnya. Jika dibutuhkan kata Kapolres, polisi akan melakukan pengawalan terhadap kades terpilih dari desa hingga ketempat pelantikan. Namun, kapolres menghimbau kepada para kades yang akan dilantik agar tidak membawa masa yang berlebihan. "Cukup beberpa orang saja yang dibawa jangan sampai satu desa dibawa, sehingga tidak akan menimbulkan kerawanan saat pelantikan," jelasnya. Semantara itu, H. Achmad Wakil Sekretris Komis A DPRD Lumajang menyebutkan, kades yang akan dilantik berjumlah 155 Kades. Sedangakan satu desa yakni desa Banjarwaru Kecamatan Lumajang diundur, karena masa jabatan kades definitif masih berlaku hingga 2 Januari 2014. "Besok yang akan dilantik 155 desa, satu desa akan diundur," terang Legislator PPP itu.(Yd/red)
Jalur Tempeh-Lumajang Komplit, Banyak Jalan Berlubang dan Lubang Berjalan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jalur Tempeh hingga Lumajang yang semakin hancur dan banyak berlobang semakin dikeluhkan para pengguna jalan, kususnya bagi mereka yang setiap hari pulang pergi kerja melewati jalur tersebut. Warga tidak ada pilihan lain, kecuali harus melewati jalur maut Tempeh-Lumajang. "Ya mau gimana lagi, ini jalur satu-satunya, kita nikmati saja meski harus ekstra hati-hati jika tidak ingin mati diatas jalan yang berlobang," ujar Wisnu salah seorang pengguna jalan kepada lumajangsatu.com, Rabu (25/12/2013). Jalur Tempeh hingga Lumajang pada akhir tahun 2013 ini memang memiliki fasilitas yang sangat komplit. Mulai dari jalur yang membuat orang bisa mati ditas jalan berlobang, atau orang bisa mati diatas "lobang berjalan". "Komplit sekali, kalau ingin menikmati goyangan jalan berlubang, lewat saja jalur Tempeh-Lumajang, kalau ingin menikmati goyangan "lubang berjalan" silahkan belok kiri kebelakang Polsek Sumbersuko," papar Zainuddin sambil tersenyum. Warga berharap kepada pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi dan Pusat agar bisa segera memperbaiki jalan tersbut. Warga tidak ingin banyak lagi korban yang berjatuhan akibat jalan yang rusak, ditambah lagi dengan truck besar pegangkut pasir yang melintas dijalur tersbut.(Yd/red)
Banyak Kubangan Air Tempeh-Lumajang, Ikut Candil Disarankan Pakai Sepatu karet
Lumajang(lumajangsatu.com)- Link Situs resmi Pemkab Lumajang (www.lumajang.go.id) yang juga menyediakan halaman salam-salaman dijadikan ajang oleh warga Lumajang untuk mencurahkan unek-uneknya, terutama pada rusaknya jalan Tempeh-Lumajang, Rabu (25/12/2013) Achmad Choirul Basar dalam salam-salamnnya mengeluh karena jalan dari Pasirian hingga Lumajang banyak yang rusak. Akibatnya, perjalanannya menuju tempat kerja sangat berbahaya dan harus ekstra hati-hati. Ia memeinta kepada Pemerintah untuk segera memperbaikinya. "Berangkat kerja dari PAsirian-Lumajang sangat berbahaya, karena banyak jalan berlubang, tolong Pemerintah segera diperbaiki," tulisnya pada halaman salam-salaman www.lumajang.go.id Sementara itu, akun yang menamakan diri Arek Tempeh menyarankan bagi warga Lumajang yang akan ikut Candil pada tanggal 28 Desemebr 2013, agar menggunakan sepatu karet. Sebab, selama perjalanan mulai Tempah hingga Lumajang banyak lubang dan kubangan air. "Melok Candil pakek sepetu karet ya, jalan Tenpeh-Lumajang bolong-bolong dan banyak air kubangan, sek sido melok tah?," tulis akun Arek Tempeh.(Yd/red)
