Author : Redaksi

Pelajar Hamil Dilarang Keras Ikut Ujian Nasional

Tak ingin pengalaman masa lalu terulang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim tegas melarang siswi yang hamil mengikuti ujian naisonal (UN). Jika ada sekolah yang tetap memperbolehkan siswi yang tengah berbadan dua mengikuti UN, berarti sekolah tersebut telah gagal dalam melakukan proses pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim Harun menegaskan, pihaknya tidak memperbolehkan siswi mengikuti UN walaupun sudah terdaftar sebagai peserta. "Jika sekolah yang tetap mengikutsertakan siswi hamil berarti sekolah tidak berhasil dalam proses pendidikannya," kata Harun kepada wartawan di Surabaya, Kamis (5/4/2012). Selain melarang, Harun juga menganggap sekolah yang mengizinkan siswi hamil mengikuti UN sebagai pelanggaran hakikat pendidikan. "Untuk siswa berumahtangga, hamil atau kawin, bukan di lingkungan SD, SMP maupun SMA" tegasnya. Harun juga beralasan, jika masalah siswi hamil dibiarkan mengikuti UN. Pihaknya mengkhawatirkan akan berdampak pada kemungkinan memberikan peluang yang sama pada keberlangsungan UN kedepannya.

Paskah, Polisi Siap Tangkal Segala Teror

Polisi tak ingin kecolongan di malam perayaan Paskah di Jawa Timur. 4.163 personel Polda Jatim dan jajaran dikerahkan untuk mengantisipasi ancaman bom, sabotase atau teror. Pengamanan perayaan paskah dibawah kendali kapolres masing-masing. Setiap orang yang masuk ke gereja akan diperiksa dengan menggunakan alat detector. "Pengamanan tertutup dan terbuka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib kepada wartawan di mapolda, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (5/4/2012). Pihak kepolisian kata dia, juga akan terjun membantu kelancaran lalu lintas. "Jangan sampai terjadi ancaman bom atau terorisme serta kemacetan di sekitarnya," tambah Hilman. 4.163 personel itu kata dia terdiri dari 513 personel Polda Jatim dan sisanya dari satuan wilayah (Satwil) atau polsek dan polres jajaran. Ribuan personel itu akan disebar di 2.218 gereja di seluruh daerah di Jawa Timur. Ia menambahkan, untuk situasi dan kondisi di Jawa Timur sampai saat ini masih aman terkendali. "masih landai-landai saja. Kita berharap Jatim aman dan kondusif dan tetap landai-landai saja," jelasnya.

Insentif Pajak Bagi Plat Kuning di Jawa Timur Dianulir

Kemungkinan terlanjur percaya diri harga BBM naik 1 April, Gubernur Jatim memberikan insentif pajak kendaraan bermotor bagi kendaraan umum atau plat kuning. Namun karena ada penundaan kenaikan BBM, Pemprov Jawa Timur pun langsung menganulir pemberian insentif pajak angkutan umum yang sedianya sebesar 25 persen. Tetapi, bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan kedua serta bebas sanksi administrasi atau bunga (denda) kendaraan bermotor, masih tetap berlaku mulai 2 April - 31 Juli 2012. Keputusan tersebut berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 32 Tahun 2012 (sebelumnya berdasarkan Pergub No 28 Tahun 2012). "Kan kenaikan BBM-nya nggak jadi. Yang tetap berlaku cuma bebas denda dan bunga pajak kendaraan bermotor dan bebas bea balik nama," kata Kabid Pajak Daerah Dipenda Jatim, Aris Sunarya, Kamis (5/4/2012). Ia menerangkan, dengan adanya kebijakan dari Gubernur Jatim tentang 'subsidi' bagi wajib pajak yang saat ini belum mampu membayar karena berbagai alasan seperti lupa, malas membayar atau belum sempat memiliki uang untuk membayar pajak, dapat memanfaatkan keringanan tersebut. "Kesempatan ini hanya berlaku selama 4 bulan. Kalau belum sempat balik nama, segera balik nama. Kalau belum bayar pajaknya, segera dibayar," tuturnya. Dengan dibatalkannya insentif PKB 25 persen bagi kendaraan plat kuning, potensi hilangnya pendapatan sebesar Rp 64 miliar, berubah menjadi Rp 52 miliar. Namun, tunggakan PKB sebesar Rp 891 miliar, dapat dicairkan minimal sekitar 30 persen.

