Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski bupati Sjahrazad Masdar dalam kondisi sakit dan tidak bisa melantik sendiri, namun Wakil Bupati Lumajang melakukan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab di Pendopo Kabupaten, Selasa(26/8/2014). Sebanyak 12 pejabat di rotasi jabatanya untuk mengisi kekosongan birokrasi selama setahun terakhir. Kepala BPBD Rochani bergerser menjadi Kepala Dinas Perhubungan. Kepala BPBD diisi oleh Ribowo kepala Bakesbangpol. Bakesbangpol diisi oleh Imam Suprijono sebelumnya menjadi Dispenduk Capil. Posisi Imam kemudian diganti oleh. Novi Handayani sebelumnya menjadi Kadis Koperasi dan UMK. Kadis Koperasi diisi oleh Eka Tursila sebelumnya menjabat Kabag Umum. Kabag Umum diisi oleh Lilik Soejanti yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubang Pengadaan di Bagian Umum. Basuni Camat Ranuyoso di geser menjadi Camat Senduro, Camat Ranuyoso digantikan Moch Zam-zam yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Disnakertrans. Kanporo. Siswinarko dimutasi menjadi Kepala Perpustakaan dan Arsip digantikan Agus Triiono Camat Kota Lumajang. Wabup As'at Malik mengatakan, mutasi yang dilakukan untuk mempercepat kinerja pemerintahan Lumajang dibawah kepemimpinan SA'AT selama setahun. Dalam pemerintahan diperlukan kerjasama para pejabat untuk menyukseskan 9 program bupati. "Terima kasih kepada pada pejabat selama memimpin di posisinya, untuk diposisi yang baru segeralah beradaptasi," ungkapnya. Lanjut dia, mutasi yang dilakukannya sudah melalui mekanisme aturan dan diketahui bupati. Apalagi pergeseran pejabat dalam mutasi untuk mengisi kekosongan. Mutasi pejabat juga melalui sepengetahuan bupati dan yang meneken adalah bupati. "Saya hanya mewakili bupati melantik, secara hukum dan aturan Bupati yang meneken ini, dalam minggu ini insyaallah bupati akan bisa bertugas lagi" paparnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Batu Akik Bulu Macan Banyak Ditemukan Disungai Perkebunan Tebu PG Jatiroto
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pencarian batu akik bulu macan yang pernah dikenakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus meluas. Kabarnya, batu bulu macan di temukan di Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung dan meluas ke Desa Kalidilem Kecamatan Rowokangkung dan Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto. "Ya banyak ditemukan di sungai diwilayah kebun tebu milik PG Jatiroto," ujar Samsuri, Penambang asal Jember. "Kemarin ada warga menemukan seniali 14 juta," ujar Misno, kepala dusun Karang Anyar. Para pengepul batu akik bulu macan berdatangan dari Surabaya dan Jakarta. Bahkan, permintaan akik bulu macan dari kalangan orang kelas atas dan memiliki jabatan di pemerintahan serta perusahaan berskala Internasional.(kln/red)
Batu Akik Bulu Macan Pernah Dipakai SBY, Perburuan Terus Meluas di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Batu akik Bulu macan yang dikenakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini sedang diburu oleh Masyarakat Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung. Nilai batu akik Bulu macan memiliki nilai Ekonomis sangat tinggi. Kabarnya, Batu akik bulu macan populer saat dikenakan oleh SBY saat menjadi Presiden. Dengan mengenakan batu akik batu macan akan memiliki aura pemimpin dan bisa melancarkan rejeki. "Batu akik bulu macan populer dikenakan SBY," ujar Suman, warga asal Surabaya saat meninjau lokasi penemuan batu Presiden itu. "Kalau batu akik pernah dipakai Presiden, jelas ada sesuatu yang bernilai yang dikandung dalam batu bulu macan," ungkap Sumadi, pria asal Jatiroto. Masyarakat mendugaa kedatangan presidenn SBY ke Lumajang ada kaitannya dengan batu akik bulu macan yang dipakai di jarinya. Bahkan, SBY menjadi Presiden dikarenakan faktor menggenakan batu akik yang ditemukan di Lumajang. (kln/red)
