Petani Menjerit

Ini kata Dinas Pertanian Lumajang Soal Pupuk Subsisi Hilang Dipasaran

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini kata Dinas Pertanian Lumajang Soal Pupuk Subsisi Hilang Dipasaran
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Lumajang, Eko Sugeng Prasetyo.

Lumajang - Ditengah Pandemi Covid 19, para petani Lumajang meradang imbas dari langka dan mahalnya pupuk di Kabupaten Lumajang, Rabu (16/09/2020). Dinas Pertanian beralasan adanya penataan baru soal kartu tani bagi pemilih sawah dibawah 2 hektar.

"Pupuk ini mulai langka kira-kira sekitar dua bulanan, sebab langka saya tidak tau. Tetapi selama ini saya sampai desa sebelah supaya dapat pupuk,"Ungkap Marsuqi petani asal Desa Tempursari Kecamatan Kedungjajang.

Dihimpun dari keterangan banyak petani, bahwa setiap desa mengalami perbedaan terkait harga hingga cara pembelian.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Lumajang, Eko Sugeng Prasetyo mengungkapkan, bahwa sekarang masa transisi terkait regulasi pupuk. "Mulai ditata tanggal 01 September kemarin, semua pembelian pupuk harus pakai kartu tani,".ungkapnya saat ditemui Lumajangsatu.com dikantornya Rabu (16/09/2020).

Kartu tani untuk para petani yang tergabung dalam kelompok tani. "Ada beberapa petani yang tidak mau gabung kelompok tani, untuk sekarang pembelian pupuk subsidi diperketat,"ungkapnya.

Laki-laki tersebut juga mengungkapkan bahwa sulitnya pupuk hanya yang subsidi, sedangkan yang non subsidi tidak sulit. "Subsidi itu barang dalam pengawasan memang sebelumnya penyaluranya biasa, tapi kini distribusinya diwajibkan dengan kartu tani, jadi petani yg dalam kelompok saja yg bisa beli,ungkapnya

Dia juga mengungkapkan bahwa petani yang gabung dikelompok tani di tidak boleh punya lahan melebihi 2 hektar karena dianggap petani mampu. "Yang mampu diharuskan beli yang non subsidi,"ungkapnya

Dilumajang sendiri kartu tani belom maksimal. "Sedangkan kementerian menargetkan tanggal 25 September sudah bisa final,"ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pupuk non subsidi kualitasnya lebih bagus. "Pertama harus dipaksa, karena nantinya jika petani sudah merasakan manfaat pupuk non subsidi nanti lama kelamaan akan merasakan efisien juga,"jelasnya.

Eko Sugeng Prasetyo menutup penjelasanya dengan mengungkapkan bahwa transaksi diluar kartu tani dianggap membeli pupuk non subsidi. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.