Author : Redaksi

Peringati Hari Ibu, Puluhan Aktifis PMII Berikan Bunga

Lumajang-Memperingati Hari Ibu Sedunia yang diperingati setiap 22 Desember Korp Putri Pengurus cabang Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (Kopri PC PMII) kabupaten Lumajang meggelar aksi pemberian bunga kepada ibu di perempatan Adipura Lumajang. Meurut Azizah, Ketua Kopri PC PMII Kabupaten Lumajang, setelah melakukan aksi pemberian bunga di Adipura, kegiatan dilanjutkan dengan dialog di kelurahan citrodiwangsan dengan pengurus ibu PKK. "Setelah pemeberian bunga, kegitan dilanjutkan dengan dialog bersama ibu PKK," Ungkapnya, Sabtu (22/12/2012). Dengan kegiatan tersebut, Kopri PMII ingin menyampikan pesan, agar para ibu kedepannya semakin produktif, dan terus menciptakan para generasi bangsa yang berkualitas. Disamping itu, pemberian bunga juga untuk memberikan penghargaan kepada para ibu, yang tak kenal lelah dalam membesarkan putra putrinya. "Pemberian bunga sebagai rasa penghargaan bagi para Ibu," Ujarnya. Jasa ibu, kata Azizah tidak terhingga dan tidak dapat di bayar dan ditebus dengan apapun. PC PMII bidang perempuan ini, ingin memberikan penghargaan dengan pemberian bnga kapada para ibu, yang telah sukses membesarkan para Putra dan Putrinya. "Jasa ibu tidak terhingga, tidak bisa ditukar dengan apapun," Pungkasnya.(Yd)

Penerima Kartu Jamkesmas di Tempursari, Tidak Tepat Sasaran

Tempursari- Penyaluran Kartu jaminan Keshatan (jamkesmas) di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang dinilai masyarakat tidak tetapt sasaran. Pasalnya, sejumlah Warga yang tidak mampu tidak mendapatkaan kartu Jamkesmas, namun warga yang mampu malah menerima kartu jaminan keshatan tersebut. "Sejumlah janda-janda yang sudah tua tidak dapat kartu Jamkesmas," ujar Imam Muzani salah seorang Ketua RT di Desa Purorejo. Ia menambahkan, dirinya dikomplain oleh warganya karena warga yang seharusnya mendpaat kartu jamina tersebut malah tidak dapat. Sedangkan Masyarakat yang mampu masuk dalam daftar penerima kartu Jamkesmas. "Kami para RT yang menjadi jujukan komplain warga," Ungkapnya. mendaptkan komplain dari warganya. dirinya mencoba menkonfirnmasikan kepada pihak desa. Namun jawaban dari pihak Desa, data para penerima sudah dari Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang. Dirinya selaku RT tidak mengetahu apa kreteria untuk bisa mendapatkan kartu Jamkesmas. Dirinya juga tidak faham, model pendataan penduduk yang berhak menerima Jamkesmas. "Kami tidak faham model pendataannnya, tiba-tiba sudah muncul nama-nama penerima kartu Jamkesmas," Tambahnya. Tak hanya di Desa purorejo saja, namun diseluruh Desa yang berada di Kecmatan Tempursari penerima Kartu Jamkesmas banyak tidak tepat sasaran. "Bukan di Purorejo saja nampaknya mas, tapi di Desa lainnya juga banyak tidak tepat sasaran," Pungkasnya.(Yd)

Pemerintah Berikan Dana Hibah ke 78 Desa

Lumajang-Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memberikan bantuan keuangan Desa dan Hibah APBD Tahun 2012. Menurut Drs Edy Khusaini Kabag Humas Pemkab Kabupaten Lumajang,Rp 4.838.708.000 (Empat Milyar Delapan Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah), diberikan kepada 78 Desa di 21 Kecamatan sekabupaten Lumajang. "pemerintah memberikan hibah kepada 78 Desa," Ungkapnya. Ia menambahkan, Nilai kegiatan mulai 4 juta hingga 140 Juta Rupiah. Dana tersebut untuk peningkatan kualitas jalan maupun kebutuhan infrastruktur lainnya Dalam kegitan yang diadadakn di pendopo, sebanyak 131 Tim pelaksana juga dihadirkan. Disamping untuk perbaikan infrastruktur seperti Plengsengan dan lainnya, dana tersebut juga untuk perbaikan rehap Gedung. Dana tersebut juga bisa untuk rehap Gedung," Ujarnya. Disamping pemberian hibah kepada desa Pemerintah juga memberikan bantuan kepada sekolah Swasta sebesar 1 Myliar lebih. Dana tersebut untuk bantuan rehap Gedung. Bupati kata Edy menekankan bahwa dana yang diberikan adalah dana milik rakayat dan untuk rayat. "Bupati menekankan bahwa dana tersebut milik rakayat dan untuk rakyat," pungkasnya.(Yd)

