Author : Redaksi

Ikut Rapat Paripurna RAPBD, PMII Lumajang Bawa Mega Phone

Lumajang-Kawatir pembahasan APBD kembali tertunda, sekitar 10 Mahasiswa PMII Lumajang ikut memantau jalannya rapat Paripurna I dalam rangka Nota Penjelasan Bupati Terhadap Raperda APBD 2013 dan Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati Tahun 2018-2013. Selas  (30/04/2013). "kita ikut memantau jalannya rapat Paripurna, sebagai bentuk pengawalan Mahasiswa terhadapa selesainya pembahasan RAPBD 2013, yang sudah sangat telat ini," Ujar Muhammad Jamaluddin, Ketua PC PMII Lumajang. Ia menambahkan, perwakilan dari beberapa Komisariat se-Lumajang ikut memantau bagaimana jalannya pembahasan RAPBD Lumajang. Ini dilakukan, agar RAPBD 2013 tidak molor lagi. "ini dialkukan agar pertengahahn Mei 2013 RAPBD 2013 bisa selsai seperti janji ketua DPRD Lumajang," Tambahnya. Dari pantauan, sejumalah Mahasiswa PMII datang dengan enegdarai sepeda motor, dan berada di gedung lantai atas rapat paripurna. Mahasiswa juga membawa satu buah Mega phone.(Yd/red)

Alhamdulillah.....!!! Deadlock 4 Bulan Akhirnya Pembahasan RAPBD Lumajang Dilanjutkan

Lumajang- Setelah lambat selama empat Bulan, akhirnya penandatanganan KUA dan PPAS antara Bupati dan Jajaran Ketua DPRD Kabupaten Lumajang akhirnya dilakukan, Selasa (30/04/2013). Penandatanganan KUA dan PPAS dilakukan sebelum acara Rapat Paripurna I dengan agenda pembacaan Nota Keuangan APBD Lumajang Tahun 2013. Setelah pembacaan Nota Keuangan langsung dilanjutkan dengan penyerahan Nota oleh Bupati kepada Ketua DPRD untuk kemudian dilakukan pembahasan lebih lanjut ntuk RAPBD Lumajang Tahun 2013. "Kita akan lanjutkan pada pembahasan lebih lanjut melalui rapat komisi-komisi," Ujar Solikin Ketua Plt DPRD kabupaten Lumajang. Dari jadwal yang dibuat oleh Badan Musyawarah (Banmus)DPRD, pembahasan RAPBD Lumajang Tahun 2013, akan dilakukan secara Marathon. Mulai 1 Mei pembahasan Intern Badan Anggaran, rapat intern Badan Legislasi dan Fraksi-fraksi.  Hari Jum'at baru dilakukan Rapat paripurna II dengan agenda Penyampaian Pendapat Badan Legislasi, Penyampaian Pendapat Badan Anggran dan Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi (PU). Hari Senin 6 Mei baru dilakukan Rapat Paripurna II (Lanjutan) dengan Agenda jawaban Pemerintah atas pandangan Umum Fraksi-frkasi. Hingga tanggal 10 Mei pembahasan dilakukan dengan agenda rapat intern oleh Komisi A,B,C dan D dengan mitra kerja Eksekutif. Ditargetkan,Hari Senin Tanggal 20 Mei 2013, APBD Lumajang yang sudah sangat terlambat bisa disetujui melalui rapat Paripurna IV. Dalam rapat paripurna IV juga akan disampikan Catatan Setrategis LKPJ Akhir masa jabtan Bupati, serta penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-fraksi. Disela pembahasan marathon RAPBD 2013, juga digelar Rapat paripurna Istimewa dengan egenda penyampaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Buptai Lumajang pada Hari Minggu 12 Mei 2013.(Yd/red)

