Oseng Ayam Krispi Juragan PJR Lumajang, Renyah Dipadu Kuah Pedas

Penulis : lumajangsatu.com -
Oseng Ayam Krispi Juragan PJR Lumajang, Renyah Dipadu Kuah Pedas
Kuliner Lumajang di Kawasan Pusat Jajanan Rakyat (PJR)

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Bila sempat bertandang ke Pusat Jajajnan Rakyat (PJR) kamu patut mencoba oseng ayam krispi buatan Nasi Pedas Oseng Juragan. Beramalamatkan di Tompokersan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang.

Di sini, olahan ayam tidak akan membuat bosan. Mereka membuat olahan daging ayam fillet tanpa tulang yang digoreng menggunakan tepung hingga bertekstur renyah. 

Bukan cuma digoreng tepung, perbedaannya oseng ayam krispi ini dipadu dengan kuah oseng yang lumer nan pedas. Seperti chicken katsu, ayam digoreng hingga matang sampai tekstur kecoklatan. Meski demikian, daging ayam di dalamnya terasa lembut dan meresap dengan bumbu kuah osengnya. 

"Ayam ini sudah dimarinasi sama bumbu-bumbunya, jadi rasanya meresap, barulah kami goreng pakai tepung," kata pemilih Nasi Pedas Oseng Juragan, Lily Aprisusanti.

Seporsi oseng ayam krispi ditaburi cabai hijau dan kuah yang pedas. Gurihnya tak hanya kuah kental, namun ke meresap ke dalam daging akibat proses marinasi tersebut. Tekstur ayamnya yang renyah dipadu dengan kuah oseng gurih dan pedas sehingga lumer dimulut. 

"Jadi ini sajian ayam yang berbeda, punya rasa unik," ujarnya. 

Sepiring oseng ayam krispi dibanderol Rp 30,000. Mereka beroperasi setiap hari mulai pukul 15.00 WIB sore sampai pukul 22.00 WIB malam. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).