Laga Uji Coba

Semeru FC Bekuk Persewar 1-0 Stadion Kebanggan Lumajang Bergemuruh

Penulis : lumajangsatu.com -
Semeru FC Bekuk Persewar 1-0 Stadion Kebanggan Lumajang Bergemuruh
Fasiol Yunus saat mengumpan pada Ringgo untuk mencetak gol.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Semeru FC Lumajang yang akan berkompetisi di Liga 3 Nasional berhasil membekuk Persewar Waropen dengan skor 1-0 dalam laga ujicoba di Stadion kebanggan masyarakat kota Pisang, Rabu (18/6/2019).

Anak asuh Steven Keltjes hanya mampu mencetak satu gol dari 7 peluang didepan gawang arek-arek Papua. Gol semata wayang The Lava dicetak oleh sang striker haus gol Ringgo dimenit 32.

Gol itu tercipta berkat tusukkan dari Fasiol Yunus dari sisi kanan pertahanan Waropen. Bola ditarik ke titik pinalti disambar oleh Ringgo dan membuat stadion Semeru bergemuruh.

"Laga ini sangat berharga bagi anak-anak, melawan tim dengan teknik, fisik dan keras," paparnya.

Menurut Steven, anak asuhnya kurang tenang dalam mendapat peluang didepan gawang. Sehingga, seharusnya gol mampu diintersep oleh lawan.

"Kita akan latihan finishing," ungkap mantan pemain Persebaya itu.

Manajer Semeru FC, Gathan mengaku sangat puas dengan laga perdana anak asuhnya dihadapan pendukungnya. "Jujur ada kerinduan dari insan sepak bola Lumajang dengan antusias datang ke Stadion," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).