HUT RI ke-74 Tahun

Meriah..! Ribuan Warga Kutorenon Semarakan Napak Tilas Kenalkan Situs Biting

Penulis : lumajangsatu.com -
Meriah..!  Ribuan Warga Kutorenon Semarakan Napak Tilas Kenalkan Situs Biting
Ribuan Warga Kutorenon saat mengikuti jalan sehat napak tilas SItus BIting Kotaraja Lamajang. Tampak, Deddy Firmansyah Anggota DPRD Luamajng dan Kades Kutoreno, Faisal Rizal.

Sukodono (lumajangsatu.com) - Ribuan warga Kutorenon Kecamatan Sukodono mengikuti Napak Tilas untuk mengenalkan Situs Biting yang dikemas dengan jalan santai. Acara tersebut juga bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-74 tahun, di lapangan Minak Koncar, Minggu (01/09/2019).

Deddy Firmansyah, warga Kutorenon menyatakan bangga dengan Karang Taruna Desa Kutorenon. Anggota DPRD Lumajang itu akan terus memberikan dukungan penuh untuk kemajuan Desa Kutorenon.

"Ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh Karang Taruna yang didukung oleh Pemerintah Desa dan semua lapisan masyarakat," ujar Deddy.

Acara napak tilas dikemas dengan jalan santai juga dimeriahkan kesenian warga Kutorenon yakni Reog Minak Koncar. Rute napak tilas dari lapangan Minak Koncar dilanjut dengan melintasi jalan tengah desa hingga sampai di Situs Biting.

Selama perjalanan, juga dijelaskan tentang sejarah Situs Biting yang dulunya adalah kerajaan Lamajang Tigang Juru. Diharapkan, dengan kegiatan tersebut akan semakin mengenalkan banyak potensi di Desa Kutorenon.

"Mungkin banyak warga yang tidak tahu Situs Biting, jadi kita kenalkan juga pada warga Kutorenon," jelasnya.

Panitia juga menyediakan ratusan hadiah dengan hadiah utama 1 ekor sapi persembahan Kades Kutorebon, 4 ekor kambing persembanhan Deddy Firmansyah, 1 unit sepeda motor, kulkas, strika dan ratusan hadiah hiburan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.