SMK Negeri Klakah Ikut Hijaukan Gunung Lemongan

Klakah- Untuk yang kedua kalinya, SMK Negeri Klakah mengikuti kegiatan penghijauan di Gunung Lemongan bersama Laskar Hijau. Keterlibatan mereka tersebut sekaligus sebagai bagian dari program Adiwiyata ke III yang diselenggarakan oleh sekolah yang menggunakan pola pesantren ini. “Ini bagian dari program Adiwiyata yang kami selenggarakan setiap tahun, juga sebagai bentuk komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekolah kami dan kawasan di sekitarnya” ujar Harits Abdullah, koordinator Adiwiyata SMK Negeri Klakah. “Kami ingin mengajarkan siswa kami cinta lingkungan, dan semoga bisa dicontoh oleh yang lain” sambung Abdussalam, Guru yang selama ini mendampingi para siswa SMK Negeri Klakah untuk kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan. “Selain penghijauan, kami juga mengajarkan siswa kami untuk bercocok tanam sayuran organik dan pembuatan kompos di sekolah”, sambungnya. Dalam penghijauan kali ini, SMK Negeri Klakah mengikut sertakan 42 orang siswa dan 20 orang guru untuk menanam di sisi kiri jalur pendakian. Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain Nangka, Klengkeng, Mangga, Jamblang dan Sirsak. A’ak Abdullah Al-Kudus, selaku koordinator Laskar Hijau menyambut baik keterlibatan siswa SMK Negeri Klakah ini. “Kami sangat senang karena sekolah mau mengajarkan siswanya untuk peduli terhadap lingkungan, karena salah satu yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan saat ini adalah akibat gagalnya pendidikan untuk mengajarkan cinta lingkungan pada generasi sebelum ini”. Ungkapanya. (Yd)

NU Harus Kembali ke Pesantren

Lumajang-Even lima tahunan untuk memilih Nahkoda dalam meminpin pergerakan Organisasi Nahdlatul Ulama akan segera digelar oleh PC NU Kabupaten Lumajang. Menurut H. Maksum Madyari S.Ag, Ketua Panitia Konfercab yang sekaligus Sekertrais Tanfidz PC NU, kegiatan konfresnsi PC NU sudah siap di gelar, guna memilih ketua Tanfidz dan Syuriah PC NU Kabupaten Lumajang. "Panitia sudah siap menggelar Konfercab," Ujarnya Jum'at (21/12/12).   Para panitia Konfresni bersama seluruh PAC NU se kabupaten Lumajang, sudah selesai menggelar Rapat terakhir persiapan konfresni dan sudah sangat siap untuk mensukseskan even lima tahuan tersebut. "Seluruh kelangkapan sudah selesai dilakukan," Ungkapnya. Rencananya, konfresni akan di gelar Hari sabtu (22/12/2012) di Ponpes Darun Najah, Desa Petuhunan, kecamtan Sumbersuko. Ia menambahkan, nama-nama yang siap memimpin NU kedepan ditataran PAC dan Ranting NU, juga sudah banyak bermunculan. Diantaranya, KH Mahrus Ali, Ustadz Abdul Wadud Nafis, KH Sam’an Baqis, Samsul Huda, Ustadz Qusairi, dan Nur Syahid. "Nama-nama yang siap maju juga sudah banyak bermunculan," Tambahnya. Dari wacana yang berkembang di luaran, harapan para PAC dan Ranting NU, bahwa PC NU Lumajang kedepan harus kembali lagi kepada pesantren. Sehingga, NU tidak lagi direpotkan oleh persolan politik parktis. "wacana yang berkembang NU harus kembali kepada Pesantren," Pungkasnya.(Yd)

Dua Menit, Motor Bisa Amblas

Lumajang- Dalam setiap kasus kriminalitas pencurian kendaraan bermotor, rata-rata pelaku berasal dari luar Daerah. Namun, dalam pemetaan lokasi dan target yang akan di curi tetap menggunakan orang dalam (Orang lokal). "Pencurian sepeda motor modusnya adalah sindikat, dan tetap melibatkan oarng dalam dalam menggambar target yang akan dimabil," Ungkap AKBP Susanto kapolres Lumajang, saat gelar perkara akhir Tahun 2012. Menurut salah seorang pelaku Kriminlaitas pencurian sepeda motor, dalam mengambil motor tidak sampai membutuhkan waktu yang lama, hanya dua menit saja. Berbekal kunci T motorpun bisa langsung dibawa pelaku. "hanya dua menit untuk satu motor," Ujar pelaku pencurian saat dimintai keterangan oleh Kapolres Lumajang. Namun, para pelaku biasanya agak kesulitan bila sepeda motor yang akan dicuri menggunakan penutup kunci. Sebab, kunci T yang biasa di gunakan para pelaku Kriminalitas hanya Khusus menjebol kunci bukan untuk menjebol penutup kunci, seperti yang ada pada sepeda motor keluaran terbaru. "kalau untuk yang ada penutupnya, tanya kapolres, Tidak bisa bisa pak," jawab pelaku yang berhasil di bekuk jajaran Reskrim Polres Lumajang.(Yd)

