Potensi Kecamatan Terjauh

Durian Kembang di Tempursari Lumajang Diburu Pedagang Luar Kota

Penulis : lumajangsatu.com -
Durian Kembang di Tempursari Lumajang Diburu Pedagang Luar Kota
Penampakan Durian Kembang asal Tempursari yang diburu pedangan luar kota.

Lumajang- Di Lumajang sangat banyak tumbuh buah durian unggul. Tapi, bagi Bripda Iwan salah satu anggota Tim Panther selama dirinya berada di Bumi Arya Wiraraja baru merasakan durian ter-enak yaitu Durian Kembang di Wilayah Tempursari Rabu, (29/01/2020).

Menurutnya, buah durian ini tidak terlalu besar. Saat dibelah, didalamnya ada kembangnya. "Jika dimakan ada rasa pahitnya, manis, kayak mentega dilidah," jelasnya.

Durian di Lumajang sebelumnya dikenal dengan sebuat Bajol. Karena bentu sisik kulit luar seperti buaya dan memiliki rasa pahit manis.

Banyaknya jenis buah durian yang tumbuh, belum banyak pihak yang melirik. Bahkan Lumajang masih dipasok durian luar kota seperti daerah Malang.

Satu biji buah durian dijual dengan harga mulai Rp 20.000 hingga Rp 40.000, tergantung ukuran.Durian jenis ini banyak diminati oleh masyarakat.

"Apalagi pas buahnya langsung jatuh dari pohon itu tambah nikmat" Kata Jupiter anggota Polsek Tempursari. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut. 

Terapkan Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan

Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Lumajang Lolos Eco Pesantren Tingkat Jatim

Lumajang - Pondok Pesantren Darul Muhajirin yang terletak di Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit berhasil lolos tahapan seleksi Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Keberhasilan tersebut merupakan pencapaian penting yang tidak terlepas dari dukungan Tim Pembina Eco Pesantren Kabupaten yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Forkopimca setempat.