Lumajag(lumjangsatu.com)- Pada rapat Paripurna VII dengan agenda persetujuan Dewan atas RAPBD Kabupaten Lumajang Tahun Anggran 2014, fraski PDI Perjuangan dalam pandangan akhir, terus lantang menyoroti pertambangan pasir Lumajang. Supratman, Jubir Frkasi PDI Perjuangan manyatakan, partainya terus mengingatkan kepada dinas lingkungan hidup untuk mengambil tindakan tegas kepada para perusahaan pertambangan yang tidak melakukan reklamasi pasca tambang. "kami meminta Pemerintah untuk menindak tegas perusahaan tambang yang tidak melakukan reklamasi sesuai dengan kometman yang tertuang dalam UKL dan UPM," Jelas Supratman, Rabu (20/11/2013). Fraksi PDIP juga menyoroti bagian ekonoimi Pemkab khususnya pokja pertambangan. PDIP meminta agar pokja pertambangan yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkuan pantai selatan, segera mengambil langkah tegas sehingga keruskan tidak semakin parah. "Pokja pertmabngan harus mengambil langkah tegas agar kerusakan tidak semakin luas," Terangnya. Pokja pertambangan juga diminta untuk kembali menertibkan pertambangan untuk menyelamtakan asset kekayaan alam Lumajang. Dimana, pendapatan dari sektor tambang Lumajang semakin menurun, namun folume angkutan pasir semakin hari semakin bertambah. "PDIP juga melihat kerusakan alam akibat pertambangan yang liar sudah sangat menghawatirkan bagi keberlangasungan rakyat Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
PSIL Muda Siap Tempur di Liga Remaja Besok
Lumajang(lumajangsatu.com)-Tim PSIL Muda Lumajang siap melakoni kompetisis Liga Remaja PSSI di Stadion Semeru, Kamis(21/11) besok. 22 pemain dan 6 pelatih yang sudah menyatakan siap bertanding melawan 3 klub yakni Persipro, Putra Ijen Jember dan Banyuwangi United. Pelatih Kepala PSIL Muda, Suharto mengatakan, anak asuhnya sudah siap berlaga di Liga Remaja, apalagi dalam beberapa uji coba selalu menang besar. Bahkan, kemampuan pemain intin dan cadangan sangat merata. "Kita sudah siap, tinggal siapa yang akan dihadapi dulu," terangnya. PSIL Muda oleh manajemen diharapkan bisa lolos di Grup I untuk ke babak kedua. Sehingga masuk 12 besar klub se Jatim. Manajer PSIL, H. Thoriq mengatakan, pihaknya sudah siap membawa tim ke level lebih atas. Sehingga, prestasi bola Lumajang dikenal dan diketahui tingkat Nasional. "Untuk dilapangan saya serahkan pada pemain dan pelatih," ungkapnya. Jadwal pertandingan akan ditentukan melalui technical metting malam ini, Rabu(20/11) di Hall Amanda Group.(yan/red)
Mantap! The Bless Mania, Bonek dan Aremania Lumajang Dukung PSIL Muda
Lumajang(lumajangsatu.com)-Sejumlah kelompok supporter PSIL yaki The Bles Manis, Bleru, BLeduk Semeru Lumajang (BSL), Bless SMADA, Bless SMASA dan kelompok supporter Bonek dan Aremania Lumajang siap datang ke Stadion Kebanggan Masyarakat Lumajang, Kamis(21/11/2013). Burhan, salah satu Supporte Bles SMADA, akan hadir bersama puluhan rekan-rekannya dengan membawa drum untuk menyemangati pemain PSIL muda. Apalagi, ada siswa SMADA yang masuk dalam skuad PSIL. Kita hadir besok mas, ujarnya. kita selalu mendukung PSIL mulai dari divisi 3 sampek divisi 1, Ipung, supporter dari BSL. Besok Resubar The Bles Mania, akan datang ke stadion, ungkap Hudix korlap Resubar. Bahkan di grup facebook supporter PSIL, Bonek dan Arema Lumajang siap mendukung PSIL muda untuk bisa lolos di Grup 1.(yan/red)
PSIL Muda Diperkuat Duo Kembar Cakep Yang Di Idolakan The Blessnita