2012, Barang Bukti Kajahatan Meningkat

Lumajang-Menjelang berakhirnya Tahun 2012 jajaran Polres Kabupaten Lumajang menggelar Rilis ungkap kasus selama tahun 2012. Senin (17/12/12). Dibandingkan dengan Tahun 2011 terjadi kenaikan barang bukti, namun indak kriminalitas terjadi penurunan. "ada penurunan sekitar 41 persen indek kriminalitas disbandingkan dengan tahun 2011, namun barang bukti mengalami kenaikan," Ujar AKBP Susanto, Kapolres Lumajang saat menggelar Rilis di halaman Mapolres. Ia menambahkan,  Hal ini sesuai dengan instruksi Kapolda jatim agar unit jajaran didaerah terus meningkatkan patroli. Penambahan satu unit kendaraan patroli diharapkan terus bisa menekan kesempatan terjadinya tindak kriminalitas. "Mobil patroli ternyta efektif dalam menekan angka kriminalitas," Ujarnya. Dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang ada beberapa daereh yang menjadi daerah rawsn kriminalitas. Yakni Polsek Sukodono, Tempeh, Kunir dan polsek Pasirian. Bersama masyarakat dan instansi terkaiat diharpakan bisa terus menekan gangguan Kamtibmas. "bersama Masyrakat dan jaran samping kita akan terus tekan gangguan Kamtibmas," Tambahnya.(Yd)

Warga Sambut Bupati Nyekar Ke Situs Biting

Sukodono-Kunjungan pertama kali Bupati Lumajang Sjahrozad Masdar dalam rangka Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 757 Tahun,  ke Situs Biting (Makam Raja Lamajang Tiganga Juru) Jum'at (14/12/12) di Desa Kutorenon, Kecamtan Sukodono mendapat sambutan antusias dari warga sekitar. Kedatangan Bupati bersama rombongan disambut oleh tokoh Masyarakat, BPD, bahkan siswa SD Kutorenon. Menurut H. M Johar Kepala Desa Kutorenon, kunjungan Bupati bersama rombongan ke Situs Biting merupakan kebahagian tersendiri bagi Masyarkat Kutorenon. Ia berharap, situs biting akan menjadi kawasan wisata Religi dan sejarah. Program Napak Tilas yang sudah digelar dua kali, kedepannya Napak Tilas yang ketiga bisa lebih meriah lagi. "Kami sangat senang dan mendukung Situs Biting menjadi Kawasan Wisata Sejarah," Ungkapnya. Sementara itu, Susiato, Camat Sukodono menyatkan, kunjungan atau nyekar Bupati ke Situs Biting diharapkan menjadi momentum yang tepat guna mengenalkan peninggalan Kerajaan Lamajang  kepada Masyarakat Lumajang, dan seluruh Masyrakat luar Lumajang. "semoga ini menjadi momentum Situs Biting bisa di kenal oleh orang Lumajang dan luar Lumajang," Ujarnya. Ia mengharap, Raperda Perlindungan Cagar Budaya, bisa segera terbentuk sehingga pemerintah di Kecamatan bisa segera ikut mensosialisasikannya.(Yd)

Jelang Harjalu, Bupati dan SKPD Nyekar Di Makam Raja Lamajang

Sukodono- Menjelang peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 757 Tahuan, Bupati Sjahrozad Masdar, Wakil Bupati As'at malik dan seluruh jajaran SKPD dan staf di Pemkab Lumajang, mengadakan nyekar atau ziarah di makam Raja Lamajang (Arya wirararaja) yang berada di kawasan Situs Biting di Dusun Biting, Desa Kutirenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Menurut Bupati DR Sjahrozad Madar MA secara resmi dan baru pertama kalinya saat peringatan Harjalu seluruh SKPD dan dan Staf melakukan ziarah ke makan raja Lamajang. Ia mengagendakan siapapun bupatinya, setiap tanggal 14 Desember akan menjadi agenda rutin untuk nyekar di makam arya wiraraja. "Siapapun Bupatinya Tanggal 14 Desemebe sebelum peringatan harjalu haraus ziarah ke makam Raja Lamajang," Ungkapnya. Sejarah Harjalu diambil dengan adanya Nararya Kirana putra Wisnu Wardana (Raja singosari) dengan bukti Prasasti Mulamalurung. Dari data-data tersebut, maka disetujui bersama Eksekutif dan Legislatif menjadi hari Jadi Lumajang. "Harjalu di ambial dari kepemimpinan Nararya Kirana," Ujarnya. Namun, pada perkembangan penelitian sejarah Lumajang ternyata setelah Nararya Kirana ada Raja Lamajang yang bernama Arya Wiararaja, yang possinya sama dengan Majapahit. Dimana, wilayah kekuasaan Lamajang Tigang Juru meliputi Panarukan Bali dan Madura. "Setelah Nararya kirana ternyata ada Kerajaan Lamajang Tigang Juru, yang wilayahnya sangat luas," Pungkasnya. Ia menyampikan, adanya sitsu biting nantinya akan mendapat payun hukum dengan perda Perlindungan cagar Budaya. "kita ajukan Raperda Cagar budaya," Tambahnya.(Yd)