Ratusan Warga Desa Pajarakan Ngeluruk Kantor Polsek Randuagung
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga desa Pajarakan Kecamatan Randuagung ngeluruk kantor Polsek Randuagung. Pasalnya, dua orang warga Pajarakan yang diduga mencuri sapi diamankan oleh Polisi. Menurut Prino, kedatangan warga ingin menuntut sapi milik Parman yang dicuri Bhuyan dan Rob untuk segera dikembalikan. "Kami minta sapi milik Parman segera dikambalikan," ujarnya, Selasa (24/12/2013). Warga mengetahui bahwa dua pelaku yang mencuri sapi, karena ada pengakuan dari salah satu pelaku, bahwa yang mencuri adalah kelompok dari Bhuyan. Karena sudah jelas dari pengakuan salah satu terduga pelaku, maka warga mendesak kedua pelaku untuk segera mengembalikan sapi yang dicuri. "Bukan saya mencuri, yang melakukan adalah kelompok Bhuyan," terang Prino menirukan ucapan Rob. Sebelum terjadi pencurian sapi, pelaku sempat mengancam jika calon kadesnya yang tidak lain mantan kades Pajarakan tidak terpilih, maka akan banyak pencurian. Perbuatan pelaku juga dianggap oleh warga sebagai upaya merusak situasi dan kondisis yang ada di desa Pajarakan. "Sebelumnya mereka mengancam, kalau calonnya tidak jadi maka akan sering terjadi pencurian, calonnya itu adalah mantan kades Pajarakan," terangnya. Antara warga dan pekaku akhirnya membuat perjanjian tertulis di Polsek Randuagung, jika terjadi pencurian lagi, kedunya yang harus bertanggung jawab. Bila kedua pelaku kembali melakukan pencurian di desa Pajarakan maka warga mengancam akan membunuhnya. "Kalau tidak demikian maka akan mencuri lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Pasca Pilkdes Pajarakan Memanas, Warga Tangkap Terduga Pelaku Pencuri Sapi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan warga desa Pajarakan ke polsek Randuagung Kabupaten Lumajang, yang ingin meminta dua terduga pencuri sapi mengembalikan sapi yang dicurinya, medapat pengamanan ketat dari polisi dan Brimob Polda Jatim, Selasa (24/12/2013). Kompol Andy Arisandi Wakapolres Lumajang, menyatakan warga yang datang mengaku telah mengamankan dua orang yang dianggap melakukan pencurian sapi. "Warga datang membawa dua pelaku yang diduga melakukan pencurian sapi milik salah satu warga desa Pajarakan," papar Wakapolres. Namun, penagkapan kepada dua orang tersbut baru sebatas dugaan saja, karena tidak ada barang bukti yang ikut diamankan warga. Penagkapan dilakukan karena berdasar pada omongan terduga pelaku kepada warga. Polisi lagsung melakukan proses penyelidikan dan penyidikan, untuk membuktikan apa yang dituduhkan oleh warga tersebut. "Kita akan melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuktikan apakah yang dituduhan warga benar atau tidak," terangnya. Sedangkan pengakuan warga bahwa pencurian sapi karena ada kaitannya dengan Pilakdes, polisi belum melihat ada hubungannya. "Kita belum melihat ada kaitan kejadian ini karena pasca pilkdes di desa Pajarakan," ujarnya. Polisi kata Andy saat ini fokus pada peyelidikan dan penyidikan pada dugaan pencurian kepada kedua orang yang diamankan warga. Polisi juga memberikan pemahan hukum kepada warga, bahwa kasus pencurian baru kuat ketika ada barang buktinya. "Kita juga berikan pemahaman hukum, bahwa dugaan pencurian baru kuat bila ada barang buktinya," pungkasnya.(Yd/red)
