Waspada Kejahatan Kumat

2 Gadis Cantik Asal Jember Pulang dari Surabaya Kena Begal di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
2 Gadis Cantik Asal Jember Pulang dari Surabaya Kena Begal di Lumajang
2 gadis asal Jember saat menjelaskan kronoligis aksi begal ke polisi.

Lumajang - Di tengah pandemi wabah pagebluk masyarakat sepertinya harus lebih waspada, terutama ketika keluar rumah di malam hari. Pasalnya begal jalanan mulai kembali terjadi kali ini menimpa Ita Yasita (22) warga Bangsalsari Kabupaten Jember saat melintas JaanRaya Randuagung Klakah (Depan kantor Pertanian) Kecaatan Klakah jam 20.05 WIB Minggu, (19/04/2020).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur saat dihubungi, Senin (20/04/2020).

"Iya mbak, kejadian tersebut benar" tandasnya.

Kronologis kejadian saat korban melintas Jalan Raya Randuagung tiba-tiba dipepet oleh 2 orang yang tak dikenal lalu diancam pakai celurit hingga terjatuh, pelaku yang diketahui berjumlah dua orang menggunakan satu sepeda motor langsung mengambil tas korban yang berisi uang 800 ribu dan motor Honda Scoopy.

Atas kejadian ini polisi tengah memburu pelaku. Personel unit reskrim sudah dikerahkan untuk memburu pelaku dan sudah dikantongi untuk ciri-cirinya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.