Lumjanga- Jemaah Sholawat Al Banjari Rohmatullah Langgar Miring Minggu malam (10/02/2013) mennggelar Gebyar Sholawat Al-Banjari. Tema dari kegitan seni tersebut "Mengembagkan Dakwah Santun Dengan Media Seni". Menurut Ahmad Fuad Rahman, selaku penanggung jawab kegitan, dalam kegitan gebyar hadarah Al-banjari hanya diikuti 12 peserta seluruh kabupaten Lumajang, Namun,seluruh anggota jemaahberjumlah lebih dari 50 peserta, "Peserta kita batasi 12 saja, karena kalau terlalu banyak maka selesainya akan terlalu malam," Ujarnya. Ia menambhkan, kegitan tersebut bertujuan, untuk mengikat persaudaraan antar sesama seni Hadrah. Disamping mengikat rasa persaudaraan, gebyar seni hadarah Al-banjari juga melakukan pembentukan kepengurusan seni hadrah al-banjari. "Kita juga melakukan pembentukan pengurus seni hadarah Al-banjari," Ia dan seluruh para pecintas seni juga ingin menymapikan, bahawa islam dalam penyebarannya, dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan media seni. "ini juga untuk menepis bahawa anggapan tentang agama islam yang diedentikkan dengan radikalisme," Ujar Ustadz yang juga menjadi pembina Jama'ah Sholawat Al-barzanji itu. Ia menambhkan, Seni hadarah Al-banjari berasal Banjar Kalimanta. Yang mebedakan dari seni hadarah yang lainnya, adalah ada kekhasan tersendiri dalam musiknya. Yaitu ritme ketukan pada hadrahnya. "kalau Hadarah al-jiduri ada gendang dan Bedug (Jidur)," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Ironis, Honor KPU dan PPK Lumajang Dua Bulan Tak Dibayar
Lumajang- setelah Honor tidak cair menimpa anggota Panwaslu Kabupaten dan Kecamatan, kini giliran anggota KPU Lumajang dan Perangkat penyelenggara hingga tingkat Desa yang mengalami nasib serupa. Selama 2 Bulan jajaran KPU, PPK hingga PPS dan tenaga kesekertariatannya belum menerima haknya yang seharusnya mereka terima. "Hingga saat ini seluruh anggota KPU hingga jajaran perangkat penyelenggara pemilu ketingkat Desa belum menerima gaji," Ujar Fudoli Sandra SH, Komisoner KPU Lumajang Bidang Hukum. Persoalannya, karena Perbaikan NPHD yang diajukan hingga kini belum dalam proses. Disamping itu, dari informasi anggota DPRD, proses pembahasan APBD juga belum kelar. Dari selentingan informasi, bahwa dengan APBD menggunakan Peraturan Bupati (Perbup) dana untuk penyelenggaraan pilkada tidak bisa cair. "Dari selentingan Informasi, dana pilkada dengan APBD tidak bisa cair," Ungkapnya. Ia menambahkan, akibat dari tersendatnya hak yang diberikan kepada KPU dan jajaran kebawah berakibat pada kinerja yang terganggu. Meski demikian, seluruh jajaran penyelnggara hingga detik ini masih mau untuk bekerja. "Hingga saat ini, hingga saat ini masih mau bekerja," Jelasnya. Meskipun, ada sedikit riak-riak dari jajaran dibawah yang meminta agar honor PPK dan PPS segera bisa dicairkan. Meski tidak ada upaya pemboikotan oleh perangkat penyelenggara pemilu, namun ada informasi akan ada aksi/ karena honor belum di cairkan. "Belum ada informasi pemboikotan, namun ada info akan ada demo," Pungkasnya.(Yd/red)
Dua Bulan Tak Digaji, Kinerja PPK Terhambat