Lumajang Dibanjiri Orang Gila

Lumajang- Selama Tahun 2013 Kantor Sosial Kabupaten Lumajang telah mengirimkan 60 penyandang Psikotik (Orang gila) ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Lawang, Malang dan RSJ Menur di Surabaya. Hal itu menjawab keluhan masyarakat yang merasa sedikit terganggu dengan semakin banyaknya orang gila yang berkeliaran di Lumajang. "Kita tetap berupaya memanusiakan mereka yang menyandang orang gila, untuk dikirim ke rumah sakit jiwa di Menur dan Lawang," Ujar Beny Subandrio SH, Kepala Kantor Sosial Lumajang, Senin (29/04/2013). Ia menambahkan, banyaknya penyadang Psikotik merupakan droping dari daerah lain. Namun, ia enggan menyebutkan daerah mana yang mengirim orang gila ke wilayah Lumajang. "Kita berbaik sangka sajalah, meski kita punya bukti bahwa orang gila itu merupakan kiriman dari daerah lain," tambahnya. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP, untuk melakukan penertiban terhadap penyandang masalah sosial itu. Yang jelas, kantor sosial tidak akan membuang, namun akan mengirim ke sejumlah rumah sakit jiwa. Yang menjadi kendala kata Beny, banyak oang gila itu apakah memang orang yang telantar, atau orang yang masih memilik keluaraga. Jika memang terlantar maka menjadi tanggungjawab Negara. Jika tidak, maka tentunya harus ada yang bertanggung jawab dari para keluarganya. "Kita akan koordinasi dengan Satpol PP," pungkasnya.(Yd/red)

Solar Langka, Ikan Laut Ikut Menghilang di Pasaran

Lumajang- Isu santer kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan langkanya Solar membuat harga ikan laut menjadi mahal dan langka di pasaran. Kondisi itu dikeluhkan oleh sejumlah pedangang ikan laut. "Iya komoditi jenis ikan laut menjadi agak langka," Ujar Amat, Kepala Dinas pasar kabupaten Lumajang, Senin (29/04/2013). Menurutnya, komoditi ikan laut menajadi langka dan sedikit mahal, karena memang nelayan tidak bisa melaut karena adanya kelangkaan Solar. Semantar untuk komoditi bahan pokok lain tidak mengalami kenaikan dan kelangkaan. "Untuk komuditi lain masih stabil," Tambahnya. Pihaknya bersama Dinas Perdagangan dan perindustrian, terus malakukan pengawasan agar tidak sampai terjadi lonjakan harga yang tidak normal, seperti yang terjadi pada komuditi bawang putih beberap waktu lalu. "Kita bersama Diperindag terus melakukan pemantauan haraga di pasar Tradisional," Ungkapnya. Pemantauan oleh tim gabungan dilakukan dibeberapa pasar besar tradisonal seperti pasar baru Lumajang dan pasar Pasirian.(Yd/red)

Setelah Didemo PMII, Pembahasan APBD Lumajang Kembali Dilanjutkan

Lumajang- Setelah Kantor Pemkab dan DPRD Lumajang di demo puluhan Aktifis PMII Lumajang, akhirnya DPRD kembali menjadwalkan Agenda pembahasan APBD 2013 yang sempat mandek. Hasil rapat Banmus hari Jumat, menjadwalakan hari senin 29 akan dilakukan penandatanganan singkronisasi KUA dan PPAS oleh para pimpinan, Ujar H. Achmad Anggota DPRD dari Partai Persatuan pembanguan, Sabtu (27/04/2013). Setelah dilakukan penandatanganan singkronisasi KUA dan PPAS, hari selasa akan diagendakan pembacaan Nota APBD 2013 oleh Bupati Lumajang. Pasca itu, dilanjutkan pandangan umum (PU) Fraksi yang diberi waktu selama dua hari. Agenda kemudian dilanjutkan dengan jawaban pemerintah atas PU Fraksi. Senin mulai penandatanganan singkronisasi KUA dan PPAS, lajut pembacaan nota, PU Fraksi dan jawaban pemerintah, Tambahnya. Mulai tanggal 6 sampai 10 Mei 2013, akan dilakukan pembahasan APBD 2013. Bila tidak ada halangan, Tanggal 14 April 2013 APBD akan di dok. Sebenarnya Tanggal 13 Mei, namun karena ada penyampaian Visi dan Misi Cabup dan Cawabup, maka ditunda selama sehari, Jelasnya. Pertengahan Mei APBD bisa di di dok, dengan catatan dalam setiap undangan, Eksekutif bisa hadir. Kita berbaik sangka lah, Eksekutif akan hadir, Pungkasnya.(Yd/red)

Ratusan Buku Regulasi KPU Lumajang di Edit Manual

Lumajang- Ratusan buku yang memuat regulasi keputusan KPU Lumajang, Jumat (26/04/2013) di edit secara manual oleh beberapa pegawai sekretariat KPU. Rencananya, buku-buku tersebut akan di berikan kepada PPK dan PPS.Akan tetapi, karena terjadi kesalahan penecetakan,  Ratusan buku ini belum di didistribusikan. Padahal, pelaksanaan Pilkada sudah hampir sebulan lagi. Proses editing secara manual dilakukan dengan menutup beberapa kesalahan cetak dengan kertas. Seperti halnya dengan tanggal penerbitan, yang seharusnya ulan Nopember 2012 justru terlulis Nopember 2013. Ada juga halaman yang seharusnya bertulis keputusan KPU Lumajang, justru yang tertulis adalah keputusan KPU Nganjuk. Bahkan, jika dilihat hasil cetakan sama sekali tidak menunjukkan keprofisionalan dalam mencetak. Dalam buku itu, juga tidak disebutkan nama percetakaanya. “Masih banyak yang belum diperbaiaki,” ujar salah satu petugas dari KPU Lumajang. Sebelumnya Panwaslu Lumajang mengkritik keras buku tersebut. Bahkan, Al-mas'udi ketua panwaslu, menganggap jika itu adalah buku menyesatkan. Ia meminta agar KPU segera menarik buku yang sudah beredar untuk diperbaiki. "Kita minta agar ditarik dan segera di revisi, karena akan menjadi pandauan yang menyesatkan," Ujarnya. Tak hanya itu, anggota Panwaslu, Hisbullah Huda mengaku sempat kebingungan karena buku pedoman KPU soal PKPU 9 berbeda dengan salinan asli PKPU yang beredar diinternet. Ketika dikonfirmasi ke KPU, akhirnya diminta menggunakan salinan PKPU asli yang dikeluar oleh KPU pusat. "Kami sempat kebingungan dengan perbedaan isi dari PKPU 9 yang diterbitkan KPU lumajang dengan pusat," jelasnya. Pudoli Sandara SH, Komisioner KPU Lumajang Bidang Hukum, menyatakan bahawa buku itu telah direvisi oleh KPU provinsi jawa timur. Ia menegaskan, buku panduan tersbut tidak ada masalah dalam isinya, hanya trejadi sedikit kesalahan cetak saja. "Sudah direvisi oleh KPU jatim," Terangnya.(Yd/red)

Anggap Pemerintahan Masdar Gagal, PMII Bakar Keranda

Lumajang- Puluhan Mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati, Kamis(25/4/2013). Mahasiswa kecewa dengan kinerja dari eksekutif dan legislatif belum merampungkan Raperda APBD 2013. Mahasiswa melakukan aksi jalan kaki dari kantor PC PMII Lumajang ke kantor Pemkab dengan membawa keranda matinya pemerintah di kaki Gunung Semeru. Keradan bertuliskan "Legislatif Vs Ekekutif " dan belasan bendera kebesaran PMII. Jamal, Ketua PC PMII Lumajang mengatakan, pihaknya amat kecewa dengan kinerja eksekutif dan legislatif untuk menyelesaikan APBD 2013. Karena APBD hanya digunakan sebagai ajang transaksi politik tanpa melihat kepentingan untuk masyarakat. "Ini sebagai bentuk ketidak becusan eksekutuf dan legislatif," terangnya. PMII Lumajang mendesak pada eksekutif dan legislatif untuk mengesahkan APBD 2013. Buruknya pelayanan masyarakat kurang lebih selama 5 tahun dan tidak adanya pembangunan bukti eksekutif dan legislatif gagal menjalankan amanah rakyat. "Kami menuntut akhir bulan April harus tuntas dan akan melakukan class action pada dua lembaga pemerintah itu ke Pengadilan," jelasnya. Aksi demo puluhan mahasiswa dijaga ketat aparat keamanan gabungan, Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub.(yd/red)

APBD Molor, PC PMII Lumajang Demo Kantor Pemkab dan DPRD

Lumajang- Anggap Pemerintah kabupaten Lumajang gagal memimpin Kabupaten Lumajang, Puluhan Pengurus Cabang PMII Kabupaten Lumajang lakukan aksi bakar keranda sebagai simbol matinya hati nurani bupati dan wakil bupati serta wakil rakyat dalam menyelesaikan APBD 2013. Bergerak dari kantornya di Jl Sastrodikoro, Mahasiswa melakukan long march dari Adipura Lumajang. Mahasiswa melakukan pembakaran keranda didepan aparat kepolisian dan satpol, karena tidak ditemui pimpinan eksekutif. Mahasiswa yang tidak ditemu bupati dan tim anggaran diterik panas matahari, spontan melakukan pembakaran keranda. "Tidak menemui kami, berarti bupati gagal memimpin dan mengemban amanah rakyat Lumajang, hati para pemimpin telah mati" teriak Orator demo didepan kantor Pemkab Lumajang, Kamis(25/4/2013). Aksi bakar keranda yang spontan mengangetkan petugas keamanan dan membiarkan mahasiswa menyelesaikan aksinya. Tidak ditemui bupati dan wakil bupati Lumajang, mahasiswa langsung bergerak menuju ke DPRD dengan tuntutan demo yang sama.(Yd/red)

Didemo PMII, Anggota DPRD Keluar Dari Sangkar

Lumajang-Usai mendemo kantor Bupati dan membakar keranda. Puluhan Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesai (PMII) cabang Lumajang langsung ngeluruk kantor DPRD untuk menanyakan molornya pembahasan APBD 2013, Kamis(25/04/2013). Khawatir tidak ditemui oleh wakil rakyat, seperti saat berdemo di depan Pemkab Lumajang, mahasiswa membawa dua ban bekas untuk menumpahkan uneg-unegnya pada lembaga legislatif. Didampingi sekitar 7 anggota DPRD, Plt Ketua DPRD Lumajang, Solikin langsung menemui diluar pintu gerbang kantor wakil rakyat di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). "Kami minta bapak dewan terhormat untuk menjelaskan kenapa APBD 2013 mandek disini, bukan didalam," teriak salah satu mahasiswa. Sebelum menjelaskan alur keterlambatan APBD 2013, Solikin menawarkan agar Mahasiswa bisa masuk ke Gedung DPRD, dan melakukan dialog di dalam. Namun, puluhan Mahasiswa PMII langsung menolaknya. Mahasiswa tetap ingin dijelaskan diluar, biar bisa dilihat oleh semua orang. Solikin langsung menjelaskan mengenai keterlambatan pembahasan APBD 2013, karena belum selesaikan sinkronisasi KUA-PPAS. Bahkan, eksekutif tidak menghadiri undangan dari legislatif untuk menyelesaikan lagi melalui surat. "Senin kita akan undang lagi, untuk menyelesaikan," ujar Solikin dihadapan Mahasiswa PMII. Usai mendapat penjelasan panjang lebar dan sejumlah dokumen penting runtutan mandeknya APBD 2013. Mahasiswa langsung membubarkan diri, namun eksekutif dan legislstuf diminta berkomitmen menyelesaikan APBD yang sangat penting bagi rakyat. "Kalau tidak selesai, kami akan class action ke PN Lumajang dan meminta Gubernur Jatim serta kementrian dalam negeri menyelesaikan," pungkas Ketua PC PMII Lumajang. (Yd/red)