Korban Diketahui Pikun

Hilang 3 Hari, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tewas di Persawahan Desa Denok

Penulis : lumajangsatu.com -
Hilang 3 Hari, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tewas di Persawahan Desa Denok
Mayat Kakek Amin Ditemukan Dipersawahan Desa Denok Lumajang

Lumajang - Seorang kakek Amin Baihuni (60) warga Dusun Bejo Desa Denok Kecamatan Lumajang ditemukan tewas di persawahan Perum Grahadi 2 Desa Denok, Padahal sebelumnya sanak saudaranya sempat mencari mulai Selasa (29/09/2020) namun tak membuahkan hasil.

Kapolsek Tekung Iptu Gatot Budi Hartono menyampaikan, dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat pikun dan sering merasa kelelahan. "Informasi dari anak korban seperti itu," ujarnya saat di Konfirmasi oleh Tim Lumajangsatu.com

Dari informasi yang dihimpun, korban terakhir kali terlihat warga keluar rumah pada hari Selasa sekitar jam 12.00 WIB. Ternyata, korban hingga sore tidak kembali.

Kemudian oleh anaknya, korban dilaporkan hilang ke kepala dusun dan warga setempat sehingga dilakukan pencarian. Ternyata pada hari korban ditemukan oleh anak komplek perumahan yang sedang main layang-layang mencium bau tidak sedap, setelah dicek ternyata sumber bau tersebut berasal dari mayat yang tergeletak di lahan kosong perumahan.

Peristiwa penemuan mayat itu pun lalu dilaporkan ke polisi. "Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Polsek," katanya.

Saat ini, polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab lelaki renta itu meninggal dunia. "Dari jasad yang kami temukan tidak ditemukan adanya kekerasan" tutupnya. (Ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).