CTBI Masih Terus Realisasikan Janji Politiknya
Bunda Indah Lumajang Temui Pendemo dan Jawab Aspirasinya
Lumajang - Setelah lebih dari 1 Jam massa aksi menunggu Bupati dan Wakil Bupati, akhirnya puluhan massa aksi ditemui Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, Senin (14/09/2020).
Tuntutan langsung dipaparkan oleh Aan Abdul Aziz berikut isi paparan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam tersebut ;
1.Memperhatikan kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Lumajang sesuai dengan janji politik (nawacita) bupati/wakil bupati Kabupaten Lumajang pada pioin 8.
2.Segera mengambil langkah strategis dalam menumbuhkan ekonomi domestik
3. Merevitalisasi terhadap pembangunan sumber daya manusia Kabupaten Lumajang , Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lumajang merosot tajam dibanding periode sebelumnya
4.Melaksanakan janji politik (nawacita) dengan amanah dan penuh tanggung jawab, yang sampai saat ini hanya terlaksana sekedar 20% secara data empirik.
Indah Amperawati mengawali penjelasanya dengan mengungkapkan permohonan maaf karena terlambat hal tersebut disebabkan, karena adanya kegiatan yang dilakukan, dan Bupati juga tidak bisa menemui karena ada kegiatan di Ranu Pani.
"24 September saya 2 tahun menjabat sebagai wakil bupati, janji-janji politik yang kami sampaikan, bupati bersama saya waktu kampanye, tentu tidak bisa dilakukan kompleks satu tahun, masa periode kami adalah 5 tahun. Apalagi ditahun kedua ini adalah masa keprihatinan karena pandemi covid 19, seluruh pemerintahan daerah bahkan pemerintahan pusat tidak dapat melakukan pembangunan apapun,"ungkapnya.
Dia mengungkapkan bahwa yang dilakukan pemerintah adalah, bagaimana mengatasi sosial ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi covid 19. "Setiap waktu setiap detik yang ada pada pikiran kami, adalah bagaimana menyelamatkan nyawa dari ancaman covid 19, Program-program yang bisa kami lakukan tetap kami lakukan,"ungkapnya.
Indah Amperawati menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lumajang angkanya tidak turun. "Naik tetapi kabupaten lain juga naik, Kami semenjak dilantik mewarisi indeks pembangunan manusia peringkat 3 dari bawah. Ini menjadi PR kami untuk menaikkan kembali IPM,"ungkapnya.
Wakil Bupati tersebut juga memaparkan bahwa untuk menaikkan IPM sudah dilakukan dengan banyak upaya, "Program Gempita Desa yaitu adanya pendidikan informal paket A, B dan C disetiap desa,"ungkapnya.
Selain itu untuk menopang IPM Pemerintahan melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri guna membuka kampus yang ada dilumajang. "dan kami mendorong perguruan tinggi lumajang meningkatkan kualitas guna supaya banyak yang kuliah dilumajang. Sebab salah satu indikator untuk menghitung indeks pembangunan manusia itu adalah dari mahasiswa yang kuliah di Lumajang,"jelasnya.
Wanita yang biasa dipanggil bunda tersebut juga mengungkapkan pemberian bantuan operasional juga termasuk cara pemerintah menaikkan IPM. "Sekolah baik negeri maupun swasta, dilarang mengambil iuran terutama bagi masyarakat tidak mampu,"ungkapnya.
Untuk guru honorer dia menjelaskan bahwa semenjak dilantiknya bupati, sudah tidak ada lagi guru honorer yang menerima gaji dibawah 500 ribu. "jika hari ini ada guru honorer dapat gaji dibawah 500 itu brarti ada sekolah yang mengangkat guru honorer baru dan hal itu tanggung jawab dari Lembaga,"ungkapnya.
Dia mengungkapkan bahwa guru honerer sangat banyak dan dia sudah menyetop sekolah untuk menerima guru honorer baru. "PNS dan jumlah honorer sudah banyak dan mewadai untuk sekolah di Lumajang,"pungkasnya. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi