lalu lintas macet

Terjadi Tabrakan Hebat Bus Vs Truk di Jalur Lumajang - Jember

Penulis : lumajangsatu.com -
Terjadi Tabrakan Hebat Bus Vs Truk di Jalur Lumajang - Jember
Bus Kemenangan melintang di jalan Lumajang - Jember usai tabrakan dengan truk.

Jatiroto - Kecelakaan hebat antara bus dan truk terjadi jalan Lumajang - Jember tepatnya di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto, Jum'at (21/2/2020). Akibatnya 5 orang mengalami luka-luka.

Informasi dihimpun dilapangan dan anggota kepolisian,
Kendaraan bus kemenangan nopol N 7795 UV dikemudikan Urip Sugiman (52) warga Toga Probolinggo melaju kencang. Bu berjalan dari arah timur kebarat kecepatan sedang mendahului kendaraan tidak dikenal.

Sayangnya kendaraan didepan BUs berjalan tidak seimbang. Secara tiba-tiba mobil membelok kekanan.

Bus Kemenangan tidak bisa mengendalikan lajunya dan secara bersamaan datang kendaraantruk diesel nopol DK 8076 DG dari arah berlawanan. Akhirnya bus menabrak Truk yang berjalan dari barat ketimur dan terjadilah laka lantas.

"Kecelakaan terjadi sangat cepat," ujar Sanusi salah satu warga.

Kecelakaan menyebabkan lalu lintas tergangu dan macet. Pasalnya, Bus melintas ditengah jalan dan truk juga remuk bagian depan. (ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.