Diusulkan Pencabutan Aturan Pertamina di SPBU

Jakarta - Terkait isu kelangkaan energi dan adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah yang masih tertunda saat ini, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Prof Dr Widjajono Partowidagdo pun dihadirkan dalam diskusi yang digelar oleh ITS di gedung Rektorat lantai 1, Kamis (5/4/2012). Diskusi bertajuk Kebijakan Energi Nasional, Penghematan dan Subsidi BBM tersebut juga dihadiri oleh sejumlah dirjen ESDM, direktur BUMN seperti Pertamina dan PGN, para anggota Dewan Energi Nasional, serta sejumlah mahasiswa ITS yang juga menawarkan pola subsidi integratif sebagai solusi lain untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM. Pada kesempatan tersebut, Wamen ESDM menegaskan akan meminta Pertamina mencabut peraturan yang mengharuskan semua SPBU hanya boleh menjual barang milik Pertamina. “Nanti saya akan minta agar aturan tersebut segera dicabut. Kalau peraturan itu sudah dicabut, maka penjualan BBG (bahan bakar gas) di SPBU bisa lebih mudah,” tandasnya. Bila peraturan tersebut telah dicabut, lanjut Wdjajono, maka pemerintah juga tidak perlu memikirkan pendirian stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Karena pejualan gas bisa ikut dilakukan di semua SPBU. “Tinggal taruh gas saja di SPBU, hanya dibutuhkan satu trailer dan dispenser untuk penjualan gas tersebut,” ujarnya memberi solusi. Langkah ini diharapkan bisa segera mendukung keberhasilan program pemerintah tentang konversi minyak ke gas, termasuk untuk penggunaan BBM ke BBG bagi kendaraan bermotor. Sehingga diharapkan masyarakat sudah tidak lagi tergantung pada BBM, terutama BBM yang bersubsidi, yang direncanakan naik harganya. Untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM ini, Widjajono juga mengusulkan pemakaian premium berangka oktan (RON) 90 atau yang disebut premix untuk menekan besaran subsidi BBM. Premix 90 ini merupakan campuran antara bahan bakar minyak bersubsidi premium RON 88 dengan pertamax RON 92. Widjajono mengatakan, harga premix RON 90 ini cukup terjangkau yakni sebesar Rp 7.250 per liter. Sehingga diharapkan masyarakat yang selama ini menggunakan premium bisa beralih ke produk premix ini. Begitu pula bagi pengguna pertamax yang tentunya juga merasa keberatan dengan adanya kenaikan harga BBM nantinya. Menurut Widjajono, ini pilihan buat pemakai pertamax, jika mereka memandang tidak ingin menggunakan BBM nonsubsidi sebab relatif mahal. Sementara pemakai BBM bersubsidi pun tetap terpenuhi kebutuhannya dengan adanya premix RON 90 ini. Namun, ia tetap berharap pengguna premix RON 90 ini adalah mereka yang tidak menggunakan kendaraan mewah. “Premix ini seharusnya hanya digunakan oleh mereka yang memiliki kendaraan yang berkapasitas di bawah 1.300 cc, bukannya para pengguna mobil mewah yang masih mampu untuk membeli pertamax,” tukasnya mengingatkan. Sebelum melakukan diskusi, Wamen ESDM ini sempat bertemu dengan Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA untuk meminta masukan-masukan tentang strategi mengantisipasi kelangkaan energi saat ini. Termasuk dukungan riset-riset dari sivitas akademika ITS yang telah banyak menghasilkan sejumlah karya terkait energi alternatif. Dalam diskusi tersebut, Wamen ESDM menegaskan bahwa Indonesia bukan lagi sebagai negara yang kaya minyak. Sehingga pemilihan penggunaan BBM merupakan p[ilihan yang mahal. Sementara itu, cadangan gas Indonesia justru lima kali lebih banyak dibandingkan minyak. Sehingga gas terutama dalam bentuk compressed natural gas (CNG) atau yang dikenal gas kota merupakan pilihan yang baik. Ia mencontohkan Iran yang penduduknya sudah banyak menggunakan gas kota dalam kehidupan sehari-hari. Wamen EDSM juga mencontohkan bahwa batubara secara teknologi telah dapat diubah menjadi bentuk gas ataupun cair (liquid). Sehingga potensi batubara di Indonesia untuk menggantikan keberadaan minyak juga cukup besar.   Bahwa tidak tumbuhnya energi alternatif selain BBM karena biaya operasional bahan bakar alternatif tidak sebanding dengan biaya operasional BBM yang mendapat subsidi dari pemerintah. Dia menunjukkan pada saat harga minyak tanah dihilangkan subsidinya, maka banyak orang akhirnya bersedia beralih ke elpiji.

