Mau Mengurai Malah Bermasalah

Duh! Komisi C DPRD Lumajang Tidak Diajak Bicara Soal Stok Pile Terpadu

Penulis : lumajangsatu.com -
Duh! Komisi C DPRD Lumajang Tidak Diajak Bicara Soal Stok Pile Terpadu
Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Trisno adalah politisi PPP.

Kedungjajangg - Komisi C DPRD Lumajang tidak diajak bicara oleh Pemkab terkait PD Semeru dan perusahaan daerah Provinsi Jawa Timur akan mendiri Stok Pile terpadu pasir dalam meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurai persoalan pertambang.

"Maaf, kami tidak diajak bicara soal Stok Pile terpadu," kata Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Trisno pada wartawan di gedung wakil rakyat Wonorejo, Rabu (12/2/2020) siang.

Menurut dia, terobosan yang dilakukan Pemkab sangat bagus, namun pihaknya tidak bisa bicara demikian. Karena, seperti apa program dan sistem kerjanya seakan ditutupi oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Terkait.

"Jangan sampai PAD tidak sesuai target seperti tahun kemarin (2019 lalu,red)," ungkap politisi PPP.

Komisi C menilai adanya Stok Pile terpadu akan menyebabkan para pemilik Stok Pile dikelola masyarakat gulung tikar. Akhirnya, akan timbul masalah pengangguran dan dampak ekonomi bagi masyarakat.

"Stok Pile memang tidak ada aturan perijinan, ada karena dibutuhkan oleh penambang berijin," jelasnya.

Stok Pile terpadu yang akan dibuat oleh Pemkab di Sumbersuko diharapkan tidak menjadi persoalan baru. Awalnya ingin mengurai masalah, malah menjadi persoalan baru.

"Tolong aturannya seperti apa dan bagaimana sistemnya, saya juga tidak paham seperti apa," pungkasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Koordinasi Lintas Sektor

DPRD Lumajang Gerak Cepat Cari Solusi Atasi Tanggul Penahan Banjir Hampir Jebol di Sumberwuluh

Lumajang - Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Hj. Oktafiani, S.H., M.H. menginstruksikan Pimpinan Komisi B untuk berkoordinasi dengan PSDA Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta perangkat daerah terkait dan tokoh masyarakat setempat untuk membahas solusi terbaik bagi tanggul yang hampir jebol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sebab, tanggul penahan banjir itu jika jebol sangat membahayakan bagi masyarakat Sumberwuluh dan sekitarnya.