Hikmah Kehidupan
Strategi Do'a Dikabulkan Allah SWT
Lumajang (lumajangsatu.com) - Umat muslim setiap hari berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, agar mendapatkan apa-apa yang diinginkan dan terhindar dari segala mrabahaya kesulitan. Mereka berdoa pada siang hari dan malam hari terus menerus, tapi kenyataannya do'anya tidak terkabulkan, kebaikan yang diminta tidaklah didapatkan, justru kesulitan yang didapatkannya.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana caranya supaya doanya mustajabah?. Doa akan dikabulkan oleh Allah apabila memenuhi enam syarat berdoa, yaitu sebagai berikut:
Pertama: Orang yang berdoa hatinya betul-betul meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, agar hajatnya terkabul kan dan hatinya hanya minta kepada Allah semata dan tidak minta kepada yang lain.
Kedua: Sebelum berdoa berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan membaca istighfar. tasbih tahmid, takbir dan baca selawat, lalu memulai membaca doa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, kemudian memohon kepada hal-hal yang diinginkan, baik yang berkenaan dengan kehidupan akhirat maupun kehidupan dunia.
Ketiga: Menghindari makanan, pakaian dan tempat yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena orang yang memakan makanan yang haram atau makai pakaian yang haram doanya akan ditolak oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Keempat: memperbanyak silaturahim, terutama kepada orang tuanya (kalau masih hidup, ziaharah kekuburannya jika sudah meninggal), kepada saudaranya, pada familinya dan kepada orang-orang Saleh, karena orang yang memutuskan hubungan silaturahim doanya akan ditolak oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Kelima: Memilih waktu-waktu mustajah, misalnya berdoa pada pertengahan malam, berdoa antara adzan dan iqomah dan berdoa di depan Multazam dan lain sebagainya.
Keenam: Hatinya yakin, bahwa Allah akan mengabulkan doa yang dipanjatkan kepada Allah, sehingga hatinya tidak pernah putus asa, bahwaa doanya apasti dikabulkan oleh Allah dan selalu berdoa kepada Allah sampai doanya dikabulkan-Nnya.
Apabila seorang berdoa kepada Allah subhanahu wa taala, agar mendapatkan hajatnya dan terhindar dari segala bentuk marabahaya dengan cara melaksanakan enam tata cara tersebut, maka doanya akan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Tetapi yang perlu diingat, doa yang dipanjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala ada yang langsung dikabulkan dan ada yang ditangguhkan sesuai dengan hikmah yang Allah ketahui, ada orang yang segera dikabulkan doanya, karena menurut hikmah Allah lebih baik segera dikabulkan doanya, tapi ada yang oleh Allah tidak segera dikabulkan doanya, karena yang terbaik di tangguhkan.
Makah karena itu, umat Islam harus baik sangka kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, bahwa Allah yang diputuskan Allah adalah yang terbaik untuk dirinya. wallahualam Bishawab.(Red)
Penulis : Abdul Wadud Nafis, Pengasush Ponpes Manarul Qur'an Kutorenon
Editor : Redaksi