Teh Telur Bhumi Majapahit, Maknyuss...

Mojokerto - Kerja memang membutuhkan stamina yang fit, apalagi saat hari Senin. Di Mojokerto, sebagaian orang sudah terbiasa minum teh telur sebelum melakukan aktivitas. Menurutnya, teh ini bisa meningkatkan stamina saat bekerja. Jika ingin merasakan teh susu Bhumi Majapahit, datang saja ke rumah makan di Jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto. Rumah makan milik Zainul ini, tiap pagi pasti diserbu penggila teh telur ala Bhumi Majapahit. Usai menyantap sarapan pagi, mereka selalu memesan teh telur agar stamina tubuh selalu fit saat bekerja. "Saya sudah 2 tahun penggemar teh ini. Kalau kerja, stamina selalu fit," kata Firman Effendi (37), pelanggan Zainul kepada detiksurabaya.com, Senin (12/3/2012). Menurut Zainul, untuk membuat teh telur ini diperlukan bahan-bahan yang sangat mudah. S`eperti telur ayam kampung, gula, susu murni dan jeruk nipis. Selain itu, teh ini langsung dari Sumatra Barat, yang menurutnya teh berkualitas terbaik untuk minuman ini. "Memang minuman ini khas Padang Pariaman, tapi susu dan telurnya diambil dari peternak langsung dari Bhumi Majapahit ini. Jadi teh ini namanya Teh Telur Bhumi Majapahit," ujarnya seperti dilansir detiksurabaya.com. Langkah awal membuatnya, telur dipecah dan diambil kuningnya saja. Selanjutnya dicampur dengan gula dan diaduk hingga seperti adonan kue. Sembari menunggu mengaduk, disiapkan air yang dimasak hingga mendidih. Setelah itu teh dimasukkan hingga mengental. Untuk mencegah rasa amis telur dicampurkan jeruk nipis. Minuman pun siap disajikan. Sebelum diminum sebaiknya teh telur diaduk supaya campuran air teh dan telur gula dapat bercampur dengan merata. Minuman ini pas dinikmati dalam kondisi masih panas. Hanya dengan uang Rp 6.000 saja untuk satu gelas, Anda dapat menikmati minuman ini. Teh telur ini sekaligus sebagai ganti jamu yang dapat menghangatkan tubuh apalagi saat ini sedang musim hujan. Yang pasti, stamina Anda dijamin selalu fit. Tertarik dengan teh telur ini? Silahkan datang ke rumah makan Zainul yang selalu buka 24 jam non stop.