Lumajang(Lumajangsatu.com)-PSIL Muda Lumajang untuk mengarungi Liga Remaja PSSI 2013, memiliki pemain kembar yang bertugas sebagai Jangkar di Jantung Pertahanan. Keduanya yakni, Darma Catur Nugroho dan Darma Ponco Satrio yang dimiliki klub Turangga FC. Dalam berbagai latihan dan laga uji coba PSIL muda, keduanya sepertinya memiliki gaya permaian yang sigap dan cepat. Bila berkomunikasi seperti main hati dan mampu mencegah lawan masuk ke zona kota pinalti. "Saya siap membawa PSIL Muda ini lebih berprestasi," ujar Nugroho yang masih duduk di bangku kelas 3 SMKN 1 Lumajang. "Kami berdua, siap untuk memenangi pertandingan," ungkap Satrio, disetiap latihan saat ditanya pelatih. Kedua pemain kembar sebagai palang pintu terakhir jantung pertahanan PSIL sangat diidolakan banyak cewek cantik. Dikarenakan keduanya memiliki wajah yang imut dan manis. "Aku suka dua pemain kembar PSIL dan Turangga itu," ujar Ayu Putri, salah satu The Blessnita. (yan/red)
Prihatin Kasus dr Ayu, IDI Lumajang Gelar Aksi Stop Kriminalisasi Dokter
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasus penangkapan dr Dewi Ayu Sasiary Prawani SpOG, di Manado, Sulawesi Utara pada 8 November lalu yang berdasarkan putusan Mahkamah Agung pada 18 September 2012 dengan tuduhan malpraktek, memantik reaksi dari rekan-rekan seprofesi. Ratusan Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lumajang menggelar aksi solidaritas "Stop Kriminalisasi Dokter" di RSUD Dr Hariyoto Lumajang, Selasa (19/11/2013).Dalam rilis yang dibacakan dr Edy Busintoro SpOG menyatakan, kasus yang menimpa dr Ayu membuat keresahan dikalangan para Dokter untuk mengambil tindakan medis kepada para pasien. Sebab, jika dokter tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien maka dikawatirkan akan dibilang sebagai tindakan malpraktek. "Kasus dr Ayu membuat keresahan, sekali lagi membuat keresahan dikalangan para dokter," Paparnya.Oleh sebab itu, IDI Lumajang menyatakan beberapa sikap atas kasus yang menimpa dr Ayu. IDI Lumajang menyatakan sangat prihatin dan menyesalkan kejadian penuntutan, penangkapan dan penahanan sejawat dr Dewa Ayu Sasiari Prawani SpOG. IDI Lumajang menyatakan menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap dokter.Menyerukan kepada sejawat dokter di Lumajang untuk memakai pita hitam d lengan kanan selama tiga hari sebagai ungkapan duka mendalam pada kejadian tersbut. IDI Lumajang mengajak kepada seluruh dokter di Lumajang untuk melakukan do'a keprihatian profesi dokter, secara serentak selama satu jam ditempat kerja masing-masing.Sementara itu, dr Joni Subagio Ketua IDI Kabupaten Lumajang berharap tidak akan ada lagi aksi kriminalisasi dokter. Sebab, jika terjadi kriminalisasi dokter yang dirugikan bukan dokter atau instansi kesehatan saja, namun dampaknya juga akan dirasakan masyarakat karena para dokter akan segan untuk mengambil tindakan medis. "Para dokter akan berfikir berapa kali jika melakukan tindakan, resikonya adalah dipenjara," paparnya.(Yd/red)
Gambar Tidak Lengkap, Timbulkan Kecemburuan Internal Caleg Gerindra Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Merasa dianak tirikan Pemasangan Baliho bergambar para Caleg Partai Gerindra di depan Kantor DPC Gerindra jalan Gatot Subroto, Lumajang, mulai menuai protes sejumlah caleg. Pasalnya, baleho yang terpampang besar itu tidak memuat semua gambar Caleg Partai Gerindra. Kondisi ini, sempat memunculkan wacana jika ketua Bapilu yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang tidak netral.Salah satu Caleg DPRD Lumajang dari Partai Gerindra yang enggan disebutkan namanya, hal itu bisa memunculkan persepsi yang berbeda, baik secara intern, maupun pada simpatisan Partai Gerindra yang ada di Lumajang. “Kasihan rekan-rekan Caleg yang gambarnya tidak terpasang,” Ujarnya.Hal ini juga memunculan anggapan kurang dewasanya sikap dari Bapilu, yang seharusnya mengedepankan kebesaran partai. Labih lanjuta ia menjelaskan, jika kondisi tersbut dibiarkan maka bisa merugikan rekan Caleg di Dapil I yang gambarnya tidak ikut terpasang.Karena kantor DPC Partai Gerindra berada di area Dapil I, yang secara otomatis para simpatisan Gerindra tidak mengenali Caleg yang bersangkutan.Sementara itu, Sedar Wijaya, Wakil Ketua DPC Gerindra Lumajang Bidang Organsasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) yang mengaku