UMKM Lumajang Hebat

Egg Drop Roti Korea Lumajang di Gandrungi Milenial.

Penulis : lumajangsatu.com -
Egg Drop Roti Korea Lumajang di Gandrungi Milenial.
egg drop lumajang

Lumajang - Roti Korea kini hadir di Lumajang, Egg Drop salah satu Lapak yang terletak di Pojok perempatan baratnya Indomart Pujasera Suwandak manjakan Milenial. 8 bulan dibuka Egg Drop Roti Korea di gandrungi Milenial.

Ikrom pemilik lapak Egg Drop mengungkapkan, jika keahlianya meracik Roti Korea dia dapatkan saat bekerja di beberapa cafe di pulau dewata.

"Pengalaman mengenal Basic Junkfood dimulai dari dulu, saat jadi perantauan di pulau Bali,"jelasnya pada Lumajangsatu.com, Kamis (19/11/2020).

Dia menjelaskan jika Roti Korea masih baru di kalangan Lumajang, meski demikian dia mengungkapkan jika jualanya digandrungi milenial.

"Orang mencoba setelah itu ketagihan mas,"katanya.

Namun tidak kondusifnya situasi paparan Covid 19, juga berdampak pada daya beli konsumenya.

"Yaa kalau zona merah agak sepi mas,"katanya.

Dengan harga khas Milenial, Roti Korea dijual dengan harga 10 hingga 12 ribu, Lapak Ikrom dibuka dari jam 16.00 hingga 21.00.

"Jika mau bertanya dan pesan hubungi kontak saya, 082-341-406-162,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.