Mie Jemblung Pedas, Dijamin Berkeringat!

Siang-siang seperti cuaca panas ini, enaknya menikmati makan siang dengan rasa pedas. Apalagi dengan menu mie jemblung yang dijamin lezat. Dengan isi telur, daging ayam, sayur hidangan ini top bila disajikan panas-panas. Siapkan mie telur, udang, daging ayam, telur ayam, daun bawang dan sesame oil. Kemudian bumbunya yakni fish gravy, oyster sauce, kecap manis, chicken powder, bawang putih, garam dan merica bubuk. "Tumis bumbu dan bawang sampai layu. Lalu masukkan kaldu ayam dan terakhir mie telur ," kata Executive Chef Cafe Taman Surabaya Plaza Hotel, Eko Sugeng Purwanto seperti dilansir detiksurabaya.com, Jumat (6/1/2012). Mie telur yang dimaksud, lanjutnya, adalah mie jemblung. Bentuknya yang bulat-bulat konon lebih bisa mengenyangkan perut. Apalagi kalau dipadu dengan lauk daging ayam dan udang. Hmmm, yummy! Kudapan ini biasanya disajikan dengan rasa dominan manis dan pedas. Namun, seluruh bumbunya bisa diubah sesuai selera. Mie jemblung pun bisa dinikmati sambil dicampur dengan nasi goreng. Alhasil, menu Anda ini akan berubah jadi semacam krengsengan. Selamat menikmati!

Nasi Serpang Menggoda Wisatawan Suramadu

Madura tak hanya terkenal popularitas wisata Pantai Camplong. Pulau terdekat dengan Surabaya ini juga memiliki khasanah kuliner tradisional yang menggoda lidah. Nasi Serpang khas Bangkalan bahkan menarik wisatawan luar kota yang kebetulan melintas di Jembatan Suramadu. Bagaimana tidak menggoda, Nasi Serpang yang ederhana ini menyajikan nasi pulen yang putih bersih. Sementara bumbu dan ikan laut yang menjadi menu dari nasi serpang memiliki aroma yang khas. Lauknya, mulai dari pepes, ikan tongkol, udang. "Yang unik, rasa pepesnya itu bercampur, antara pedas, manis dan asin jadi satu," tutur Mariyati, penjual Nasi Serpang di Jalan Panglima Sudirman, Bangkalan, kepada detiksurabaya.com, Selasa (8/11/2011). Selain itu, lanjutnya, lauk Nasi Serpang juga bisa dipadu dengan kerang kecap, penyek kacang, ikan teri, tahu, cecek, daging yang dikeringkan, telur asin,mie kecap, dan serundeng. Tambahkan sambal terasi untuk menambah kenikmatan Nasi Serpang. Untuk seporsi Nasi Serpong, Mariyati hanya membandrolnya dengan harga Rp 8 ribu saja. Maka tah heran bila pejalan kaki, pengguna sepeda angin, dan pengendara roda dua selalu ramai memenuhi warung Maryati. Bahkan tak sedikit dari kendaraan bernopol L, S, dan W yang singgah ke warung yang berdiri di pedestrian Jalan Panglima Sudirman, Bangkalan, Madura.