sudah tidak difungsikan sejak pilgub Lumajang menyatakan, jika dirinya banyak menerima keluhan dari para Caleg yang gambarnya tidak terpasang dalam Baliho tersebut. Meski menjadi jujukan para Caleg, namun dirinya tidak bisa berbuat banyak atas keluhan tersebut, dikarenakan tidak difungsikannya peran dirinya dalam struktur yang dia sandang. “Tapi saya sudah pernah mengingatkan terkait hal itu. Manakala suara saya sudah tidak dianggap lagi oleh ketua Bapilu, saya mau bagaimana?,” kata Sedar saat dihubungi lumajangsatu.com Selasa (19/11/2013).Tak ingin isu tersebut mengembang kemana-mana, Gatot Sunaryo, Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang, yang juga Ketua Bapilu langsung memebrikan penjelasan. Ia selaku ketua DPC tidak akan tebang pilih. Jika ada keluhan dari caleg, Ia berharap bisa langsung dikoordinsikan kepada dirinya.Lanjut Gatot, dari pembuatan bingkai Baliho hingga terpasangnya Baliho, para Caleg terkesan tidak ada kepedulian. “Ya kalau gambar Caleg ingin terpasang semua, diperjelaslah “urunannya”,” kata Gatot.Gatot juga pesan pada para Caleg yang gambarnya tidak terpasang, agar tidak terlalu membesar-besarkan masalah ini. “Janganlah berebut kursi, tapi bagaimana caranya bisa menambah kursi," Terangnya.Terkait dengan penyataan salah satu wakil ketua DPC Gerindra, Gatot menyatakan yang bersangkutan telah dipecat sejak Pilgub Lumajang. "Tidak ada namanya Sadar dalam kepengurusan DPC Gerindra," Pungkasnya. (Yd/red)
Jadi Langganan Kritik Buruknya Pelayanan, Inilah Jawaban Direktur RSUD Haryoto Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Direktur Rumah Sakit Umum Dr Haryoto Lumajang, dr Triworo mengakui bahwa lembaga yang dipimpinnya selalu menjadi sasaran kritik dalam setiap kali pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Lumajang. Menurutnya, Rumah Sakit merupakan unit layanan yang melayani orang-orang yang sedang kesusahan."Rumah sakit adalah unit layanan yang melayani orang yang kesusahan sehingga sensitif ya, namun teman-teman tidak patah semangat dan terus memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih baik lagi," Ujar dr Triworo usai aksi solidaritas untuk dr Ayu, Selasa (19/11/2013).Saran dan kritik dari Pasien, Kelurga Pasien, tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan dalam hal ini DPRD Lumajang akan menjadi masukan agar RSUD terus memberikan pelayanan yang lebih lagi. Disunggung kritik pada RSUD Haryoto yang terus berulang setiap tahunnya, Triworo berdalih bahawa sebaik apapun pelayanan rumah sakit pasti selalu ada komplain."Sebaik apapun pelayanan rumah sakit pasti selalu mendapatkan komplain, karena tingkat kepuasan satu orang dengan yang lainnya pasti berbeda," Terang perempuan murah senyum itu.Menejmen rumah sakit kata Triworo terus melakukan perbaikan pelayanan untuk para pasien. Jika selama ini yang menjadi keluhan adalah sarana dan prasarana, maka pihak rumah sakit telah melakukan perbaikan sarana dan prasarana. Dari segi SDM, pihaknya selalu melakukan pelatihan kepada para pegawainya. "Termasuk besok ini kita akan melakukan pelatihan pelayanan prima di rumah sakit," Terangnya.Triworo juga mengklaim, dalam survey pelayanan yang dilakukan, 85 persen pasien mengaku puas dengan pelayanan RSUD Haryoto. Meski memiliki nilai tinggi dalam kepuasan pelayanan namun pihaknya terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien."kalu ngomong pelayanan pasti tidak 100 persen pelanggan puas, namun 85 persen dirasa nilai yang cukup baik untuk pelayanan," Jelasnya.Dari hasil survey yang dilakukan internal Rumah Sakit, yang banyak dikeluhkan oleh pasien adalah jam buka poli klinik. Ia berdalih, dokter di poli klinik hanya satu orang, dimana harus melayani dibeberapa tempat, seperti melayani pasien di ruangan. "Yang lebih parah itu kan pasien yang diruangan," Imbuhnya.(Yd/red)
Musim Penghujan Penderita Demam Bedarah Meningkat 500 Persen