Lumajang- Belum cairnya honor dan dana oprasional untuk PPK dan PPS selama dua bulan, dampaknya sangat dirasakan oleh para penyelenggara pemilu tersebut. Menurut Rudi Hartono, ketua PPK Kecamatan Lumajang, dampak belum cairnya anggaran sangat dirasakan, terutama pada kinerja penyelenggara pemilu. "Dua bulan belum dibayarkan," Ungkapnya saat ditemua di kantor KPU Lumajang. Panitia Penyenggara Pemilu, ingin bekerja maksimal, namun gara-gara anggaran tidak cair kinerja menjadi sedikit tersendat. Ia berharap kepada pemerintah daerah agar dana untuk penyelenggaraan pemilu supaya segera dicairkan. Mengingat, kinerja PPK dan PPS saat ini sangat padat. "PPK dan PPS harus segera menyelsaikan Daftar pemilih sementara (DPS), menjadi daftar pemeilih tetap (DPT)," Tambahnya. Disamping kinerja yang terganggu, pihak PPK sudah mendaptkan protes oleh PPS karena dana belum cair. PPS kata Rudi, sudah bekerja dengan maksimal. "Kami sudah mendpatkan protes dari PPS," Ucapanya. Selama dua bulan, seluruh oprasional kegiatan yang dialakukan PPK didanai dari dana pribadi, guna tetap bisa menyelenggarkan pemilu dengan baik. "Kita pakai dana pribadi dulu, guna tetap menciptkan pemilu yang baik," Pungkasnya.(Yd/red)
Kecelakaan Hebat, Kemalai Terjadi Dijalur Banyuputih Kidul
jatiroto- Jalur Lumajang jember kembali terjadi Kecelakaan hebat, tepatnya di depan Puskesmas Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto, Rabu(06/03/2013) sekitar jam 08 pagi. Mobil Pick Up L 300 Nopol P 8784 UX bertabrakan dengan truk Fuso E 9672 B. Akibat dari tabrakan hebat itu, kedua sopir mengalami luka serius. Menurut beberap saksi mata yang melihat kejadian tabrakan maut itu, Mobil Pick Up melaju kencang dari arah lumajang, sesampai di depan tikungan Deapan puskesmas Desa banyuputih Kidul, mobil pick up hendak mendahului sepeda motor. Nahas,dari arah berlawanan melaju truk fuso tanpa muatan. Akhirnya, tabrakan dahsyar tak dapat terelakkan. pick up mencelat ke kiri hingga berbali arah, sedangkan truk fuso terguling hingga remuk, dan hampir jatuh ke sungai Bondoyudo. Dari pantauan, sopir pick up terjepit dikemudi dan warga bergotong royong untuk mengeluarkannya. Karena hanya menggunakan alat seadanya, butuh waktu hampai 45 menit untuk mengevakuasi sopir pick up dan dilarikan ke Rumah Sakit. "Tabrakannya sangat keras mas, higga mengakibatkan dua mobil terpelanting, ," ujar Rohmat, warga setempat yang kebetulan berada dilakasi kejadian. Akibat kecelakaan tersebut, jalur Lalu Lintas Lumajang-Jember terganggu dan macet. Aparat kepolisian Satlantas Polres Lumajang yang datangh ke TKP langsung mengatur arus lalu litas dan meminta warga untuk menepi dari lokasi kejadian. "Sialahkan menepi dulu ya...agar lalulintas bisa sedikit lancar," Himbau petugas.(Yd/red)
Ular Piton 5 Meter Gegerkan Warga Banyuputih Kidul
Jatiroto- Penagkapan Ular piton sepanjang 5 meter menggegerkan Masyarakat Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto. Ular yang memiliki berat 65 kilogram ditangkap ramai-ramai oleh warga dan dimasukan dalam beton. Awalnya mau melawan dan menciderai warga, untung bisa ditangkap, kata Sugito, Ketua RT 25, Dusun Kambengan Desa Banyuputih Kidul pada wartawan, Selasa(5/3/2013). Dia menambahkan, sebelum muncul dan tertangkapnya ular. Hewan ternak seperti unggas, ayam dan bebek kerap hilang ditemukan bercak darah ke arah kebun tebu. Diduga, ular lapar mau cari makan dan diketahui warga yang hendak cari rumput, jelasnya. Tertangkapnya Ular sebesar paha orang dewasa menjadi tontonan warga setempat dan luar desa. Ular yang memiliki pigmen warna kuning, abu-abu dan hitam bagian mulutnya dilakban khawatir menyerang warga menonton. Saya ingin tahu saja, ada ular yang dikabarkan sebesar pohon pinang, ujar Sukamto, asal Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto. Ular Piton saat diberikan makan hidup, bukanya ditelan hanya dililit hingga mati. Karena ayam tidak dimakan, kami buang, khawatir jadi bangkai, terang istri Sugito.(yd/red)
