Berkarya Untuk Masa Depan

Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin Bikin Film Pendek Tema Santri Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin Bikin Film Pendek Tema Santri Lumajang
Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin Lumajang saat Shooting Film Pendek.

Kedungjajang - Himpunan Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (Himaprodi KPI) IAI Syarifuddin Lumajang membuat film pendek bertema "Santri" dengan mengambil tempat shooting di Desa Pandansari Kecamatan Kedungjajang.

"Kami membuat Film ini bagian dari peningkatan kapasitas mahasiswa jurusa KPI," kata Ika Lailatul, Ketua Himaprodi KPI IAIS Lumajang pada lumajangsatu.com, Sabtu (29/8/2020).

Pembuatan film pendek sebenarnya bagian dari program kerja dari Himaprodi. Selain itu ada pelatihan jurnalistik, broadcasting, desain dan dunia digital.

"Membuat film bagian dari dakwah kami sebagai mahasiswa IAIS berbasis pesantren," ungkapnya.

Masruhin sang sutradara film bertemakan Santri mengaku, selain mendapat ilmu dari ruang perkuliahan juga dipraktekan. Berbekalan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa KPI bisa menghasilkan karya.

"Salah satunya film ini, dikerjakan bareng-bareng," ungkapnya.

Penggerjaan film mahasiswa didampingi oleh Ketua Prodi KPI IAIS, Achmad Arifulin Nuha dan Harry Purwanto. Lokasi Shooting selain di Pandasari juga dilakukan di Kawasan Situs Biting. (Ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).