Bak Permata di Kebun Tebu

Alasan Angela Memilih Jadi Satpam di Lumajang Bikin Meleleh

Penulis : lumajangsatu.com -
Alasan Angela Memilih Jadi Satpam di Lumajang Bikin Meleleh
Foto Cantik Septi Angela tanpa mengenakan seragam gagah Satpam. (foto istimewa)

Lumajang - Berawal dari tawaran seorang teman Septin Angela (20) warga Jatiroto akhirnya meniti karir menjadi seorang perempuan satpam (security). Dia sebelumnya memang pernah bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) di GM Plasa Labruk, alasannya dia mengaku tak mau pilih-pilih pekerjaan.

"Pekerjaan apapun aku jalanin yang penting ada feedback bagus buat keluarga, buat aku. Aku enggak milih-milih pekerjaan" kata Satpam imut itu pada lumajangsatu.com, Rabu (22/1/2020).

BACA JUGA :

Angela akhirnya memutuskan untuk mengikuti tes di sebuah vendor jasa keamanan di Lumajang. Di pendidikan dasar itu ada tes fisik semacam perkenalan menjadi satpam.

"Alhamdulillah saya diterima dan di tempatkan di GM" tandasnya.

Setelah menjalani karir sebagai seorang satpam, Dia juga mengakui ada banyak komentar yang didengarnya namun itu tidak masalah. "Dimanapun kita berada pasti ada yang suka dan tidak suka ke kita" tutupnya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.