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan dinas kesehatan Lumajang menghimbau masyarakt untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sebab, saat musim penghujan dua penyakit yakni Diare dan Demam Berdarah (DB) biasanya menjadi penyakit yang dominan."ya kita antsipasinya pada Diare dan Demam Bedarah," Ujar dr Buntaran Kadinkes Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (19/11/2013).Menurutnya, dinas kesehatan selalu melakukan antisipasi Diare dan DB setiap masuk musim penghujan dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap minggunya. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi lonjakan Diare dan demam berdarah. "Kita terus lakukan upaya PSN agar tidak terjai lonjakan diare dan DB," Teranagnya.Hingga akhir tahun 2013, diakui adanya lonjakan Demam Berdarah hingga 500 persen dari 25 pasien menjadi 125 pasien Demam berdarah. Namun, angka tersebut masih dalam batas wajar karena secara Nasional masuk KLB DB ketika mencapai angka 555 penderita. "Ada kenaikan 500 persen, namun dalam jumlah kecil dan masih dalam batas normal." Pungkasnya.(Yd/red)
Ikut Konvensi Capres Demokrat, Ali Masykur Musa Minta Restu NU Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Persaingan memperebutkan konvensi calon Presiden dari Partai Demokrat semakin menarik. Para calon pserta konvensi yang berjumlah 10 orang semakin rajin turun kedaerah untuk mencari dukungan agar bisa lolos. Ali Masykur Musa, salah satu dari peserta konvensi mengakui ketatnya kompetisi yang sedang dijalaninya. Oleh karena itu, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut berupaya mendapatkan dukungan sebanyak mungkin. Guna memperoleh dukungan Minggu, (17/11/2013) Ali Masykur berkunjung ke Kabupaten Lumajang bertempat di Kantor PC Nahdlatul Ulama (NU). Dalam kesempatan itu, puluhan kyai dan ratusan warga nahdliyin menyampaikan agar Ali Masykur maju sebagai Capres pada Pemilu 2014. Mereka beralasan, mantan Ketua Umum PB PMII itu adalah figur yang representatif mewakili aspirasi kaum nahdliyin. Tampak hadir, KH Toyib (Wakil Ketua Syuriah), KH Khoiri (Ketua IKA PMII Lumajang), pengurus MWC dan ranting se-Kabupaten Lumajang. Selain itu, pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) serta sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) maupun pegiat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi. Hotib Salah satu undangan yang hadir dalam sesi dialog menginginkan NU di seluruh Indonesia tegas bersikap terkait pencapresan Ali Masykur. "Anda satu-satunya calon dari NU tanpa mengenyampingkan peserta konvensi yang lain yang sama-sama berlatar belakang NU. Tapi, menyangkut pilihan harus satu suara," katanya. Sedangkan Alfat Mahsus meminta Ali Masykur tidak setengah-setengah bertarung memperebutkan posisi RI 1. Menurutnya, tidak jadi soal bagi Nahdliyin meski kendaraan politik Ali Masykur Partai Demokrat. "Apapun partainya tidak masalah, karena calonnya dari kader NU sendiri," sahutnya. Sementara itu, Ali Masykur mengatakan, sedikit sejarah Indonesia yang mengenyampingkan peran NU. Hal itu disebabkan karena sejarah dikonstruk oleh penguasa. Seakan-akan NU tidak ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan maupun upaya mempertahankan NKRI. "Resolusi jihad adalah tonggak pertempuran 10 Nopember di Surabaya. Tugas kita mengembalikan sejarah sesuai dengan fakta yang terjadi sebenarnya," kata dia. Atas dasar itulah, Ali berniat maju menjadi calon Presiden. Salah satu misinya adalah meluruskan sejarah bangsa Indonesia. Sebagai modal awal dia berkeliling seluruh nusantara. "Semoga jalan yang saya tempuh mendapat ridlo Allah," pungkasnya menanggapi lontaran sebelumnya. Dalam sesi lawatannnya usai dari Lumajang Ali Masykur melanjutkan ke Banyuwangi, pada senin (18/11). Disana dia berdialog dengan kaum nahdliyin di Ponpes Darussalam Blok Agung.(Yd/red)