Kampus Lumajang

Osmaru STISMU Lumajang dilakukan Offline Sesuai Protokol Kesehatan

Penulis : lumajangsatu.com -
Osmaru STISMU Lumajang dilakukan Offline Sesuai Protokol Kesehatan
Osmaru STISMU Lumajang

Jatiroto - Orientasi Study Mahasiswa Baru (OSMARU), Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum (STISMU) Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto dilakukan secara offline  dan tetap menjalankan protokol kesehatan, Senin (24/08/2020).

Acara yang berlangsung selama 4 hari tersebut dimulai pukul 10.30 hingga 16.30 dan di ikuti 141 mahasiswa baru. "Alhamdulilah hari pertama lancar semoga sampai akhir berjalan sesuai harapan, semua peserta pakai masker dan berjaga jarak," Ungkap Misbahul Anwar, Wakil presiden mahasiswa STISMU Banyuputih Kidul Kec. Jatiroto.

Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari'ah tersebut mengungkapkan bahwa, Osmaru memang harus offline karena sifatnya sangat penting "Osmaru menanamkan karakter mahasiswa yang intelektual berjiwa islami, serta kedisiplinan dan kesemangatan,"Ungkapnya.

Alfan Nurdiansyah salah satu panitia kegiatan mengungkapkan bahwa jika Osmaru dilakukan secara Online dikhawatirkan tidak maksimal.

"Semua kegiatan kami jaga ketat dengan protokol kesehatan,"Pungkasnya. (Oky/Ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.