Penemuan Harta Karun Batu Aqiq Bulu Macan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung Lumajang, berbondong-bondong mencari harta karun batu aqiq bulu macan di sungai desa setempat, Minggu (24/08/2014). Puluhan warga, setiap hari mencari batu aqiq bulu macan di sungai desa dawuhan wetan, pencarian ini bermula, saat salah seorang warga setempat berhasil menemukan batu aqiq itu, dan laku dengan harga lima belas juta dengan berat 2 on. Menurut warga setempat, batu aqiq itu, diduga berasal dari limbah Pabrik Gula (PG) Djatiroto, yang di buang pada tahun 1909 silam, karena lamanya endapan limbah itu, akhirnya mengkristal dan menjadi batu aqiq bulu macan. "Ini namanya batu aqiq bulu macan mas, mungkin ini adalah limbah PG Djatiroto yang dibuang di sungai ini pada tahun 1909 an," papar Misno Kepala Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan itu. Harga penjualannya pun lumayan mahal, per on nya, untuk batu aqiq yang tanpa serat, berkisar Rp. 4.000.000, sementara batu aqiq dengan serat per on nya berkisar Rp. 8.000.000. Batu aqiq ini biasanya digunakan sebagai permata cincin, yang biasa dikenal dengan cincin aqiq.(Mad/red)
Kiprah Arya Wiraraja Meriahkan Karnaval Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Karnaval Perjuangan dan Pembangunan yang digelar oleh Pemkab Lumajang untuk memperingati HUT RI ke-69 berlangsung sangat meriah, Minggu (24/08/2014). Puluhan ribu warga Lumajang dari berbagai pelosok desa datang dan memadati rute yang dilalui oleh para peserta karnaval. Para peserta yang berasal dari sokolah tingkat menengah dan tingkat atas (SMP, MTs, SMA, MA dan SMK), SKPD dan Swasta menyajikan berbagai macam tontonan. Mulai dari tarian perjuangan kemerdekaan rakyat Lumajang, hingga tarian kisah dari kiprah Arya Wiraraja untuk melawan Majapahit. Dari pantauan lumajangsatu.com, peserta dengan nomor 6 dari SMP Negeri 1 Lumajang menampilkan tarian dengan tema kiprah Arya Wiraraja sebagai Raja Lamajang. Saat melintas di jalan PB Sudirman, pemandu juga menceritakan sedikit tentang kisah Arya Wiraraja. Arya Wiraraja merupakan raja Lamajang yang memiliki peran penting dalam pengusiran tentara Mongol, sehingga Raja Majapahit memberikan hadiah wilayah Lamajang untuk dijadikan kerajaanya. Arya Wiraraja sebagai arsitek nusantara semangtanya selaras dengan perjuanga bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajah dan Indonesia bisa menjadi negara yang besar. "Semangat Arya Wiraraja sebagai arsitek nusantara selaras dengan perjuangan para penjuang bangsa untuk lepas dan merdeka dari penjajahan bangsa luar," jelas pemandu dari SMP negeri 1 Lumajang. Acara karnaval yang start sekitar jam 2 siang dari Alun-alun berkhir hingga larut malam. karnaval yang menyedot banyak penonton memberikan rezeki tersendiri baai para pedangang, meskipun sampah berserakan disana-sini sepanjang jalur yang dilalui peserta karnaval.(Yd/red)
Ayo...!! Saksikan Karnaval Perjuangan dan Pembangunan Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69 tahun, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menggelar karnaval, dengan tema Perjuangan dan Pembangunan. Acara Karnaval akan digelar pada hari Minggu, tanggal 24 Agustus 2014, jam 13.00 wib, start di Alun-alun Lumajang sebelah Utara. "Dalam rangka HUT RI ke 69, Pemkab akan menggelar karnaval dengan tema Perjuangan dan Pembangunan," ungkap Indriyanto, Kasi Promosi Dinas Pariwisat dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Sabtu (23/08/2014). Karnaval akan dimulai jam satu siang dengan rute, Start Alun-alun utara, jalan Jenderal Sutoyo, Jalan Dipanogoro, Jalan Hariyono, jalan Kyai Gozali, jalan PB Sudirman dan finish di perempatan Adipura. Peserta dari karnaval berasal dari sekolah, perguruan tinggi, lembaga swasta dan instansi yang lainnya. "Start jam 1 siang, dari Alun-alun utara dan finish di perempatan Adipura, sedangkan peserta berasal dari sekolah dan umum," terangnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, sejumlah peserta karnaval perjuangan dan pembanguan sebagian sudah tiba di alun-alun Lumajang. Bahkan, didepan Pemkab Lumajang juga sudah terparkir sebuah mobil yang di rias menyerupai kendaraan tempur lapis baja ataun tank.(Yd/red)