Napi Lapas Sidoarjo Kabur, 3 Sipir Bakal Disanksi

Departemen Hukum dan HAM dipermalukan. Seorang narapidana, dengan mudahnya kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Sidoarjo. Hogen Muslim, warga Bringin Bendo, Sidoarjo, yang merupakan tahanan titipan Kejari Sidoarjo kabur pada Minggu (1/4/2012) pagi. Selang tiga hari, anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Jatim yang dimintai bantuan bisa menangkap tahanan kasus narkoba itu. Kepada wartawan, Hogen mengaku dirinya kabur sekitar pukul 08.00 WIB. Ia berhasil kabur dari tahanan dengan memanfaatkan kelengahan penjagaan yang tak mengawasi sisi luar dekat wartel (warung telepon) Lapas. Kaburnya Hogen Muslim membuat 3 sipir yang bertugas jaga bakal menerima sanksi. Sanksinya seperti dipindah ke bagian administrasi atau penundaan kenaikan pangkat. "Itu pelanggaran kelalaian melakukan penjagaan, terutama penjaga pos atas," kata Mashudi, Rabu (4/4/2012). Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkuham Jawa Timur ini menegaskan, sanksi bagi ketiga sipir inisial R (bertugas di pos jaga atas), K komandan jaga dan H sipir blok A, yang dinilai lalui dalam menjalankan tugasnya, sedang dalam proses. "Ya masih dalam proses," terangnya. Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan, Joko Hikmahadi menambahkan, dari ketiga sipir itu, yang paling berat menerima sanksi yakni sipir R petugas pos jaga atas. "Yang paling bertanggungjawab dan berat, petugas pos atas. Mosok 6 meter dari pos jaga atas dia nggak melihatnya," tuturnya. Pemberian sanksi bagi ketiga sipir itu didasarkan sesuai PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin pegawai negeri sipil (PNS). Katanya, sanksi berdasarkan PP nomor 53 lebih berat dibandingkan dengan PP No 30 tahun 1980. "Kita memberikan hukuman tak semudah membalik telapak tangan. Pemberian sanksi itu berdasarkan SOP. Dia melanggar SOP yang mana," katanya. Menurutnya, pelanggaran disiplin, bisa dikenakan sanksi berupa penundaan atau penurunan pangkat, atau penundaan gaji berkala maupun dipindahkan ke bagian administrasi. "Bisa saja seperti itu, tergantung KUPP-nya (Kepala unit pelaksana teknis/Kalapas). Kalau nggak cakap dalam bertugas jaga, mungkin bisa dipindahkan ke bagian admin. Yang tahu betul kan kapalasnya," ujarnya.

Mobil Prajurit TNI AL Digondol Maling

Maling satu ini tak pandang bulu. Mobil Avanza silver bernopol S 1489 NA milik Serma Aluyin (38), seorang anggota TNI AL asal Dusun Genukwatu Desa Modongan Kecamatan Sooko Mojokerto, pun digondolnya. Prajurit yang bertugas di Lanudal Juanda Surabaya ini mengalami kerugian sebesar Rp 180 juta. Informasi yang dihimpun menyebutkan, pencurian baru diketahui korban sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (04/04/2012) pagi tadi. Sore hari sebelumnya, Serma Aluyin dan keluarganya pergi bersilaturahmi ke rumah saudaranya dengan menaiki mobil tersebut di Dusun Wonosari Desa Kejagan,Kecamatan Trowulan. Karena sudah lama tak jumpa saudaranya, Serma Aluyin ngobrol dengan saudaranya, Muhammad Kumari (45) hingga pukul 02.00 WIB dini hari. Selanjutnya, keduanya langsung istirahat karena kelelahan berbincang. Namun, tanpa disadari, mobilnya masih berada di pinggir jalan depan rumah. Sekitar pukul 05.00 WIB, begitu selesai salat Subuh, isteri Serma Aluyin yang akan keluar rumah, tercengang melihat mobilnya sudah hilang. Panik, istrinya langsung membangungkan suaminya sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Trowulan. "Saya sempat menghubungi saudara barangkali dibawa. Tetangga juga saya tanya dan tidak tahu. Setelah saya pastikan dicuri, kita melapor ke polisi," kata Serma Aluyin kepada penyidik Sat Reskrim Polres Mojokerto. Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Lilik Achiril Ekawati mengatakan, masih melacak keberadaan mobil tersebut. "Kita sudah sebar anggota Resmob, untuk mengejar pelaku yang diduga lebih dari satu," kata Lilik.