Kuliner Khas Penanggal

Nikmatnya..! Sego Tedok Makanan Khas Tirtosari View Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Nikmatnya..! Sego Tedok Makanan Khas Tirtosari View Lumajang
Sego Tedok Penanggal Tirtosari View Lumajang. ( foto by Yongki Nugroho)

Candipuro - Berjejer piring dari anyaman bambu, terlihat 5 orang gotong royong menghias piring bambu dengan nasi dan lauk pauk. Sesekali antar mereka saling tegur sapa, saling mengingatkan hingga siap sajinya Sego Tedok di Warung Mbak Riami.

"Ini sambalnya belum buk," kata pelayan cantik yang kutaksir usianya sekitar 20 an.

Sesegera mungkin pelayan lainya, memberikan sambal dengan cobek mungil asli dari batu kepada pelayan cantik itu.

Begitu gambaran keseruan dapur Warung Mbak Riami, saat digeruduk puluhan pembeli yang antri hidangan Sego Tedok.

Warung Mbak Riami terletak di Pemandian Tirtosari, di Dusun Sumber Sari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Sekitar 5 bulan belakangan ini, menyita perhatian pengunjung wisata berkat inisiatif sajian makanan ala jaman dulu.

"Tedok itu piring dari anyaman bambu, 5 bulan lalu saya mulai jualan Sego Tedok yang kami ramu, seperti makanan khas zaman dulu,"ungkap Riami Rinda Sari pemilik Warung Mbak Riami, Sabtu (07/11/2020).

Didalam piring cantik tersebut, dilengkapi nasi dan lauk pauk yang menggugah selera makan pengunjung wisata Tirtosari. Nasi yang disajikan unik masih dibungkus daun pisang seperti gunung yang datar, dengan lauk pauk khas pedesaan. Tempe, Tahu, Dadar jagung, Ikan asin, Urap-urap dan Sambal.

"Aroma nasi akan berbeda jika dibungkus daun pisang,"jelas wanita 38 tahun tersebut.

Berjalan lima bulan Riami jualan Sego Tedok, kini dia mampu menjual hingga 100 porsi tiap harinya.

"Pembeli suka yang unik-unik, suka nuansa jaman kuno,"paparnya.

Keahlian Riami meracik tampilan makanan khas kuno, sudah dia tekuni sejak kecil. Dia ketika kecil sering kirim makanan pada buruh tani, dengan bungkus daun pisang.

"Saya itu ketika kecil kirim makanan ke sawah juga dibungkus daun pisang mas,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.