Golkar Lumajang Ancam Sanksi Kader Yang Membelot
Lumajang- Munculnya sejumlah kader partai Golkar Lumajang mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati lain mulai di reaksi artai berlambang pohon beringi itu. DPD Golkar akan memberikan sanksi pada kader atau pengurus partai yang tidak sejalan dalam Pilkada Lumajang. "Sanksi beratnya, ya pecat," Ungkap Sujatmiko Ketua DPD Golkar Lumajang, Selasa(05/03/2013). Sesuai rekomendasi dari DPP Golkar, DPD Golkar Lumajang akan mendukung penuh pasangan incumbent, Sjahrazad Masdar dan As'at Malik di Pilkada. Mengenai adannya sejumlah kader dan pengurus partai menyebrang mendukung kandidat paslon cabup dan cawabup lainya sudah dilakukan investigasi oleh tim khusus. "Memang ada kader kami yang mbalelo, ini sudah ada yang diproses," ungkap mantan Legislator DPRD Lumajang itu. Sekedar diketahui, sejumlah kader partai Golkar di Lumajang tidak mendukung incumbent dan memilih paslon lain. Hal ini disebabkan, DPD Golkar sebelum rekom jatuh ke petahana, kader dan pengurus partai disuguhi kandidat lain. "Itu khan bagian komunikasi politik dengan kandidat, aturan partai sudah jelas yang unggul survey akan direkom, kalau ada kader tidak patuh partai, ya sanksi lah," Ancamnya.(Yd/red)
Laskar Hijau Turun Kepesisir Pantai Selatan
Yosowilangan-untuk turut serta melestarikan kawasan pesisir selatan Lumajang khususnya di desa Wotgalih, Kecmatan yosowilangun, puluhan relawan Laskar Hijau turun gunung untuk melakukan penghijauan di pantai mbah drajid, bersama dengan masyarakat di desa Wotgalih. Kelompok relawan peduli lingkungan yang selama ini dikenal sebagai penjaga Gunung Lemongan ini datang ke desa Wotgalih dengan membawa aneka bibit pohon. “kami datang untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh teman-teman di Wotgalih “ kata A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator Laskar Hijau yang juga turut hadir bersama rombongan dari Gunung Lemongan ini.Minggu (03/03/2013) Sejatinya, masyarakat di Desa Wotgalih sejak dua tahun lalu memang secara rutin setiap seminggu sekali, melakukan penghijauan di kawasan pantai yang dikenal banyak mengandung pasir besi tersebut. Kegiatan penanaman lahir sebagai salah satu bentuk penolakan rakyat wotgalih terhadap rencana penambangan pasir besi oleh PT. Aneka Tambang di desanya. “ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus menjaga desa Wotgalih dari kerusakan” tegas Abdul Madjid Ridwan salah satu tokoh di desa Wotgalih yang intens melakukan penghijauan di pantai selatan. Selain tanaman mangrove, para relawan juga menanam aneka pohon lain semisal kelapa, jambu mente, cemara dan sandugo. Bibit-bibit pohon tersebut disediakan secara swadaya oleh masyarakat desa Wotgalih. Tak hanya melestarikan pesisir pantai, Kelompok masyarakat ini juga bekerjasama dengan Laskar Hijau melakukan penyelamatan penyu yang banyak terdapat di pesisir desa Wotgalih. Warga mengumpulkan telur-telur penyu yang ditemukan di pantai untuk dipindahkan ke tempat penetasan yang aman dan layak. Setelah menetas, tukik-tukiknya akan dilepas liarkan ke samudera lagi.(Yd/red)