Demo Pelantikan DPRD Lumajang, PMII Bentrok Dengan Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang Periode 2014-2019 di Pendopo Lumajang diwarnai dengan aksi demo, Kamis (21/08/2014). Puluhan Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang, ngeluruk ke Lokasi pelantikan, namun niat para mahasiswa terhenti karena di hadang oleh barikade pengamanan. Yuli Purwanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMII Lumajang meyatakan, pihaknya hanya ingin menyampaikan aspirasinya kepada anggota dewan yang baru dilantik. PMII ingin DPRD yang baru nantinya akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat dan tidak lupa dengan janji-janjinya. "Kita hanya ingin menyampaikan aspirasi rakayat, kita ingin dewan yang baru ini lebih keras lagi bekerja," ujar mahasiswa asal STKIP PGRI Lumajang itu. Sementara itu, dalam orasinya Mahasiswa meminta kepada seluruh anggota DPRD yang baru, agar terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Pasalnya, mahasiswa menilai masih banyak persoalan di Kabupaten Lumajang yang belum diselesaikn oleh pemerintah, seperti pendidikan, sosial, ekonomi, pertanian dan lainnya. "Kami minta anggota DPRD yang saat ini dilantik, untuk mengawal pemerintahan kabupaten Lumajang, agar persoalan-persoalan yang hari ini masih belum selesai segera mendapatkan perhatian," teriak para mahasiswa. Dari pantauan, para mahasiswa mengawali aksinya dari kantor cabang PMII dengan melakukan konfoi. Kemudian mahasiswa melakukan orasi di perempatan tugu adupura, karena tidak bisa mendekat ke lokasi pelantikan, sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dan polisi.(Yd/red)
Anggota DPRD Lumajang Periode 2014-2019 Akhirnya Dilantik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melewati proses panjang, akhirnya 50 anggota DPRD kabupaten Lumajang masa bhakti 2014 -2019 resmi dilantik, Kamis (21/08/2014). Ke 50 anggota dewan tersebut diisi 41 orang laki laki dan 9 orang perempuan dan diambil sumpah atau janji/ oleh ketua Pengadilan Negeri Lumajang melalui rapat Paripuran istimewa. Ketua Pengadilan Negeri sebagai pejabat pengambil sumpah, mengingatkan 50 anggota dewan tersebut terhadap sumpah atau janji itu, karena menyangkut tanggung jawab. Selain kepada manusia, juga bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Sumpah jabatan ini, disamping disaksikan oleh anda dan yang hadir hari ini, juga disaksikan Tuham Yang Maha Esa," jelas Sugiyo Mulyoto SH. MH. Para anggota dewan bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai anggta DPRD dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Mereka juga berjanji akan bersungguh sungguh demi terciptanya kehidupan demokrasi dengan mengedepankan kepentingan Negera dan Bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan atau kelompok. Para anggotra dewan juga bersumpah untuk meperjuangkan aspirasi rakyat. Terhadap sumpah 50 anggota dewan itu, sejumlah masyarakat berharap mereka akan amanah dalam melaksankannya. Patauan lumajangsatu.com, dari 50 anggota dewan periode 5 tahun kedepan terdapat anggota dewantertua yakni Samsul Huda pensiunan PNS dari partai Demokrat dengan usia 71 tahun. Sedangkan anggota dewan termudah atas nama Syaifudin dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan usia 22 tahun. Sementara itu, dari 50 anggota dewan 23 diantaranya adalah anggota dewan lama yang terplih lagi.(Yd/red)
HUT RI 69, Gucialit Organisasi Wisata Alam (gOWA), Gelar Lomba Lari 5 Km
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memeriahkan acara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69 tahun, Komunitas Gucialit Organisasi Wisata Alam (g'OWA) menggelar lomba lari 5 kilo meter, Jum'at (22/08/2014). Acara lomba lari diikuti oleh 75 peserta dari seluruh wilayah kecamatan Gucialit. "Ini dalam rangka HUT RI ke-69 dan untuk mencari bibit atlit dari wilayah Gucialit," ujar Irawan pantia kegiatan lomba dari g'OWA. Meski hanya berjarak 5 km, namun sama halnya para pelari menempuh jarak 15 km, karena medan yang dilewati menanjak sehingga menguras energi yang banyak. Para pelari tidak dibatasi usia maksimal, namun dibatasi usia minimal yakni 11 tahun. "Jarak yang ditempuh 5 km, namun tidak mengalahkan jarak 15 km karena medannya menanjak, sehingga kita batasi minimal usia yang mengikuti lomba lari adalah 11 tahun," tambah Irawan. Acara lomba lari yang digelar g'OWA juga di dukung oleh kecamatan Gucialit dan RAPI Lumajang. Pemenang lomba lari mendapatkan uang pembinaan dan tropy. "Kita juga didukung pihak kecamatan dan teman-teman RAPI untuk alat komunikasinya," jelasnya. Juara pertama lomba lari 5 km g'OWA diraih oleh David dari Gucialit Football Club, juara 2 Vajay Saxena dari Desa Sombo dan juara 3 Ivan dari Gucialit Football Club. Acara tersebut banyak menyedot perhatian masyarakat untuk melihat.(Yd/red)