Diduga Jalanan Licin

Kecelakaan Polee..! Pick UP Ringsek di Jalan Raya Tekung Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Kecelakaan Polee..! Pick UP Ringsek di Jalan Raya Tekung Lumajang
Kecelakaan Tunggal Pick Up di Tekung hingga ringsek di periksa polisi.

Lumajang- Telah terjadi kecelakaan tunggal truk menabrak pembatas jalan di Jalan umum Desa Tekung Kecamatan Tekung jam 16.00 WIB, Jum'at (6/3/2020). Kendaraan pickup dengan Nopol.AG 9693 DC yang dikendarai oleh Johan Saputro (30) warga Desa Lorejo ploso kidul Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri langsung ringsek.

Kronologi kejadian semula pickup berjalan dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan sedang. Saat menikung ke kanan menuju arah selatan, kendaraan mengalami selip ke kiri karena cuaca hujan. Sehingga menabrak pembatas jalan dan terjadilah terjadi lakalantas tunggal.

"Pengemudi dilarikan ke puskesmas terdekat hanya luka ringan" Kata Kapolsek Tekung Iptu Gatot H

Pihaknya ketika melaksanakan olah TKP dan evakuasi kendaraan itu dibantu warga sekitar untuk ditepikan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Alhamdulillah Arus lalu lintas tidak terganggu dan lancar dua arah" Tandasnya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.