INDAH-KAFI Siap Bangun Lumajang Lebih Maju dan Sejahtera
Sukodono-Ribuan Relawan Indah pakarti-Gus Kafi hadir dalam deklrasi pasangan calon bupati dan wakil bupati, Indah Pakarti dan Gus Kafi di lapangan Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Minggu(3/3/2013). Kemeriahan deklarasi calon bupati perempuan satu-satunya pada pemilu 2013 Lumajang dihibur aksi kesenian barongsai dan pelepasan ribuan ekor burung merpati. Dalam orasi politiknya, Indah Pakarti mengatakan, pihaknya akan lebih membawa Lumajang lebih maju dan sejahtera, dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Mengenai adanya, pembangunan yang belum sampai dimasyarakat bawah di pedesaan dan pinggiran,akan menjadi priritas dalam kepemimpinannya jika dipercaya oleh masyrakat Lumajang. "APBD untuk rakyat, saya berharap nanti terpilih tidak ada lagi kisruh APBD," kata Indah Pakarti. Lebih lanjut indah menurturkan, pembangunan Lumajang harus melibatkan masyarakat secara langsung. Selain itu, harus memberikan pekerjaan dengan membuka lapangan pekerjaan seluasnya bagi masyarakat. "Saya tidak akan janji muluk-muluk, program yang dilakukan relawan sudah berjalan," jelasnya. Sementara Gus Kafi mengatakan, Lumajang harus dibangun dengan konsep yang benar melalui APBD tanpa melupakan keagamaan. Selain itu, dalam pilkada jangan sampai melakukan pendidikan politik yang salah. "Masyarakat harus bersama-sama membangun Lumajang, Indah Kafi, itu jawabannya," ungkap anak dari tokoh agama KH. Adnan Mahfudz. Sementara menanggapi isu politik perubahan yang diusung pasangan calon lain, orator dari Gerindra, Suwadi mengaku perubahan yang harus dilakukan Lumajang dengan menganti pemimpin laki-laki ke perempuan. "Perubahan yang harus dilakukan ya pemimpinnya perempuan," Teriak Suwadi yang juga anggota DPRD Lumajang itu.(Yd/red)
Pelajar Lumajang Peduli Alam Gunung Lemongan
Klakah-Sebanyak 93 orang siswa-siswi MAN Lumajang mengikuti kegiatan penghijauan di Gunung Lemongan bersama para relawan Laskar Hijau pada Rabu (27/02/2013). Kedatangan siswa-siswi MAN Lumajang ke Gunung Lemongan ini dalam rangka Milad MAN Lumajang. “Biasanya kami merayakan milad hanya dengan acara ceremonial saja, tapi kali ini kami ingin memberi sesuatu yang berbeda dan yang lebih berarti” kata salah seorang peserta. Mereka datang dengan mengendarai truck milik Batalyon 527 Lumajang. Para Siswa dan Siswi berbondong-bondong membawa aneka bibit pohon seperti alpukat, sirsak, jambu dan lain-lain. Tak kurang mereka telah menanamkan sekitar 300-an aneka jenis pohon di lereng gersang Gunung Lemongan. Sebelum menanam, terlebih dulu mendapatkan penjelesan tentang gerakan konservasi di Gunung Lemongan dan pengarahan tentang teknis penanaman dari A'ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator di Laskar Hijau. "mereka harus tahu fungsi penting Gunung Lemongan ini bagi kehidupan mereka dan Lumajang, karena dengan begitu sedikit banyak mereka akan peduli" kata A'ak. Dalam kegiatan penghijauan kali ini, ada seorang siswi yang jatuh dan terkilir kakinya sehingga butuh dipobong untuk turun dari jalur pendakian. Ada juga siswi yang tangannya terluka karena terkena sabit saat hendak membersihkan areal yang hendak ditanami. Tapi berbagai insiden tersebut tak mengurangi semangat dari para calon pemimpin bangsa ini untuk tetap menyelesaikan menancapkan bibit-bibit pohon yang dengan susah payah dibawa dari rumahnya.(Yd/red)