Waspada Bencana Alam

Gempa Pantai Selatan Lumajang Berpotensi Tsunami Setinggi 20 Meter

Penulis : lumajangsatu.com -
Gempa Pantai Selatan Lumajang Berpotensi Tsunami Setinggi 20 Meter
Wawan BPBD Lumajang menunjukan alat pendeteksi dini Gempa.

Lumajang - Gempa yang terjadi di Lumajang 2 kali dalam seminggu diduga berhubungan dengan Riset Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengungkap potensi gempa besar megathrust di Samudera Indonesia Selatan Jawa yang bisa membangkitkan tsunami setinggi 20 meter. BPBD : Masyarakat harus waspada serta memiliki tas siaga.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi menjelaskan potensi paling besar terjadi Tsunami di Pesisir Selatan Jawa barat jika terjadi gelombang bisa setinggi 20 meter, Dan Jawa Timur jika terjadi kisaran 15 meter.

Menurutnya warga harus lebih waspada serta menyiapkan tas siaga yang berisi dokumen-dokumen berharga, serta warga tidak cemas dan memahami apa yang harus dilakukan.

"Kami sudah sosialisasi terkait tas siaga, biar masyarakat tidak cemas serta paham apa yang perlu diselamatkan jika terjadi bencana. Menyelamatkan ijazah, surat tanah, surat kendaraan yang sudah ada dalam tas siaga untuk urusan yang lain itu tanggung jawab pemerintah,"ungkapnya pada Lumajangsatu.com Selasa (13/10/2020).

Pesisir pantai Lumajang sudah terbentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) yang setiap tahun dilakukan gladi dan simulasi bencana. "Kalau ada gempa lebih dari 20 detik meskipun tidak ada arahan harus lari. Karena kita hanya punya waktu 20 menit. Dan setelah harus cari ketinggian 20 meter itu rumusnya,"jelasnya.

Desa rawan Tsunami di Lumajang yaitu daerah pesisir pantai selatan mulai Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Di Kecamatan Kunir Desa Jati Mulyo, di Kecamatan Pasirian Desa Dampar, Selok Awar-awar, Bades, Selok Anyar, Bagu dan di Kecamatan Tempursari ada Desa Buluk Rejo, Tegal Rejo. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.