Jelang Tutup Tahun, Pos Lumajang Kebanjiran Traksaksi Pebayaran Pajak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan Natal dan Tahun baru 2014, kantor Pos Cabang Lumajang mengaku kebanjiran kiriman paket ucapan dari luar daerah ke Lumajang. Tak hanya itu, pengiriman kartu ucapan dari Lumajang ke daerah lain juga meningkat. "Kiriman kartu ucapan dari luar Lumajang meningkat 25 persen dan dari lumajang keluar meningkat hampir 10 persen dibanding dengan bulan sebelumnya," ujar Hany Setyo, Manager pemasaran kantor pos Lumajang, Selasa (24/12/2013). Disamping pengiriman paket, transaki pembayaran pajak PPH dan PPN dari instasi juga meningkat tajam. Bahkan, kantor pos harus menambah loket layanan menjadi 7 loket dari sebelumnya yang hanya 5 loket layanan. "Kita harus menambah dua loket lagi menjadi 7 loket layanan," paparnya. Ditengarai karena segera tutup anggaran, maka seluruh transaksi yang belum dibayarkan pajaknya ditumpuk pada akhir tahun. Untuk nominal pembayarannya kata Heny tidak terlalau besar mulai dari 4 ribu hingga 10 ribu rupiah. "Nominalnya tidak besar ya, ada yang 4 ribu ada yang 10 ribu, namun masing-masing orang minimal membawa 15 sampai 20 transaki,' jelasnya Tak hanya di pos Lumajang, kantor pos yang ada di Kecamatan juga mengalami penigkatan transaksi pembayaran pajak PPH dan PPN. Karena banyaknya antrian yang membayarkan pajak, kantor pos juga menambah kursi antrian pengunjung. "Kita juga harus menambah kursi antrian," pungkasnya.(Yd/red)
TKW Asal Lumajang Dikabarkan Meningggal di Arab Saudi, Keluarga Tak Diketahui
Lumajang(lumajangsatu.com)- seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Lumajang di Arab Saudi bernama Sukmawati dikabarkan meninggal sejak tanggal 18 Desember 2013, karena terjatuh dikamar mandi. Saat ini, jasad korban yang dikabarkan memiliki 3 anak di Indonesia, masih berada di kamar janazah rumah sakit. Informasi meninggalnya seorang TKW asal Lumajang disampaikan oleh Teteh Ella Thea (nama di akun fb), mantan TKW asal Cianjur, Jawa Barat yang mengaku pernah berdekatan tempat kerja dengan korban yang menjadi pembatu rumah tangga (PRT). Teteh Ella Thea ingin mengabarkan dan memastikan bahwa keluarga di Indonesia sudah mengetahui kabar tersebut. Saya tidak tahu nomor hp, dan alamat lengkap korban di Indonesia, dan saya minta untuk di share melalui media facebook Lumajang, ujarnya melalui inbox fb ke lumajangsatu.com, Selasa (24/12/2013). Saat ini, Teteh Ella The sudah tidak berada di Arab saudi, namun Ia mendapatkan kabar dari teman-temannya yang masih berada di Arab Saudi melalui WhatsApp. Ia berharap dengan foto yang akan di Share melelui fb ada yang mengenali korban dan bisa mengabarkan kepada keluarganya. Saya sudah tidak lagi di Arab Saudi, namun saya dikabari teman-teman melalui WhatsApp, jelasnya. Informasi yang diberikan Teteh Ella Thea, korban sudah bekerja selama 17 tahun sebagai PRT dan selama bekerja korban baru pulang 3 kali ke tanah air. Terakhir, korban tinggal di wilayah Dial Hasa Dammam. Kayaknya beliyau TKW yang legal, karena saya dulu sering ketemu, paparnya. Sementara itu, Ismail SH, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang saat dikonfirmasi terpisah belum mendapatkan informasi tentang kabar meningglanya salah seorang TKW Asal Lumajang di Arab Saudi. Sampai tadi malam belum ada informasi dari Kementrian maupun dari BP2TKI, ujar Ismail melalui pesan singkatnya.(Yd/red)