Kebanggaan Lumajang

Desain Terbaru Stadion Semeru Lumajang Senilai Belasan Miliar

Penulis : lumajangsatu.com -
Desain Terbaru Stadion Semeru Lumajang Senilai Belasan Miliar
Desaian terbaru rencana pembangunan Stadion Semeru Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Janji Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk menjadikan Stadion Semeru semakin representatif nampaknya segera terealisasi. Pasalnya, desain terbaru Stadion Semeru Lumajang sudah keluar, dengan sejumlah tambahan fasilitas.

H. Ngateman SH, Ketua Komite Olahraga Nasional Idonesia (KONI) Kabupaten Lumajang menyatakan Bupati Cak Thoriq sangat ingin Stadion Semeru bisa dibuat pertandingan malam hari. Anggaran yang disiapkan di 2020 tak tanggung tanggung sebesar 20 miliar rupiah.

"Rencana pak Bupati menyiapkan dana 20 miliar, ada yang dari APBD ada juga dari Provinsi," ujar Ngateman, Senin (28/10/2019).

Dalam desain terbaru nampak ada penambahan empat tribun kecil yang ada di sisi pojok kanan dan kiri Stadion Semeru. Tribun timur juga akan dilengkapi dengan atap, sehingga penonton tidak akan kepanasan atau kehujanan.

Ada empat tower lampu dalam desain tersebut, sehingga pertandingan bisa dilakukan malam hari. Sisi depan Stadion Semeru, akan dibangun pintu gerbang dan fasilitas olahrga.

"Ada empat tribun kecil dan empat tower lampu agar Stadion Semeru bisa dibuat main malam hari," jelasnya.

Saat launching Semeru FC di Pendopo Arya Wiraraja cak Thoriq memang menjanjikan akan membangun Stadion Semeru semakin representatif. Jika sepak bola maju, maka diharapkan sektor lain seperti tumbuhnya UMKM dan majunya pariwisata bisa semakin cepat.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).